NovelToon NovelToon
Kaisar Giok

Kaisar Giok

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: yogasurendra

Zhang Xuanye, seorang pemuda desa, mendapatkan penunjuk takdir yang menghubungkannya dengan tahta Kaisar Giok, penguasa langit. Dalam perjalanannya untuk mengklaim kekuasaan tersebut, ia menghadapi berbagai ancaman dan mengungkap rahasia kelam. Dengan bantuan teman dan kekuatan baru, Zhang Xuanye berjuang untuk menyatukan dunia manusia dan ilahi.

Saya usahakan double up tiap weekend bilamana ada waktu lebih. Sekian, terima kasih🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Peringatan Bahaya Sang Putri

Zhang Xuanye keluar dari dalam gedung pelelangan dunia dengan bangga. Ia menerima jaminan dari putri mahkota setelah mendapatkan mantra Giok Kaisar.

"Guru, sebenarnya apa yang istimewa dari mantra Giok Kaisar hingga Anda rela menukarkannya dengan mahkota Anda sendiri?" ucap Zhang Xuanye penasaran.

"Aku ingin kau menjadi pewaris Kaisar Giok, dan mantra Giok Kaisar itu adalah sebuah mantra yang membawamu lebih dekat dengan pengesahan pewaris sah Kaisar Giok melalui kontrak jiwa dengan bintang tertua Xuan Qing," balas Qian Mu.

"Terlihat sangat sulit dan berisiko. Aku yakin alam surga akan segera melihat potensiku dan memburuku," ucap Zhang Xuanye.

"Tentu saja hal itu akan terjadi. Namun, kontrak jiwa dengan bintang Xuan Qing adalah keuntungan tiada banding. Cara agar kau bertemu dengan bintang Xuan Qing adalah bermeditasi selama 100 tahun di altar suci hati langit yang berada di kota terlarang istana roh," balas Qian Mu, membuat Zhang Xuanye tercengang tak percaya mendengarnya.

"Aku mengerti dan mengikuti arahan guru," ucap Zhang Xuanye tegas.

"Tuan!" panggil seseorang, membuat Zhang Xuanye berbalik. Seorang laki-laki mengenakan zirah lengkap berpostur tinggi berada di belakangnya.

"Ada apa, Tuan memanggilku?" balasnya sopan.

"Aku Yuan Jingtian, pengawal Yang Mulia Putri Mahkota, ingin menyampaikan pesan bahwa sang putri mengundang Anda untuk datang ke restoran Anggrek Mimpi," ucap Yuan Jingtian, memberikan surat undangan kepadanya sebelum pergi.

Yi Ming buru-buru datang, membuat Zhang Xuanye terkejut karena responsnya benar-benar heboh.

"Pengawal pribadi Putri Mahkota benar-benar datang kepada Anda. Apakah putri memiliki keluhan dengan Tuan?" ucapnya khawatir.

"Tidak ada. Apakah kau tahu restoran Anggrek Mimpi berada?" balas Zhang Xuanye.

"Yaa! Restoran Anggrek Mimpi berada di sana," ucap Yi Ming, menujuk ke arah bangunan megah berkilauan yang terletak di pinggir sungai dan jembatan kayu.

"Baiklah. Aku pergi," ucap Zhang Xuanye, meninggalkan Yi Ming yang terdiam menatap tak percaya ia ditinggalkan begitu saja tanpa sebab yang jelas.

Zhang Xuanye pergi ke salah satu atap bangunan tinggi, melihat bulan yang bersinar begitu terang. Angin berhembus lembut, dan orang-orang seakan-akan tak beristirahat meskipun malam telah larut.

"Dunia manusia selalu memiliki ceritanya tersendiri," gumamnya lirih, memejamkan mata menikmati segarnya udara.

Suara alunan musik tiba-tiba terdengar mengalun merdu, membuat Zhang Xuanye membuka kedua matanya, menikmati alunan musik yang menyentuh hati, seakan-akan perasaan rumit teruraikan secara hati-hati.

"Metode bermain kecapi ini tidaklah sederhana. Jika aku tak salah, seharusnya teknik nada angin dan bunga," ucap Qian Mu.

"Apakah spesial serta memiliki efek khusus?" tanya Zhang Xuanye.

"Dia memiliki keindahan dan kehancuran secara bersamaan," jawab Qian Mu.

Wushh....!!!

Zhang Xuanye tersentak ketika merasakan seseorang berada di dekatnya. Ia menoleh dan melihat seorang wanita mengenakan cadar merah dengan selendang melingkari tubuhnya, membawa payung indah seperti hantu payung.

"Jika aku tak salah, kau adalah Xian Yi, salah satu dari tiga permata surgawi," ucap Zhang Xuanye, menyunggingkan senyum tipis.

"Tuan Muda benar-benar memiliki mata yang tajam. Hadiah payung ini sangat cocok denganku. Sebagai gantinya, aku membawakanmu sesuatu," balas Xian Yi, tertawa kecil dan mengeluarkan kendi arak, memberikannya kepada Zhang Xuanye.

"Sebuah arak?"

"Benar. Seorang dewa memandang langit di bawah pohon ginkgo yang gugur, terbawa oleh angin utara, membawa pesan rindu dari dunia manusia. Bulan bersinar terang memancarkan cahaya perak, seperti arak yang berada di tanganmu, bernama arak dewa bulan perak," jawab Xian Yi, mempersilahkan untuk meminumnya.

Zhang Xuanye meneguk beberapa kali arak tersebut kemudian tersenyum lebar memandang langit. Aroma manis yang unik serta perasaan rindu yang tak tergambarkan memenuhi hatinya.

"Terima kasih atas hadiahmu," ucapnya tulus.

"Jika kita bertemu kembali, itu adalah takdir," balas Xian Yi, pergi meninggalkan Zhang Xuanye. Ia melompat sesekali di antara atap-atap rumah dengan anggun, gerakannya di udara mirip seperti hantu payung.

"Apakah aku akan menjadi dewa puisi dengan arak ini? Sungguh, perasaan rumit tak tergambarkan dengan jelas," gumamnya, merebahkan tubuhnya dan memejamkan kedua matanya.

Zhang Xuanye terbangun ketika cahaya matahari menyinari tubuhnya, membuatnya tak nyaman. Ia membuka kedua matanya silau, kemudian turun untuk berteduh.

"Apakah Tuan Xuanye?" ucap seorang wanita, membuat Zhang Xuanye terkejut.

"Benar, itu aku."

"Silakan, ini hamba, karena putri telah menunggu," ucap pelayan tersebut, menundukkan kepalanya.

Zhang Xuanye terkejut bahwa dirinya ternyata telah berada di restoran Anggrek Mimpi sejak semalam. Segera ia mengikuti pelayan tersebut masuk ke dalam restoran menuju tempat putri mahkota berada. Lantai tertinggi menjadi tempat paling terhormat di restoran, dan pelayan menunjukkan bilik sang putri.

"Masuklah," ucap Xiaolun Ruixiang dari dalam.

Pelayan pergi, dan Zhang Xuanye tanpa ragu masuk ke dalam ruangan. Ia melihat putri mahkota mengenakan cadar tipis, menyeduh teh ditemani pengawal pribadinya yang sebelumnya memberitahunya.

"Aku tak menyangka kau ternyata berada di sini terlebih dahulu sebelum aku datang," ucap Xiaolun Ruixiang.

Zhang Xuanye tertawa canggung begitu mendengarnya.

"Duduklah," pinta Xiaolun Ruixiang.

Zhang Xuanye mengikuti instruksi putri mahkota dan duduk dengan sopan.

"Apakah putri ingin mengatakan sesuatu?"

"Sebelumnya, aku memintamu untuk pergi dari ibukota karena kemungkinan aku tak bisa menyelamatkanmu," jawab Xiaolun Ruixiang, membuat Zhang Xuanye terkejut mendengar masalah yang begitu serius.

"Mengapa? Apakah ada sesuatu yang begitu mendesak hingga putri berkata demikian?" tanya Zhang Xuanye bingung.

"Sebelumnya, jika kau pernah mendengar saudaraku yang cacat, maka aku memberitahu bahwa dia telah sembuh seutuhnya dan ayahanda meminta saudaraku untuk mencarimu untuk dibawa ke istana karena mantra Giok Kaisar," jawab Xiaolun Ruixiang, menghela napas panjang. Ada ketidakberdayaan di dalam napas panjangnya tersebut.

"Yang Mulia Kaisar menginginkan mantra Giok Kaisar, dan pangeran Tianshen Yufeng benar-benar sembuh?!" ucap Zhang Xuanye tak percaya dengan apa yang di dengarkannya.

"Benar. Aku tak bisa menjelaskan lebih detail lagi, dan biarkan pengawalku membawamu pergi dengan aman ke luar kota sesuai dengan janjiku," balas Xiaolun Ruixiang.

Zhang Xuanye dapat melihat mata indah di depannya benar-benar khawatir, bahkan tersirat ketakutan di dalamnya.

"Baiklah. Orang kecil ini mematuhi perintah putri," ucap Zhang Xuanye pasrah.

"Bagus! Malam ini akan diadakan festival Bunga Cahaya di Sungai Ratu Surgawi. Semua orang akan berkumpul di pinggiran sungai, dan saat itu Yuan Jingtian akan mengawalmu pergi. Saudaraku atau pun bawahannya tak mungkin berani mengacau di kota kekaisaran," ucap Xiaolun Ruixiang, jelas memberikan arahan.

"Aku mengerti," balas Zhang Xuanye.

Putri Mahkota meneguk teh di tangannya dengan tergesa-gesa. Ia menatap Yuan Jingtian dan menganggukkan kepalanya.

"Aku pergi terlebih dahulu," ucapnya, berpamitan pergi meninggalkan bilik diikuti oleh Yuan Jingtian.

"Sepertinya terjadi perubahan signifikan di dalam keluarga kekaisaran," gumam Zhang Xuanye.

1
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Aura Kegelapan ...
Ibad Moulay
Urraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Kuil Agung
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Reruntuhan Kuno
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Dimensi Siluman
Ibad Moulay
Spirit Beast
Ibad Moulay
Urraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Kitab Primordial
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Urraa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎🐎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!