NovelToon NovelToon
It'S Me, ALETA

It'S Me, ALETA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: aisy

Menjadi bungsu dari kedua kakak kembarnya bukan perkara mudah bagi Aleta. Memiliki kedua kakak kembar yang memiliki dua sifat berbanding terbalik membuat kesabaran Aleta sering diuji.

Belum lagi masalah yang menghampirinya sejak usianya bahkan belum genap 5 tahun membuat trauma tersendiri bagi gadis cantik itu. Trauma yang membuatnya memiliki sosok lain dalam tubuhnya. Menjadikan Aleta sosok baru dan misterius.

Aleta Queenby Elvina Izhaka, sosok rapuh yang memeluk dirinya sendiri tanpa bercerita pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Aleta dengan celana pendek setengah paha, dipadukan dengan hoodie oversize entah milik siapa, karena dirinya langsung memakainya tanpa bertanya. Dengan mata setengah mengantuk, hidung memerah karena sedang flu, tampak menggemaskan. Aleta tampil tanpa make up, pipi kemerahan alaminya membuat Aleta tampak cantik sekalipun dirinya bangun tidur.

Semalam Aleta kembali begadang untuk mendekor tempat resepsi yang akan diadakan di rumah Mateo itu. Dengan tim WO milik sang mama, Aleta kembali bertempur tengah malam. Pagi ini dirinya hanya mengecek kembali pekerjaannya semalam, takut ada yang tertinggal. Berhubung acara akan dimulai selepas dzuhur membuat Aleta memiliki waktu untuk mengecek segala persiapannya.

Rambut cokelatnya kembali dicepol asal, menyingsingkan lengan hoodienya agar sedikit naik.

"Mau ngapain Non? " Salah satu tim WO langsung menegur Aleta.

"Ini mau dibersihin, daun pandannya jangan keatas Om, cukup disekitar sini aja" Terang Aleta.

Karena Seluruh dekor yang Mateo pilih menggunakan bunga hidup tanpa campuran bunga imitasi sedikitpun. Membuat Aleta menggunakan potongan daun pandan sebagai rumput buatannya.

"Iya nanti ini disapu" Aleta hanya mengangguk tanda setuju.

Tidak perlu memakai pewangi, karena aroma dari bunga hidup serta potongan pandan itu sudah memberikan pewangi alami yang memenuhi seluruh tempat yang akan digunakan.

"Aleta gak mandi sekalipun tetep cantik ya, Mbak" Mutia bersuara saat melihat keponakannya yang sudah berdiri didepan pelaminan Mateo.

"Gak cuma kamu yang bilang gitu" Timpal Chacha.

"Suruh tidur aja deh Mbak, kasian itu matanya masih ngantuk" Aleta memaksa terlihat memaksa untuk terbangun.

"Gak bakal mau, dia sudah bilang mau gabung sore aja, nanti siang dia mau istirahat"

"Kok gitu, kan Aal jadi pagar ayu pas temu manten nanti Mbak"

"Astaga Mbak lupa Muti, sek sek tak bilangi dulu" Chacha langsung menghampiri putrinya itu.

Tampak Athaya juga tiba dengan para sahabatnya disana. Mereka cukup takjub dengan dekorasi yang ada, tampak seperti gedung mewah padahal itu hanya halaman yang luas. Keberadaan Aleta juga tampak mencuri perhatian, Aleta yang berdiskusi dengan tim WO itu cukup menyita perhatian mereka.

"Tha, Aleta yang ngatur ini? " Tanya Ady dengan tatapan fokus pada Aleta.

Athaya hanya mengangguk, tatapannya juga terkunci pada sosok adiknya. Athaya harus mengakui jika aura Aleta terlalu mendominasi, jelas saja sang mama harus melatihnya dengan begitu keras. Karena untuk setara dengan Aleta sangat sulit, Akmal saja harus latihan sama kerasnya untuk menyamai si bungsu ini.

"Aleta tuh kurangnya apa sih? Kalau semua dia bisa insecure dong yang jadi pasangannya" Difan kembali berceloteh.

"Lo aja kali yang insecure" Geffie yang beberapa hari tak bersuara karena sibuk dengan ponselnya itu, kembali menunjukkan bahwa dirinya ada di tengah-tengah mereka.

Geffie sama halnya dengan Athaya dan Akmal, pemuda itu harus memulai pembelajaran tentang bisnisnya diusia muda. Elang mulai menekannya untuk belajar tentang perusahaan.

"Sudah sarapan kalian? " Alih-alih menyapa si bungsu, Chacha langsung menyapa Athaya dan lainnya.

"Belum, Ma. Tante Nilam disini, kata Mama kita sarapan disini" Jawab Athaya.

"Sana masuk, ada Tante Mutia" Perintah Chacha.

"Om sepeda yang Aal geser kiri dikit" Aleta tampak memantau area pelaminan.

Tidak salah Aleta menyebut kata sepeda. Memang motor cross milik dirinya dan Mateo terpajang disisi kiri dan kanan pelaminan. Ada kesan unik tersendiri setelah dua sepeda itu naik sebagai pajangan di pelaminan.

"Gue baru ngeh, kalau ada sepedanya" Ucap Geffie.

"Gef, tunggu Mami kamu didepan ya" Chacha langsung memerintah keponakannya itu, salah sendiri dirinya bersuara.

"Loh Mami kesini? "

"Iya, Tante suruh jadi MUA dulu" Geffie hanya mengangguk paham.

Siapa yang bisa memanggil artis papan atas sekelas Karin kecuali Chacha? Geffie rasa hanya Chacha yang mampu mengendalikan sang mami.

Hingga sorakan menghentikan pergerakan mereka. Mateo datang dengan sang istri, karena memang acara di rumah Mateo tepat setelah resepsi dirumah sang istri. Bukan itu yang menjadi fokus mereka menyoraki Mateo, namun rambut basah Mateo yang menjadi sorotan mereka.

"Al, istirahat dulu. Biar Mama yang lanjutin, kamu nanti jadi pagar ayu, Mama lupa bilang sama kamu" Aleta hanya menatap Chacha sekilas lalu mengangguk begitu saja.

"Tha, ayo temannya diajak sarapan dulu" Interupsi Chacha saat melihat Athaya masih diam ditempatnya.

Chacha langsung mengambil alih pekerjaan Aleta setelah memastikan Athaya masuk kedalam rumah Mateo itu. Chacha memang sengaja menyuruh teman-teman Athaya bergabung, karena bagaimanapun liburan mereka tertunda karena Athaya yang masih sibuk dengan pernikahan Om nya.

Mereka langsung dikejutkan dengan keberadaan Aleta yang tampak tergeletak pulas diruang tamu Mateo, tampak gadis Izhaka itu tertidur pulas hanya beralaskan karpet tipis diatas lantai. Karena semua kursi sudah disingkirkan membuat rumah Mateo terlihat semakin luas.

"Ayo, makan disini aja. Tha jangan diganggu adeknya, kasian" Athaya langsung mencebik saat Mutia menegurnya.

Melihat Aleta yang tampak pulas itu, membuat jiwa usil Athaya kembali menggelora. Mengganggu Aleta adalah kesenangan tersendiri bagi Athaya.

"Temu mantennya sekitar jam dua, Ranti habis ini langsung siap-siap ya, biar dimake up duluan. Itu Aleta masih tidur soalnya" Ranti hanya mengangguk mendengar perintah Mutia.

"Tha, itu adek pindah dulu ke kamarnya. Ketahuan Akmal ngamuk nanti dia tidur kayak gitu"

"Gak mau Kak, Aleta berat" Athaya menolak dengan wajah kesal.

"Astaga" Ranti hanya mampu menggelengkan kepalanya pelan.

Baru juga Ady hendak bangkit untuk menggantikan Athaya, namun Levi sudah lebih dulu mengangkat putrinya dan memindahkannya ke dalam kamar. Bukan hanya Akmal yang akan mengamuk, Chacha juga akan mengamuk jika mengetahui bungsunya tidur dilantai. Bukan karena berlebihan, kondisi tubuh Aleta tidak memungkinkan untuk dirinya tidur di lantai terlalu lama.

"Aunty"

"Sini kamu anak nakal" Dokter muda bergelar istri Mateo itu langsung menjewer telinga Athaya ketika pemuda itu mendekat.

"Aw aw aw, sakit ih"

"Jangan diulangi lagi, Aleta itu adik kamu. Kalau ada apa-apa bukan Aunty yang nyesel, tapi kamu sendiri"

Selalu kata-kata itu yang Athaya dengar. Athaya mulai bosan dengan setiap kalimat itu yang terlontar dar beberapa orang, padahal dirinya tidak melakukan apapun pada sang adik.

"Dengar Aunty, Tha. Kamu mungkin merasa iri sama adik kamu yang begitu diprioritaskan, tapi pasti ada alasan dibalik itu. Bukankah sebaiknya kamu mencari tahu, jangan membuat mama dan papa kamu kecewa. Kamu anak laki-laki kebanggaan mereka, sama dengan Akmal. Mereka menarik Aleta kesini pasti ingin membuktikan jika kamu juga pantas menjadi abang untuk Aleta. Kenapa Aleta memanggil kamu kakak bukan abang? Padahal dulu kamu juga dipanggil abang, bukankah kamu lebih dekat dengan Aleta daripada Akmal, kenapa sekarang sebaliknya? "

Perkataan panjang nan lebar Rania membuat Athaya terdiam. Athaya sepenuhnya sadar jika dirinya berubah, namun ada dorongan dalam dirinya yang membuat harus menyakiti Aleta. Perubahan Aleta juga sepenuhnya Athaya sadari, hanya saja Athaya tidak menemukan apa sebabnya. Athaya merasa ada sebagian ingatannya yang hilang. Perubahan panggilan Aleta juga masih menjadi misteri bagi Athaya.

1
Nasiful Kiki Setia
jangan lama" Thor up-nya 💪💪💪☺️
Sulfi Eppi
lope lope sekebon buat mu Thor, benar-benar deh 😘
KadopRuntu
Luar biasa
Nasiful Kiki Setia
lanjut KK semangat 💪💪💪☺️☺️
Fahzar Soemantry
lanjuttt kaka othorrr trusss samangat,,,,, duo all harus bersatu 🤭🤭🤭🤭🤭
Queen Aisy: Aleta mah gitu, mainnya rahasia"an 🤣
Fahzar Soemantry: wahhhh gimana ya kaka othorrr,🤔🤔🤔 soalnya mereka berdua itu penuhj dengan misteri,,, jadiii cocok lahhh,,, kyak mak bpknya dulu,,,,,
total 3 replies
Sulati Cus
😂😂😂emang enak😂
Queen Aisy: gak boleh ngakak, dosa 🤣
total 1 replies
Astri Annisa
aku tuyh termasuk yg ga bs move on bgt sm dr novel Call me Queen .. ini entah udh yg kebrp x nya aq baca ulang .. makanya pas liat sequelnya out .. happy bgt aq ..
Queen Aisy: jangan lupa tandai kalau ada typo ya🙈
Astri Annisa: mksh bnyk ka udah bikin cerita ini .. best bgt .. /Smile/
total 3 replies
Astri Annisa
akhirnya hot papa kembali .. 🥰
Queen Aisy: kangen hot Papa ya 😅
total 1 replies
Astri Annisa
akhirnya ada kelanjutan ceritanya .. mksh ka ..
Queen Aisy: ramein ya ditempat si montok 🙈
total 1 replies
atikakp
wahhh akhirnya muncul juga si abang tampan (akmal), si manisnya mama chacha (atha) dan si montok nan seksinya mama chacha (al)
Queen Aisy: aunty nya si montok nih kayaknya 🤣
total 1 replies
Putri Chaniago
2 kk kembarannya cowok semua y thor
Queen Aisy: betul syekali 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!