Mereka menikah selama 2 tahun, sebuah pernikahan yang tidak di inginkan. Hingga berujung pada sebuah perceraian, tapi siapa sangka. Di malam terakhir menjadi sebuah malam panas yang sulit untuk di lupakan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISM : Bab 14
Yumna berbaring di atas ranjang, ia melihat seisi kamar yang dulu selalu menjadi kamar tidurnya. Dan Yumna sedikit terkejut karena kamar ini sama sekali tidak berubah, masih sama seperti terakhir ia pergi.
Yumna memegang erat selimut yang menutupi tubuhnya, sudah beberapa jam ia mencoba untuk tertidur tapi ia sama sekali tidak bisa tidur.
Apalagi mengingat kejadian yang hampir menimpanya, jika Raymond tidak datang mungkin ia sudah di perkosa beramai-ramai oleh pria-pria jahat itu.
Yumna terdiam sejenak, saat melihat handphonenya bergetar. Dengan perlahan wanita itu meraih ponselnya dan melihat nomor yang tidak di kenal mengirimkan pesan WhatsApp kepadanya.
"Selamat malam? Apa kau masih bangun?" Gumam Yumna seraya membaca isi chat seseorang kepadanya.
Dengan cepat Yumna membalas pesan dari orang asing itu.
"Siapa?"
Tak beberapa pesan itu pun di balas.
"Ini aku Angga, apa kau masih mengingat ku?"
Yumna terdiam sejenak, Angga bukankah itu pria yang tadi siang mengobrol dengannya.
"Tentu, tapi darimana kau mendapatkan nomor ponsel ku?"
"Bukankah nomor ponsel mu, ada di depan meja kasir? Jadi aku mencatatnya."
Yumna terdiam sejenak, ia baru ingat jika nomor nya di simpan di meja kasir agar pelanggan yang ingin memesan bunga bisa langsung menghubunginya.
Kini Yumna semakin tidak bisa tidur, ia terus bertukar pesan dengan Angga. Wanita itu nampak tersenyum tipis, pesan yang berisikan beberapa candaan membuat Yumna sedikit terhibur dan lupa tentang kejadian tadi malam.
Hingga tiba-tiba pintu kamarnya terbuka secara perlahan, Yumna sama sekali tidak memperhatikan pintu kamarnya yang terbuka. Dengan berbaring membelakangi pintu, Yumna terus bertukar pesan dengan Angga.
Raymond terdiam di belakang Yumna, ia berdiri seraya melihat layar handphone mantan istrinya. Wanita itu nampak tengah asik berkirim pesan dengan orang lain.
"Dengan siapa kau berkirim pesan?" Tanya Raymond.
Pertanyaan Raymond membuat Yumna terkejut, ia sama sekali tidak menyadari keberadaan Raymond yang sudah berada di dalam kamarnya.
"Kau mengagetkanku.." Ucap Yumna seraya memegang dadanya.
Wanita itu kembali melihat ke layar handphonenya, dan seakan mengabaikan keberadaan Raymond.
Melihat tingkah mantan istrinya, membuat Raymond semakin naik darah. Ia susah-susah memberi pelajaran kepada para pria itu, tapi kini mantan istrinya sama sekali tidak peduli dan memilih untuk fokus pada hal lain daripada kepadanya.
Pria itu langsung mengambil handphone Yumna, yang membuat Yumna terkejut dan kesal.
"Apa yang kau lakukan, kembalikan handphone ku!" ucap Yumna, ia tidak suka jika Raymond mengambil handphone-nya tanpa izin.
Pria itu dengan santai, melihat chat Yumna. Ia penasaran dengan siapa wanita itu bertukar pesan. Hingga tatapan Raymond langsung berubah, ekspresinya seketika menjadi sangat dingin saat melihat seorang pria yang tengah mengirimkan pesan ke mantan istrinya. Bahkan mengirimkan beberapa emoji love.
"Beraninya kau chattingan dengan pria lain." ucap Raymond kesal, ia langsung menelpon pria yang bernama Angga.
"Apa yang kau lakukan?!" ucap Yumna, ia berusaha mengambil kembali handphone tapi ia tidak bisa.
Raymond yang kesal, menelpon Angga. Ia menunggu hingga akhirnya pria itu mengangkat panggilan darinya.
"Yumna? Ada apa?"
Setelah mendengar suara pria itu, seketika Raymond kembali marah. Ia seakan tengah di bakar sesuatu hingga darahnya mendidih.
"Beraninya kau menghubungi wanita ku!" Ucap Raymond dengan nada tinggi.
"Hey.. Bung, santai. Apa maksud, siapa wanita mu?"
"Tentu saja Yumna, jangan sekali-kali lagi kau menghubungi wanita ini. Jika sampai kau melakukan hal ini lagi, akan ku pastikan kau tidak bisa melihat hari esok lagi."
Setelah memberikan ancaman yang tegas, Raymond langsung mematikan panggilannya kepada Angga. Pria itu juga menghapus pesan Angga dan nomor ponsel pria itu dari handphone Yumna.
"Apa yang kau lakukan?!" Maki Yumna kesal, ia tidak suka jika Raymond ikut campur dalam kehidupannya.
"Kenapa kau tidak suka?" Tanya Raymond kesal, ia memandang jengkel mantan istrinya.
"Tentu saja tidak, bodoh! Kita sudah bercerai, dan kau tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam kehidupan ku! Apalagi kehidupan asmara ku." Jawab Yumna.
Mendengar kata 'asmara' membuat Raymond kembali mendidih, pria itu seakan ingin meledak karena marah.
Dengan satu tangan Raymond mencengkram handphone Yumna, hingga handphone itu remuk dan langsung mati total.
Yumna terdiam dan terkejut, ia bukan terkejut soal Raymond yang marah. Tapi ia terkejut melihat handphonenya yang sudah rusak parah.
aku masih ingat soper nya reymon yg meninggal ,,kasihan..yumna sudah di peringati oleh soper nya jgn sembarangan kasih tau orang nama suami nya,,karna kita tidak tahu rencana seseorang...sudah tahu suami nya byk musuh....sekarang jadikan pelajaran yumna..jgn ngeyel kalau lg di peringati oleh suami mu atau orang kepercayaan suami mu..
tiap hr up knapa thor..
cerita mu ini bgs kok