NovelToon NovelToon
MY SWEET HACKER

MY SWEET HACKER

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jane Alicia

Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan

Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi

"Aku menemukan mu" _Ethan.





Mau tahu kisah serunya?

AYO MULAI BACA!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3.kalung giok

"Bagaimana bisa tubuh kecil itu mendapatkan banyak luka seperti ini? Apa dia budak?"  Sean memutar bola matanya untuk berfikir

"Tidak, kalau dia budak seharusnya tidak bisa keluar, apalagi memiliki pakaian bermerek. Jadi siapa kau sebenarnya? Kenapa aku  merasa tertarik dengan identitas mu?"

Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi, tapi hujan deras itu terlihat tidak akan berhenti sampai matahari datang nanti, Ethan tertidur dengan catatan yang masih ada di tangannya

--------------------

Ethan terbangun setelah mendengar gemuruh hebat dari langit, dia melihat jam yang ada dikamarnya dan ini baru jam 8 pagi

"Ini belum musim hujan tapi kenapa bisa hujan?"  Ethan melihat keluar jendela yang ternyata masih hujan deras

"Selamat pagi Tuan ini kopi dan koran pagi anda" Pak An masuk kedalam ruangan Ethan dengan troli kecil

"Terimakasi Pak An, bagaimana situasi mereka?" Sean berjalan ke arah meja diama Pak An menaruh kopi paginya

"Tuan Erik dan Nona Erika  mencoba membangunkan Nona itu Tuan, apa harus saya hentikan?"

"Tidak perlu Pak, biarkan saja" Ethan membuka koran paginya

Pak An menarik trolinya dengan perlahan keluar ruangan dan menghilang di balik pintu

Tidak ada berita apapun mengenai orang hilang, itu artinya dia tidak memiliki keluarga atau karena ini belum sehari dia kabur?"  Ethan membolak-balikkan koran hariannya itu

Jaman semakin canggih dan banyak orang yang sudah tidak membaca koran tapi Erik tetap membaca koran setiap paginya dan menggunakan ponselnya saat ingin memulai aktifitasnya di luar kamar

TOK TOK TOK

Pak An mengetok pintu dari luar, Ethan langsung tahu kalau itu adalah Pak An karena hanya Pak An yang bisa mendekat dan masuk kedalam kamarnya, kecuali pelayan yang membersihkan kamarnya bersama Pak An

"Ada apa Pak An?"  Sean berbicara dari balik pintu

"Tuan Toni menunggu anda di ruang kerja Tuan"

"Baiklah berikan dia Kopi"  Sean melipat korannya dan pergi kekamar mandi

"Baik Tuan"  Pak An pergi dari depan pintu kamar Ethan

Ethan pergi keruanga kerjanya hanya dengan menggunakan celana pendek dan kaos rumahan yang tidak murahan

"Selamat pagi Tuan" Toni berdiri memberi salam pada Ethan yang baru masuk ke dalam ruang kerjanya

"Apa yang kau dapat Toni?"  Ethan duduk di depan asistennya itu

"Melihat dari lokasi kita menemukan Nona itu, seharusnya dia berasal dari bangunan tua disana"

"Maksudmu bangunan tua bersejarah yang tidak di jual itu?"

"Iya Tuan, Sepertinya Nona itu mencuri sesuatu dan melarikan diri, banyak orang yang sedang mencari sesuatu di sekitar sana sekarang"

"Bagaimana dengan informasi pribadinya?"

"Tidak ada Tuan"

"Apa?" Ethan mengertukan dahinya tidak suka

"Tidak ada informasi mengenai identitas lengkapnya, Saya tidak bisa menemukan apapun" Toni menunduk dalam, karena tidak bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik

Ethan menyisir rambutnya kebelakang dan melihat Toni dengan kesal

"Antoni...Apa kemampuan mu berkurang sekarang?"

"Maaf  Tuan tapi tidak ada informasi umum sedikitpun mengenai Nona itu" Toni tidak berani melihat ke arah Ethan

"Pergilah, aku akan mencarinya sendiri" Ethan tidak melihat Toni sama sekali

Toni keluar dari ruangan itu dengan cepat, karena tidak mau terkena amukan Tuannya itu, Ethan dengan cepat menggerakkan jarinya di atas keybord komputer pribadi miliknya

" Tidak mungkin dia tidak memiliki informasi apapun, Apa dia anak haram dari keluarga kaya?" Ethan memikirkan kemungkinan identitas Elise

Dari tempat duduknya Ethan bisa mendengar keributan dan langkah kaki yang keras mulai mendekat ke ruangannya, dan dia sudah menebak siapa yang akan datang dan benar saja, Ethan yang sibuk dengan komputernya langsung di ganggu oleh kehadiran dokter kembar itu.

Pintu terbuka lebar tanpa di ketuk dulu dan Erik orang pertama yang muncul lalu di dikuti Erika dengan setengah berlari

"Ethan kau harus lihat ini!" Erik masuk duluan

"Kau harus kembali kesekolah Etika Erik" Ethan melihat Erik dengan malas

"Kau benar, cepat kirim dia kesekolah Etika lagi, dia selalu cabut saat kelas etika"  Erika menyetujui perkataan Ethan

"Hei ayolah ini informasi besar, siapa yang butuh kelas membosankan itu" Erik mengibas-ngibaskan tangannya di udara karena merasa panas

"Jadi apa yang harus kulihat?"  Ethan melihat kedua saudara kembar itu secara bergantian

"Ini kau harus lihat foto ini"  Erik meletakkan foto kecil itu di depan Ethan

"Itu ada di dalam mulutnya, dan kami menemukannya saat ingin memberinya makan"  Erika menjelaskan kronologinya

"Kalian kenal dengan orang dalam foto ini?" Ethan mengangkat foto anak kecil itu sejajar dengan matanya

"Mungkin itu foto masa kecilnya" Erik mengangkat bahunya

"Atau mungkin itu adiknya" Erika ikut menangggapi perkataan Erik

"Kalau sesederhana itu kenapa dia menyimpan ini di dalam mulutnya? Bukan di saku atau di dalam kalungnya?"

"Oh iya bicara tentang kalung, ku juga menemukan ini, sepertinya ini barang berharga karena talinya tidak bisa di lepas, jadi aku keluarkan lewat kepalanya" Erika mengeluarkan kalung dari saku jasnya dan memberikannya pada Ethan

"Kenapa aku tidak tahu ada kalung?" Erik melihat Erika dengan sinis

"Karena kau dan Pak An tidak bisa melihatnya" Erika menjawab dengan santai

"Kalung apa ini? seleranya sangat buruk dan kotor"  Ethan melihat bentuk liontin kalung yang berlumpur  itu

"Hei kau tidak paham,  itu batu giok murni aku sudah memeriksanya dan kurasa dia orang Asia"  Erika merebut kembali kalung itu dari tangan Sean

"Dari mana kau tahu itu giok murni atau tidak? Itu terlihat berantakan"  Ethan melihat Erika dengan binggung

Erika mengambil lap dari kantongnya dan membersihkan kalung itu dengan perlahan

"Jangan menilai sesuatu dari penampilannya, kalian harus melihatnya dengan teliti, lihat ini"  Erika menunjukkan tali dan liontin kalung yang sudah bersih

" Ini benang atau tali?"  Erik melihat dengan binggung

"Ini benang emas yang dianyam, aku tahu karena aku membacanya dibuku, kalian juga harus lihat ukiran batu giok yang rumit ini, itu artinya dia bukan orang biasa" Erika berbicara dengan yakin

Ethan mengambil foto kalung dan foto anak kecil itu menggunakan ponselnya, mungkin dia bisa mendapat informasi tentang itu

"Dia bisa saja mencuri ini, lalu kabur karena ketahuan. Apa tidak ada baeang lain?" Ethan kembali menatap laptopnya

"Tidak ada lagi. Kenapa kau bilang begitu?" Erika duduk di depan Ethan

"Karena banyak orang yang sedang mencari sesuatu di sekitar tempat kami menemukannya"

"Dimana kalian menemukannya?" Erik bertanya dengan curiga

"Dia pingsan di depan mobil saat kami melewati bangunan tua bersejarah yang tidak mau dijual padaku itu"

Erik dan Erika saling berpandangan, bisa dilihat dengan jelas kalau Ethan merasa kesal karena tidak bisa mendapatkan yang di inginkannya sejak lama

"Hei itu hanya bangunan tua, kenapa kau selalu menginginkannya dari dulu, masih banyak bangunan mewah lain" Erik menepuk punggung Ethan dengan keras secara sengaja

"Aku hanya ingin itu Erik" Ethan berbicara dengan tegas

------------------------

1
Glastor Roy
update dong torrr
ruhe
gue sreg ama cerita novel lo min, semangat karya baru ❤👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!