Namaku Kinanti Prayoga
Umur : 10 Tahun
Yatim-piatu.
Aku hidup dari hasil ladang warisan Ayahku, walau tidak besar, tap cukup untukku bertahan hidup.
Aku bertani sayur dan bumbu dapur, Kacang panjang dan terong itulah yang bisa ku tanam, serei, kemangi dan daun selasih itulah tanaman tambahan di kebun ku yang kecil.
Tapi walau kecil, aku bisa menghidupi diriku sendiri, 30 hingga 40 ribu bisa ku hasilkan, dan itu sudah sangat baik.
Di kebun ku juga ada pisang, singkong dan ubi jalar, itu bisa kupakai sebagai tambahan panganku selain beras.
Ayam yang kumiliki juga cukup banyak, jika aku ingin makan, tinggal ambil seekor, cukup aku makan seharian bahkan hingga esok juga.
Aku tak bisa mengeluh, tak ada yang lain warisan dari orangtuaku selain Cincin berwana Hitam.
Ibuku berkata sebelum dia meninggal, bahwa cincin itu warisan turun temurun, jadi aku pakai saja, kebetulan pas di jariku, saat aku mencobanya.
ikuti terus ceritaku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhon Dhoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.14. Membeli tanah besar-besaran
Rejeki memang tidak kemana, lahan incaran Kinanti kini sudah di miliknya, kedua lahan itu, dia bayar 1, 2 triliun, yang ternyata pemilik tanah itu adalah 1 perusahaan, karena mengalami krisis, hingga kedua lahan itu yang di Jual.
Acara pembukaan Anugerah Supermarket, akan di langsungkan seminggu lagi, seluruh supplier dan karyawan bekerja keras, menata seluruh barang.
Begitu juga, para penyewa Ruko, yang kini telah bergabung sekitar 135 penyewa, juga sudah berbenah, dan ikut sekalian membuka tokonya.
Kini Kabupaten yang di apit oleh oleh 3 kabupaten lainnya, memiliki ikon Baru, Anugerah Supermarket.
Acara demi acara di langsungkan, berbagai hadiah sudah disiapkan, panggung hiburan di adakan, dan pesta discount selama seminggu, juga kupon undian, yang berhadiah, sangat besar.
Program membership di berlakukan, dengan menggunakan aplikasi, dan sistem pengumpulan poin.
Kinanti, hanya menulis sebuah pesan dan di bacakan oleh Ribka Amanda, Acara yang hadiri oleh Bupati, sekaligus beliau yang meresmikan.
Anugerah Seluler, membuka cabangnya, berdampingan dengan Anugerah Restoran, yang memiliki bangunan sendiri.
Untuk Anugerah Seluler, kini sudah menjual Handphone kelas Atas, dan juga ada tablet dan aksesoris lainnya.
Antusias pengunjung di luar yang di targetkan, dari kabupaten lainnya juga datang, bahkan masyarakat ibukota apalagi yang yang ada di perbatasan, ikut hadir.
Banyak yang mengatakan bahwa daerah itu adalah segitiga emasnya, kabupaten itu, Kinanti sudah menguasai hampir hampir 600 hektar.
Kinanti, agak tenang, karena pada bawahannya, kini sudah selesai menjalani pelatihan, merekalah saat ini adalah Tim bayangan milik Kinanti, merekalah bernegosiasi soal kedua lahan itu.
Tim Raka, di beri nama, Shadow of Lion, mereka memiliki tugas masing-masing, namun fungsi utama mereka Adalah melindungi seluruh aset milik Kinanti.
Sebulan sudah berlalu, kini Kinanti, hendak berkunjung ke saudaranya, yang sangat giat bekerja, Paman nya Franky sudah bebas, dia hidup sendiri di Desa Kinanti, dia membuka, Toko Sembako di kampung, untuk hari tuanya.
Ke 20 orang yang selalu mengikutinya, kini banyak yang telah pindah dari desa, karena lahan mereka sudah hancur, dan berpencar entah kemana.
Keluarga Bu Maria, menjadi Keluarga Terpandang, tanah dan sawah milik Kinanti memang di manfaatkan dengan baik, dan mereka tidak sama sekali berlaku curang dalam setiap panen.
Berapapun hasilnya mereka bagi dengan adil, seluruh tanah milik Kinanti saat menjadi tanah paling subur, sawah miliknya, tidak pernah gagal panen karena hama, hanya dalam tempo 6 bulan, dia membangun saluran dari sungai besar, dan dia arahkan ke kolam penampungan.
Warga desa yang memiliki sawah juga bergantian mengontrol air, agar semua kebagian dengan adil.
Saat tiba,di warung Sembako Sinta, Kinanti bangga dengan saudaranya, pelanggan sangat banyak, dari memiliki 4 orang karyawan.
Santi bekerja sama dengan Sinta agar customer mereka ada discount, atau mendapatkan hal spesial, hingga costumer mereka menjadi sangat banyak.
Utang mereka sudah di haluskan oleh Kinanti, karena 2 tahun lebih mereka sudah berusaha dengan baik, bahkan seluruh cicilan, Kinanti kembalikan kepada mereka berdua, dia berlakukan hal itu hanya agar, kedua saudaranya giat dalam bekerja.
Franky di kampung juga, lumayan sukses, dia sekarang menjalin hubungan dengan seorang wanita yang memiliki Kios di pasar, Janda anak 1, yang berjualan bakso.
Paman dan saudaranya, tidak tahu, apa yang di kerjakan oleh Kinanti, selain sekolah.
Umur yang baru mau 14 tahun tapi sudah memikirkan masa depannya, PT Kinan Anugerah, menjadi buah bibir para pegiat Property, sebuah perusahaan baru, baru saja membayar tanah seluas, 500 hektar dengan cara cash, dan hanya butuh 3 jam, untuk menyelesaikan nya.
Kinanti tidak berpangku tangan, dia segera memerintahkan kepada Raka agar segera mengurus seluruh lahannya, kal ini dia akan membangun perumahan, dengan membuat, perusahaan baru untuk membangun Perumahan di lahannya.
Khusus lahan 150 hektar, dia ingin bangun, hotel dan kawasan Perkantoran dan pertokoan, untuk 50 hektar, untuk 100 hektare dia ingin bangun Rumah mewah yang ukuran besar, maksimal 20 unit saja.
Raka dan Tim segera mengadakan rapat untuk mengeksekusi perintah Nona Muda mereka, dengan mengumpulkan seluruh anggota dan mulai menyusun rencana untuk pengembangan.
Sedangkan untuk tanah 350 hektar akan di bangun Perumahan untuk kelas menengah, dan rumah sakit, serta, penginapan, dengan menggunakan lahan 50 hektar.
Sedangkan 3 hektar tanah sisa pembangunan Supermarket, untuk sebentar akan di bangun tempat rekreasi.
Batu saja, Tim Raka membahas pengembangan lahan 150 hektar, di hubungi oleh seorang pengusaha, dia menawarkan lahannya seluas 450 hektar, dengan harga 800 milyar, dan setelah di informasikan ke Kinanti, dia menyatakan setuju, itu berarti di kompleks itu, dia akan memiliki tanah seluas 600 hektar.
Pembelian tanah itu, semuanya menggunakan nama Kinanti Anugerah.
Tanah tersebut lebih dekat ke ibukota provinsi, dan lewati oleh Bus antar kota, 1 hal yang dia pikirkan adalah membangun SPBU, di jalan itu, bukan hanya di lalui bus antar kota, melainkan truk dan jalan lintas menuju Jakarta.
Kinanti tidak membayangkan bahwa wa dia akan menjadi juragan tanah terbesar di provinsi nya, dia meminta lahan 50 hektar untuk di jadikan Pabrik obat-obatan, serta perkebunan herbal. Apalagi dia melihat terdapat hutan lindung yang berbatasan dengan lahan yang akan di belinya, dan sungai juga membelah lahan tersebut.
Dia dengan Cepat, mengalokasikan dana 150 triliun untuk ambisinya itu, sedangkan untuk perkebunan dan pabrik obat-obatan, akan dikelola oleh dirinya.
Masih ada Semidang tanah di seberang sungai itu, jika di jual maka dia akan membelinya, tanah yang rata, sangat baik untuk di bangun, Rumah sakit, artinya ada perubahan rencana.
Raka kembali memerintahkan beberapa anak buahnya agar menanyakan apakah tanah sebidang itu akan jual.
Laporan anak buahnya mengatakan, bahwa tanah itu akan jual, luasnya 35 hektar, dan langsung di setujui oleh Kinanti.
Dengan demikian, RS sakit akan dibangun berdampingan dengan pabrik obat-obatan, total lahannya menjadi 85 hektar.
Jika RS itu jadi maka, menjadi RS terbesar, dan apit oleh sungai dan hutan lindung, perintah Kinanti adalah, membuat tanggul terlebih dahulu, agar tanah tidak longsor dan juga menghindari sir meluap, sungai selebar 100 meter itu, dengan kedalaman 5 meter, cukup menelan biaya besar, akan tetapi di masa depan sungai tersebut bisa di jadikan tempat wisata, apalagi airnya yang bersih.
Selama liburannya, Kinanti, sibuk dengan pendirian perusahaan Properti serta ijin pembangunan RS, terakhir ijin pembangunan pabrik.
Pemerintah setempat menyambut baik investasi sebesar itu,dan di masa depan, akan menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup banyak.
Investasi Kinanti Anugerah, di fasilitasi khusus oleh pemerintah Kabupaten, karena menjadi investor terbesar di masa bupati tersebut terpilih.
Pihak pemerintah, hanya minta agar menyerap penduduk lokal yang memiliki kemampuan, dan di setujui oleh, pihak Kinanti.
Dalam masa pembangun, setidaknya 3 ribu orang akan terlibat, di perkirakan butuh 5 tahun baru semuanya bisa beroperasi dengan normal, sisanya adalah pembangunan perumahan yang akan di buat secara berkala.