NovelToon NovelToon
Private Tutor

Private Tutor

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yutantia 10

Untuk mengisi waktu senggang diawal kuliah, Om Raka menawari Alfath untuk menjadi tutor anak salah satu temannya. Tanpa fikir panjang, Alfath langsung mengiyakan. Dia fikir anak yang akan dia ajar adalah anak kecil, tapi dugaannya salah. Yang menjadi muridnya, adalah siswi kelas 3 SMA.

Namanya Kimmy, gadis kelas 3 SMA yang lumayan badung. Selain malas belajar, dia juga bar-bar. Sudah berkali-kali ganti guru les karena tak kuat dengannya. Apakah hal yang sama juga akan terjadi pada Alfath?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Farel yang tadinya gak mau turun dari motor, mendadak turun lalu menghampiri Kimmy. Cowok yang saat ini masih mengenakan helm itu, terlihat panik.

"Aku bisa jelasin, Beb." Dia hendak meraih tangan Kimmy tapi gadis yang terlanjur marah itu menepis kasar tanganya.

"Ciuman tadi udah lebih dari jelas," Kimmy tersenyum getir. Dia menatap Rachel, teman yang sudah dia anggap sahabat. "Kita udah lama kenal, Chel. Persahabatan kita sudah terjalin sejak lama, bahkan sebelum Farel ada diantara kita. Tapi kamu tega mengkhianati persahabatan kita hanya demi cowok." Sebenarnya dibanding sakit hati pada Farel, Kimmy jauh lebih kecewa pada Rachel.

Rachel memalingkan wajah saat Kimmy menatapnya tajam. Sebenarnya sejak Farel menjadi siswa baru di sekolah mereka tahun lalu, dia juga menyukai pria itu. Sayangnya, Farel lebih memilih Kimmy. Tapi bukan berarti dia menyerah, dia masih terus mendekati cowok itu meski berstatus pacar sahabatnya sendiri.

"Tega kalian berdua sama aku," Kimmy melihat kedua pengkhianat itu bergantian. "Dasar pengkhianat!"

"Cukup Kim," bentak Rachel. "Gak usah sok tersakiti apalagi jadi korban. Ingat, kamu dan Farel sudah putus, jadi aku gak ngerebut Farel dari kamu."

Kimmy tertawa ngakak sekaligus meneteskan air mata. "Ya, kamu benar, gak ngerebut. Tapi apa wajar, belum putus dari aku 48 jam, kalian udah ciuman?" dia menyeka air matanya. "Ambil saja dia, ambil bekasku!" tekan Kimmy lalu melangkah pergi.

"Tunggu, Beb!" Farel menarik lengan Kimmy, entah apa maunya cowok itu.

"Farel, kamu apa-apaan sih," Rachel tak terima melihat itu. Dia menarik kasar tangan Farel hingga terlepas dari lengan Kimmy.

"Makasih sudah membantuku menyingkirkan KUMAN," Kimmy manatap Rachel sambil tersenyum miring. "Aku benci kalian!" pekiknya lalu berlari meninggalkan halaman rumah Rachel. Demi apapun, dia ingin cepat-cepat pergi dari tempat itu.

"Kim, tunggu!" Farel hendak mengejar tapi lengannya ditahan Rachel.

"Apaan sih, Yang, biarin dia pergi. Sekarang kamu itu pacar aku. Aku udah bosen jadi selingkuhan kamu terus. Udahlah, biarin dia pergi."

Apa, jadi selingkuhan? Kimmy yang sudah lumayan jauh, masih bisa mendengar suara Rachel. Dadanya makin sakit, ternyata kedua orang itu sudah lama mengkhianatinya. Bodoh sekali dia, kenapa baru sekarang tahu.

Lelah berlari, Kimmy berjalan sambil mengatur nafas. Tangannya tak henti-henti menyeka air mata menyebalkan yang tak mau berhenti turun. Dia celingukan, mencari toko atau minimarket untuk membeli minum, tenggorokannya terasa kering sekali gara-gara capek nangis sekaligus lari. Beruntung ada minimarket di seberang jalan, jadi rasa hausnya akan segera terobati. Saat hendak menyeberang, ponselnya tiba-tiba berdering, ada telepon dari Alfath.

"Kim, hallo, Kim," terdengar suara Alfath. "Lo di mana, udah pulang belum?"

"Al.... " panggil Kimmy dengan suara tersendat-sendat karena isakan.

"Kim, lo nangis?" suara Alfath terdengar cemas. "Kim, lo kenapa? Lo, nangis?" Dia terus bertanya karena Kimmy tak kunjung menjawab, yang terdengar hanya suara isakan.

"Al.... " hanya itu yang dari tadi keluar dari bibir Kimmy disertai isakan. "Al.. "

"Share lokasi, lo." Alfath yakin gadis itu belum pulang karena terdengar suara bising kendaraan.

Tanpa fikir panjang, Kimmy mengirim lokasinya pada Alfath.

"Tetap disana, a_"

"Jambret," teriak Kimmy saat dua orang pengendara motor menarik ponselnya. Ponsel tersebut terlepas dari tangannya. "Jambret, tolong!" Gadis itu berteriak-teriak sambil berlari mengejar motor yang membawa kabur HP nya. "JAMBRET!" Dia berhenti saat sadar tak mungkin bisa mengejar motor.

Sebuah motor yang dinaiki dua orang pria, tiba-tiba berhenti tepat di depannya.

"Ada apa, Mbak?"

"Jambret, Mas," Kimmy menunjuk motor penjambret yang sudah lumayan jauh karena memang melaju sangat kencang setelah mengambil ponselnya. "Itu, yang pakai motor hitam jambretnya, buruan kejar."

"O... yang itu," sahut pengemudi motor. Rupanya, mereka masih satu komplotan dengan penjambret tadi. Mereka hanya datang pura-pura nolong agar Kimmy berhenti berteriak dan temannya bisa kabur. Namun merasa ada santapan lain, pria yang berada di boncengan malah menarik tas selempang Kimmy.

"Hei, apa-apaan ini?" Kimmy berusaha mempertahankan tasnya. Karena itu tas mahal, talinya tak mudah putus, terjadi tarik menarik di antara mereka. "Tolong! Tolong, jambret!" teriaknya.

Melihat beberapa orang mulai mendekat, pria di boncengan tersebut melepaskan tali tas Kimmy, yang akhirnya, membuat gadis itu jatuh terjengkang. Orang-orang yang datang langsung menolongnya, sementara penjambret tersebut sudah kabur.

"Mbak nya gak papa?" tanya seorang bapak-bapak.

"Gak papa, Pak." Kimmy bersyukur tasnya masih selamat meski sekarang, sikunya terasa perih karena tergores aspal pinggir jalan. Saat dia cek, ternyata sikunya mengeluarkan darah. Seorang wanita langsung sigap memberinya tisu. Karena tidak mengalami luka yang serius, satu persatu orang mulai bubar.

Kimmy berjalan lemas menuju minimarket yang ada di seberang jalan. Membeli sebotol minuman lalu duduk di kursi yang ada di depan minimarket. Setelah meneguk hingga setengah botol minuman, dia meniup luka di sikunya yang terasa perih.

Dia kembali menangis, sial banget hari ini. Udah mengetahui fakta yang menyakitkan, masih ditambah dengan kehilangan ponsel plus sikunya terluka. Ini namanya tripel sial.

"Alhamdulillah kamu baik-baik saja."

Kimmy mengangkat wajah mendengar suara Alfath. Cepat sekali cowok itu datang. Perasaan baru beberapa saat dia duduk di depan minimarket. Tak tahu saja dia, Alfath sampai ngebut gara-gara mendengar dia teriak jambret lalu ponselnya gak aktif. Belum lagi, sebelum kejadian itu, Kimmy sudah nangis-nangis, siapa yang gak cemas coba.

"Al.... " panggil Kimmy sambil kembali terisak. Dia berdiri dan langsung memeluk Alfath.

"Udah," Alfath mengusap kepala Kimmy. "Cuma ponsel yang hilangkan? Udah gak usah ditangisi."

"Hwaa... " Tangis Kimmy malah makin meledak, membuat Alfath bingung sekaligus keki karena mulai banyak yang melihat mereka.

"Kim, dilihatin orang." Alfath tak enak pada orang-orang yang melihat ke arah mereka. Takutnya dia malah dikira ngapa-ngapain Kimmy. "Cuma HP kan yang ilang? Udah, gak usah nangis gini, malu," bisik Alfath.

"Sakit, Al."

"Sakit?" Alfath melepaskan pelukan Kimmy, memindai gadis itu dari atas ke bawah, sampai dia temukan, luka di sikunya. "Cuma lecet dikit, udah jangan nangis, malu dilihat orang. Lagian masa udah gede lecet doang sampai nangis kejer."

"Bukan itu, tapi disini," Kimmy menepuk dadanya.

Mata Alfath membulat sempurna. "Ka-kamu jadi korban begal payuda.... "

"Bukan," Kimmy menggeleng. "Hatiku yang sakit. Farel jahat, dia dan Rachel pengkhianat."

"Astaga!" Alfath langsung tepok jidat. Jadi nangis kejer gara-gara itu? Rugi dia cemas.

1
Pipit Aprilianti
Luar biasa
Sisca Audriantie
🌷🌷🌷
Bunda Aditatha
Luar biasa
Ima Kristina
Yach udah tamat aja sich Thor tapi q seneng akhirnya happy ending.... author kerennn
Ima Kristina
bahagia banget punya keluarga rukun kayak keluarga ayah Septian
Ima Kristina
Hana memang luar biasa kalau q di posisi dia palingan gak bakalan datang jenguk Kimmy paling telpon tanya kabar
Ima Kristina
muga baby twins baik' saja juga mamanya .....
Ima Kristina
muga lahirannya baby twins lancar juga ibunya....ikut deg deg ser bacanya
Ima Kristina
dasar pria katanya gak suka susu tapi disodori susu dari pabriknya langsung main sosor
Ima Kristina
memang dalam rumah tangga harus saling terbuka termasuk isi rekening....jadi aman terkendali
Ima Kristina
sabar ya ALFAT anggap saja belajar jadi ayah pasti makin repot nantinya
Ima Kristina
pasti ayah ALFAT nontonnya duriannya Atuk dalang /Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
muga bayinya sepasang ya Thorr
Ima Kristina
syukurlah akhirnya Kimmy Hamidun .....meski pake drama dulu /Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
waduh ALFAT marah nich
Ima Kristina
ALFAT bisa aja bikin mood booster Kimmy balik
Ima Kristina
Lula Lula selalu bikin masalah ... gemess
Ima Kristina
Lula Lula kalau ngomong masih aja ceplas ceplos apa adanya
Ima Kristina
namanya juga besti....sampai kapan pun Lula sama ALFAT ys gitu kalau bercanda
Ima Kristina
muga ALFAT dan Kimmy happy selalu ....hempaskan pelakor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!