Kisah seorang Mafia wanita, setelah dia terluka dalam pernikahan dan juga terlepas dari hubungan yang rumit. Semua orang memanggilnya... Lady Charity!
Jessmine Almahira, perpaduan Indonesia-Turki harus menerima kenyataan pahit dirinya di duakan. Bukan hanya itu, ia kerap mendapatkan penyik-saan dan juga hinaan dari suaminya.
Satu tahun lamanya Jessmine berhasil mengumpulkan segala bukti, sebab suaminya bukan lah orang sembarangan.
Namun naas, ditengah ingin memperjuangkan setelah berhasil mendapatkan bukti Jessmine mati karena dibunuh.
Jessmine hidup kembali untuk balas dendam!
Namun dalam pembalasan dendam nya, dia terjebak dengan mantan kekasih yang ia putuskan dulu saat akan menikah, mantan yang telah menjelma menjadi orang sukses dan berbahaya!
Tak berakhir sampai disana, karena takdir buruk masih menghantui akhirnya Jessmine merubah dirinya menjadi seorang Mafia wanita bernama Lady Charity!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Kenapa Hatiku Sakit?
Macau, China.
Demian terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan peralatan medis di sekujur tubuh untuk penopang hidup setelah berhasil selamat.
'Orang' itu menatap kesal pada Demian, dia ingin memanfaatkan Demian namun malah kegagalan yang dia dapatkan. Anak buahnya banyak yang mati, dia semakin membenci Sam.
“Kau beruntung sekali Sam, entah Dewi Fortuna dari mana yang datang menolong mu! Ck! Sial...!“ Zemin, suami dari sepupu Mei Lián terus menggerutu.
“Jika Chen berhasil diambil oleh Demian dan aku menjanjikan uang besar pada Demian... pasti Demian akan menerimanya, karena bisnis Demian sudah lama hancur. Lalu anakku akan menjadi pengganti Chen, anakku harus menjadi pewaris sah dari keluarga Wu!“
Zemin keluar dari ruangan ICU tempat Demian berbaring, diluar anak buahnya sudah menunggu.
“Bos, Nyonya Mei Lián dan Tuan Sam pergi ke Las Vegas.“
“Untuk apa?“ tanya Zemin.
“Belum diketahui untuk apa mereka pergi, tetapi keduanya pergi dengan terpisah. Bahkan Tuan Sam tidak mengetahui kepergian Nyonya Mei Lian ke Las Vegas.“
“Maksudmu, Mei Lian merahasiakan kepergian nya dari Sam?“
“Benar, Bos.“
Mata Zemin menerawang, tangannya mengelus dagu seolah memikirkan sesuatu.
“Kita berangkat ke Las Vegas, hari ini!“
.
.
Las Vegas, Amerika Serikat.
Jessmine sudah kembali ke rumah nya, perayaan ulang tahun berjalan dengan lancar. Pengamanan yang ketat, meminimalisir kekacauan.
Bahkan Mei Lián dan Sam tak bisa mendekat ke ruangan ballroom apalagi untuk masuk.
“Nak, Mommy ingin bicara. Kemarilah, duduk disini.“ Jessmine duduk lebih dulu di sofa kamar.
Setelah semua orang beristirahat di kamar masing-masing, Jessmine yang baru selesai membersihkan diri masuk ke kamar Algar.
“Daddy?“ Algar menatap Wen.
“Daddy juga boleh mendengar, tak ada rahasia diantara kita.“ Jawab Jessmine, namun bagi Wen itu hanyalah kebohongan lainnya dari Jessmine, hingga bibir pria itu tersenyum tipis.
Perasaan Wen campur aduk pada Jessmine sejak kepulangan Jessmine setelah menghilang selama dua hari. Pria itu merasa telah dibohongi selama ini dan dia merasa sedih Jessmine menyembunyikan sesuatu darinya.
Jessmine tentu saja merasakan perbedaan sikap Wen padanya, namun dia disibukkan dengan persiapan perayaan ulang tahun Wen jadi belum sempat bicara serius dengan Wen. Bukan itu saja, sebenarnya bisa saja Jessmine bicara namun dia merasa masalah nya dengan Wen terlalu serius untuk dibicarakan dan dia tak ingin hubungannya dengan Wen merenggang. Dalam hatinya, Jessmine tak ingin kehilangan Wen. Se-egois itu dirinya!
Wen memaksakan dirinya tersenyum seperti biasa, dia menyembunyikan rasa kecewanya.
“Lebih baik Daddy pergi ke ruangan gym, tubuh Daddy terasa lemah hari ini. Daddy harus terus menjaga otot-otot Daddy, kan? Biar Mommy bisa mencintai Daddy, jika Daddy mu ini semakin tampan. Dan Daddy pun akan tetap menjadi Ayah kesayangan mu..." Canda Wen seraya mengedipkan sebelah mata pada Algar.
Algar cengengesan melihat tingkah Wen, “Come on, Dad! Daddy akan selalu menjadi Ayah terbaikku! Satu-satunya!“
Deg!
Lidah Jessmine terasa kelu, padahal niatnya mengajak bicara ingin memberitahukan tentang Sam pada anak itu. Kini Jessmine malah merasa tidak yakin, apa harus terus merahasiakan siapa Ayah kandung Algar?
“Daddy tau, Nak! Sudah, bicaralah berdua dengan Mommy." Wen melirik sekilas ke arah Jessmine, kemudian keluar dengan wajah tak terbaca.
Algar duduk di sebelah sang Mommy, “Ada apa, Mom? Apa sekarang Mommy ingin menjelaskan padaku, tentang hilangnya Mommy selama dua hari?“
Jessmine malah ragu, dia merasa tidak enak hati pada Wen jika saat ini menjelaskan tentang Sam pada Algar. Tetapi, keberadaan Sam di kota yang sama dengan putranya membuat perasaan Jessmine tidak nyaman.
“Tidak, Mommy harus bicara dengan Daddy mu lebih dulu. Kamu istirahat lah, pasti kamu capek setelah perayaan mu sayang.“
Cup!
Jessmine mengecup wajah putranya, lantas berdiri. “Bobo, oke.“
Algar mengangguk meskipun dia kebingungan.
Tak menunggu lebih lama, Jessmine gegas menemui Wen di ruangan gym. Laki-laki itu benar ada disana, saat Jessmine masuk Wen sepenuhnya mengacuhkan wanita itu.
Jessmine menunggu Wen selesai menggunakan alat pembentuk otot dada dan bahu bernama Incline bench press.
Brak!
Wen menyelesaikan kegiatan nya, dia mengambil handuk kecil dan mengusap keringat.
“Ada apa, kenapa menungguku?“ tanya Wen, pria itu terkesan acuh tak acuh.
Jessmine menggigit bibir bawahnya, untuk pertama kalinya dia salah tingkah di hadapan Wen. Ada sesuatu yang mengganggu perasaan nya saat Wen bersikap cuek padanya.
“Kamu sedang marah padaku? Sejak aku pulang beberapa hari lalu setelah menghilang dua hari, kamu berubah cuek padaku.“ Jessmine bahkan menghindari menatap mata Wen.
Tangan Wen yang masih mengusap keringat dari tubuhnya terhenti, dia menghela nafas berat. Wen melihat Jessmine yang tidak ingin menatapnya, lantas dengan perlahan maju mendekati wanita itu.
Jessmine memundurkan tubuhnya saat Wen mendekat, namun Wen semakin memojokkan wanita itu hingga punggung Jessmine terbentur dinding. Dengan cepat Wen mengu-nci tubuh Jessmine dengan merentangkan kedua tangan mengung-kung tubuh Jessmine.
“Sebenarnya apa artiku bagimu, Jess? Aku tau kau selalu berkata, ingin aku menjadi keluarga mu. Artinya... kau tidak akan pernah bisa membuka hatimu untukku! Apa aku pernah menyerah saat aku mengerti keinginan mu? Tidak! Setiap saat, setiap detik... jantungku selalu berdebar untukmu. Bagaimana bisa aku memusnahkan perasaan ini, jika kita terus berhubungan?“
“Wen, ak__“
“Stttt!" Wen menaruh jari telunjuk di bibir Jessmine, mata pria memancarkan kekecewaan yang terpendam. “Dengarkan aku dulu! Aku belum selesai bicara.“
Tiba-tiba jantung Jessmine berdebar tanpa di inginkan, untuk pertama kalinya ada desiran aneh dalam hatinya untuk Wen.
“Jess, apa aku harus menyerah padamu dan pada hubungan ambigu kita ini? Aku mungkin pernah berjanji akan selalu mendampingi mu dan menjadi keluarga mu. Tapi, jika kau tidak pernah menganggap ku keluarga... untuk apa aku bertahan bersama mu?“
“Apa maksud mu, Wen? Kapan aku tidak menganggap mu keluarga ku?“
“Lalu, kenapa selama ini kau tidak pernah jujur padaku? Selama bertahun-tahun ini... Kau masih mengawasi Sam dan selalu membantu mantan kekasih mu itu tanpa sepengetahuan ku! Di depan ku, kau seolah-olah tidak perduli lagi padanya! Hatiku sakit... saat mengetahui kau masih begitu memperdulikan Sam! “
“Wen!“ Jessmine tak menyangka Wen akan mengetahuinya.
“Aku benar-benar kecewa padamu, Jess! Aku merasa tak berharga dalam hidupmu! Sebaiknya aku pulang hari ini, dan kita mulai putuskan komunikasi! Aku hanya akan menghubungi Algar... karena bagaimana pun hubungan kita, dia tetap anakku! Kau... jangan pernah menghubungiku lagi!" dessiss pria itu lantas melepaskan kun cian nya pada tubuh Jessmine.
Wen berbalik berjalan pergi meninggalkan Jessmine yang masih syok mendengar keputusan Wen yang tidak ingin lagi berhubungan dengan nya.
“Wen... ada apa ini? Kenapa hatiku sakit saat kau mengatakan ingin meninggalkan ku...?“ lirih Jessmine, tak terasa air mata wanita itu mengalir.
Tak sanggup menopang tubuhnya yang lemas, Jessmine terduduk di lantai seraya menangis tergugu.
____
Nah loh, perasaan apa itu Jess? Apa kamu sudah ada rasa pada Wen?🤔
Terimakasih atas karya nya Thor
saya paling suka cerita tentang cewe perkasa dan tahan banting seperti Jessmine