Celine terpaksa harus menikah dengan seorang mafia kejam, hanya untuk mendapatkan biaya untuk ayahnya yang sedang kritis, pernikahan kontrak yang Caline terima ternyata membawanya kedalam penderitaan karena sang suami Gerald Smith tidak menganggapnya ada dan terus memberinya penderitaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14
Sejak kejadian malam panasnya dengan Gerald, Celine tidak lagi melawan, apapun yang dikatakan Gerald dia menurut, dan melayani Gerald sebagai mestinya pasangan suami istri.
Celine terdiam mengingat janji yang diberikan oleh Gerald padanya, dia akan bebas setelah melahirkan keturunan untuk pria iblis itu.
“Sudah aku katakan Celine, lebih baik kau menurut saja apa kata tuan Gerald, jangan membantah meskipun Mr, Romero melindungi mu, tetapi jangan pernah kau lupa kita barada di penjara berbentuk mansion yang sangat mengerikan" ucap Alin salah satu maid yang usianya sama seperti Celine.
Celine tidak menjawab, dia membiarkan Sia menyisir rambutnya, Gerald meminta Sia untuk menemani tawanannya yang berkedok sebagai istri. entah apa yang membuat Gerald kembali murka sampai akhirnya memindahkan Celine kemabli ke kamar yang letaknya ber deretan bersama pelayan wanita lainnya.
“Sudah selesai, kamu istirahat dulu, besok pagi ada beberapa tugas yang akan kita kerjakan, ah nasibmu sungguh malang Celine, kau adalah istrinya tetapi sekarang menjadi pelayan di mansion nya"
" Apa aku harus mengerjakan pekerjaan rumah kembali seperti awal datang?" Celine menoleh kearah Sia
“Iya, kau dan kita semua sekarang statusnya sama, yang membedakan adalah kau bisa melayani tuan Gerald di ranjang, dan melahirkan pewarisnya, jangan pernah menganggap dirimu istimewa meskipun kau adalah istrinya, sedangkan keberanianmu hanya datang sesaat ketika mendapatkan ancaman kau akan melemah lagi, kau sebenarnya sangat payah Celine" Sia tertawa
“Aku tidak pernah menganggap diriku istimewa, tuan yang kau banggakan memiliki selera yang sangat rendah, aku yang hanya dianggap seorang pelayan saja dia tiduri dan diminta untuk melahirkan seorang pewaris" Celine tersenyum mengejek. Sia sangat kaget mendengar ucapan Celine yang sangat berani kurang ajar kepada tuannya. tetapi apa yang dikatakan oleh Celine memang benar begitu kenyataannya.
“Baiklah, sekarang kamu istirahat, peraturan baru sudah disiapkan dan kita semua tidak boleh ada yang terlambat, hukuman yang akan kita dapatkan sangat mengerikan jadi tidurlah Celine, aku juga akan segera tidur" Sia mengatakan itu untuk mengingatkan Celine agar tidak bertindak sesuka hatinya, sekarang Gerald lebih mengerikan dari sebelumnya, penghianat Elena telah tersebar dan itu menjadi bahan olokan untuk para Mafia.
seorang Gerald Smith yang terkenal kekejamannya masih bisa dikhianati oleh seorang perempuan dan diatur oleh ayahnya, sungguh miris dimana kewibawaannya sebagai seorang pemimpin mendapatkan istri yang identitasnya tidak diketahui dengan jelas.
Karena itulah sekarang Gerald menjadi lebih kejam, yang awalnya ingin menerima Celine sebagai istrinya, namun untuk membalaskan harga dirinya yang sudah menjadi olok-olokan dia membalasnya pada Celine, bahkan Mr. Romero sekarang tidak bisa ikut campur sepenuhnya seperti dulu, karena Gerald menantang perang kepada pria tua itu.
Celine merebahkan tubuhnya ketika Sia serta yang lain sudah keluar, diruangan kecil sangat berbeda dengan kamar yang awal dia tempati sebagai maid, tidak ada yang mewah, hanya tempat tidur kecil yang hanya untuk satu orang saja, lemari kayu, dan meja kecil, kamar mandi, Gerald memang memberikan kenyamanan untuk para maid, memberi kamar mandi disetiap kamar.
Tiba-tiba saja air matanya meleleh tanpa diminta, dia terisak hatinya sangat sakit, dia mengigit bibirnya agar tidak ada yang mendengar suara tangisannya, dia ingin sekali bertemu dengan sang Ayah meskipun sekali saja, namun belum sempat meminta izin, Gerald sudah kembali ke sifat iblisnya.
“Sabarlah Celine, ini bukan akhir dari segalanya, semua akan baik-baik saja" Gumamnya.
Sementara Gerald dan Andre kini sedang berada di markas, Elana perempuan itu masih menjadi tawanannya, setiap harinya anak buah Gerald selalu menyuntikkan sesuatu ke tubuh perempuan itu dan terkadang mereka juga memakainya secara bergantian hanya untuk menuntaskan hasratnya saja.
“Kenapa kau tidak langsung menghabisinya saja? apa kau masih mencintai perempuan itu?" tanya Andre melirik Gerald sekali, pria itu masih menatap lurus melihat Elena yang masih digagahi oleh beberapa anak buahnya.
“Apa aku pikir aku akan menerima perempuan yang sudah menjadi sampah?" Bukannya menjawab Gerald malah balik bertanya.
“Tidak, kau adalah pria pemilih, oh ya bagaimana dengan Lila? apa perempuan tidak kau singkirkan?"
“Nanti saja, aku masih menginginkannya"
“Lalu Celine?"
“Dia istriku yang akan melahirkan pewaris untukku"
“apa menurutmu Lila tidak akan membuat kekacauan? apa lagi sekarang kau memberinya posisi yang lebih tinggi dari Celine, aku tidak mengerti dengan jalan pikiranmu"
"Posisinya tetap sama dia adalah simpanan, dan Celine adalah istriku"
"Baiklah,kuharap besok pagi tidak ada keributan yang dilakukan oleh Lila" Gerald mengedikan bahu acuh.
Andre berkata demikian karena Lila sama juga seperti Elena yang suka semena-mena apa bila sudah diberikan kekuasaan oleh Gerald, bahkan satu maid sudah melayang nyawanya hanya karena tidak puas dengan pelayanan yang dia terima.
**
keesokan harinya, benar saja peraturan baru telah dijalankan, sirine dibunyikan itu artinya semua maid harus berkumpul, dan tidak boleh ada yang terlambat.
“Nona Lila sebentar lagi akan turun, kalian semua jangan membuat masalah jika masih sayang dengan nyawa, sekarang dia menjadi kesayangan tuan Gerald" Ucap kepala maid. Semua gaduh karena mereka tahu Lila yang akan memulai lebih dulu,
Kepala pelayan melihat satu persatu para bawahannya. matanya berhenti ketika melihat Celine. “Nona Celine, lebih baik anda ke dapur saja, aku khawatir Lila akan melakukan sesuatu kepada Anda" ucapnya dengan sopan,.
“Tidak, aku ditugaskan untuk menuntun perempuan itu kebawah, jadi aku akan memanggilnya" Ujar Celine, dia langsung berjalan ke arah kamar Lila.
Sampainya di depan pintu kamar Lila, dia mengetuk beberapa kali sampai akhirnya terdengar suara yang memintanya masuk, hal yang tidak dia duga ternyata didalam kamar Lila masih ada Gerald.
Rupanya Gerald tidak cukup puas dari semalam sampai sekarang meniduri Lila, bahkan sekarangpun Gerald masih melakukannya, dia tidak sadar jika yang masuk adalah istrinya karena posisi membelakangi Celine.
Lila sudah tidak kuat lagi, meskipun Gerald masih menginginkannya “Ah sial, ayolah Lila sekali lagi"
"Sudah cukup Gerald, aku tidak tahan lagi melayani mu, tubuhku sangat lelah,"
"Aku belum keluar, buka lebarkan kakimu Lila"
Lila menurut, lalu kembali menyerahkan tubuhnya pada pria yang dia cintai, jeritan Lila seakan menjadi penyemangat bagi Gerald, pria itu tersenyum ketika melihat Lila terkapar dan kepuasan nya tercapai, namun tidak dengan perempuan yang sejak tadi berdiri, Gerald telah melanggar janjinya yang tidak akan meniduri sampai dia benar-benar hamil dan melahirkan. Lila meminta maid yang masuk tadi untuk tidak pergi, dia juga tidak tau jika itu adalah Celine.
“Gerald, kenapa kau tidak pernah puas hah?aku lelah"
“ini salahmu yang memintaku untuk memakai pengaman, padahal kau bisa minum obat pencegah kehamilan" ucap Gerald disela hentakannya dan desahan Lila.
"ini salahmu yang tidak ingin aku hamil" nafas Lila terengah-engah
"Celine adalah pilihanku untuk memberikan keturunan" Gerald langsung membungkam bibir Lila dengan rakus.
"Cukup Gerald, aku sudah kelaparan, kau bisa menggempur ku lagi setelah sarapan"
"Sebentar ah..Sayang..Sebentar lagi, aku akan sampai" Gerald kembali memberi pelumas di bagian terlarang Lila, lalu kembali menghujam wanita itu.
Lila sudah menjerit-jerit nikmat, Gerald bergerak cepat, mengerahkan tenaganya sampai kepuasaan itu ia dapatkan untuk kedua kalinya, Keduanya terengah-engah bersama, Gerald langsung membuang pengaman yang telah kotor itu di tempat sampah.
Ketika Gerald membalikkan badannya betapa terkejutnya dia melihat perempuan yang sah menjadi istrinya tengah berdiri menunggu permainan panasnya dengan Lila sampai selesai.
“Celine" Gumamnya yang masih bisa didengar oleh pemilik nama itu.
“Saya tuan, maaf saya mengganggu kesenangan anda, saya hanya ingin membantu nona Lila berpakaian" jawabnya, entah kenapa jawabnya membuat Gerald mengepalkan tangannya, rasa bersalah tiba-tiba saja muncul, seharusnya dia tidak mengingkari janjinya'
Celine mulut mu loh, untung Gerald sayang kalo tidak udah di Dor kamu🤣🤣🤣🤣
salut sama Celine bisa berubah sifatnya