Bohong! Kalau Enggak Cinta

"Bu...jenny pamit kerja ya"ucap Jenny

"Iya , hati-hati ya jenny"ucap ibu

"Nanti jenny ambil waktu split Bu, jadi kuliah jenny juga enggak keteter. Mungkin baru bisa plg nanti jam 8 malam Bu, ini uang buat makan ibu. Kalau ibu bosen di rumah , ibu jalan-jalan aja disekitaran sini ,tapi jangan jauh-jauh ya Bu"ucap jenny panjang lebar

"Kamu yakin mampu jenny?"ucap ibu

"Insyaallah Bu, doain jenny ya Bu"ucap jenny penuh harap

"Iya nak , hati-hati ya"ucap ibu

"Iya Bu, dada ibu"ucap Jenny

Bu Widayati hanya tersenyum memandang kepergian jenny hingga punggung jenny tak lagi nampak.

Hanya perlu berjalan kaki sebentar jenny telah sampai di cafe tempat dia bekerja.

"Hy, karyawan baru ya"ucap gadis berambut cokelat, nadia

"Iya mbak, hari pertama masuk"ucap jenny

"Gak usah panggil mbak, gue bukan atasan Lo kok"ucap Nadia tersenyum ramah

"Oh iya nadia. Sekarang job desk aku apa ya?"tanya jenny

"Lo siapin cutleries aja , bisa kan? Sambil nunggu supervisornya Dateng"ucap Nadia

"Oke , yaudah gue kesana dulu ya"ucap Jenny

Jenny berjalan mencari tempat cutleries yang harus ia siapkan namun tiba-tiba.

Bruuugggh.....

Jenny yang sibuk menoleh mencari keberadaan tempat cutleries itu menabrak seseorang

"Astaga ,maaf..maaf..."ucap jenny panik melihat kertas berhamburan lolos dari tangan orang yang ia tabrak.

"Jenny?"ucap Dave

"What? Dave? Lo ngapain disini?"ucap jenny syok

"Gue yang harusnya nanya sama Lo. Lo ngapain pakek seragam item putih kayak gitu mau ospek Lo?"tanya Dave mengejek

"Menurut Lo? Emang ada orang ospek keluyuran bawa nampan kayak gini"ucap jenny akhirnya tak menutupi lagi dari Dave

"Lo kerja? Ngapain ?"tanya Dave heran

"Cari duit lah. Biar cepet kaya gue"ucap jenny

"Ngepet sono cepet , kalau cuma kerja disini mah lama"ucap Dave tak kalah

"Gila Lo, udah ah minggir. Bisa-bisa gue dipecat gara-gara kebanyakan ngladenin orang kayak Lo"ucap jenny

"Benar-benar sahabat jahanam Lo usir-usir gue"ucap Dave

"Oiya ini berkas Lo. Apaan sih ini?"ucap jenny melihat isi lembaran itu

"What????? Lo ?"ucap jenny syok

"Kenapa ? Gue juga mau kaya kok"ucap Dave tak berdosa

"Enggak...enggak...lo kan punya perusahaan peninggalan orang tua Lo. Trus Lo ngapain kerja disini "tanya jenny heran.

"Cafe ini salah satu anak perusahaan bokap"ucap Dave

"Astaga berarti Lo atasan gue dong"ucap jenny mulutnya menganga

"Secara enggak langsung "ucap Dave

"Wah, gue pergi deh kalau Sampek ada orang yang liat kita bisa banyak tanya mereka "ucap jenny

"Terserah Lo, ntar balik bareng gue ya"ucap Dave

"Ogah gue ambil split , Lo lupa gue juga harus kuliah?"ucap jenny

"Ya udah ntar Lo kabarin gue"ucap Dave

"Oke, bye-bye"ucap jenny meninggalkan Dave

"Ternyata waktu itu Lo kesini bawa selebaran buat melamar kerja? Jenny ..jenny...."ucap Dave geleng-geleng

Dave merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. Mengotak-atik sebentar lalu melakukan panggilan telepon

"Hallo Bim, Lo di mana?"tanya Dave

"Gue masih di jalan ,mau ke kampus. Ada apa? "Tanya Bimbim di seberang sana

"Lo kalau mau ketemu jenny dia kerja di cafe gue Deket rumah sakit. "Ucap Dave

"Serius Lo jenny kerja?"ucap Bimbim tak percaya

"Ngapain sih gue bohong sama Lo."ucap Dave

"Oke ,gue samperin dia kesana"ucap Bimbim

"Terserah elo"ucap Dave.

Namun beberapa saat kemudian, supervisor cafe itu datang, yang tak lain adalah Arka. Adik Shena. Namun baik Dave juga Arka sama-sama tidak mengetahui tentang jenny. Mereka hanya tau berkerja sebatas hubungan owner dan supervisor.

"Selamat siang Pak Dave"ucap Arka

"Siang, ada karyawan yang baru masuk ya"ucap Dave

"Saya belum tau pak, hari ini juga saya baru dipindahkan dari Cafe house hari ini"ucap Arka seadanya

"Saya minta kamu awasi kinerja dia dan laporkan langsung pada saya. Dia urusan saya"ucap Dave

"Baik pak"jawab Arka

"Kalau gitu saya pergi dulu."pamit Dave

"Silahkan pak"ucap Arka.

"Hmm.... Gagal resign deh gue gara-gara gak dapet aset kak Shena. Ini malah dapet tugas tambahan awasin anak baru. Siapa sih tu anak, segitu istimewanya dia di mata Pak Dave "Gumam Arka

Lalu ia berjalan untuk mengecek keadaan Cafe yang ia pimpin sekarang. Namun tiba-tiba pandangannya menatap satu arah yang membuat matanya membola.

"Itu bukannya pacar kak Shena ya?"ucap Arka.

Tak ingin ia terus bertanya-tanya, ia inisiatif untuk melakukan briefing kepada seluruh karyawan.

Setelah beberapa saat kemudian seluruh karyawan shift pagi telah berkumpul termasuk jenny. Arka memasuki ruangan briefing.

"Loh kok ?tadi Dave sekarang adeknya Shena sih? Ngapain kesini? Dunia kenapa sempit banget. gumam jenny

"Lo kenal Pak Arka?"tanya Nadia yang mendengar ucapan jenny

"Enggak, enggak kenal kok. Cuma tau aja"ucap jenny tak ingin menimbulkan tanda tanya pada Nadia

"Selamat siang semuanya? Oke mungkin ada beberapa yang sudah tau saya. Namun saya akan perkenalkan kembali karena saya lihat banyak yang masih tahap training. Oke saya Arka. Saya ditugaskan di sini mengawasi operasional cafe ini selama 4bulan saja. Jadi saya minta kerjasama team yang solid"ucap Arka penuh wibawa

(Waaah sama-sama gantengnya sama kakaknya),batin jenny tersenyum

"Oiya perkenalan dulu untuk yang masih training. Mulai dari kamu"lanjut Arka menunjuk satu karyawan

"Saya Reno pak, bagian Barista"ucap lelaki berwajah manis itu

"Saya Shela pak, bagian dishwasher"ucap wanita berkulit sawo matang itu

"Sa.... Sa.. saya jenny pak "ucap jenny terbata.

"Bagian apa kamu?"tanya Arka formal

Jenny menyiku lengan Nadia. Karena ia tak mengetahui job desk apa yang diberikan kepada nya saat ini.

"Dia server pak, bagian floor area"ucap Nadia mengambil alih pertanyaan Arka

"Saya enggak tanya sama kamu,"ucap Arka formal

"Maaf pak "ucap Nadia menunduk.

"Yang lain bubar dan segera buka cafe ,dan kamu tetap disini."ucap Arka

Setelah semua keluar dari ruangan itu ,jenny tampak bingung dengan perlakuan Arka. Padahal yang ia tau saat pertama ketemu Arka terlihat orang yang humoris dan tidak kaku.

"Kenapa gugup gitu?"tanya Arka.

"Enggak , biasa aja kok"ucap jenny

"Yakin?"tanya Arka

"Gue minta tolong jangan kasih tau Shena ya"ucap jenny tiba-tiba

"Pacar sendiri enggak dikasih tau? Ada masalah sama Kaka gue?"tanya Arka

"Iya ada dikit "ucap jenny

"Apaan"tanya Arka

"Lo kenapa mau tau? Masalah privasi lah"ucap jenny menutupi

"Ya udah , Jangan salahin gue kalau kak Shena tiba-tiba kesini"ucap Arka.

"Eits....jangan-jangan. oke gue kasih tau. Gue sama Kakak Lo cuma pacar pura-pura jadi gue gak mau ngerepotin dia . Udah itu aja"ucap jenny