NovelToon NovelToon
Nilai Penyembuh Dari Antagonis

Nilai Penyembuh Dari Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Enemy to Lovers
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Febbfbrynt

Mara, gadis yang terbaring koma berbulan-bulan, terpaksa harus menerima tawaran sesuatu yang disebut "sistem", yang di mana dia harus pergi ke dunia novel untuk meningkatkan nilai baik antagonis sebagai ganti tubuh aslinya tersembuhkan perlahan. Hanya saja, sang target merupakan orang sangat sulit didekati, paranoid, dan dibenci banyak orang.
______

Suatu hari, Mara menyelesaikan tugasnya dan akan pergi. Tapi tiba-tiba dia ditangkap pria menakutkan yang telah dia jinakkan.

"Jangan berpikir kamu bisa memanjat jurang gelap yang telanjur kamu lompati sesuka hati!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febbfbrynt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tempat Tinggal Rahan

Mara melihat guru tengah menjelaskan materinya di kelas, namun sebenarnya pikirannya melayang entah ke mana. Dua hari ini, dia memikirkan apa yang salah dengan tindakannya sampai nilainya turun!! Ingin sekali dia menangis tanpa air mata.

Ia sampai mengingat berkali-kali dari mulai ia berdebat dengan teman Melody, sampai Rahan datang seperti membelanya dari mereka, lalu mereka tidak sengaja berpelukan dan ketahuan guru disangka tengah berpacaran di sekolah, setelah itu keduanya kabur dari kejaran guru.

Lalu apa? Apa yang salah? Apa Rahan benci karena ia menyentuhnya? Atau karena ia telah membuatnya dalam masalah sehingga guru memarahi.

Mara menghela nafas. Entahlah. Ia hanya cukup menaikan kembali nilainya.

Tapi ternyata tidak semudah itu!! Rahan menghilang lagi beberapa hari seolah lenyap dari dunia!

Ini mungkin rekor terlamanya dia tidak menaikan nilai sampai hampir seminggu, dan dia sepertinya sudah bisa tahan dengan rasa sakit menyengat sebagai hukuman dari sistem.

Mara sudah pergi beberapa kali ke restoran yang pernah ia datangi. Tapi ia tak menemukannya di sana. Lalu ia bertanya pada salah satu karyawan, ternyata Rahan memang sudah izin untuk tidak masuk beberapa hari.

Baiklah, sekarang, apa dia harus menerobos masuk ke rumahnya?

"Sistem, berikan aku alamat rumahnya!"

Sistem: "..."

"Sistem! Jawab aku!

Sistem: "Anda cukup brutal."

"Aku sudah tidak tahan lagi untuk menerima hukuman darimu! Cepat berikan sekarang! Apa kamu sangat pelit?"

Sistem menyangkal. "Sistem tidak pelit. Sistem hanya mencegah hal-hal yang dapat menghambat peningkatan nilai terhadap target. Jika Anda datang ke sana dan terjadi masalah, sistem tidak akan membantu."

"Baiklah, baiklah. Jangan banyak bicara! Beri tahu saja!"

Setelah sistem memberi tahu alamatnya, Mara tidak ragu dan langsung pergi ke daerah tempat tinggal Rahan. Di sana seperti pemukiman yang cukup kumuh dan agak sempit. Karena malam akan tiba, suasana cukup menakutkan dan tidak banyak lampu menyala di tepi jalan.

Karena Mara menggunakan driver online, dia harus berjalan saat memasuki gang sempitnya. Sesekali beberapa orang menatapnya sepanjang ia berjalan.

"Sistem, aku merasa sedikit merinding. Tidak akan ada orang mesum tiba-tiba menyerang, kan?"

Sistem seperti merajuk. "Sistem tidak akan peduli dengan apa yang akan terjadi pada Anda karena sistem sudah memperingati untuk tidak perlu datang ke tempat tinggal target."

Mara cemberut kesal dengan sistem dan mengejeknya. "Ternyata sistem tidak semahakuasa itu untuk mengetahui apa yang dilakukan target."

Sistem menegaskan. "Anda akan segera diberi hukuman jika mengejek sistem lagi."

"Ya, ya," tanggap Mara tidak menganggapnya serius.

Terkadang dalam keadaan tertentu, sistem tidak memberitahu apa yang ingin diketahuinya. Entah karena memang sudah menjadi peraturan tertentu, atau memang ada sesuatu yang lain.

Sebelumnya sistem memberi tahu alasan hari itu Rahan tidak masuk sekolah beberapa hari, tapi saat ia bertanya untuk alasan sekarang, sistem tidak memberitahunya dan justru menyuruhnya untuk mencari tahu sendiri.

Lalu bagaimana ia akan mencari tahu? Sebelumnya juga sistem tidak memberi tahu alamat Rahan. Untung saja Mara bisa memaksanya dan saat ini ia sudah sampai di tempat yang ia inginkan.

Sepertinya itu rumah sewaan atau mungkin kontrakan. Cukup kecil dan dia harus masuk lagi ke tempat yang lebih sempit. Saat ia berdiri di rumah itu, Mara melihat ke samping dan sedari tadi beberapa pria paruh baya mengintipnya dari jendela dengan tatapan mesum. Mara merasa merinding dan berharap ini bukan tempat yang salah.

Lihatlah perjuangannya! Rahan tidak akan melihat dan bagaimana jika dia tidak ada di rumahnya?!

Saat akan mengetuk pintu ragu-ragu, Mara terdiam dengan tangan menggantung di udara. Apa alasan yang ia katakan saat Rahan bertanya mengapa dia di sini? Sepertinya dirinya yang akan dianggap penguntit mesum yang mengejar sampai ke rumahnya.

Tapi Mara tidak peduli dan harus menahan malu! Demi meningkatkan nilai target!

Begitu ia mengetuk pintu dua kali dengan jantung berdegup kencang karena gugup, ia mendengar suara dari belakang yang langsung membuatnya bergidik.

"Gadis cantik, apa yang kamu lakukan di tempat kumuh ini? Apa kamu ingin bermain dengan paman?"

Mara berbalik dan mundur sampai bersandar di pintu. Entah sejak kapan orang ini berdiri di sana, ia mendapati pria paruh baya kurus berjalan sempoyongan dengan membawa botol minuman keras di tangan kanannya. Wajahnya memerah karena mabuk dengan jenggot dan kumis yang berantakan di wajahnya. Penampilannya seperti orang gila yang berkeliaran di jalanan, dan rambutnya sangat gondrong.

Ia merasa setiap bulu kuduknya berdiri saat orang itu semakin berjalan mendekat dengan ekspresi mesum menatapnya dari atas sampai bawah.

"Paman, apa kamu mabuk? Jangan bertindak gegabah terhadap gadis kecil seperti saya. Saya akan segera bersiap menelepon polisi jika Paman bergerak maju satu langkah saja."

Orang itu tertawa seolah tengah mendengar lelucon anak-anak. "Baiklah. Paman tidak akan melakukan apa-apa. Sekarang kemarilah. Ayo bermain dengan Paman."

"Saya tidak mau."

"Kemarilah, gadis cantik."

Mara merasa emosi dan takut. "Aku tidak mau, dasar orang mesum gila!"

Ekspresi wajah paman itu langsung berubah marah menakutkan.

"KEMARILAH DENGAN PATUH!!" Orang gila marah itu mendekat seolah akan menerkamnya.

"Ah! Pergilah, dasar gila!" Mara berteriak ketakutan. Tapi tiba-tiba pintu tempat ia bersandar karena terpojok, terbuka dari dalam. Mara langsung jatuh pada pelukan beraroma familiar.

Mara tertegun dan mendongak. Akhirnya dia bertemu Rahan! Tapi ada yang salah ... wajahnya membiru dengan lebam memenuhi hampir seluruh wajahnya. Tangan yang memeluknya gemetar seperti kesakitan, dan tubuhnya kaku.

Dalam cahaya yang remang-remang, keduanya bertatapan di udara. Ekspresi Rahan mengeras dan berkata dingin sampai ke tulang. "Apa kau gila? Mengapa kau di sini?"

Suara itu cukup menusuk dan membuat punggungnya mendingin. Tapi anehnya pelukannya hangat.

"Nak, berikan gadis itu padaku." Pria mabuk itu berkata mendesak.

Rahan menatap orang itu tanpa emosi. "Ayah, dia temanku. Jangan macam-macam dengannya."

Mata Mara terbelalak kaget. Paman mesum gila itu ayahnya Rahan?!!

1
Lippe
author hiatus atau emang mau berhenti bikin cerita? Aku rindu berat /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
selir Caesars
thorrrrrr upppppp ya Alloh
selir Caesars
thorr tenggelam kemana kau thorrr kok ga upp,thorrrrrrr uppppppo dongggggggg
fiza
Lumayan
Xi Feng Jiu
Gw bolak balik noveltoon cuman nunggu nih cerita doang, authornya kemana nih😭
Xi Feng Jiu
Kapan up kak😭
Alfiananda Puspita
author nya lagi bertapa
Alfiananda Puspita
Lamak juga ya gaes wkwk
Alfiananda Puspita
author nya ngilang lama banget ya hehehhee
Alfiananda Puspita
sabar banget Ya Allah ini
Alfiananda Puspita
masih menunggu author nya update
Alfiananda Puspita
masih menunggu update an
Alfiananda Puspita
yah belum update
putri dwi tania
lanjut kak
Alfiananda Puspita
dulu mba penulis nya sering update, sekarang kenapa ya?
Reni Purnama Sari
bagus lanjut kk
Alfiananda Puspita
gabut banget bolak-balik nungguin mba penulis update wkwk
Alfiananda Puspita
gara2 liat kim mingyu versi rambut cepak, ak slalu bayangin arhan kayak beliau wkwkwk
ganteng, gapura kabupaten, tiang listrik, bisa masak wkwkwk
Xi Feng Jiu: Rahan gak sih kak
total 1 replies
Alfiananda Puspita
rajin komen sama kasih gift, biar mba penulis rajin update wkwk
Alfiananda Puspita
masih memantau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!