kisah seorang anak muda dari keluarga luo, yang melihat ayah dan ibunya di bunuh oleh para tetua keluarga luo.
luo Chen yang berhasil melarikan diri, kini mewarisi inti api surgawi teratai hijau dari leluhurnya.
luo Chen pun memulai perjalanannya di dunia bela diri dan bertekad untuk membalaskan dendam orangtuanya!
ikuti terus Kisah luo Chen kaisar api hijau dari benua timur, hanya di noveltoon
jangan lupa like, follow, coment ya guys.
terimakasih, semoga terhibur!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Shu Ling - ahli bela diri wilayah utara
Pertarungan xiao Chen melawan Xiao Chu yang masih berlanjut dengan cukup sengit.
Serangan serangan di lancarkan oleh xiao Chu kepada Xiao Chen, namun semua serangannya dapat di halau dengan mudah oleh xiao Chen.
Hingga tiba pada jurus pamungkas Xiao Chu yang bernama tombak naga guntur langit.
Perwujudan seekor naga yang sangat besar yang terbentuk dari element petir milik xiao Chu.
Serangan xiao Chu pun mengarah kepada Xiao Chen.
xiao Chen pun membuat sebuah pertahanan bunga teratai api.
Disaat naga petir mulai mendekat.
Bunga teratai api hijau milik xiao Chen perlahan membesar.
Daun daunnya menangkap naga petir yang terbang ke arahnya.
Membuat naga petir itu terkurung di dalam bunga teratai api hijau dengan daun daun yang menutupi segala celah.
Dubbbfffttttt.....
ledakan di dalam bunga teratai api.
apaaaaaa!!!!
Terkejut xiao Chu, melihat jurus terkuatnya di tahan oleh xiao Chen dengan begitu mudah.
"sungguh di luar dugaanku, sudahlah aku menyerah" ucap xiao Chu lalu berjalan keluar arena
"hmmmm, inti api surgawi teratai hijau, nampaknya pemuda ini mempunyai hubungan dengan luo Ning" ucap xiao dun
"kenapa bocah itu mempunyai inti api surgawi teratai hijau, apa hubungannya dengan nenek tua itu" ucap luo xuan dong yang menyaksikan pertarungan xiao Chen
"ijin kepala keluarga, sepertinya, wajah bocah bernama xiao Chen itu cukup familiar bagiku, namun akupun tidak ingat pernah melihatnya dimana" ucap luo Chu yang juga menyaksikan pertarungan xiao Chen
Lalu wasit Xiao Ming pun mengumumkan hasil pertarungan Xiao Chen yang berhasil mengalahkan Xiao Chu dan lolos ke putaran selanjutnya.
Di sisi lain, baili yin yang juga berhasil lolos ke putaran selanjutnya setelah mengalahkan generasi muda dari wilayah barat.
Chu yu pun berhasil lolos ke putaran selanjutnya setelah mengalahkan bei zi, murid keluarga bei wilayah timur
begitupun dengan Ning Yudi, yang berhasil menang dengan sangat mudah setelah berhadapan dengan murid keluarga mu wilayah selatan.
Baili Chu Yun dan juga para tetua lainnya yang begitu amat senang, karna ke 4 murid akademi rubah ilahi berhasil lolos dan sudah memasuki peringkat 64 besar.
"bukan lagi 100 besar, bahkan bocah bocah ini berhasil memasuki peringkat 64 besar, ini sungguh di luar ekspektasi ku" ucap baili dong fu dengan sangat senang, mata yang berkaca kaca tak kuat menahan tangis bahagia.
"pertarungan 128 besar telah usai, semua peserta kompetisi yang berhasil lolos ke babak 64 besar di harapkan segera bersiap, karna sebentar lagi babak 64 besar akan segera di mulai" ucap xiao ming
Xiao Chen, Chu yu, baili yin dan juga Ning Yudi yang sedang berkumpul
"baguslah, kita semua berhasil memasuki peringkat 64 besar" ucap Chu yu
"ya itu benar, akhirnya akademi rubah ilahi dapat terlepas dari belenggu peringkat rendah, walaupun keluarga baili merupakan kekuatan terkuat kedua di benua timur dan mempunyai kedudukan yang sama seperti keluarga luo, namun akademi rubah ilahi yang merupakan aset utama keluarga baili, selalu saja berada di peringkat rendah dalam kompetisi 4 wilayah ini" ucap baili yin
"aku yakin, salah satu dari kita pasti dapat memasuki 8 besar, bahkan ada kemungkinan menembus final" ucap Ning Yudi
"namun ingat, jangan pernah meremehkan lawan, kita tidak tahu seberapa kuat mereka" ucap xiao Chen
lalu terdengar suara xiao ming, yang mengumumkan bahwa babak 64 besar telah di mulai.
Xiao Chen, Chu yu, baili yin, dan juga Ning Yudi pun bergegas memasuki arena nya masing masing.
Kali ini Xiao Chen mendapatkan lawan dari wilayah Utara, Shu Ling murid keluarga Shu wilayah Utara, dengan tingkatan ranah martial king bintang enam.
Seperti biasa, Xiao Chen memberikan salam hormat kepada lawannya
Namun Shu Ling yang mempunyai sifat begitu dingin, tak menanggapi salam Xiao Chen.
Melainkan hanya tatapan tajam dan niat membunuh yang begitu kuat, terpancar dari raut wajahnya.
energi spiritual es membuat lantai pijakan Shu Ling membeku.
"hmmm, atribut es, ini akan cukup merepotkan, karna element es adalah musuh abadi element api, sama halnya dengan air" ucap xiao Chen di dalam hatinya
"pertarungan putaran pertama resmi di mulai" ucap xiao ming
Seketika Shu Ling mengeluarkan jurus pertamanya.
Dimana kristal es beku menghujani seluruh arena pertarungan.
xiao Chen pun membuat pertahanan menggunakan atribut apinya.
Pertahan spiritual milik xiao Chen yang perlahan retak.
"sial, kesenjangan tingkat bintang ini sangat merepotkan" ucap xiao Chen dengan nafas yang terengah engah
Mengeluarkan pedang hitamnya.
Menahan setiap kristal es yang mengarah pada xiao Chen
Tring..
tring...
Tring.....
Benturan benturan kristal es yang di tebas oleh xiao Chen.
Kilatan guntur hitam menyelimuti pedang hitam Xiao Chen.
"nampaknya, keluarga baili telah mempunyai penerus yang mewarisi pedang naga hitam" ucap xiao dun
Xiao Chen yang menerima serangan terus menerus pun akhirnya kewalahan.
Hujan kristal es yang bertubi tubi menghantam tubuh xiao Chen.
Membuat xiao Chen terkapar di arena
"sial, sial, sial, aku tidak akan kalah disini" ucap xiao Chen
Tiba tiba xiao Chen yang memasuki lautan kesadarannya.
Bertemu kembali dengan sosok naga hitam, yang pernah dia temui di paviliun senjata, ketika mendapatkan pedang hitam miliknya.
"tuan naga, kenapa anda bisa muncul di lautan jiwaku" ucap xiao Chen
"cih, dasar bocah lemah, sudah kubilang untuk mengekstrak esensi darah naga sejati ketika kamu telah mencapai ranah martial king" ucap tuan naga dengan nada yang sangat kesal
"oh ya benar, maaf tuan naga, aku lupa akan hal itu" jawab xiao Chen
"dasar bocah tengik, begitu ringan kau menjawabnya, aisshhhh sudahlah, kau adalah orang yang terpilih sebagai manusia yang akan mewarisi seluruh kekuatanku, aku tidak akan membiarkanmu dikalahkan dengan mudah oleh orang seperti itu (Shu Ling), kemarilah, aku akan memberikanmu teknik langkah kilat" ucap tuan naga
Xiao Chen pun terlihat sangat senang, lalu mendekat kepada tuan naga.
Setetes air liur naga di keluarga oleh tuan naga dan memberikannya kepada Xiao Chen.
"telan lah air liur ini, maka teknik langkah kilat akan secara otomatis kamu kuasai" ucap tuan naga
Walaupun Xiao Chen merasa sedikit mual, namun keinginannya untuk bertambah kuat dan dendam terhadap keluarga luo yang tak sedikitpun berkurang.
Xiao Chen pun menelan air liur naga itu.
Seketika kekuatannya melonjak, tingkatan ranahnya pun ikut naik.
Kini xiao Chen yang telah mencapai ranah martial king bintang 4.
di arena pertarungan.
Xiao Chen yang masih terkapar di serang terus menerus oleh Shu Ling.
Energi spiritual api hijau bercampur energi spiritual petir hitam menjulang ke langit, menembus penghalang arena yang di buat oleh para tetua istana kaisar api.
Membuat semua pasang mata tertuju pada xiao Chen.
"martial king bintang 3, tidak, martial king bintang 4, bisa bisanya bocah ini menerobos 2 tingkat bintang disaat saat seperti ini" ucap baili Chu Yun
"hmmm, sesuai yang di harapkan sebagai pewaris inti api surgawi teratai hijau, dan energi petir hitam itu pasti berasal dari naga petir hitam leluhur keluarga baili" ucap xiao dun
Serangan hujan kristal es milik Shu Ling pun hancur.
Shu Ling yang menerima serangan balik, memuntahkan darah dari mulutnya.
"apa yang sebenarnya sedang terjadi" ucap Shu Ling sembari memegang dadanya yang terasa sangat sakit.
Xiao Chen pun mulai bangkit dan berdiri dengan sangat gagah.
"saudara Shu Ling, mari kita akhiri pertarungan ini" ucap xiao Chen
Mengambil langkah kuda kuda lalu melesat dengan sangat cepat ke arah Shu Ling
setiap pergerakan Xiao Chen, meninggalkan bayangan api hijau dan petir hitam.
Sring.........
tebasan pedang mengenai telak pada tubuh Shu Ling
Membuat tubuhnya terluka sangat dalam.
Shu Ling pun terkapar di tengah arena.
Xiao Ming pun bergegas untuk menghentikan pertarungan.
"cukup" ucap xiao ming
Lalu memapah Shu Ling keluar arena
"aku umumkan, pertarungan ini di menangkan oleh xiao Chen dan berhasil lolos ke babak 32 besar" ucap xiao ming
horeeeeeee..
Horeeeeee..
Horee.....
Sorak gembira para penonton yang menyaksikan pertarungan xiao Chen melawan Shu Ling
Dengan rasa bangga, Xiao Chen pun mengacungkan pedangnya ke langit sembari tersenyum kepada seluruh murid dan tetua akademi rubah ilahi yang duduk di kursi penonton.
Tepuk tangan yang begitu meriah untuk Xiao Chen.
Zhou Feng yang menyaksikan pertarungan xiao Chen pun tersenyum
"nampaknya bocah ini akan menjadi lawan yang tangguh untukmu Zhou Yun pada konferensi 4 benua nanti" ucap Zhou feng
lagi pusing nulis ya, udah end
Tapi gak tau akan ada plot twist ketika Luo Chen dan Zhou Yun bertemu di alam atas kelak 😌😌😌
Author, jangan kau buat skenario Luo Chen pulang ya. . . 🙏🏻🙏🏻🙏🏻