Bucinnya Tuan Muda

Melihat reaksi Kaira yang begitu polos dan lucunya.Ken hanya bisa tersenyum kecil.

"Sepertinya kau tidak ingat apa yang sudah terjadi padamu semalam." ujar Ken sembari bangkit dari atas ranjang.

Kaira pun menatap bingung dengan ucapan Ken.

"Ma..Maksudnya?" tanya Kaira penasaran.

Ken pun perlahan berjalan ke arah Kaira sambil tetap tersenyum.Membuat Kaira langsung memundurkan langkah kakinya ke belakang.

Dan tanpa tahu jika dirinya sudah terpojok ke dinding.

Ken semakin mendekati Kaira sampai Kaira tidak berani bergerak.

"Aku tidak akan mendekap mu semalaman jika bukan karena kau bermimpi buruk." ungkap Ken memberitahu Kaira.

Kaira pun semakin bingung dengan pernyataan Ken.

"Mimpi buruk??Benarkah?" tanya Kaira memastikan lagi.

Ken pun mengangguk seraya akan menyentuh rambut Kaira.Kaira pun dengan refleknya menghindar dari sentuhan Ken.Sebab ia merasa risih dengan sikap Ken yang sebenarnya terlalu berlebihan.Terlebih Ken masih sangat asing baginya.

Melihat reaksi Kaira,Ken hanya bisa tersenyum tipis.

"Cepat bersiap-siap lah..Aku akan menunggu mu untuk sarapan bersama." ujar Ken langsung pergi meninggalkan Kaira.

Kaira hanya bisa memandang aneh dengan sikap Ken.

"Kenapa dengan orang itu?Kenapa sikapnya begitu berlebihan sekali?" ujar Kaira bicara sendiri.

*

*

Sejam berlalu Kaira pun keluar dari kamar dengan penampilan yang sudah berubah.Kaira tampak begitu manis dengan dress berwarna pink soft yang ia pakai.Dress tersebut sengaja di persiapkan oleh sang pelayan atas perintah Ken.

Kaira pun diantar oleh sang pelayan menuju ruang makan.Dan terlihat Ken sudah menunggunya di ruang makan.

Menyadari kedatangan Kaira,Ken pun langsung menoleh.Ia pun langsung tercengang kala melihat penampilan Kaira yang begitu anggun dan cantik.Terlebih dengan rambut yang terurai kebawah.Menambah kesempurnaan penampilan Kaira yang bak seperti tuan putri dalam dongeng.

Oh God..Dia terlalu sempurna. Batin Ken sesaat dalam hati.

Kaira pun tampak malu saat Ken terus menatapnya tanpa berkedip.Kaira hanya bisa tertunduk dan enggan berani melihat Ken.

Ken langsung beranjak bangkit dan menghampiri Kaira.

"Selamat pagi nona asing." sapa Ken pada Kaira.

Kaira yang tadinya tertunduk langsung mengangkat kepalanya dan melihat Ken.

"Nona asing??" tanya Kaira.

"Yah,karena aku belum mengetahui nama mu." ujar Ken.

"Na..Nama saya Kaira." kata Kaira menyebutkan namanya.

"Nama yang sangat bagus.Duduk lah,kita akan sarapan." ujar Ken mengajak Kaira untuk duduk.

Kaira pun mengangguk dan menuruti ajakan Ken.

Ken pun menarik kursi dan sengaja duduk tepat disamping Kaira.Membuat Kaira menjadi gugup dan canggung.

"Ke..Kenapa anda begitu baik??Padahal anda tidak mengenal saya." tanya Kaira sebelum memulai untuk sarapan.

"Kenapa??Mungkin karena hati nurani." jawab Ken saat mulai akan sarapan pagi.

"Saya sangat berterima kasih atas kebaikan anda.Setelah sarapan saya akan pergi.Dan maaf saya tidak bisa membalas kebaikan anda.Tapi suatu saat saya pasti akan membalas kebaikan anda." ucap Kaira panjang lebar.

Sesaat Ken pun diam dan menghentikan sarapannya.Ia pun menatap Kaira dengan serius.Yang semakin membuat Kaira jadi gugup.

"Bagaimana jika kau membalasnya sekarang?" tanya Ken.

Kaira pun menoleh dan menatap bingung ke arah Ken.

"Tapi untuk sekarang saya tidak bisa membalas kebaikan anda.Saya tidak memiliki apa pun.Saya bahkan tidak punya uang." ungkap Kaira apa adanya dengan lugunya.

Membuat Ken langsung tersenyum tipis.