NovelToon NovelToon
ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

ENDING (Akhir Dari Cinta Dan Dendam)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Pernikahan mereka dan hubungan mereka hancur karena kesalahpahaman. Setelah mengetahui penyamaran masing-masing. Kesalahpahaman itu akhirnya terbongkar. Bagaimana cara Kalix mengobati luka menyakitkan di hati Callista dimasa lalu?

Jangan lupa baca cerita author tanpa diskip ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Ibu Callista akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Namun, sangat disayangkan, ibunya tidak bisa diselamatkan karena sudah meninggal sejak ditabrak di TKP.

Morgan melangkah mendekati Callista dan merangkul bahu lemah itu dengan perasaan sedih.

"Maafkan aku, Cal. Andaikan waktu itu aku menghentikan polisi lebih cepat. Aunty tidak akan berakhir seperti ini."

Hiks

Hiks

Hiks

"Itu bukan salahmu Morgan. Ini semua salah pria bajingan itu. Dia benar-benar pria brengsek yang tidak tahu malu. Rasanya aku mual dan jijik setiap kali melihat wajahnya."

Deg

Tanpa Callista sadari, Kalix mendengar perkataan wanita itu. Ia langsung membalikkan tubuhnya dan mengurungkan niatnya meminta maaf kepada wanita yang sebentar lagi akan resmi menjadi mantan istrinya.

Saat melangkah keluar dari rumah sakit, Kalix berpapasan dengan ibunya dalam keadaan panik mengendong salah satu putranya.

"Mom! mengapa kalian membawa kedua anak Kalix ke rumah sakit?"

"Kedua anak mu tiba-tiba demam dan tak kunjung berhenti menangis sejak dua jam yang lalu. Saat mommy memeriksa suhu tubuh mereka, ternyata tubuh mereka sangat panas. Mommy takut mereka kenapa-napa."

Kalix langsung mengambil putranya yang berada di gendongan pengasuhnya. Saat tangan pria itu menyentuh kening putranya. Ia merasa suhu tubuh putranya berada di atas suhu tubuh normal pada umumnya.

Mereka langsung masuk ke dalam rumah sakit dan meminta dokter anak memeriksa kondisi kedua anaknya.

Teriakan Kalix menarik atensi para tenaga medis, pasien maupun pengunjung rumah sakit.

Siapa yang tidak mengenal Kalix Albertus? Seorang pengusaha kaya raya sejak generasi pertama lahir ke dunia. Nama Albertus sangat familiar di telinga semua masyarakat Inggris.

"Kedua putra Anda mengalami diare setelah mengonsumsi susu formula yang diberikan pengasuhnya. Pencernaan kedua bayi Anda sulit mencerna laktosa atau gula alami pada susu."

"Saran saya lebih baik kedua putra Anda diberikan susu ASI dari sumbernya langsung yaitu ibu kandungnya. Biasanya susu ASI eksklusif dari ibu dapat membantu tumbuh kembang bayi yang baru lahir."

"Apa tidak ada cara lain dokter?" pertanyaan Kalix membuat dahi dokter tersebut berkerut.

"Ada. Anda bisa membeli susu mereka lain yang bebas laktosa."

Tiba-tiba seseorang menyela obrolan mereka berdua. Ia menatap wajah Kalix dengan tajam sebelum masuk ke dalam kamar rawat inap kedua putra Kalix.

"Biarkan aku menyusui mereka!"

Kalix ingin menghentikan langkah Callista, namun Morgan lebih dulu menarik tangan pria itu menjauh dari sana.

Callista tersenyum lega bisa melihat wajah kedua putranya. Hanya ada mereka bertiga disana. Alice sedang mengurus administrasi rawat inap kedua cucunya.

Tak beberapa lama kedua pengasuh putranya masuk ke dalam membantu Callista menyusui kedua putranya.

Callista naik ke atas ranjang dan bersandar di kepala ranjang. Ia menyusui kedua putranya secara langsung. Bayi pertama diletakkan di lengan sebelah kanan dan bayi kedua di lengan sebelah kiri Callista.

Callista tersenyum hangat menatap kedua raut wajah bayinya secara bergantian saat meminum sumber makanannya secara langsung.

"Apa Papa mereka sudah memberikan nama untuk mereka? Wajah mereka terlihat sangat persis. Orang luar akan merasa sulit membedakan keduanya."

"Bayi pertama lahir berada di lengan sebelah kanan anda. Tuan muda diberi nama Kendrick Kaliandra Albertus. Sementara bayi kedua berada di lengan sebelah kiri Anda. Bayi kedua diberi nama Lukas Karsten Albertus."

"Meskipun keduanya memiliki wajah yang sangat mirip. Namun, salah satu dari mereka memiliki tanda lahir di dalam bola matanya.

"Tanda lahir itu hanya akan terlihat saat bayi bungsu membuka matanya."

Callista tersenyum tipis mendengar penuturan pengasuh bayinya.

"Aku harap kalian akan merawat kedua putraku dengan baik." Callista tersenyum tulus menatap wajah kedua pengasuh putranya.

"Mengapa Anda berucap seperti itu, bukankah Anda akan ikut merawat keduanya?"

"Hubungan ku dan Papa mereka akan segera berakhir di pengadilan. Mungkin hari ini akan menjadi hari terakhir ku bertemu dengan mereka. Aku merasa tenang dan lega setelah melihat wajah mereka."

"Aku yang mengandung mereka selama berbulan-bulan, namun wajah mereka malah sangat mirip dengan Papa mereka."

Kedua pengasuh bayi Callista mengakui hal itu. Kendrick dan Lucas memang sangat mirip dengan Kalix. Mungkin kedua bayi Callista merupakan versi baby Kalix yang lahir 27 tahun yang lalu.

Kedua bayi Callista akhirnya terlelap di dalam dekapannya. Ia meminta kedua pengasuh putranya memindahkan kedua putranya ke dalam box bayi.

Callista turun dari ranjang dan melangkah ke box bayi disampingnya. Ia mengecup kening kedua putranya dengan linangan air mata.

"Maafkan Mama. Maaf jika Mama tidak bisa mendampingi kalian hingga dewasa nanti."

1
merry jen
AP sakira in Calista yaa
Senja
sampulnya sama kek cerita aku🤣
merry jen
itu model y suka kalik gmnn kbryy tuu ,,moga perbuatan kebongkarr yaa jgnn ksh hdp enkk tu cwee
merry jen
kalikk kalik dh mnggll istrimu br nyesall kmuu ,,l perbuatan mu kejamm dnkhinn di ambil anky dr mm kndung,,dceraiin pulaa Dann dtngkpp dan mertuamu mnggll jg krnn muu ,dhh bnykk tu dosamuu kalik wkkkkkk ,,moga istrimu GK mmgglll itu cm akl aklnn y untuk buat kmu mnyesll
merry jen
jahat x kalik andai gk nahan Calista mngkin mmy Kalista gk dtabrak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!