NovelToon NovelToon
BERMAIN DIBELAKANG SAHABATKU

BERMAIN DIBELAKANG SAHABATKU

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: mealvineaaaa

Di balik kehidupan pernikahan yang tampak sempurna, tersembunyi jejak pengkhianatan yang perlahan menguak kebenaran yang pahit. Hanna adalah seorang wanita karier sukses yang selalu mengutamakan keluarganya. Ia percaya bahwa pernikahannya dengan Reza adalah contoh dari hubungan yang ideal, penuh cinta dan kesetiaan. Namun, dunianya mulai runtuh ketika ia mulai mencurigai bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mealvineaaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19: Penyangkalan

Happy Reading..

...🦋🦋🦋🦋...

Pagi itu, suasana di rumah Hanna dan Reza terasa sangat tegang. Berita tentang perselingkuhan Hanna yang tersebar luas di internet telah menghancurkan kedamaian keluarga mereka. Reza duduk di ruang tamu dengan wajah yang penuh kemarahan, menunggu Hanna untuk memberikan penjelasan. Sementara itu, Hanna berusaha menenangkan dirinya di kamar, mencari cara untuk mengatasi situasi ini.

Setelah beberapa saat, Hanna akhirnya keluar dari kamar, melangkah dengan hati-hati ke arah Reza yang duduk di sofa dengan ekspresi yang sulit diartikan. Dia tahu bahwa ini adalah momen yang sangat penting, dan dia harus bermain dengan sangat hati-hati.

"Reza, aku bisa jelaskan semuanya," kata Hanna dengan suara yang bergetar.

Reza menatapnya dengan tajam, matanya menyala penuh kemarahan. "Jelaskan? Apa yang bisa kau jelaskan, Hanna? Semua bukti ada di depan mata, bagaimana kau bisa mengelak dari itu?" suaranya penuh dengan kemarahan yang tertahan.

Hanna mengambil napas dalam-dalam, berusaha untuk tetap tenang. "Reza, itu semua tidak benar. Aku tidak tahu bagaimana bukti itu bisa ada. Mungkin ada yang sengaja ingin menghancurkan kita, mungkin Anisa," katanya dengan suara memohon.

Reza tertawa sinis. "Anisa? Apa hubungannya Anisa dengan semua ini? Jangan mengalihkan perhatian, Hanna. Aku ingin jawaban yang jujur darimu!"

Hanna merasa putus asa, tapi dia tidak menyerah. "Reza, aku bersumpah, aku tidak pernah melakukan hal seperti itu. Mungkin seseorang telah memanipulasi bukti-bukti itu. Kau tahu aku mencintaimu, aku tidak akan pernah menghianatimu," katanya sambil menatap Reza dengan mata yang penuh air mata.

Reza menghela napas panjang, mencoba meredakan amarahnya. Dia tahu bahwa situasi ini sangat rumit. Di satu sisi, dia marah dan kecewa, tapi di sisi lain, dia juga merasa bersalah karena dirinya juga berselingkuh dengan Anisa. "Hanna, bagaimana aku bisa percaya padamu setelah semua ini?" tanyanya dengan suara yang lebih lembut, tapi masih penuh dengan ketidakpercayaan.

Hanna melihat celah kecil ini sebagai kesempatan. Dia mendekati Reza, duduk di sebelahnya dan meraih tangannya. "Reza, aku tahu ini sangat sulit. Tapi aku mohon, beri aku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku tidak bersalah. Aku mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini," katanya dengan suara yang lembut dan penuh harap.

Reza melihat ke dalam mata Hanna, dan hatinya mulai melunak. Dia tahu bahwa dia juga tidak sepenuhnya bersih dalam hubungan mereka, dan dia takut rahasianya sendiri akan terbongkar jika dia terlalu keras pada Hanna. "Hanna, aku tidak tahu harus berkata apa. Ini semua terlalu banyak untukku," katanya dengan suara yang lelah.

Hanna mengusap pipi Reza dengan lembut, mencoba menenangkannya. "Reza, kita bisa melalui ini bersama. Aku tahu kita bisa. Kita hanya perlu percaya satu sama lain," katanya dengan penuh keyakinan.

Reza menghela napas lagi, merasa kebingungan. Tapi dia tahu bahwa dia tidak ingin kehilangan Hanna, meskipun hatinya masih dipenuhi dengan keraguan. "Baiklah, Hanna. Aku akan mencoba untuk mempercayaimu. Tapi aku butuh waktu untuk memproses semua ini," katanya akhirnya.

Hanna tersenyum lega, merasa bahwa setidaknya satu langkah telah dia capai. "Terima kasih, Reza. Aku janji, aku akan membuktikan bahwa aku tidak bersalah," katanya sambil memeluk Reza dengan erat.

Di tempat lain, Anisa tersenyum puas mendengar kabar tentang kekacauan yang terjadi di rumah Hanna dan Reza. Dia tahu bahwa rencananya berjalan dengan sempurna. "Bagus, Hanna. Kau akhirnya merasakan bagaimana rasanya dihancurkan," pikirnya dengan senyum yang penuh kemenangan.

Hari itu berlalu dengan Hanna berusaha keras untuk menunjukkan bahwa dia masih istri yang setia dan penuh kasih kepada Reza. Dia menyiapkan makan siang dan makan malam yang lezat, berusaha untuk membuat Reza merasa nyaman dan dicintai. Meskipun suasana masih tegang, ada sedikit harapan bahwa mereka bisa melalui ini bersama.

Di malam hari, setelah mereka selesai makan malam, Hanna dan Reza duduk di ruang tamu, berbicara tentang hal-hal yang lebih ringan untuk mengalihkan pikiran mereka dari masalah yang ada. Hanna merasa bahwa usahanya mulai membuahkan hasil, melihat Reza yang perlahan mulai lebih rileks.

"Hanna, aku masih merasa sangat terluka dan bingung tentang semua ini," kata Reza dengan suara yang lembut namun penuh dengan ketulusan.

"Aku mengerti, Reza. Aku tahu butuh waktu untuk menyembuhkan luka ini. Tapi aku berjanji akan melakukan segala cara untuk membuktikan cintaku padamu," jawab Hanna sambil menggenggam tangan Reza erat-erat.

Reza mengangguk pelan, mencoba untuk percaya pada kata-kata Hanna. Dia tahu bahwa dia juga harus berhati-hati agar rahasianya dengan Anisa tidak terbongkar. "Baiklah, Hanna. Aku akan mencoba untuk memberikanmu kesempatan," katanya dengan berat hati.

Di kamar tidur mereka, Hanna berbaring di samping Reza, merasa lega bahwa setidaknya untuk saat ini, dia berhasil mempertahankan kepercayaan Reza. Namun, dia tahu bahwa ini hanya awal dari perjuangan panjang untuk membersihkan namanya.

Sementara itu, Anisa terus memantau perkembangan situasi dengan hati yang puas. Dia merasa bahwa usahanya untuk menghancurkan Hanna akhirnya membuahkan hasil. "Ini baru permulaan, Hanna. Kau belum tahu apa yang akan datang," pikirnya dengan senyum licik.

Malam itu, ketika Hanna dan Reza tertidur dengan pikiran yang penuh dengan kebingungan dan ketidakpastian, Anisa merencanakan langkah berikutnya. Dia tahu bahwa dia harus terus menekan Hanna agar rencananya untuk membalas dendam berjalan dengan sempurna.

Di pagi hari, Hanna terbangun dengan perasaan campur aduk. Dia tahu bahwa dia harus lebih berhati-hati dalam setiap tindakannya untuk memastikan bahwa Reza tetap percaya padanya. Dia bertekad untuk menemukan cara untuk membuktikan bahwa semua tuduhan itu tidak benar.

Reza, di sisi lain, merasa lega bahwa dia berhasil menahan amarahnya dan memberikan Hanna kesempatan. Namun, dia juga tahu bahwa dia harus lebih berhati-hati dengan hubungannya dengan Anisa agar rahasianya tidak terbongkar. Dia tidak ingin kehilangan Hanna, meskipun hatinya masih dipenuhi dengan keraguan.

Anisa, yang menyadari bahwa situasi mulai mereda, merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk melancarkan serangan berikutnya. Dia tidak akan berhenti sampai Hanna benar-benar hancur. "Aku akan memastikan bahwa kau tidak akan pernah bisa bangkit lagi, Hanna," pikirnya dengan tekad yang kuat.

------

Hari berikutnya, setelah malam yang penuh ketegangan, Hanna terbangun dengan sebuah tekad baru. Dia menyadari bahwa untuk mempertahankan pernikahannya dengan Reza dan membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, dia harus bertindak cepat dan tegas. Pikiran untuk membayar wartawan dan menghapus semua skandal tentang dirinya menjadi rencana utama yang akan dia jalankan.

Pagi itu, setelah Reza pergi ke kantor, Hanna segera menghubungi seorang teman lama yang bekerja di dunia jurnalistik. Temannya, Rina, adalah seorang wartawan yang berpengalaman dan memiliki banyak koneksi di industri media.

"Rina, ini aku, Hanna. Aku butuh bantuanmu," kata Hanna dengan nada serius saat Rina menjawab panggilannya.

"Hanna? Sudah lama sekali kita tidak bicara. Ada apa?" tanya Rina, terdengar terkejut mendengar suara Hanna.

"Aku sedang dalam masalah besar, Rina. Ada skandal tentang aku yang tersebar di media, dan aku butuh bantuanmu untuk menghapus semua itu. Bisakah kau membantuku?" tanya Hanna dengan suara penuh harap.

Rina terdiam sejenak, mempertimbangkan permintaan Hanna. "Hanna, kau tahu ini bukan hal yang mudah. Tapi aku akan mencoba yang terbaik. Kita bisa bertemu di kafe dekat kantor ku nanti sore untuk membicarakan detailnya," jawab Rina akhirnya.

Hanna merasa sedikit lega mendengar jawaban Rina. "Terima kasih, Rina. Aku benar-benar menghargai bantuanmu. Sampai jumpa nanti," kata Hanna sebelum menutup telepon.

Sore itu, Hanna tiba di kafe yang telah disepakati. Dia melihat Rina duduk di pojok ruangan, sibuk dengan laptopnya. Hanna segera menghampirinya dan duduk di depan Rina.

"Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk bertemu, Rina," kata Hanna dengan senyum yang sedikit gugup.

"Tidak masalah, Hanna. Jadi, ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi," kata Rina, menatap Hanna dengan serius.

Hanna menjelaskan situasi yang dihadapinya, tentang skandal yang menghancurkan reputasinya dan mengancam pernikahannya dengan Reza. Dia menceritakan bahwa dirinya tidak bersalah dan merasa bahwa ada seseorang yang sengaja menjebaknya.

"Aku butuh bantuanmu untuk menghapus semua berita itu dari internet dan media. Aku tahu ini mungkin sulit, tapi aku siap membayar berapapun yang diperlukan," kata Hanna dengan tekad yang kuat.

Rina menghela napas panjang. "Hanna, aku mengerti posisimu. Menghapus semua jejak berita itu memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin. Aku akan menghubungi beberapa rekan di media dan melihat apa yang bisa kita lakukan," kata Rina sambil mengetik di laptopnya.

"Berapa biaya yang diperlukan, Rina? Aku siap membayar," tanya Hanna dengan suara penuh harap.

Rina menatap Hanna dengan mata yang penuh pengertian. "Aku akan memberimu perkiraan biayanya nanti setelah aku berbicara dengan mereka. Untuk saat ini, yang bisa kita lakukan adalah menunggu dan berharap mereka mau bekerja sama," jawab Rina.

Hanna merasa sedikit lega mendengar jawaban Rina. "Terima kasih banyak, Rina. Aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana tanpa bantuanmu," kata Hanna dengan tulus.

"Jangan khawatir, Hanna. Aku akan melakukan yang terbaik untuk membantumu. Kita semua pernah membuat kesalahan, dan aku percaya bahwa semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua," kata Rina sambil tersenyum.

_Bersambung_

1
Yuli Ana
makin rumit... blm bisa meraba raba kira2 jalan ceritanya seperti apa... protagonisnya siapa... he he he... lanjut thor... semangat...
seru... penuh misteri...🥰🥰🥰🥰
ayudya
aku binggung alurnya ne, anisa apa Hanna yg tokoh utama, lucunya reza marah² gak jelas padahal dia sama saja dengan istrinya... sudahlah, semangat author.
Yuli Ana
ini sebenernya protagonisnya siapa sih... hana atau anisa... 😅
November
lanjut
Jumiah
ya anisa harus mengerti ,
klo yg kmu pacari suami orang..
Ma Em
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!