NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi

Terpaksa Menikahi

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Semua terjadi begitu saja, karena ibu yang menjodohkannya maka Hasyim terpaksa menikahi karena menurutnya Cinta akan tumbuh karena terbiasa bersama. Sedangkan Hana menerima pernikahan tersebut karena sudah istikharah, dialah jodohnya!
Penasaran? yuk ikuti cerita Hani_Hany hanya di noveltoon ♤♤♤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

"Kakak sudah pulang?" tanya Hana heran.

"Iya yank." Hasyim menghampiri isterinya. "Gimana di kampus? Kapan jadwalnya?" tanyanya beruntun.

"AlhamduLillah lancar yank, jadwalnya Rabu lusa yank. Deg degan!" ucap Hana sambil tersenyum manis.

"Kamu pasti bisa! Semangat ya." ucap Hasyim sambil tersenyum. "Sana bersih², istirahat. Kamu pasti capek." ujar Hasyim perhatian.

"Makasih ya kak." ucap Hana tulus. Hana membersihkan diri dikamar mandi lalu ganti pakaian dan baring², tidak lupa shalat dzuhur. "Tumben suami pulang cepat ya? Nanti saja deh aku tanya." gumam Hana pelan.

Setelah cukup istirahat Hana bangun, lalu mencari keberadaan suaminya.

"Kak sudah makan nasi siang ini?" tanya Hana setelah menemukan suaminya yang ternyata ada diteras rumah.

"Belum yank, sekarang jam berapa?" tanya Hasyim.

"Jam satu siang kak. Ayo makan dulu!" ajak Hana. Saat masuk ke rumah untuk mengambil makanan Hana bertanya. "Kakak sudah shalat dzuhur?"

"Sudah. Tadi aku mau tidur gak bisa!" ucapnya.

"Tumben cepat pulang yank?" tanya Hana supaya romantis sambil mengambilkan makanan ke piring Hasyim.

"Tadi ibu titip belikan bakso buat Lastri, jadi mau gak mau harus pulang!" jelas Hasyim.

"Oh. Kenapa gak beli sendiri? Emang nanti mau ke kantor lagi?" tanya Hana.

"Biasa! Lastri kalau mode manja gitu, mana pernah dia beli sendiri? Ibu dijadikan senjata supaya aku mau belikan dia makanan." jelas Hasyim.

"Dia kan sudah Sarjana kak, kenapa gak beli sendiri? Kenapa juga kakak mau?" tanya Hana heran dan mulai kesal dengan sikap iparnya itu.

"Ibu dan ayah terlalu memanjakannya. Kamu tau sendirikan saat kita tinggal disana, dia itu basah tangannya kalau makan saja." ucap Hasyim kesal.

"Dia gak bisa ngapa²in ya kak? Kok dikamar terus! Bahkan makan saja dia disuap kak." Hana ikutan kesal seperti suaminya. "Harusnya kakak bersikap tegas supaya dia gak nyuruh² kakak begitu!" saran Hana.

"Begitu mi kalau terlalu dimanja makanya gak tau apa². Bagaimana aku bisa nolak kalau ibu yang minta tolong! Kamu saja aku nikahi demi ibu supaya dia bahagia punya menantu." jawab Hasyim.

Glek. "Pahitnya ini makanan, kayak nyangkut dileher." gumam Hana dalam hati. Hana mengambil air digelas lalu meminumnya.

Usai makan Hana membereskan piring kotor dengan melamun.

"Kadang aku pikir aku akan bahagia dengan pernikahanku ini karena aku memiliki ibu dan ayah mertua yang lengkap, suami sabar dan penyayang, ternyata dibalik semua itu sungguh masih banyak ujiannya." gumam Hana dalam hati tanpa terasa ada air mata yang menggenang dipelupuk matanya.

"Aku harus kuat. Ini jalan hidupku!" gumam Hana lagi lalu menghapus air matanya. Hana masuk kamar lalu belajar daripada pusing mikirin keluarga suami yang gak jelas.

***

Tiba saatnya seminar hasil

"Huh deg degan. Aku berangkat dulu ya kak!" pamit Hana pada suaminya.

"Aku beneran gak diundang Yank?" tanya Hasyim.

"Nanti saja kalau ujian akhir ya!" ujar Hana sambil tersenyum. "By, doakan ya!" Hana berlalu ke parkiran untuk menaiki motornya menuju kampus tercinta.

"Hana, semangat ya!" sambut Diana saat Hana tiba diparkiran.

"Hay Hana." sapa Zain dengan senyum menggoda.

"Hay Diana, rajin amat say!" sapa Hana. "Hay juga kak. Makasih sudah hadir." ucap Hana tersenyum ramah.

"Tentu dong!" jawab Zain. "Masak mau kalah sama Diana. "Aku juga mau ujian de, nanti hadir ya!" ujar Zain mengingatkan.

"Aku gak janji kak. Nanti biar digantikan oleh Diana kak." jawab Hana senyum² memiliki ide jahil.

"Usahakan ya! Kalau perlu aku jemput deh. Gimana?" goda Zain sambil menaik turunkan alisnya.

"Eh, jangan jadi Pebinor ya! Diluar sana masih banyak tau yang single." ujar Diana kesal.

"Kenapa kamu ikut²an, pake nyolot lagi!" ujar Zain ikutan kesal.

"Masuk saja deh di ruangan." gumam Hana meninggalkan dua orang yang sedang berdebat.

Lama baru mereka menyadari kalau tinggal berdua tanpa Hana.

"Lah mana Hana?" tanya Diana.

"Semua gara² kamu nih!" ujar Zain.

"Kamu yang duluan ajak ribut." kekeh Diana.

"Ada apa ini? Tom and Jerry." ujar kak Sandra melewati mereka berdua menuju ruang ujian. "Wah banyak fansnya Hana." ujar Kak Sandra ketika masuk ruang seminar hasil. "Peserta minimal lima orang, na ini? Full ruangan." ucapnya lagi.

"Alhamdulillah kak. Biar banyak penyemangat." jawab Hana mencoba santai meski deg degan.

***

Usai Seminar Hasil, Hana dan kawan² makan² di warung makan Pondok Bambu.

"Ayo makan semua, aku yang traktir." ujar Zain.

"Eh, gak usah kak. Biar aku saja yang traktir!" jawab Hana gak enak hati.

"Mentang² anak orang kaya, sok soan." gumam Diana sengaja dikeraskan.

"Kenapa kamu sewot! Kamu bayar sendiri." ujar Zain tunjuk ke Diana. Hana geleng² kepala melihat kelakuan mereka.

'Hana sayang, maafkan aku gak sempat hadir. Nenek aku do Rumah Sakit gak ada yang jaga. Selamat ya sudah seminar hasil semoga segera ujian tutup.' chat Ni'mah.

'Iya aku dah dengar kabar dari Diana. Maaf aku belum bisa jenguk! Semoga nenek kamu cepat sembuh ya! Aamiin. Oya katanya di rawat di rumah sakit Belopa ya?' tanya Hana melalui chat. Hana makan sambil berbalas chat hingga ditegur oleh Zain.

"Nanti lagi main hpnya, ayo makan dulu yang fokus." ujar Zain bijak.

"Iya kak." jawab Hana patuh.

"Apa yang gak ku suka dari anak ini, dia cantik, sholehah, baik, cerdas. Oh! Bolehkah aku merebutnya dari suaminya?" gumam Zain dalam hati saat matanya masih menatap Hana yang fokus makan.

"Nyuruh orang fokus tapi dia gak fokus!" sindir Diana. "Hhhmmm. Kayak obat nyamuk aku ini." ujar Diana lagi.

"Kenapa kamu Diana?" tanya Hana polos.

"Kamu gak sadar ya kalau dilihati sama Zain. Tuh!" tunjuk Diana dengan tatapan matanya.

"Mana? Gak tuh. Jangan ngada² deh." ucap Hana pelan karena memang Zain sudah mengalihkan pandangan ke teman yang lainnya.

Usai makan mereka pulang, akhirnya yang bayar makanan tersebut Hana dan Zain supaya adil karena Zain juga memanggil teman² S1 nya atau juniornya.

...----------------...

Bersambung ☆☆☆☆☆

1
Nurul Hanifah
kasihan mereka hanya pergi berdua
Hani: bener banget
total 1 replies
mama Al
aku mampir kak salam dari Radar cinta Andara
Hani: siap, mampir di karya lainku yaa ♡♡♡
total 1 replies
mama Al
pertanyaan keramat
Hani: banget
total 1 replies
mama Al
othornya orang Melayu ya pakai sebutan Ahad
Hani: Sulawesi say
total 1 replies
mama Al
berasa dengar omelan emak sendiri
Anisa Humairah
semangat
Hani: siap thor
total 1 replies
Nurul Hanifah
semangat update thor
Nurul Hanifah
hadir
Delita bae
mangat👍👍🙏
Delita bae: 👍👍👍👍💪💪🙏
Hani: mksh kk
total 2 replies
hafit oye
hadir
Delita bae
💪💪💪👍🙏
Hani: /Good/
Delita bae: 👍👍👍🙏💪💪🙏
total 5 replies
larasatiayu
smangatttt
Hani: terima kasih. semangat juga Thor
total 1 replies
Delita bae
asik udah up .mangat ya😇👍🙏
Delita bae: 👍👍👍🙏🙏
Hani: kk jg mangat
total 2 replies
siskaa putri
hadir ya thor ttp semangat 🤗
Hani: mksh thor
total 1 replies
Delita bae
💪💪💪💪💪🙏
Delita bae: 😁😁👍👍🙏
Hani: mksh kk
total 2 replies
Ade Diah
Satu vote sudah mendarat...
Hani: terima kasih ya /Heart/
total 1 replies
Delita bae
👍💪💪💪👍👍💪💪💪🙏
Hani: /Pray//Good/
Delita bae: 👍👍👍🙏😁
total 3 replies
Delita bae
👍👍👍💪💪🙏
Delita bae: 👍👍👍🙏😇
Hani: mksh kak
total 2 replies
Hani
alhamdulillah kak. ♡♡♡
Delita bae: sip baca . like ya 👍🙏
Hani: ok. semangat kk
total 5 replies
Delita bae
hore udah like banyak😇🎉🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!