Bagaimana sih seru nya menjadi princes Jihaen Mayleen yang sangat di sayangi oleh empat kakak laki-laki nya yang semua nya adalah pangeran super tampan?
Bagaimana pula kalau pangeran Richard Erling sang pria masalalu Jihaen yang belum selesai malah muncul lagi namun sebagai tunangan Mheyrina sepupu nya Jihaen?
Jihaen cantik,pintar seorang puteri raja pada kenyataan nya kisah cinta nya tak seberuntung kehidupan nya..
Santai dulu gak sih sama novel satu ini
Sebelum merilis novel selanjut nya, kayak nya autor mau santai dulu sama novel yang ringan ini
yuk mampir di novel yang ke-16
Royal Princes
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♡ LIA Lestari ♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Royal Princess Chap 18
Pangeran Richard Erling sedang dalam perjalanan nya menuju kediaman pejabat Xender di perbatasan kota Destra untuk bertemu dengan Chiko sang kakak sepupu.
Sepanjang perjalanan ia hanya terus sibuk bekutat dengan ponsel di tangan nya. Sangat terasa kesal di hati nya karena sejak kemarin Jihaen sama sekali tidak mempedulikan pesan-pesan nya yang ia kirim lewat via seluler. dan tadi saat ia mencoba mengecek untuk menelepon nya, nomor Jihaen jelas-jelas tak bisa ia hubungi. ada apa? ini seperti ada yang sengaja membatasi akses nya, kalau sudah begini berarti ia harus memeriksa nya nanti.
Saat ini ia sedang tidak punya waktu untuk mengotak-atik lebih detail nya perihal permasalahan ini..karena sebentar lagi ia akan tiba di kediaman paman nya, pejabat perbatasan Xender.
"Ada apa dengan gadis ini? apa ia menemukan cara baru untuk mengabaikan ku setelah tidak bisa memblokir nomor ku?" gumam Richard seraya mengurut pelan pangkal alis nya yang menawan tersebut.
Richard juga kadang merasa ia lumayan sinting, bisa-bisa nya ia iseng mengganggu Jihaen setelah bertahun-tahun mereka putus kontak? Jujur ia masih sangat merasa penasaran dengan permasalahan rumit antara mereka di masa lalu.
Kadang kala Richard tidak habis fikir, kenapa mereka menjadi seperti ini? kenapa hubungan mereka jadi serumit ini?
tiba-tiba Richard teringat lagi dengan kisah lampau mereka. Saat itu karena mereka sudah terlalu dekat dalam kurun waktu selama pendidikan seni, Richard ingin menyatakan cinta nya saat mereka sudah mendekati kelulusan akhir. namun semua itu tak berjalan lancar..
Richard segera menyimpan ponsel nya..sekaligus melupakan kenangan di masa lalu nya dengan Jihaen..dan saat ini ia lebih memilih menatap kan pandangan nya keluar jendela melihat pemandangan di luar, pemandangan kota Destra yang sangat megah.., menunggu mobil yang membawa nya tiba di kediaman Xender
Dulu Ketika Richard ingin mengungkap kan rasa cinta nya pada Jihaen, Saat itu Chiko dan teman-teman nya menyarankan agar Richard jangan terburu-buru menyatakan perasaan nya kepada Jihaen.
"kau harus pelan-pelan dan mengetahui sedikit isi hati nya, jangan buru-buru. tidak lucu kan kalau seorang pangeran kota besar di tolak oleh seorang nona muda dengan cinta nya yang ternyata hanya sepihak.." kata Chiko dan teman nya waktu itu
"tapi aku sangat suka Jihaen, dan aku yakin kalau Jihaen juga menyukai ku, apa kalian tidak bisa melihat nya?" kata Richard dengan penuh keyakinan
"percaya lah pada kakak sepupu mu ini, aku tidak mungkin menginginkan keburukan untuk mu kan. dengar..sebelum kau mengambil langkah seperti ini kau harus mengambil langkah pertama terlebih dulu" saran Chiko antusias
Saat itu Richard yang berumur belasan baru merasakan menyukai gadis sebegitu dalam nya ia jadi nya juga takut kalau gara-gara ungkapan cinta nya ini nanti malah membuat hubungan baik nya dengan Jihaen berakhir retak..
"maksud nya bagaimana?" tanya Richard penasaran..
Lagi pula menurut Richard tidak mungkin seorang Chiko memperburuk keadaan. Itu sangat lah mustahil sekali...,jadi Richard fikir tidak ada salah nya mendengarkan saran seorang kakak sepupu yang baik sedari kecil ini.
"ketahui dulu hati nya secara diam-diam" Chiko meyakinkan nya membuat Richard pun berbalik arah dan akhir nya menerima saran Chiko terlebih dahulu.
Richard menuruti saran Chiko dan teman-teman nya, suatu hari saat Richard sedang bersama Jihaen..segerombolan gadis cantik lewat, salah satu nya terlihat lebih menonjol.., jadi Richard yang saat itu mengingat saran teman nya ia pun segera berkata
"wah cantik sekali ya gadis yang berbaju hitam" kata Richard pada Jihaen
Jihaen agak terkejut juga,sudah berapa tahun mereka dekat..ia tak pernah mendengar Richard memuji gadis lain di depan nya. hari ini bukan kah Richard terdengar sangat aneh?
"ya..dia cantik.." sahut Jihaen saat ia melihat gadis berbaju hitam yang di maksud Richard. Jihaen pun tidak buta ia juga bisa melihat kalau gadis itu memang cantik.
setelah gerombolan gadis itu berlalu, Jihaen fikir obrolan mereka tentang si gadis baju hitam hanya sampai di situ, namun..
"kira-kira siapa ya gadis tadi? Kok aku penasaran ya?" kata Richard, sebetul nya ia pun merasa kalau saat ini ia sendiri sangat menjijikkan. Bisa-bisa nya saat sedang bersama gadis yang di sukai malah diri nya dengan tanpa perasaan memuja-muji gadis lain..dan malah menanyakan nya
Kedua kali nya Jihaen merasa Richard aneh. bohong kalau ia tak merasa kesal dan cemburu! Selama ini ia sangat menyukai Richard dengan setulus hati dan ia pun merasa kalau Richard sangat menyukai diri nya. hanya saja perasaan mereka belum terungkap hingga kini. Bukan kah rata-rata pria harus mengungkapkan lebih dulu, masa iya diri nya yang harus nyatakan?
Jihaen sangat berharap suatu hari Richard mengatakan perasaan kepada nya, namun ia menunggu nya begitu lama, malah hari ini kata-kata ini yang di dengar nya? jadi apakah selama ini ia sendiri salah faham bahwa Richard menyukai nya. apakah jadi nya selama ini hanya diri nya yang mencintai seorang diri sedangkan Richard tidak.
Jadi Richard hanya menganggap nya teman? terbukti hari ini Richard merasa terpikat dengan seorang gadis cantik yang lewat. Di dalam hati nya Jihaen merasakan getir, jadi selama ini ia sudah salah faham dan terlalu percaya diri bahwa Richard juga menyukai nya.
Richard sudah melakukan apa yang di sarankan Chiko dan teman-teman nya. Kata mereka setelah ia berkata seperti barusan jika memang Jihaen memiliki perasaan kepada nya maka Jihaen akan menunjukkan kekecewaaan nya saat itu juga..namun yang Richard lihat Jihaen sama sekali tidak bereaksi apa pun. Apakah Jihaen tidak menyukai nya? Jadi selama ini ia salah..
Richard merasa tidak menyesal mengikuti saran Chiko dan teman-teman nya..,ia lega. Karena kalau saja tadi ia langsung menyatakan perasaan cinta nya maka sudah pasti ia sangat malu sekarang. karena ternyata pada kenyataan nya Jihaen sama sekali tidak memiliki perasaan cinta kepada nya. ternyata Chiko dan teman-teman nya benar..ia memang sejak awal tidak seharus nya terburu-buru.
Padahal jika saja Richard tau, Jihaen setengah mati menyembunyikan raut kekecewaan di wajah nya . Ia berusaha semaksimal mungkin untuk menetral kan hati nya agar perasaan kecewa nya tidak tampak di raut wajah nya sekarang. Jika saja saat ini Jihaen tidak berusaha sekuat tenaga menutup luka nya mungkin ia sudah menangis saat itu juga.