"Cittt "brakk" suara rem mobil dgn mendadak berhenti dan dia menabrak seorang wanita yg sedang berjalan dgn anak nya dan orang yg membawa mobil itu pun lari
Di tengah malam hujan yg deras anak kecil yg berumur 5 tahun itu menangis karena ibu nya ta kunjung bangun
Dan datang lah seeorang pria dgn jas yg terbalut rapi dia melihat gadis kecil itu menangis dan juga melihat seorang wanita terkapar tak berdaya
Mau tau kisah nya ayo baca disini lanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Pagi yg cerah Nana terbangun dari tidurnya dan melihat sekitar kok dia di kasur bukan nya dia di dalam kamar mandi ya
Ternyata di tengah malam Nana tertidur karena kelelahan menangis arga membuka pintu kamar mandi dan melihat Nana tertidur di bathub yg tidak berisi air
Arga mengendong nana dan membawa nana ke dalam kamar nya dan menidurkan nya di kasur Arga memberi nana selimut dan keluar dari kamar Nana
Nana pun bergegas turun dari kasur dan keluar dari kamar dia melihat rumah sepi g ada orang Nana pun pergi ke kamar Arga dan memeriksa Arga
Yah Arga tidak ada di kamar nya dia kemana tumben banget lalu bi sila datang ke Nana
"De Nana cari tuan Arga?
Nana hanya mengangguk
"Ya bi di mana om Arga"
"Tuan Arga udah pergi kerja pagi tadi de"
"Oh begitu ya oh ya bi, bibi tau ga tempat kerja nya om Arga"
BI sila tersenyum
"Ga tau de mungkin tuan Eren tau"
"Ok la bi terimakasih udah kasih tau"
Nana berlari dan mengambil tas nya dia keluar rumah dan pergi menuju kerumah Eren
Nana menekan tombol bel rumah Eren
Ting... Tong....
Dan pintu gerbang rumah Eren pun terbuka dan Nana melihat Eren yg berdiri di sana dgn baju yg rapi dan ingin pergi kerja ke tempat Arga
"Om om Eren mau kemana"
"Mau kerja na"
"Kerja tempat nya om Arga?
Eren hanya mengangguk
"Aku boleh ikut nda om"
"Ngapain na mending kamu di rumah aja nanti kena marah Arga lagi"
"Tapi aku ingin ketemu om arga"
Eren bingung harus bilang apa
"Aduh na mending kamu ga usah ikut besok besok aja ya"
Nana pun manyun Nana memikirkan sesuatu agar Eren membawa nya ke kantor Arga Nana memiliki ide
Nana menunjukkan mata berbinar di hadapan Eren dan menggembungkan pipi
"Boleh la om Nana ikut"
Eren yg melihat itu pun syok
Dalam hati Eren" alamak gemes banget ni bocah pengen ku cium deh"
Eren mehela nafas untuk mengatur detak jantung nya
"Ha ok ayo na masuk"
Eren membuka mobil nya dan membawa nana masuk ke mobil
Nana pun seneng akhirnya rencananya berhasil
Tempat lain Arga lagi kerja dia lagi melihat laptop nya dan menyiapkan berkas berkas yg akan di perlukan untuk rapat
Tiba tiba pintu ruangan nya terbuka dan memperlihatkan celyn dgn baju yg sexy menghampiri Arga dan dia duduk di pangkuan Arga
"Sayang aku kangen kamu loh"
Celyn sedikit mengoda Arga
Arga hanya diam dan tidak mempedulikan celyn
Celyn yg merasa di cuekin langsung membuka buah kemeja Arga
Arga yg merasa risih pun menahan tangan celyn
"Udah celyn jangan ganggu aku aku lagi sibuk"
Nada dingin
"Tapi sayang aku kangen kamu loh pengen cium kamu"
Celyn mengigit bibir bawah nya untuk menggoda Arga
Tapi Arga tidak tergoda karena Arga sudah ga bernafsu lagi sama celyn
"Sudah celyn hentikan aku sibuk kamu paham"
Nada bentak
Celyn yg mendengar itu pun turun dari pangkuan Arga dan merasa kesal
Dalam hati celyn "ih apa sih Arga"
Arga pun mengambil map biru yg berisi berkas dan pergi keluar dari ruangan nya untuk mengadakan rapat
Saat di jalan menuju ruang rapat Arga melihat Eren dgn Nana Mereka berpegangan dgn mesra dan bahagia
Arga mengepalkan tangan nya dia sangat emosi
"Liat aja kamu na"
Arga pun pergi masuk ke ruang rapat dan memulai rapat nya
Sedang Nana hanya terkekeh mendengar kan lelucon Eren
Sebenarnya mereka tidak berpegangan karena Eren takut nanti nana tersesat soalnya ini baru pertama kali nya dia masuk ke sini
Jadi Eren menggenggam tangan Nana agar Nana tidak kehilangan arah
Di saat sampai di ruangan Arga Eren pun menyuruh Nana menunggu di sini dan Erenn keluar dari ruangan Arga dan pergi mengikuti rapat untuk membantu Arga
Nana yg melihat ruangan Arga Sangat kagum karena sangat formal dan modern
Tiba tiba ada seseorang keluar dari kamar mandi
Nana pun kaget
"Kamu"
Dia menatap Nana dgn jijik
"tante"
Nana yg takut pun mundur
Celyn mendekati nana dan tersenyum jahat
"ngapain kamu di sini ha dasar bocah tidak tau diri"
"aku hanya ingin menemui om ku emang ga boleh"
"ga boleh la kamu itu siapa ha kamu itu hanya bocah yg di pungut arga di Jalan doang"
Nana hanya menunduk
"ck dasar bocah kalo orang bicara dengar dong"
Celyn menarik menjambak rambut nana agar wajah nana keliatan oleh nya
"aduh aduh kasian nya seharus nya kamu itu jadi pengemis"
Nana hanya menangis menahan sakit di rambut nya dan berusaha melepaskan jambakan
Celyn menampar wajah nana dgn keras sampai Sampai nana tersungkur di lantai
"aduh kasian nya itu lah jangan melawan saya rasain"
Nana hanya bisa menangis dan ingin keluar dari ruangan itu
Tiba tiba pintu terbuka
Dan nana melihat sepatu dia melihat keatas dan ternyata itu arga
Arga melihat nana dgn heran
"ngapain kamu tidur di lantai"
Lalu celyn mengarang cerita
"arga liat dia dia melukai ku liat dia mencakar ku sampai berdarah"
Celyn sengaja mencakar lengan nya sendiri agar arga percaya padanya
Lalu nana melebarkan mata nya
"ha itu tidak benar dia menampar ku om dia menjambak rambut ku karena itu aku sampai tersungkur di lantai"
Lalu celyn pura pura menangis
"hiks arga sakit dia mencakar ku karena itu aku mendorong nya aku hanya mengusap rambut nya aja tapi dia malah mencakar ku hikss"
Dgn air mata buaya nya celyn sangat bahagia
Nana langsung berdiri dan berkata
"kamu jangan berbohong tante"
Arga yg mendengar pun geram
"sudah cukup"
Arga menarik nana keluar dari ruangan nya dan mengeluarkan nana dari kantor nya
"kamu ga usah dekat dekat kantor ku lagi"
Arga menyuruh sekuriti mengusir nana
"om aku bicara sebenar nyaom"
Nana berteriak sekeras mungkin karena sekuriti udah membawa nya keluar dari halaman kantor
Pintu kantor pun di tutup nana hanya bisa menangis tiba tiba cuaca mendung dan hujan
Nana hanya berjongkok dan melihat jalan dan meratapi nasib nya