NovelToon NovelToon
Kesucian Untuk Tuan Adnan

Kesucian Untuk Tuan Adnan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Kisah cinta seorang wanita malam dan seorang Aparatur negara, Kisah cinta yang di awali dengan ketegangan berbuah manis karna seorang Aparatur negara berhasil menyelamatkan kehormatan sang wanita malam meskipun itu tidak berjalan dengan mudah. Banyak masalah yang mereka lalui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesal

Adnan sudah masuk dan keluar dari kamar mandi, ia membiarkan Izza tertidur di atas kasur itu tanpa mau membangunkannya.

Sampai akhirnya Izza bangun dari tidurnya. " Nah loh, kenapa aku tidur di sini ? Bukannya di sofa ? " Gumam Izza kaget.

Izza langsung melihat pakaiannya dan langsung merasakan rasa yang ada di dalam tubuhnya, kalau-kalau Adnan melakukan sesuatu pada dirinya malam tadi. saat ini Izza pasti akan merasakan sakit di tubuhnya.

"Huhh .. Syukurlah. " Gumam Izza lega.

Adnan memalingkan pandangannya ke arah lain, bersikap tak perduli pada Izza.

"TUAN, anda tidak berbuat macam-macam kan pada saya ? " Tanya Izza pada Adnan dengan nada mengintrogasi.

Adnan melirik Izza dan tersenyum simpul. " Memang kamu merasakan perubahan apa dalam tubuh mu itu Hah ? yang ada saya yang di apa-apa kan sama kamu, seenaknya saja menjadikan saya guling kamu dengan paksa." Jawab Adnan dengan nada tegas terdengar kesal.

"Hey Tuan, anda itu jangan belaga polos. Mana ada kucing yang tidak langsung memangsa ikan yang ada di dekatnya. " Jelas Izza tak kalah kesal pada Adnan karna telah membiarkan dirinya tidur satu kasur dengan Adnan.

Adnan langsung berjalan ke arah Izza, Adnan menjewer telinga gadis itu. " SAYA KAN MANUSIA BUKAN KUCING, ayo cepat ke kamar mandi bersihkan muka bantal mu itu. "

"Ihhhh anda itu selalu saja menjewer kuping saya, " Dengus Izza kesal.

"Mana ada yang terima di samakan dengan binatang, Manusia sama bintang itu beda. CEPAT saya harus segera pulang. " Jelas Adnan memasang wajah kesal pada Izza.

Izza menjauhkan selimut tebal itu. " Ya ... kalau mau pulang-pulang saja, kenapa harus menunggu saya ? Dasar anak Mommy. " Ejek Izza langsung berlari menghindari jeweran Adnan yang pasti akan di lakukan lagi kepadanya.

"Heyyyy .... " Teriak Adnan karna tak terima di sebut anak Mommy.

"Dasar wanita bodoh, mana ada seorang prajurit di sebut anak Mommy. " Teriak Adnan pada Izza.

"Anak Mommy ... Anak Mommy .. " Ejek Izza dari dalam kamar mandi.

"Awas saja kau ! " Ancam Adnan berpikir untuk mengerjai Izza karna sudah mengejeknya.

Saat Izza berada di kamar mandi, Adnan berjalan ke arah stop kontak yang ada di luar kamar mandi. Adnan menahan pegangan pintu kamar mandi itu lalu ia menekan tombol off pada saluran listrik itu.

"Aaaaaaaaaaaaaaa ... " Teriak Izza dari dalam kamar mandi.

Sementara Adnan tertawa puas di luar kamar mandi, "Yang anak Mommy itu kamu bukan saya. " Ejekan itu terlontar dari mulut Adnan.

"Bukaaaaaaa ... Aaaaaaaaaaa ... Gelap. " Izza terus teriak membuka pintu kamar mandi itu yang sangat susah untuk ia buka.

Adnan terus menahan pegangan pintu itu. Jelas Izza tidak bisa membuka pintu itu karna tenaga besar Adnan sudah menahannya dengan kuat.

"Tuannnn ... Bukaaaaaaa .. Gak asyik bercandanya, saya benar-benar takut di sini ... Bukaaaaaa .. " Rengek Izza yang benar-benar takut akan kegelapan.

Sampai akhirnya Adnan mendengar isakan tangis Izza dari dalam kamar mandi, Adnan terdiam. Kini ia merasa cemas dan langsung membuka pintu kamar mandi itu.

Adnan seketika tertawa, melihat Izza yang sedang duduk jongkok di atas meja kecil yang ada di kamar mandi itu.

"Hahahahaha Ayo turun dasar anak Mommy. " Ejek Adnan melihat Izza benar-benar menangis atas kejahilannya.

"Gendongggggggg ... " Izza mengadahkan kedua tangannya.

"Apaan ? Manja ayo turun. " Ucap keras Adnan.

Izza semakin mengeraskan tangisannya. Membuat Adnan panik takut ada yang mendengar dari luar.

Adnan membungkam mulut Izza, " Diam, Ayo cepat turun ! " Adnan pun mengangkat tubuh Izza Keluar dari dalam kamar mandi.

Adnan dengan sedikit tenaga, menjatuhkan tubuh Izza di atas kasur empuk itu.

"Aistttt .. Kasar sekali anda Tuan ! "

"Diam ! cepat bersiap Saya antar pulang. " Perintah Keras Adnan.

Adnan pun berjalan ke arah balkon, membiarkan Izza bersiap di dalam kamar hotel itu.

"Aawwwww ... " Teriak kecil Izza saat tangannya terjepit resleting tasnya.

Adnan segera bergegas melihat keadaan Izza. Saat itu Izza melihat Adnan yang langsung masuk dengan cemas. Membuat dirinya sejenak berpikir bahwa ia merasa senang dengan perhatian Adnan pada dirinya.

Izza tersenyum, " Hanya terjepit resleting Taun. "

Adnan menjatuhkan bahunya lega, " Saya kira kenapa. "

"Kalau saya kenapa-kenapa emang kenapa ? " Goda Izza.

" Kalau kamu kenapa-kenapa ya saya yang harus bertanggung jawab. Tapi kalau kamu hamil saya tidak mau tanggung jawab. " Jawab Adnan yang langsung jeplak saja.

"Ihhh .. mulut anda Tuan perlu di gosok pake amplas kasar, supaya lembut. " Timpal Izza kesal.

"Yang perlu di gosok pake amplas kasar itu otak kamu, biar sadar dengan apa yang kamu lakukan itu salah. " Timpal Adnan yang terus membalas ucapan Izza.

Izza yang sudah lelah dengan ucapan Adnan, berniat untuk menggoda Adnan lebih intens lagi. Izza bangkit dari duduknya dan memeluk Adnan dari belakang.

"Tuan ingin sekali ya melihat saya sadar dan berubah ? " Ucap Izza berniat bercanda, Namun candaannya itu di tanggapi dengan serius oleh Adnan.

Adnan seketika terdiam, melihat tangan Izza yang melingkar di pinggangnya. " Jika aku memintanya kamu bisa melakukannya ? " Tanya Adnan serius.

"Emm .. Ya tergantung anda mau bantu saya berubah atau tidak. " Jawab Izza tak tahan menahan rasa tawa di dalam dirinya.

Suasana seketika hening, tak lama dari itu Izza tertawa. " Hahahaha ... Candaan saya lucu kan TUAN ? "

Adnan sontak kaget dengan pernyataan itu. " Bercanda kamu bilang ? Dengan cara memeluk laki-laki seperti itu kamu bilang bercanda ? "

Izza menganggukkan kepalanya heran karna melihat wajah Adnan yang begitu kesal.

"Dasar wanita panggilan, ya sudah ... Ayok cepat. " Adnan langsung berjalan ke arah pintu keluar tanpa mau menunggu Izza.

"Iihh gitu aja marah, Tunggu ... " Teriak Izza.

Sesampainya di dalam mobil, Adnan hanya memasang wajah datar dan dingin. " Sekarang kamu harus mulai bekerja untuk saya, saya tidak akan meminta mu bekerja seperti laki-laki lain. Saya minta kamu cari bukti tentang busuknya Ayah saya. "

"Tuan, " Ucap Izza sambil memegang tangan Adnan.

Adnan menghindar, " Jangan sentuh saya. "

Izza sontak kaget dan merasa malu karna kini Adnan benar-benar sangat berjaga jarak dengannya.

1
Lucy Lien Herniwati Quin
cerita yg menarik ....lanjut tor
Yulida Nurhainy
lagiiiii
Yulida Nurhainy
/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!