Mantan Istri Sang Mafia

Mantan Istri Sang Mafia

MISM : Bab 1

Terdengar suara rintikan air hujan yang terasa sangat merdu dan menenangkan, seorang wanita duduk termenung dengan mata yang menatap dedaunan yang tengah di guyur oleh hujan.

Tangannya memegang secarik kertas, sebuah kertas yang telah di tandatangani oleh seseorang.

"Tuan sudah menyiapkan uang 2 miliar dan juga Villa mewah untuk kompensasi pernikahan ini." Ucap seorang pria yang merupakan asisten.

Mata indah dan senyuman manis terpencar jelas di wajah wanita yang tengah duduk, "Baiklah, bukankah dari awal. Pernikahan ini hanyalah sebuah sandiwara." Jawabnya.

Yumna tersenyum dan menandatangani surat perceraian yang ada di depannya, ia lalu memberikan surat itu pada Roni yang merupakan asisten Raymond. Suami dari Yumna.

Yumna hanya duduk dengan tatapan dingin, ia tahu bagaimana kejam dan jahatnya Raymond jika keinginan pria itu tidak di turuti. Meski selama 2 tahun menikah, Yumna hanya bertemu 2 kali dengan suaminya.

Pernikahan yang diawali hanya karena sebuah wasiat, membuat Raymond dengan terpaksa menikahinya. Tapi meski begitu, Raymond sama sekali tidak pernah menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami. Dan selama 2 tahun, Yumna tidak pernah di sentuh sekalipun.

Yumna memejamkan matanya, ia ingat bagaimana Raymond mengancam dirinya dan keluarganya. Bahkan pria itu tidak segan menodongkan pistolnya tepat ke kepala Yumna, hanya karena wanita itu melawan.

Dan sekarang, inilah akhir dari pernikahan ia dan Raymond. Sebuah pernikahan yang tidak di sukai oleh Raymond sendiri.

"Apa suami ku akan datang hari ini?" Tanya Yumna, sudah hampir 7 bulan ia tidak pernah bertemu dengan Raymond.

Yumna akui, Raymond memiliki wajah yang rupawan. Bahkan saat pertama kali bertemu, Yumna langsung jatuh cinta pada pria itu.

"Sepertinya tidak," jawab Roni.

Yumna lalu meminta surat perceraian itu kembali, dengan ragu Roni memberikan surat cerai itu kepada Yumna.

"Suruh Raymond untuk datang ke sini, malam ini." Ucap Yumna dengan suara tegas dan tatapan mata yang serius.

Roni langsung menggelengkan kepalanya, ia tidak mungkin memaksa Raymond untuk datang ke sini karena Raymond bukan orang yang mudah untuk di perintah.

"Maaf Nyonya, saya tidak bisa melakukan hal itu." Jawab Roni, ia takut nyawanya yang akan menjadi taruhan jika mengikuti keinginan Yumna.

Yumna tersenyum, ia tahu jika hal ini pasti akan sulit untuk di lakukan.

"Kalau begitu, katakan pada Raymon. Jika dia ingin surat cerai ini, maka dia harus datang ke tempat ku malam ini. Jika tidak, jangan harap bisa bercerai dari ku." Jawab Yumna dengan tegas, wanita itu lalu bangkit dari tempat duduknya dan segera kembali ke kamar tidurn.

Kini Roni yang berada di kebimbangan, di satu sisi ia harus mengikuti perintah Raymond untuk menyerahkan surat cerai. Tapi di sisi lain, Yumna malah berbuat onar yang akan mempersulit pekerjaan nya.

Dengan terpaksa, Roni kembali ke tempat Raymond.

Roni melihat Raymond tengah duduk dengan di kelilingi oleh wanita-wanita cantik, "Tuan." Panggil Roni dengan kepala yang menunduk takut.

Melihat Roni yang baru saja tiba, Raymond tersenyum dan meminta untuk para wanita penghibur agar segera pergi.

"Bagaimana, kau sudah mendapatkan surat cerainya? Dan apa tanggapan wanita itu dengan kompensasi yang ku berikan." Ucap Raymond dengan tangan yang mengambil gelas berisikan alkohol.

Roni terdiam sejenak dengan perasaan bingung, jantungnya terus berdetak dengan kencang. Ia takut kepalanya yang akan jadi sasaran Raymond, jika pria itu marah.

Raymond menatap Roni dengan tatapan tajam, "Kenapa diam?" Tanya Raymond yang kini meninggikan nada bicaranya.

Roni menghela nafas kasar, "Nyonya Yumna, sudah menandatangani nya. Tapi dia tidak mau memberikan surat itu, jika Tuan tidak datang malam ini ke tempat nya."

Seketika tatapan Raymond menjadi dingin, ia menatap tajam ke arah Roni yang hanya bisa menundukkan kepalanya.

Dor...

Terdengar suara tembakan yang membuat Roni terkejut dengan kaki yang gemetar ketakutan, Roni melihat Raymond dengan tatapan layaknya seorang iblis. Dengan tangan kanan dan memegang pistol dan di arahkan langsung pada Roni.

"Apa kau tahu, aku bisa melubangi kepala mu dengan pistol ini hanya dalam hitungan detik." Ucap Raymond dengan tatapan dingin.

"Iya Tuan.." Jawab Roni dengan kepala yang masih menunduk, inilah yang ia takutkan dari Raymond.

"Jadi kenapa kau membiarkan wanita itu melakukan hal ini? Apa dia pikir, aku adalah orang yang bisa di perintah." Ucap Raymond dengan senyuman di wajahnya, ia menyimpan pistol di depannya dan kembali meneguk alkohol.

Roni hanya bisa diam mematung dengan wajah yang panik dan kaki yang gemetar hebat, meski Raymond tidak membunuhnya. Tapi apa yang dilakukan oleh Raymond barusan sudah membuatnya hampir mati terkejut serangan jantung.

Terpopuler

Comments

𝐙⃝🦜🌳🎄𒈒⃟ʟʙᴄ

𝐙⃝🦜🌳🎄𒈒⃟ʟʙᴄ

q juga deg2an....untung jantungnya gakncopot

2024-05-27

0

Reni

Reni

kpn updatenya ne Thor🥹😭

2024-06-13

0

Bunda

Bunda

nyimak🙏🏻🙏🏻

2024-06-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!