Jamora ditinggalkan orang tuanya disebuah desa kecil ketika dia masih berusia tujuh tahun. sialnya dua tahun kemudian kakek Bincar yang mengasuhnya meninggal dunia karena usia tua, dan akhirnya dia harus hidup sendiri dalam penderitaan.
suatu hari dia ingin dihabisi oleh para pemuda putera bangsawan di desanya dan terpaksa masuk ke dalam hutan aek milas yang terkenal angker.
didalam hutan dia bertemu harimau yang ingin memangsanya dan akhirnya Jamora melompat ke jurang.
tapi untungnya dia selamat dan dia menemukan warisan dari seorang legenda dunia persilatan dimasa lalu yaitu pendekar tanpa tanding.
beberapa tahun kemudian dia meninggalkan goa dan bertualang di dunia persilatan. dalam petualangannya dia harus bertarung dengan banyak pendekar sakti untuk mewujudkan mimpinya menjadi legenda seperti gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu kehormatan di Menara Langit
Satu jam kemudian, proses pembuatan pil yang dilakukan oleh Jamora akhirnya selesai, Jamora membuka penutup tungku pilnya, dan dari dalam tungku pil keluar aroma obat yang sangat kuat, sehingga Ratna yang berada tidak jauh dari jamora merasa meridiannya bergetar.
"Yach... Lumayanlah, tiga kualitas sedang, dua kualitas tinggi dan tidak disangka ada satu kualitas sempurna"
Kali ini wajah Jamora terlihat cukup puas, karena satu diantara pil yang ada di tangannya adalah kualitas sempurna.
Ratna berjalan ke arah Jamora, karena dia penasaran kualitas pil apa yang berhasil dibuat oleh Jamora? sehingga bisa membuat meridiannya sampai bergetar.
" Boleh kulihat pilnya tuan?"
" Boleh" ucap Jamora
Jamora menyerahkan pil yang baru dibuatnya kepada Ratna.
Mata Ratna terbelalak seakan mau keluar melihat pil yang diberikan jamora kepadanya
"Jenius...."
Tanpa sadar Ratna mengatakan ' jenius' di hadapan Jamora, mendengar ucapan Ratna Jamora menggaruk kepalanya, karena sebenarnya Jamora masih merasa belum puas, karena dia hanya mampu membuat satu pil level sempurna.
" Selamat Tuan Jamora telah menjadi pembuat pil tingkat 2"
Ucap Ratna sambil menyodorkan tangannya ke arah Jamora dan Jamora menyambut jabatan tangan dari Ratna.
" Terima kasih, tapi rasanya masih terlalu dini untuk mengucapkan selamat, karena aku belum bisa 100% membuat pil tingkat 2 kualitas sempurna"
Ratna hanya menggelengkan kepalanya medengar jawaban dari Jamora, dia tidak tahu harus mengatakan apa lagi, dia hanya mengatakan dalam hati mungkin inilah perbedaan orang biasa dengan orang jenius.
"Apakah Tuan masih ingin melanjutkan membuat pil"
" Tidak,saya rasa kali ini sudah cukup dan terima kasih atas bantuannya"
Ucap Jamora sambil membungkukkan badan kearah Ratna.
"Tuan Jamora terlalu serius, saya rasa saya tidak melakukan apapun untuk membantu tuan, kalau Tuan tidak ingin melanjutkan pembuatan pil lagi, sebaiknya kita melanjutkan pembicaraan kita di ruangan saya"
Jamora mengangguk setuju dan mengikuti Ratna keruangannya.
Setelah mereka duduk di ruangan Ratna...
"Saya ingin bertanya apakah Tuan jamora tertarik bergabung dengan kami di Menara Langit?"
" Maksudnya...."
Tanya Jamora, karena dia tidak mengerti maksud dari ucapan Ratna.
"Izinkan saya menjelaskan kepada tuan tentang perusahaan menara langit kami"
Jamora hanya diam menunggu lanjutan penjelasan dari Ratna.
"Mungkin tuan sudah pernah mendengar tentang perusahaan kami, tapi baiklah saya akan menjelaskan kepada tuan tentang perusahaan kami, Perusahaan Menara Langit adalah sebuah perusahaan besar, disetiap kota pasti ada toko Menara Langit , kami melakukan bisnis jual beli semua jenis senjata dari tingkat terendah hingga tingkat tertinggi, kami juga menjual dan membeli,ramuan obat-obatan dan pil, sebenarnya saya adalah anak dari pemimpin tertinggi di Menara Langit, terus terang saya tertarik dengan bakat yang tuan miliki, jadi saya ingin mengajak tuan bergabung dengan kami"
Jamora hanya diam, karena dia tidak tahu harus mengatakan apa. Pertama dia belum pernah mendengar tentang perusahaan Menara Langit, hal ini wajar saja karena selama ini dia hanya seorang manusia biasa, yang tidak mengetahui tentang ilmu silat dan pengobatan, yang kedua, dia tidak menyangka kalau Ratna bukan hanya seorang manajer di perusahaan Menara Langit tapi Ratna adalah anak pimpinan tertinggi perusahaan Menara Langit, dan yang terakhir dia juga tidak tahu harus menjawab apa dengan tawaran yang diajukan oleh Ratna kepadanya.
"Kalau tuan bersedia bergabung dengan kami, saya akan mengajukan kepada para petinggi untuk memberi jabatan panatua, dan tuan akan memiliki 4% saham di menara langit"
Melihat Jamora hanya diam mendengar tawarannya, Ratna berpikir kalau Jamora merasa tawarannya terlalu rendah.
" Maaf, untuk saat ini, saya tidak bisa memberikan penawaran yang lebih tinggi lagi untuk tuan, dan kalau memang Tuan tidak bersedia mungkin perusahaan kami tidak memiliki keberuntungan untuk menjalin kerjasama dengan tuan"
Melihat kekecewaan di wajah Ratna jamora hanya menarik nafas pelan dan menatap wajah cantik Ratna.
"Nona jangan salah sangka,sebenarnya bukan saya tidak tertarik untuk bergabung dengan perusahaan menara langit atau ingin meminta penawaran lebih tinggi, saya dari tadi diam, karena saya tidak mengerti tentang perusahaan Menara Langit , dan saya rasa saya tidak pantas untuk menjadi panatua di menara langit"
Wajah muram Ratna kembali berseri mendengarkan jawaban dari Jamora.
"Hahaha... saya pikir tuan tidak tertarik untuk bergabung dengan kami di menara langit, dan saya juga berpikir tuan ingin meminta tawaran yang lebih tinggi. Jangan khawatir Tuan akan mendapatkan beberapa keuntungan jika Tuan bersedia bergabung dengan kami, pertama tuan tidak mesti setiap saat berada di perusahaan, yang kedua tuan akan mendapatkan pembagian keuntungan setiap bulannya dari hasil yang diperoleh oleh Menara Langit, dan yang terakhir tuan akan mendapatkan diskon dari setiap pembelian di Menara Langit"
Jamora tenganga mendengar tawaran Ratna yang sangat menggiurkan, dia tidak menyangka manfaat yang diperolehnya begitu besar jika dia bersedia bergabung dengan Menara Langit.
"Apa tidak ada jabatan lain selain penatua? karena rasanya aku masih terlalu muda untuk menjadi seorang penatua"
" Hahaha... Betul juga rasanya memang sangat aneh tuan yang baru berumur belasan tahun akan menjadi panatua, bagaimana kalau Tuan menjadi tamu kehormatan saja di perusahaan Menara Langit? dan Tuan tetap mendapatkan pembagian hasil setiap bulannya serta mendapatkan diskon dari setiap pembelian di Menara Langit"
" Baiklah tentu saya setuju, tapi sebelumnya saya ingin tahu apa yang harus saya lakukan jika saya setuju bergabung dengan menara langit?"
"kami tidak akan meminta Tuan untuk melakukan apapun, tapi Ketika Menara Langit membutuhkan bantuan tuan, kami harap tuan bersedia membantu kami"
Mendengar syarat yang diajukan oleh Menara Langit begitu sederhana untuk dia lakukan, Jamora menggelengkan kepalanya karena rasanya kesepakatan umum tidak pantas.
"Rasanya itu tidak pantas, keuntungan yang saya terima begitu besar, sementara tugas yang diberikan kepada saya sangat sederhana"
Mendengar ucapan jamora, Ratna tersenyum puas karena dia telah berhasil menarik Jamora seorang jenius beladiri dan pengobatan bergabung dengan menara langit.
"Tidak masalah, yang penting Tuan bersedia bergabung dengan kami di menara langit"
"Hahaha... tentu Saya bersedia, hanya orang bodoh yang menolak tawaran sebagus ini"
"Selamat bergabung, dan mohon tunggu sebentar,saya akan menyiapkan tanda pengenal untuk tuan"
Ratna berjalan keluar ruangan, meninggalkan Jamora di dalam ruangan dan tidak lama kemudian dia kembali ke dalam ruangan.
"Ini tanda pengenal tuan, jika tuan memerlukan sesuatu, Tuan bisa menunjukkan tanda pengenal ini ke semua toko yang dimiliki oleh perusahaan menara langit"
"Terima kasih, sebaliknya jika menara langit membutuhkan saya, Saya pasti siap kapan saja"
"Selanjutnya ke manakah tujuan tuan?"
"Sebaiknya nona Ratna jangan memanggil saya tuan, tidak enak rasanya mendengarnya"
Ucap Jamora, yang sejak tadi merasa janggal dipanggil tuan oleh Ratna.
"Hahaha.... Baiklah Karena sekarang kita sudah jadi rekan, kamu juga tidak boleh memanggil saya Nona, sebaiknya kamu panggil saja kakak karena saya lebih tua"
"Tentu saya senang memanggil kak Ratna karena saya anak sebatang kara yang tidak memiliki saudara dan ditinggalkan orang tua sejak kecil"
Mendengar ucapan Jamora yang mengatakan dia adalah anak sebatang kara dan ditinggalkan orang tuanya, membuat wajah Ratna berubah, dia tidak menyangka anak sejenius jamora memiliki kisah hidup yang menyedihkan.
"Saya juga sangat senang memiliki adik sejenis kamu, tapi karena kamu sudah menganggap aku sebagai kakak kamu tentu kamu mau menceritakan kisahmu"
Jamora menceritakan kisah hidupnya yang ditinggalkan oleh orang tuanya ketika dia berumur 7 tahun, kemudian dia tinggal bersama kakek bincar, dan pada umur 9 tahun Kakek bincar meninggal dunia.
Dia juga menceritakan bagaimana dia hidup menjadi seorang gelandangan di desa Lakkimat dan akhirnya dia menceritakan pengalamannya mendapatkan warisan dari gurunya si pendekar Tanpa tanding.
"Sungguh menyedihkan kisahmu adikku, tapi kau tidak perlu bersedih lagi, karena sebentar lagi kakak yakin kau akan menjadi seorang pendekar Tanpa tanding seperti gurumu, dan tentang orang tuamu, mungkin mereka memiliki kesulitan yang tidak bisa mereka katakan padamu, dan tugasmu adalah mencari mereka, tapi jangan khawatir kami juga akan membantumu mencari informasi keberadaan mereka"
Jamora tersentak mendengar ucapan Ratna, seakan kepalanya disiram air dingin, mungkin benar seperti perkiraan Ratna, mungkin orang tuanya memiliki masalah yang sangat besar, dan mereka tidak ingin Jamora terlibat, sehingga mereka menitipkan Jamora pada kakek Bincar yang bisa mereka percayai untuk merawatnya.
"Mungkin benar perkiraan kakak dan aku pasti mencari mereka aku juga mohon bantuan kakak untuk mencari informasi,dan kalau ada informasinya mohon aku dikabari"
"Oke, tapi kau harus memberikan data-data mereka padaku, dan aku akan meminta semua cabang dan toko Menara Langit untuk mencari"
Jamora menulis di atas kertas nama ayah dan ibunya serta ciri-ciri mereka, kemudian dia menyerahkannya kepada Ratna.
Ayahnya bernama Japaras dan ibunya bernama Intan, ayahnya berumur 40 tahun dan ibunya berumur 38 tahun.
"Baiklah kalau kakak mendapatkan informasi tentang orang tuamu kakak akan mengabarimu"
Mereka berbincang menceritakan pengalaman mereka masing-masing, hingga Jamora sadar bahwa dia harus pergi, karena dia ingin singgah di perguruan Macan Terbang sebelum berangkat ke ibukota kerajaan Sayur Matinggi.
"oh ya kak, karena aku masih ada urusan lain kali kita jumpa lagi, jaga diri kakak "
Jamora meninggalkan ruangan kerja Ratna dan keluar dari tokoh Menara Langit.
"Jaga dirimu jangan lupa jika kau membutuhkan sesuatu hubungi aja toko Menara Langit terdekat"
"Baik kak sampai jumpa"
Jamora keluar dari kota Siboris menuju ke arah timur karena Ratna mengatakan perguruan silat Macan Terbang berjarak 50 km dari kota Siboris.
"