— END 30 BAB —
Endalast Ganfera duduk di depan cermin besar di kamarnya, memandangi bayangannya sendiri. Usianya baru menginjak 15 tahun, tetapi di balik mata dan rambut merahnya, ada kedewasaan yang tumbuh terlalu cepat. Malam ini adalah ulang tahunnya, dan istana penuh dengan sorak-sorai perayaan.
Endalast tersenyum, tetapi matanya masih mengamati kerumunan. Di sudut ruangan, dia melihat pamannya, Lurian. Ada sesuatu dalam sikap dan tatapan Lurian yang membuat Endalast tidak nyaman. Lurian selalu tampak ambisius, dan ada desas-desus tentang ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan Thalion.
Lurian berpaling dan berbicara dengan bangsawan lain, meninggalkan Endalast dengan perasaan tidak enak. Dia mencoba menikmati perayaan, tetapi kecemasan terus mengganggunya. Tiba-tiba terdengar suara dentuman keras dari luar, oh tidak apa yang akan terjadi??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabilla Apriditha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14: Rakyat Yang Paling Utama
.......
.......
.......
...——————————...
Endalast tahu bahwa untuk memajukan kerajaan Ganfera, dia harus mengubah banyak kebijakan yang selama ini membebani rakyatnya. Setelah berminggu-minggu berdiskusi dengan para penasihat dan mendengarkan keluhan dari rakyat, dia memutuskan untuk mengadakan pertemuan besar di aula istana.
Hari itu, aula istana penuh dengan bangsawan, penasihat, dan wakil-wakil dari berbagai desa dan kota di kerajaan. Mereka semua duduk di kursi kayu yang telah diatur rapi, menunggu Endalast untuk berbicara.
"Teman-teman, saudara-saudara, rakyat Ganfera yang saya cintai," Endalast memulai dengan suara yang tegas namun lembut. "Kita semua tahu bahwa selama bertahun-tahun, sistem pajak yang kita miliki telah memberatkan banyak dari kalian. Saya telah mendengar keluhan kalian dan merasakan beban yang kalian tanggung."
Para hadirin saling bertukar pandang, beberapa mengangguk setuju. Mereka tahu benar bagaimana pajak yang tinggi telah menguras sumber daya mereka.
"Oleh karena itu," lanjut Endalast, "mulai hari ini, saya mengumumkan penghapusan sistem pajak yang ada. Sebagai gantinya, kita akan memperkenalkan sistem kontribusi sukarela. Setiap rakyat bebas menyumbang sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Tidak akan ada paksaan, hanya kesadaran untuk bersama-sama membangun Ganfera."
Terdengar bisikan dan gumaman di antara para hadirin. Beberapa tampak terkejut, sementara yang lain tampak lega.
"Sistem ini akan diawasi dengan ketat untuk memastikan transparansi dan keadilan," Endalast melanjutkan. "Kontribusi yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang bermanfaat bagi seluruh rakyat, seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan."
Sir Alven, salah satu penasihat senior, berdiri dan berbicara. "Bagaimana jika ada yang tidak mampu berkontribusi, Paduka? Apakah mereka akan mendapat perlakuan berbeda?"
"Tidak, Sir Alven," jawab Endalast dengan tegas. "Tidak ada diskriminasi. Kontribusi ini murni sukarela dan tidak akan mempengaruhi hak atau kewajiban seseorang sebagai warga negara Ganfera. Kita semua akan berbagi beban dan manfaat dari kebijakan ini."
Setelah pertemuan itu, Endalast mengundang beberapa penasihat terdekatnya untuk mendiskusikan implementasi sistem baru ini.
"Aku butuh pendapat kalian," kata Endalast saat mereka duduk mengelilingi meja besar di ruang rapat. "Bagaimana kita bisa memastikan bahwa sistem ini berjalan dengan efektif dan tidak disalahgunakan?"
Sir Cedric, yang bertanggung jawab melatih prajurit kerajaan, berbicara lebih dulu. "Kita harus memastikan bahwa informasi mengenai kontribusi ini tersebar dengan baik. Semua orang harus tahu bahwa ini murni sukarela dan tidak ada paksaan."
Arlon, tabib yang kini menjadi penasihat kepercayaan Endalast, menambahkan, "Kita juga perlu membentuk komite pengawas yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka akan memastikan bahwa dana yang terkumpul benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat."
Eron, panglima perang utama, setuju. "Transparansi adalah kunci. Kita bisa membuat laporan publik secara berkala tentang bagaimana dana tersebut digunakan. Ini akan membangun kepercayaan rakyat terhadap pemerintah."
Endalast mengangguk, merasa optimis dengan masukan dari para penasihatnya. "Baiklah, kita akan mulai dengan langkah-langkah ini. Arlon, aku ingin kamu memimpin komite pengawas. Sir Cedric, pastikan informasi ini tersebar dengan baik melalui prajurit kita. Eron, aku butuh kamu untuk mengawasi pengeluaran dana dan membuat laporan publik."
"Siap, Paduka," jawab mereka serempak.
Dalam beberapa minggu, perubahan besar mulai terlihat di seluruh Ganfera. Informasi mengenai sistem kontribusi sukarela tersebar dengan cepat, dan banyak rakyat yang menyambut baik kebijakan baru ini. Mereka merasa lebih diberdayakan dan tidak lagi tertekan oleh beban pajak yang memberatkan.
Pada suatu sore, Endalast berjalan-jalan di pasar utama Ganfera. Dia ingin melihat langsung bagaimana respons rakyat terhadap kebijakan barunya. Pasar itu ramai dengan aktivitas, pedagang menjajakan dagangan mereka, anak-anak bermain, dan orang-orang berinteraksi dengan penuh semangat.
"Bagaimana pendapat kalian tentang kebijakan baru ini?" tanya Endalast kepada seorang pedagang sayur.
Pedagang itu tersenyum lebar. "Paduka, kebijakan ini sangat membantu kami. Dulu, kami kesulitan untuk membayar pajak yang tinggi. Sekarang, kami bisa menyumbang sesuai kemampuan kami, dan itu membuat hidup lebih mudah."
Seorang ibu yang sedang membeli sayuran menambahkan, "Saya juga merasa lebih tenang sekarang. Kami tidak lagi khawatir tentang pajak yang tinggi. Terima kasih, Paduka, atas perhatian Anda kepada kami."
Endalast merasa senang mendengar respons positif dari rakyatnya. Dia tahu bahwa perjalanannya masih panjang, tetapi ini adalah langkah awal yang baik menuju kerajaan yang lebih adil dan makmur.
Pada malam harinya, Endalast mengadakan pertemuan kecil dengan Sir Alven, Sir Cedric, Arlon, dan Eron di halaman belakang istana. Mereka duduk mengelilingi meja putih, menikmati udara segar dan pemandangan langit malam yang penuh bintang.
"Teman-teman," kata Endalast, "hari ini aku mendengar langsung dari rakyat tentang kebijakan kita. Mereka merasa lebih diberdayakan dan bahagia. Ini adalah awal yang baik."
Sir Alven tersenyum. "Ini semua berkat kepemimpinan Anda, Paduka. Anda selalu memikirkan kepentingan rakyat di atas segalanya."
Sir Cedric menambahkan, "Tentu, dan dengan sistem baru ini, kita bisa fokus pada pembangunan dan kesejahteraan tanpa harus membebani rakyat."
Arlon, yang duduk di sebelah Endalast, berkata, "Saya setuju. Ini adalah langkah besar menuju masa depan yang lebih baik untuk Ganfera."
Eron mengangguk. "Kami semua di sini mendukung Anda, Paduka. Kami akan bekerja keras untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini."
Endalast tersenyum puas. "Terima kasih, teman-teman. Kita harus terus bekerja keras dan tetap berpegang pada prinsip keadilan dan kesejahteraan bagi semua rakyat Ganfera."
Malam itu berlanjut dengan tawa dan percakapan hangat, memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama di antara mereka. Endalast tahu bahwa dengan tim yang kuat dan dukungan rakyatnya, dia bisa membawa Ganfera menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
Pagi itu, Endalast memanggil Sir Cedric ke ruang kerjanya untuk membahas sistem rotasi bagi prajurit. "Sir Cedric, aku ingin memastikan bahwa prajurit kita tidak terlalu lama berpisah dari keluarga mereka. Aku paham betul rasa rindu akan keluarga, dan itu bisa mempengaruhi semangat mereka."
Sir Cedric mengangguk. "Benar, Paduka. Sistem rotasi mingguan akan sangat membantu. Prajurit akan lebih termotivasi jika mereka tahu bahwa mereka bisa kembali ke keluarga mereka secara teratur."
"Aku ingin kamu merancang jadwal rotasi yang efektif, namun tetap memastikan bahwa setiap perbatasan dijaga dengan ketat," kata Endalast.
"Siap, Paduka. Saya akan segera bekerja sama dengan para komandan untuk menyusun jadwal tersebut," jawab Sir Cedric dengan penuh semangat.
Beberapa hari kemudian, sistem rotasi baru mulai diterapkan. Setiap minggu, prajurit yang bertugas di perbatasan akan digantikan oleh rekan-rekan mereka, sehingga mereka bisa pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Hal ini tidak hanya meningkatkan moral prajurit, tetapi juga memastikan bahwa mereka selalu dalam kondisi fisik dan mental yang prima.
Suatu hari, saat sedang mengunjungi salah satu pos perbatasan, Endalast bertemu dengan seorang prajurit bernama Gareth yang baru saja kembali dari tugasnya. "Bagaimana pendapatmu tentang sistem rotasi ini, Gareth?" tanya Endalast.
Gareth tersenyum lebar. "Paduka, ini adalah kebijakan yang sangat baik. Kami bisa bertemu keluarga kami secara teratur dan itu sangat berarti bagi kami. Kami merasa lebih segar dan siap untuk tugas berikutnya."
Endalast merasa senang mendengar hal itu. "Aku senang mendengar itu, Gareth. Teruslah bekerja dengan baik dan jaga keamanan perbatasan kita."
Dengan sistem rotasi yang berjalan lancar, Endalast merasa yakin bahwa dia telah membuat keputusan yang tepat. Para prajurit lebih bahagia dan produktif, dan keamanan kerajaan tetap terjaga dengan baik.
...——————————...
Endalast kemudian mengalihkan perhatiannya pada pembangunan infrastruktur di desa-desa terpencil. Dia tahu bahwa banyak desa yang masih kekurangan fasilitas dasar seperti jalan, sumur, dan tempat pertemuan. Pada suatu pagi, dia mengumpulkan para ahli pembangunan di istana.
"Kita harus memastikan bahwa setiap desa di Ganfera memiliki akses ke infrastruktur yang memadai. Jalan-jalan harus diperbaiki, sumur-sumur baru harus digali, dan tempat pertemuan desa harus dibangun," kata Endalast dengan tegas.
Para ahli pembangunan yang hadir mengangguk setuju. Mereka mulai membahas rencana pembangunan yang komprehensif, memperhitungkan segala kebutuhan dan tantangan yang mungkin dihadapi.
"Saya ingin kita fokus pada desa-desa yang paling terpencil dan paling membutuhkan," lanjut Endalast. "Kita harus bekerja cepat dan efisien untuk memastikan semua rakyat kita mendapatkan manfaat dari pembangunan ini."
Seorang ahli pembangunan, Lady Miranda, mengusulkan, "Paduka, kita bisa mulai dengan membuat peta prioritas desa-desa yang paling membutuhkan. Ini akan membantu kita mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik."
"Bagus sekali, Lady Miranda," jawab Endalast. "Mulai hari ini, kita akan bekerja berdasarkan peta prioritas tersebut. Semua desa harus mendapatkan perhatian yang sama."
Endalast terus menggali apa saja yang kurang sejahtera pada rakyatnya. Dia melakukan survei langsung ke desa-desa, berbicara dengan penduduk, dan mendengarkan keluhan mereka. Dia memahami bahwa pembangunan infrastruktur hanyalah satu bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Saya ingin setiap orang di Ganfera merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk berkembang," kata Endalast kepada para penasihatnya. "Kita harus memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak."
Sir Cedric, yang bertanggung jawab atas pasukan, menambahkan, "Paduka, kita juga harus memastikan bahwa rakyat kita tetap produktif. Mereka harus memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk berkontribusi pada pembangunan kerajaan."
"Kita bisa mengadakan program pelatihan dan kursus keterampilan di setiap desa," usul Arlon. "Ini akan membantu mereka untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan berkontribusi pada pembangunan kerajaan."
Walaupun pajak dihapuskan, Endalast menekankan pentingnya partisipasi rakyat dalam kebijakan kerajaan. Dia menyadari bahwa kesejahteraan dan kemakmuran hanya bisa dicapai jika semua orang bersedia berkontribusi dan bekerja sama.
"Saya ingin kalian semua memahami bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kedamaian dan kesejahteraan ini," kata Endalast dalam sebuah pidato di alun-alun kerajaan. "Tanpa partisipasi aktif dari kalian semua, kita tidak akan bisa mencapai kemakmuran yang kita inginkan."
Rakyat merespons dengan antusias, menyadari bahwa mereka memiliki peran penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Mereka berjanji untuk bekerja keras dan mendukung setiap kebijakan yang dibuat oleh Endalast.
Suatu hari, Endalast menerima laporan bahwa salah satu sekolah di desa terpencil telah menyiapkan sebuah persembahan khusus untuknya. Mereka mengharapkan kehadiran Endalast di acara yang telah mereka siapkan.
Endalast merasa terharu dan memutuskan untuk menghadiri acara tersebut. Saat tiba di sekolah, dia disambut dengan meriah oleh para guru dan murid. Sekolah itu dihias dengan penuh warna, dan para murid telah menyiapkan berbagai pertunjukan untuk menyambutnya.
"Kami sangat berterima kasih atas kebijakan Paduka yang telah membantu kami," kata kepala sekolah. "Sekolah ini adalah rumah kedua bagi anak-anak kami, dan mereka ingin mengungkapkan rasa terima kasih mereka melalui persembahan ini."
Pertunjukan dimulai dengan tarian dan nyanyian dari para murid. Mereka menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dengan penuh semangat. Endalast merasa bangga melihat semangat anak-anak ini, yang merupakan masa depan Ganfera.
Di akhir acara, beberapa anak mulai menangis. Mereka merasakan kebahagiaan luar biasa dan menyampaikan terima kasih kepada Endalast dengan tulus.
"Terima kasih, Paduka," kata seorang anak kecil. "Dulu orang tua kami harus bekerja keras untuk memberi kami makan, tapi sekarang kami merasa bukan beban keluarga lagi karena urusan makan telah disediakan oleh layanan pendidikan yang Anda buat ini."
Endalast merasa terharu mendengar kata-kata itu. "Kalian adalah masa depan Ganfera," katanya dengan suara penuh emosi. "Teruslah belajar dan berusaha. Kami akan selalu mendukung kalian."
Para murid dan guru bersorak gembira, merasakan kebahagiaan dan harapan yang baru. Endalast tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, tetapi dia yakin bahwa dengan dukungan rakyatnya, dia bisa membawa Ganfera menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
Untuk memastikan bahwa suara rakyat selalu didengar, Endalast memutuskan untuk membentuk Dewan Rakyat. Dewan ini akan terdiri dari perwakilan dari berbagai desa dan kota, yang akan berkumpul secara rutin untuk membahas masalah-masalah yang dihadapi oleh rakyat.
"Dewan Rakyat ini adalah wadah bagi kalian semua untuk menyampaikan keluhan, ide, dan saran," kata Endalast dalam pidato pembukaan dewan. "Kita akan bekerja bersama-sama untuk mencari solusi terbaik bagi setiap masalah yang ada."
Rakyat menyambut baik pembentukan dewan ini. Mereka merasa bahwa mereka memiliki saluran yang jelas untuk berkomunikasi dengan pemerintah dan berkontribusi pada pembuatan kebijakan.
Endalast juga fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di seluruh kerajaan. Dia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Dia membangun sekolah-sekolah baru dan meningkatkan fasilitas di sekolah yang sudah ada.
"Kita harus memastikan bahwa setiap anak di Ganfera memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas," kata Endalast dalam sebuah pertemuan dengan para guru dan kepala sekolah. "Pendidikan adalah investasi terbaik yang bisa kita buat untuk masa depan kita."
Para guru dan kepala sekolah berjanji untuk bekerja keras untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak. Mereka merasa terinspirasi oleh visi Endalast dan bersemangat untuk berkontribusi pada pembangunan kerajaan.
Selain pendidikan, Endalast juga memprioritaskan perbaikan sistem kesehatan. Dia membangun rumah sakit dan klinik di seluruh kerajaan, memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke perawatan medis yang baik.
"Kesehatan adalah hak setiap orang," kata Endalast saat meresmikan rumah sakit baru di sebuah desa. "Kita harus memastikan bahwa semua rakyat kita bisa mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan."
Para dokter dan perawat merasa termotivasi oleh dukungan Endalast. Mereka berjanji untuk bekerja keras untuk memberikan perawatan terbaik bagi rakyat.
Untuk meningkatkan taraf hidup rakyat, Endalast meluncurkan berbagai proyek pemberdayaan ekonomi. Dia memberikan bantuan modal dan pelatihan keterampilan kepada rakyat, membantu mereka untuk memulai usaha kecil dan menengah.
"Kita harus memberdayakan rakyat kita agar mereka bisa mandiri secara ekonomi," kata Endalast dalam sebuah acara peluncuran program pemberdayaan ekonomi. "Dengan keterampilan dan modal yang cukup, mereka bisa meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri."
Rakyat merasa bersemangat dengan peluang baru ini. Mereka bekerja keras untuk memanfaatkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Sebagai kerajaan agraris, Endalast tahu bahwa pertanian adalah tulang punggung ekonomi Ganfera. Dia meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan produktivitas pertanian, termasuk penyediaan benih unggul dan pelatihan teknik pertanian modern.
"Kita harus memastikan bahwa para petani kita memiliki semua yang mereka butuhkan untuk berhasil," kata Endalast dalam sebuah pertemuan dengan para petani. "Dengan peningkatan produktivitas, kita bisa memastikan ketahanan pangan dan kesejahteraan bagi semua rakyat."
Para petani merasa didukung oleh pemerintah dan bekerja keras untuk meningkatkan hasil pertanian mereka. Mereka merasa bangga menjadi bagian dari upaya untuk membangun kerajaan yang lebih kuat dan makmur.
Setelah berhasil membangun infrastruktur dasar di desa-desa terpencil, Endalast melanjutkan pembangunan infrastruktur yang lebih kompleks. Dia membangun jalan raya yang menghubungkan desa-desa dan kota-kota, serta jembatan-jembatan untuk memudahkan transportasi.
"Infrastruktur yang baik adalah dasar bagi pembangunan ekonomi," kata Endalast dalam sebuah acara peresmian jalan raya baru. "Dengan akses transportasi yang lebih baik, kita bisa meningkatkan perdagangan dan mobilitas rakyat."
Rakyat merasa sangat terbantu dengan pembangunan infrastruktur ini. Mereka merasa lebih mudah untuk berpergian dan berdagang, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup mereka.
Endalast juga sangat peduli dengan kelestarian lingkungan. Dia meluncurkan berbagai program untuk menjaga kelestarian hutan, sungai, dan sumber daya alam lainnya.
Suatu sore di ruang kerjanya di istana, Endalast duduk di meja besar sambil menyimak beberapa dokumen yang berisi pencapaian-pencapaiannya dalam beberapa tahun terakhir. Ada laporan pembangunan infrastruktur, data kesehatan masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi yang tercatat dengan jelas.
Dia tersenyum senang melihat laporan-laporan yang baik itu. Sudah banyak yang berhasil dicapainya untuk Ganfera, baik dari segi pembangunan fisik maupun peningkatan kesejahteraan rakyat.
Tanpa sadar, Endalast merenung. Dia teringat bagaimana dulu, sebagai seorang pemuda yang naif dan baru mengambil alih takhta kerajaan, dia sempat bingung mengapa seorang pemimpin harus begitu peduli dengan rakyatnya.
Namun sekarang, setelah melalui berbagai perjalanan dan pengalaman, dia memahami bahwa rakyat adalah inti dari segalanya.
"Dulu aku bertanya-tanya, mengapa sebagai pemimpin aku harus memikirkan rakyatku begitu dalam," gumam Endalast sambil menatap jendela istana yang memberikan pemandangan ke taman kerajaan yang indah.
"Sekarang aku tahu, mereka bukan hanya rakyatku. Mereka adalah kerajaanku, hidup dan semangat dari segalanya yang kita bangun bersama," lanjutnya dengan suara hangat.
Endalast melanjutkan membaca dokumen-dokumen tersebut dengan penuh rasa bangga dan tanggung jawab. Dia tahu bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi dia juga yakin bahwa dengan dukungan rakyatnya, semua hal yang diinginkannya untuk Ganfera akan tercapai.
Pemandangan senja yang indah menyiratkan bahwa meskipun perjalanan masih panjang, langkah Endalast yang teguh dalam mencintai dan membangun negerinya akan terus dikenang oleh sejarah.