NovelToon NovelToon
Duri Dalam Pernikahan

Duri Dalam Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: mom young

mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri

" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua

Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..

dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...

apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.


baca cerita sampai happy ending yah..

jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERNYATA DIA?

Kusenderkan kepala ku di kursi mobil, sambil sedikit ku dengar alunan musik dari vcd yang diputar oleh Suamiku, sambil sedikit aku pejamkan mata karna kantuk yang semakin mendera.

Hinga tidak sadar Mas Safir menerobos polisi tidur, aku terbangun karna kaget.

" Maaf sayang " Mas Safir menoleh pada ku.

aku hanya tersenyum kaget, sambil melanjutkan lagi memejamkan mata.

namun entah sudah berapa lama aku terpejam mobil mas Safir sudah berhenti dan ia membangun ku.

" sayang ayo turun." ucap Mas Safir lembut,

" heh.. ia mas sudah sampai? " ucap ku.

" sudah ayo."

kami turun bersama, Mas Safir mengandeng tangan ku, kami melangkah masuk kerumah halati Hanan, ternya didalam halati sudah menunggu kami.

" assalamualaikum.."

" Walikumsalam safir Ratna mari masuk " halati Hanan menyambut kami dengan Ramah.

Aku dan mas Safir langsung duduk, ternya dugaan ku salah, halati tidak mempertanyakan soal kejadian waktu itu, mungkin juga memang halati sudah tahu kelakuan kaka iparnya, jadi yang ia tahu aku sekarang adalah istri mas Safir.

" sebentar yah ati buatkan minum "

" tidak usah repot-repot ati "

" tidak apa, tungu sebentar yah." ucapnya.

halati Hanan berlalu ke dapur.

" rumahnya sepi banget Mas? " ucap ku sambil melirik ke sekeliling.

" yah maklum anak-anaknya kan pada mondok di magelang "

" oh gitu.."

halati Hanan kembali membawa dua cangkir teh, dan juga cemilan kueh.

ia mempersilahkan untuk di minum, kami menghormatinya dan langsung mengambil secangkir teh di nampan.

halati mengobrol dengan Mas Safir soal pernikahan kami yang hanya di buat acara sederhana di kampung ku, halati memberikan doa restu kepada kami agar menjadi pasangan yang Samawa. dan mendoakan kami agar cepat di beri keturunan.

" Mas aku mau izin ke belakang. " ucap ku pada Mas Safir.

dengan malu-malu, Mas Safir mengantar aku ke kamar mandi karna sudah kebelet.

" Kayanya tadi aku banyak minum deh " ucap ku asal.

" emang dasarnya aja suka kebelet-belet " tawa mas Safir sambil mengikuti ku dari belakang.

" huhh...lega.." rasanya lega sekali.

kami segera kembali ke ruang tamu, namun betapa terkejutnya saat aku melihat ada foto Amar dengan halati Hanan terpajang jelas di ruang tengah mengadi foto kelurga.

" Amar..? apa dia anak halati Hanan? " Aku kaget bukan main saat melihat foto Amar bersama kelurga halati dari suami ku.

" sayang ayo kok malah bengong, " ucapan mas Safir sukses membuyarkan lamunan ku.

Aku langsung berjalan kembali melewati beberapa seket rumah, kami kembali duduk, Mas Safir melanjutkan obrolannya dengan halati nya, sementara otak ku tidak karuan jelas saja dunia seakan sempit sekali bisa-bisanya orang yang pernah aku taksir dulu waktu mondok sekarang menjadi sepupu ku.

Apa sekarang ia sudah berubah? apa sudah tidak jahil lagi? batin ku penuh dengan tanya tanya!

" ya allah sadar Ratna kamu kan sudah punya suami." aku menggerutu pada diri ku sendiri, karna malah sekarang aku memikirkan orang lain.

Sudah satu jam kami bertamu, akhirnya kami pamit pulang karna ternyat hari sudah mulai gelap, di sepanjang perjalan aku menengok ke arah luar kaca mobil, terlihat ada seorang pasutri yang sangat perhatian pada istrinya saat istrinya sedang hamil, kulihat suaminya sesekali mengelus perut istrinya, Aku makin takut karna aku tidak kunjung di karuniai anak.

" kamu kenapa sayang? lagi mikirin apa? " Mas Safir seolah tahu isi kepala ku.

" aku Takut mas, takut ngak bisa ngasih kamu keturunan. " entah mengapa tiba-tiba mulut ku mengucapkan kalimat ini.

" sayang kok kamu ngomongnya gitu, kita kan juga baru nikah dua bulan yah kamu yang sabar, "

" ucapan mas memang ada benar nya juga mas, tapi kamu kan tahu sendiri setiap kali mamih pasti bahas soal anak terus setiap kali kita lagi dimeja makan."

tangisan ku meledak, entah karna mungkin kesal faktor lain juga, hinga menemukan moment yang pas seperti sekarang dan langsung ku tumpahkan segala kekesalan ku.

" sayang jangan nangis, rencana allah jauh lebih baik "

" mungkin mas bisa bilang gitu, tapi kan aku tersinggung Mas."

" iyah mas tahu sayang mas minta maaf, lagi pula kan tingal satu hari lagi kita nginep di rumah mamih."

" tapi aku udah ngak betah mas, sama omongan dan sikap mamih kamu."

Aku menutup muka ku dengan kedua tangan ku, Rasanya aku lega sekali bisa menangis, meskipun aku tahu pasti mas Safir bingung cara nya membujuk ku jika aku seperti ini.

" sayang udah yah, jangan kaya gini " Mas Safir berusaha membujuk ku.

ku sudahi tangisan ku, hanya tersisa sesenggukan disana, karna ternyata Mas Safir tetap kekah malam ini akan menghabiskan waktu menginap dirumah mamih. Aku memandang ke arah nya, kulihat wajah mas Safir begitu kacau saat kami berdebat barusan.

padahal dalam fikiran ku, setelah berumah tangga tidak ada lagi pihak orang tua ikut campur, terkecuali anaknya dalam keadaan susah. tapi yang kulihat pada mamih anita berbeda sekali, disaat mas Safir sedang ku ajak mengobrol saja mamih memanggil nya dan meminta mas Safir menemaninya dan Mas Safir malah meninggalkan ku, pemandangan seperti itu yang terkadang membuat aku kesal sendiri.

.

.

.

sesampainya dirumah Anita malah membuat drama saat aku mengemasi pakaian ku, dan merengek pada Mas Safir untuk pulang hari ini juga. ia malah memaksa kami untuk tingal disini selamanya dan menyuruh orang untuk menjual rumah yang kami tingali.

Marah, kecewa campur aduk jadi satu, ku akui mas Safir memang penyayang pada ku, tapi tidak bisakah ia mendengar jeritan hati ku kalau setiap hari mamih nya selalu menyuruh ku se enak nya.

dan sialnya lagi, semua Art yang bekerja dirumah ini tidak ada yang memberi tahu pada Mas Safir soal perilaku mamih nya terhadap ku!

" Kamu pilih perempuan ini, apa mamih yang sudah melahirkan kamu? " pekik anita sambil menunjuk ke arah ku yang sudah menenteng tas yang siap ku bawa.

" Mas ayo pulang. " rengek ku sambil memegangi lengan nya.

" Dasar perempuan ngak tahu diri, anak saya jadi kurang ajar gara-gara kamu." anita malah memaki ku.

Aku menangis, terlihat juga beberapa pekerja dirumah sampai keluar dari kamar nya, karna mendengar suara anita yang sangat kencang.

" Kamu masuk dulu sayang ke kamar tolong yah." Mas Safir meminta ku untuk kembali ke kamar kami dan menenangkan mamih anita, yang sesak nafas.

Aku langsung berlari ke kamar ku, dan menangis sejadi jadinya disana. hatiku rasanya benar-benar sakit sekali. karna jika aku semakin lama tingal disini fisik ku akan makin tersiksa bukan hanya fisik saja tapi mungkin juga mental.

Aku tahu mungkin setiap seorang wanita pasti merasa beruntung memiliki suami yang tampan dan juga mapan, tapi apalah daya jika mertua selalu ikut campur dalam hal rumah tangga.

Happy reading....!!!!🍁🍁🍁🍁

1
Ifah Al Azzam Jr.
gitu donk klo bisa lebih tegas lagi yank jgn mw diremehkan dan dipermainkan buat pun sama org yg kita sayangi
Ayu Rahma: iyh kalu ad di pcc ini juga pasti Aq dah minggat
total 1 replies
Lee Mba Young
Aku kl baca cerita novel pemain perempuan nya bgini, di madu mau, di suruh suruh mau, di mintai uang tnp di selidiki lngsung bilang berapa macam orang kaya saja,kl dah kaya ngapain mau di poligami laki mending cerai trus berobat ke luar negri priksa apa benar mandul gitu baru wanita keren. kl model wanita pasrahan di poligami gini males ae bacanya. gk greget blas.
Dey
.
mom young
bantu. dukungan nya
Ayu Rahma
egois banget sih safir
Maliha Ayu
luar biasa
Maliha Ayu
mampir thor❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!