NovelToon NovelToon
My Special Queen

My Special Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / suami ideal
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: FUNtasy

Mengisahkan tentang seorang wanita yang sangat beruntung. Dinikahi oleh seorang pria muda yang tampan dan kaya, yang berasal dari keluarga konglomerat. Pria yang telah menjadi suaminya benar-benar idaman setiap wanita. Tulus mencintai istrinya dan tidak pernah memandangnya dari status sosial. What a charming prince!

Tapi.... Semua itu tidak sepenuhnya membuat wanita itu bahagia. Justru, ia 'sibuk' berpikir cara menjadi istri yang baik dan sempurna. Ia selalu takut dan khawatir jika ingin melakukan sesuatu atau berkata sesuatu pada suaminya. Wanita itu takut berbuat kesalahan yang akan membuat dirinya dibenci sang suami. Over thinking sampai stres, sudah menjadi bagian dari hari-harinya. Aneh, bukan?

Bagaimana sikap sang suami memiliki istri yang sangat 'istimewa' itu? Apakah ia akan bosan atau... Makin cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FUNtasy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14

“Reza sayang, aku pulang dulu yaaa. Bye muach!” Kata Angel sambil mengedipkan sebelah matanya dan memberinya ciuman jarak jauh. Setelah itu, ia berjalan lenggak-lenggok memamerkan tubuh idealnya. Sengaja, untuk membuat Reza tertarik padanya.

Reza melotot ke arahnya dengan tatapan yang penuh dengan amarah lalu, menyuruh Yoga yang sedang santai untuk menutup pintu sekaligus menguncinya.

“Sialan!” Ucap Reza. Ia khawatir akan terjadi kesalahpahaman dengan sang istri yang mudah overthingking. Dan tidak mau rumah tangga yang sedang dibangunnya, runtuh karena satu ular betina.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

“Mas udah makannya? Masih mau lagi?” Tanya Riska. Ternyata wanita itu membawa banyak macam cemilan. Riska berusaha tersenyum manis depan suaminya yang sedang badmood.

Reza yang sedang mengunyah, tiba-tiba teringat sesuatu. “Dari tadi.. aku makan sendiri ya? Kamu gak makan, sayang?”

Riska menggeleng pelan. “Gak papa. Kamu keliatannya lagi butuh sesuatu untuk mengalihkan pikiran. Dirumah masih ada kok, tenang aja. Mas kalo masih mau, makan aja..” kata Riska sambil mengeluarkan martabak coklat kacang yang aromanya bikin lapar lagi.

“Gak mau! Kalo makannya sendiri, mendingan gak usah makan.” Reza pun langsung mengambil sepotong martabak lalu menyuapi istrinya. Dengan senang hati, Riska menerimanya.

“Nasiiib…. Ditinggal nikah.” Kata Yoga sambil berpura-pura menangis.

“Pah, anakmu jadi nyamuk disini.” Ucapnya mendramatisir. Reza pun langsung melemparkan tisu bekas mulutnya.

“Heh! Gak sopan!”

“Ngapain lu kek gitu. Kalo nasib, yasudah. Gak usah drama. Kerja sono biar bisa nafkahin anak orang.”

“Enak lu ngomong! Lu kira, jodoh tu gampang nemunye?! Kelonan mulu lu dari tadi! Gua nih, kerjaaaaa terus!”

Reza mengangguk-anggukkan kepalanya dengan santai. “Tahun ini, NOL Bonus!”

Kalimat yang singkat, membuat Yoga merubah ekspresinya.

“Ekhem! Bos, saya keluar dulu yaa. Serahkan tugas-tugas ini pada Yoga, pekerja keras yang jujur dan–”

“Keluar sana. Jangan bawa semuanya, sebagian gua yang kerjain. Gua gak setega itu sama lu.” Yoga makin berseri-seri, pria dengan tingkah konyol itu segera membagi dua dokumen bertumpuk tersebut kemudian keluar dari ruangan Reza dengan wajah penuh kepuasan.

“Enjoy your day, Sir. Saya pamit, Bu bos.”

Ceklek!

Reza langsung menutup dan mengunci pintunya dengan remote control yang selalu disimpan di lacinya. Setelah itu, kembali bermanja-manja dengan istrinya sambil fokus bekerja.

Riska mengelus-elus kepala suami manjanya yang kini bersandar di dadanya. Reza terlihat menikmatinya. Pria itu sangat memimpikan momen romantis seperti ini. Dimanjakan saat bekerja.

Tak terasa waktu sore sudah tiba. Reza melihat istrinya tertidur di sofa depan meja kerjanya. Riska begitu pulas, sampai-sampai ia tidak mendengar ketukan pintu.

“Masuk!” Kata Reza. Seorang pria berkemeja biru muda dan celana hitam masuk.

“Laporan keuangan bulan ini, Tuan.”

“Hem, ya. Terimakasih. Saya mau cek dulu.”

Setelahnya, pria itu mengundurkan diri. Saat melangkah menuju pintu, ia melihat seorang wanita yang tidur di sofa. Ia menatapnya sambil mengernyitkan keningnya.

“Kok kayak kenal, ya? Beneran dia?” Gumamnya.

“Kalau sudah selesai urusannya, langsung keluar!” Bentak Reza. Ia sangat benci melihat istrinya di tatap oleh pria asing. Karyawan itu tersadar dan segera berjalan keluar dari ruangan bos.

“Kok mirip Riska? Kalau dia Riska, aku akan sangat senang. Semoga dia tidak melupakanku..” Batinnya sambil tersenyum tipis.

🧡🧡🧡🧡🧡

Kini Reza dan Riska sedang dalam perjalanan pulang. Reza melirik ke arah istrinya yang sejak bangun tidur mendiaminya. Entah salah apa dirinya sampai dicuekin wanita itu.

“Sayang kamu kok tiba-tiba marah?” Tanya Reza memecah keheningan.

“Kenapa kamu gak– maaf, bukan sepenuhnya salahmu. Aku yang ceroboh. Tidak seharusnya aku tidur di situ.”

Reza mengernyit heran, ia mencoba untuk memahami perkataan istrinya.

“Maksudnya, kamu menyesal tidur di sana?”

Riska tidak menjawab, ia hanya diam menatap jalanan yang ramai kendaraan. Lampu lalu lintas berubah menjadi merah, Reza pun menghentikan mobilnya lalu memanfaatkan waktu itu untuk mengobrol sebentar dengan sang istri.

“Gak usah kepikiran begitu. Kan gak ada masalah apa-apa. Lagipula, kamu tidur di ruang kerja aku. Apa yang bikin kamu gelisah begini?”

“Gak sopan aja.”

“Kata siapa? Itu ruangan aku, aku pemiliknya tidak mempermasalahkan. Kamu istri aku. Mau main disitu 24 jam gak papa. Kan aku bolehin.”

Riska menutup rapat mulutnya, ia tidak mau membuat suaminya kesal. Reza mengusap wajahnya kasar, ia sangat tidak mengerti cara istrinya berpikir. Bagaimana cara untuk mengetahuinya kalau orangnya saja selalu bungkam?

“Aku harus apa yaa supaya kamu mau terbuka sama aku?” Gumamnya menatap lampu lalu lintas yang sebentar lagi berubah warna.

Setelah beberapa saat, lampu berubah menjadi hijau. Reza menjalankan mobilnya dengan tidak bersemangat. Padahal rencananya, ia akan mengajak sang istri untuk makan malam di restoran mewah.

Tanpa ia sadari, Riska mengusap air matanya. Ia merasa dirinya sangat bodoh dan ceroboh karena tidur nyenyak di kantor suaminya.

“Tadi ada karyawan yang datang gak ya?”

“Tadi aku mengigau atau enggak? Aku tidurnya gimana tadi?”

“Kenapa sih, rebahan sebentar aja langsung ketiduran?!”

Saking ‘asiknya’ tenggelam di pikiran negatifnya, wanita itu tidak sadar sudah sampai di depan rumah.

“Ayo turun. Melamunnya dilanjut nanti.” Kata Reza dengan suara datarnya. Riska terkejut, ia segera menoleh lalu melihat ekspresi sang suami yang terlihat menakutkan.

“Mas, aku minta maaf–”

“Bicaranya nanti. Aku lapar.” Kata Reza memotong perkataannya. Dengan langkah lebar, pria itu berjalan menuju pintu rumah kemudian membukanya.

“Maafkan aku, Mas.”

1
gaby
Thor, Riska di bully di depan Reza ko Reza diem aja. Malah yg mbuli pacar dr asistennya Yoga. Ko Yoga ga ngomelin pacarnya si Novi?? Dr skian bny cwok, dr sodara sampe suaminya ga ada yg bisa jd pelindung. Buat apa Riska nikah kalo malah jd beban pikiran.
FUNtasy: Yoga gak tau kalau pacarnya, si Novi kenal ama Riska. Sekarang, Surya udah ketemu sama Riska kok heheh. Reza lagi rencanain sesuatu. Nanti ada saatnya dia beraksi terang-terangan. Author juga kasian sama Riska tapi, yaaa jalur cerita nya begini. heheh. terimakasih sudah berkunjung. Reader setia 😘😍
total 1 replies
gaby
Thor, Riska kan karakternya lembek & inseccure. Harusnya karakter Reza bisa jd pelindung dong. Masa dah tau smua ucapan & kelakuan emaknya ke istrinya, msh ga ngasih pelajaran buat emaknya biar jera. Mungkin sebaiknya Reza meninggalkan jabatannya & pindah rumah yg mana ga ada satupun org tau. Biar ortunya kewalahan nanganin perusahaan sendirian. Masa nunggu Riska keguguran karena stress baru Reza brani ngelawan emaknya
FUNtasy: nanti ada saatnya Reza melawan. Lagi susun rencana. Author juga udah greget 😁😁
total 1 replies
gaby
Semangat thor, dari segi crita & alur dah bagus utk seorang pemula. Bahkan sjauh aq baca, sm skali ga ada typo. Salut sm othornya
FUNtasy: Terimakasih 😊
total 1 replies
gaby
Ksian amat Riri, pdhl jaman dah maju skrg. Dan jaman skrg kbanyakan justru menantu yg zolim sm mertua. Lawan mertua sampah, aduin smua masalah ke suami. Kalo suami lbh mendukung ibunya, cari suami baru yg lbh sayang ke istri drpd ortunya
gaby
Aq baru gabung ka & Kayanya critanya bagus. Tp aq liat knp upnya ga rutin y?? Kalo bisa rutin tiap hari ka, biar pembaca ga bosen ningguin up
FUNtasy: Terimakasih sudah berkunjung.😊 maaf, ya author lagi sibuk banget. mudah-mudahan setelah ini, diusahakan untuk up rutin 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!