NovelToon NovelToon
Pengorbanan Anak Pertama

Pengorbanan Anak Pertama

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Yatim Piatu / Keluarga
Popularitas:35.1k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Firnika, ataupun biasa di panggil Nika, dia dipaksakan harus menerima kenyataan, jika orang tuanya meninggal tepat, sehari sebelum lamarannya. Dan dihari itu juga, orang tua pasangannya membatalkan rencana tersebut.
Yuk ikuti kisah Firnika, dan ke tiga saudara-saudaranya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rina Kesepian

Rina juga mendapatkan hembusan kabar jika Nika ikut pindah. Namun, dia gak tahu kemana tujuan Nika pindah. Karena tidak satupun orang yang mengatakannya.

Jika pergi ke sana pun, dia takut kata talak jatuh dari suaminya. Karena bagaimanapun dia gak mau luntang lantung. Sebab rumah yang di tempati nya pun, milik Ilham. Dan dia gak mau ketempat saudara ataupun kerabatnya. Karena selama ini, hubungannya dan keluarga termasuk tidak baik, ataupun harmonis.

Abrar belum juga pernah menghubunginya. Akan tetapi Ilham sempat menyampaikan padanya, jika sekarang Abrar baik-baik saja. Bahkan jauh lebih baik saat bersamanya.

Hati Rina tentu saja sakit saat Ilham menyampaikan hal tersebut. Namun dia tidak bisa apa-apa. Karena untuk menerima Nika kembali rasanya tidak mungkin. Sebab sekarang dia sudah membenci gadis tersebut.

Abrar sudah menemukan sebuah kosan. Dimana kebanyakan disana tempat tinggal para mahasiswa. Karena harganya pun terbilang lumayan. Dan akhirnya, Abrar pun, memilih tinggal disana.

Sebelumnya, Abrar juga sempat memantau beberapa tempat lainnya. Namun, disini lah, salah satu kosan campuran. Dan yang menjadi daya tariknya, tidak ada satu orang pun yang berjualan di depan kosan. Mungkin, karena semua penghuni disana mempunyai kesibukan masing-masing.

Apalagi, rata-rata dari mereka merupakan anak orang berada. Karena terlihat dari banyaknya jenis sepeda motor yang terparkir di depan sana.

Abrar juga meminta izin pada pemilik kosan, sebelum membeli perlengkapan-perlengkapannya.

Tentu saja Abrar mendapatkan izin, apalagi dia berjanji akan membayar iuran setiap hari ke pada sang pemilik disana.

Abrar juga dibantu oleh satpam kosan untuk mencari rak bekas. Serta perlengkapan lainnya. Sampai dua minggu kemudian, Abrar baru meresmikan kedai jusnya.

Walaupun hari pertama, pendapatannya lumayan besar. Karena banyak orang disana yang merasa butuh kesegaran saat siang hari.

Apalagi, saat malam menjelang, Abrar bahkan meminta satpam yang berjaga di depan untuk membantunya mengupas beberapa jenis buah.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Di tempat baru, Nika dan Safa mencoba membuka sebuah warung di malam hari. Dengan bermodalkan pengalaman dari Safa.

Di samping itu, Nika juga membuka loudry dan karena belum cukup uang untuk membeli mesin. Dia mencucinya dengan tangan. Dan banyak orang yang membawakan baju mereka kesana. Karena menurut mereka dengan tangan jauh lebih bersih.

Pagi harinya, setelah menjemur semua pakaian pelanggan. Nika bersiap-siap hendak ke pasar. Dia ingin membelikan beberapa keperluan untuk belanjaannya besok. Sedangkan Safa serta Kanaya memilih untuk menyetrika. Dan Amar sudah pergi ke rumah Wak-nya.

Kehidupan disana, terbilang lebih aman serta nyaman. Para tetangga disana pun terlihat baik, sampai sekarang.

Setelah merasa belanjaannya cukup. Dia pun beranjak untuk pulang. Kebetulan, Nika juga sudah membeli sebuah sepeda motor bekas. Dan itupun, ide dari Samsul, agar memudahkan ia dalam berpergian.

Sampai di rumah. Nika mengeluarkan semua belanjaannya. Dia juga membelikan Amar seragam sekolah. Sedangkan untuk Kanaya sudah mendapatkan bekal kain dari pihak sekolah. Jadi, dia sudah membawanya pada tukang jahit.

"Kak Nika, tadi bu bidan yang rumahnya paling ujung membawa baju. Dan berpesan agar hati-hati jika mencucinya. Karena semua bajunya berwarna putih ..." adu Kanaya.

"Baiklah, tolong sampaikan pada Safa, untuk mempersiapkan bahan masakan untuk jualan, nanti malam. Biar Kak Nika mencuci baju bu bidan dulu." ungkap Nika.

"Apa gak seharusnya, kak Nika istirahat dulu?" tanya Kanaya.

"Tidak apa, mumpung mataharinya masih terik." sahut Nika berlalu.

Dan Kanaya juga kembali masuk ke dalam, untuk memberitahukan pesan Nika pada Safa.

Dan Kanaya sendiri melanjutkan membersihkan area rumah. Karena semenjak pagi, ia juga berkutat dengan kain yang minta di setrika.

Sudah dua hari berlalu, bidan tersebut kembali ke rumah Nika. Dia hendak mengambil bajunya. Dan kebetulan, semua sudah di siapkan.

"Berapa?" tanya Bidan tersebut.

"Ini udah di tulis sama Kak Nika ..." sahut Safana.

"Baiklah, jika aku puas. Nanti akan aku rekomendasikan pada teman-teman puskesmas ya ..." balas sang bidan. Membuat Safana menganggukkan kepala antusias.

"Terimakasih ..." balas Safana.

Seminggu berlalu. Hari ini tahun ajaran baru di mulai. Amar pergi sekolah dengan di antar Safana. Sedangkan Kanaya memilih jalan kaki bersama Adnan dan Arka.

Karena kebetulan, disana masih ramai anak-anak yang memilih jalan kaki untuk ke sekolah.

"Nanti, jika kamu di ganggu atau ada yang goda, jangan takut ya ... Katakan aja, jika kamu adik kami ..." ujar Adnan. Si anak pertama.

Kanaya mengangguk.

"Iya, atau laporkan aja pada Bang Arka." balas Arka, membuat Kanaya kembali tersenyum.

Untuk pertama kalinya dia merasa di lindungi oleh orang lain berjenis laki-laki.

Bu bidan yang sebelumnya kembali ke rumah Nika. Sesuai janjinya, dia membawakan tiga orang temannya dari puskesmas untuk menitipkan baju pada Nika. Karena sebelumnya baju mereka pernah hilang di tempat loudry yang sebelumnya.

"Terimakasih ya Bu, semoga kalian puas ..." ujar Nika dengan semangat.

Loudry yang dibuka oleh Nika berjalan dengan lancar. Bahkan dia berencana meminta Ismi untuk membantunya. Karena dia mulai kewalahan dengan banyaknya titipan yang dipercayakan padanya.

Namun, Ismi tidak bisa berhenti begitu saja pada orang yang mempekerjakannya sebelumnya. Karena baginya, orang tersebut sangat berjasa padanya.

Dan atas saran dari Ismi, Nika pun merekrut seorang janda yang tidak jauh dari rumahnya untuk membantu meringankan pekerjaannya itu.

...🍁🍁🍁🍁🍁...

Jika Nika sukses dalam usahanya. Abrar pun demikian. Semakin hari, Abrar semakin menambahkan stok buah. Bahkan sekarang dia juga menjual aneka minuman ayang dipelajari resepnya dari aplikasi toktok.

Abrar bahkan tidak segan-segan mengajak penghuni kosan untuk ikut membantunya. Beruntung, dua orang mahasiswa yang ingin mencari pengalaman mau membantunya.

"Apa tidak sebaiknya kita membuat tenda bang? Itung-itung yang antri biar kagak kepanasan ..." ujar karyawan Abrar bernama Kevin.

"Ide bagus, kenapa aku kagak kepikiran ya ..." kekeh Abrar, menatap beberapa orang yang memilih berteduh dibawah pohon seberang jalan.

Keesokan harinya, Abrar menanyakan pada satpam, tentang dimana dia bisa minta tolong, dan satpam tersebut langsung menawarkan jasa Ayahnya. Yang kebetulan sedang menganggur. Tentu saja dengan di bantu oleh saudaranya yang lain.

Di sisi lain, Rina yang kesepian mengunjungi kebun Abrar. Disana, dia berjumpa dengan Boy juga Rijal.

"Boleh aku minta nomor Abrar?" tanya Rina lirih.

"Boleh Bu, bentar aku kirimkan ..." ucap Rijal. Namun, nomor yang Rijal kirim merupakan nomor lama Abrar.

"Maksudku, nomor baru Abrar ..." ralat Rina.

"Kami tidak memilikinya Bu, dan selama ini kami mengirimkan keuntungan dari hasil kebun, langsung ke rekeningnya." balas Boy.

"Ya sudah ... Tapi, boleh aku tanya sesuatu?" tanya Rina ragu.

"Selahkan Bu, kebetulan kami juga lagi beristirahat. Karena baru siap panen cabe merah." jelas Rijal, memperlihatkan tumpukan cabe yang berada di belakang mereka.

"Apakah, menurut kalian, Abrar membenciku?" tanya Rina.

1
Teteh Lia
🌹🌹🌹🌹🌹 buat Nika dan abrar
Teteh Lia
Nika tetep sama Abrar... 👍meski banyak halangan. mereka saling setia sampai akhirnya menikah.

tapi ini beneran udah selesai, kak... ?
padahal baru beberapa bab, kak...
Teteh Lia
ujungnya tetep uang juga ...🤦‍♀️
Teteh Lia
syukurlah, akhirnya Nisa paham.

saking bucinnya, Nisa sampe nda bisa bedain yang benar dan yang salah
Teteh Lia
Kanaya lebih gercep dan berani
Teteh Lia
gadein kebun buat modal.....🤦‍♀️
Mawar_Jingga
semoga segera sehat, dan kembali pulih ya kak, bisa berkumpul bersama keluarga aamiin🤲
kaylla salsabella
semoga anak " author cepat sembuh thor 🥰🥰
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
semoga nika abrar n klrga nya selalu bahagia
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Muliana
Sepertinya tidak bisa up tiap hari. Karena selain si kecil sakit, aku juga /Sob/
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º: semoga lekas pulih sehat kembali thor, sehat n semangat selalu 🤗
total 1 replies
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Good//Good//Heart//Good/
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
Sulfia Nuriawati
nisa d pengaruhi suami yg g bener, cb tinggalkan suami kyk gt, pasti hdupnya tenang, yg kasian anaknya
Arieee
😁😁😁😁😁😁👍👍👍👍👍👍👍
kaylla salsabella
semoga lekas baik thor anak nya .....dan tetep semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
senoga anak mu lekas pulih sehat kembali, thor
Fitria Arifianto
cepet sehat thor anak nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!