NovelToon NovelToon
Membawa Benih Suami Kontrak

Membawa Benih Suami Kontrak

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Anak Genius / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Irma Kirana

"Seharusnya aku tahu, kalau sejak awal kamu hanya menganggap pernikahan ini hanya pernikahan kontrak tanpa ada rasa didalamnya. Lalu kenapa harus ada benihmu didalam rahimku?"

Indira tidak pernah mengira, bahwa pada suatu hari dia akan mendapatkan lamaran perjodohan, untuk menikah dengan pria yang bernama Juno Bastian. Indira yang memang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Juno, langsung setuju menikah dengan lelaki itu. Akan tetapi, tidak dengan Juno yang sama sekali tidak memiliki perasaan apapun terhadap Indira. Dia mengubah pernikahan itu menjadi pernikahan kontrak dengan memaksa Indira menandatangani surat persetujuan perceraian untuk dua tahun kemudian.

Dua tahun berlalu, Indira dinyatakan positif hamil dan dia berharap dengan kehamilannya ini, akan membuat Juno urung bercerai dengannya. Namun takdir berkata lain, ketika kehadiran masa lalu Juno yang juga sedang hamil anaknya, sudah mengubah segalanya.

Apa yang akan terjadi pada rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Istri Sah rasa orang ketiga

Sheila mengikuti kekasihnya ke rumah sakit, karena dia penasaran dengan apa yang terjadi di sana. Meskipun Sheila sudah dilarang oleh Juno untuk datang ke rumah sakit, karena takut kakeknya akan melihatnya dan bersikap kasar pada Sheila.

Pak Edwin memang tidak menyukai Sheila, bahkan dia sering menyebut Sheila sebagai wanita penghibur yang gila harta. Sheila mendekati Juno disaat Juno banyak uang, tapi dulu saat Juno terpuruk, Sheila meninggalkan Juno dan pergi mengejar mimpinya. Sekarang, ketika Juno sudah menjabat menjadi direktur utama perusahaan kakeknya, Sheila kembali mendekati Juno dan melakukan one night stand dengan pria itu yang untungnya masih mau dengannya.

Tanpa sengaja, Sheila mendengar perdebatan antara Juno dan Indira. Sampai dia mendengar perkataan Indira tentang kehamilannya. Sungguh, Sheila merasa sangat tertampar dengan fakta ini, karena Juno mengaku tidak pernah tidur dengannya. Lalu apa ini? Apa yang dia dengar?

"Sialan! Kenapa wanita itu bisa hamil anak mas Juno? Tidak bisa begini. Pewaris perusahaan Juno, haruslah anak yang berasal dari rahimku, bukan dari wanita kampung itu!" geram Sheila sambil mengepalkan tangannya dengan penuh amarah.

Sheila pun pergi dari rumah sakit itu, lalu dia masuk ke sebuah mobil mewah yang dia kendarai sendiri. Mobil itu adalah mobil pemberian Juno untuknya.

Dengan perasaan yang panik, takut dan gelisah. Sheila menghubungi seseorang dengan ponselnya. Tak berselang lama kemudian, panggilan itu diangkat oleh seseorang diseberang sana.

"Ada apa sweetie? Belum lama kita pisah, kamu udah nelepon aku lagi. Kamu kangen hem?" suara seorang pria terdengar manja pada Sheila.

"Diam, kamu Digo! Aku sedang tidak mau bercanda sama kamu," ucap Sheila ketus.

"Kenapa marah-marah sih sweetie? Tadi perasaan kamu baik-baik saja pas aku antar ke rumah sakit?" tanya pria itu dengan lembut, seperti seorang kekasih yang sedang bicara pada kekasihnya.

Sheila berdecak, lalu mengusap rambut pendeknya ke belakang. "Digo, rencana kita untuk mengeruk kekayaan Juno... mungkin akan gagal!"

"Apa maksud kamu sweetie? Gagal gimana?" tanya Digo yang suaranya terdengar serius sekarang, tidak sesantai tadi.

"Wanita itu...dia hamil...hamil anaknya Juno."

"What? Kenapa bisa? Bukannya kamu bilang kalau Juno itu setia banget sama kamu? Jadi nggak mungkin dia-"

"Aku juga nggak paham! Aku yakin Juno itu setia dan cinta mati sama aku, Sayang. Tapi kenapa mereka bisa tidur bareng? Ah... mungkin cewek kampung itu yang ngejebak dia biar dia nggak diceraiin sama Juno!" oceh Sheila kesal, dia bingung harus bagaimana. Makanya dia menelepon kekasihnya Digo.

"Oke sweetie, kamu tenang ya. Kita pikirin sama-sama jalan keluarnya."

"Pokonya kita harus menyingkirkan cewek kampung itu, Digo! Dia dan anaknya nanti, pasti akan menghalangi rencana kita!" kata Sheila panik dan takut, kalau Juno akan lebih memilih Indira dibandingkan dia nantinya. Atau Juno akan tetap mempertahankannya dan Indira disisinya.

"Kamu tenang dulu, aku ada cara." Digo memiliki sebuah ide yang cemerlang agar menyingkirkan Indira dan bayinya dari hidup Juno, tanpa harus mereka mengotori tangan mereka sendiri.

Entah apa yang Digo bicarakan kepada Sheila di telepon, hingga raut wajah wanita itu terlihat lebih tenang dari sebelumnya.

****

Malam itu, Indira dan Juno pulang dari rumah sakit. Mereka naik ke dalam mobil yang sama, yaitu mobil Juno. Pria itu terpaksa membiarkan Indira masuk ke dalam mobilnya, karena ada papanya yang mengawasi. Berbeda dengan ibu mertua dan adik ipar yang tidak suka padanya, papa mertua Indira sangat baik padanya.

"Pah, kami pulang dulu ya."

"Hati-hati dijalan ya!" ucap pak Riko pada anak dan menantunya. Indira memberikan salam dengan sopan pada ayah mertuanya itu.

Setelah itu mereka pun masuk mobil dan meninggalkan rumah sakit. Didalam perjalanan, hanya keheningan yang terasa, sampai Indira memberanikan diri untuk berbicara lebih dulu.

"Mas, kamu mau makan malam di rumah? Mau aku masakan seperti biasa? Atau kita makan diluar?" tanya Indira pada suaminya.

Tidak ada jawaban dari Juno, padahal dulu sebelum mereka tidur bersama malam itu, Juno masih bisa diajak berinteraksi walaupun tidak ada perhatian darinya. Sekarang, Indira benar-benar kesulitan berbicara dengannya, salah satunya karena kedatangan Sheila.

'Ya Allah, Mas. Dingin sekali sikapmu padaku. Aku tahu, tidak seharusnya aku berharap banyak kepadamu Mas, tapi...aku sakit dengan sikapmu ini Mas'

Tak lama kemudian, terdengar suara dering telepon dari saku jas milik Juno. Pria itu melihat ponselnya untuk melihat siapa yang memanggilnya. Bibir pria itu tersenyum, begitu matanya melihat siapa nama yang tertera di sana. Sedangkan Indira, langsung memalingkan wajahnya dengan mata berembun di sana.

'Bahkan Mas Juno memanggil wanita itu dengan nama Sheila darling'

Juno langsung mengangkat telpon dari kekasihnya itu, tanpa rasa sungkan ataupun ragu dihadapan istri sahnya sendiri. Disini Indira seperti orang ketiga, padahal dia adalah istri sah.

"Halo sayang."

Bibir Juno yang awalnya tersenyum, tiba-tiba sirna begitu saja. Ketika dia mendengar apa yang dikatakan oleh Sheila.

"Tidak sayang! Kamu ngomong apa sih? Kamu mau kemana? Jangan kemana-mana, aku akan kesana-"

Tut.. Tut...

Panggilan itu diputus sepihak oleh Sheila, lalu Juno pun mengumpat kesal. "Sialan!"

"Kenapa Mas?" tanya Indira dengan wajah polosnya, dia tidak tahu apa yang membuat suaminya terlihat sangat marah.

Ckittt...

Indira terkejut ketika Juno tiba-tiba saja memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Kepalanya terantuk ke depan dasboard mobil.

"Mas, kenapa sih?" ucap Indira seraya menatap wajah suaminya yang terlihat marah itu.

"Turun kamu!" bentak Juno pada wanita itu.

"Mas, sebenarnya ada apa-"

"Turun sialan!" ujar Juno kasar, lalu dia pun turun dari mobil dan menyeret Indira keluar dari mobil dengan kedua tangannya sendiri.

****

1
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
terxta bukan anakx juno ...
penyesalan mu lagi otw juno
Rahma Putri
Luar biasa
Siti Aminah
dasar si Jujun gk punya otak yah... bisa2nya dia minta tinggal d rmh Indira
Siti Aminah
sekarang lah awal karma mu datang Juno...semoga sumpah dn perkataan Hilman jd kenyataan
Siti Aminah
aku paling benci sama wanita yg super2 bodoh ky Indira dah tau suami ny gk cinta ap lg suka d katain yg menyakitkan tp masiiiihhh aj d pertahanin. kan nyiksa diri sendiri itu namanya.
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
ayuhay
hah
Alvia Inayati
Luar biasa
Andriyati
apa,,,,? memperbaiki,,? setelah 6 tahun,,?cihh lucu sekali kamu Juno,,
Elena Sirregar
Luar biasa
Sopiaa
juno kok aneh marah-marah
Sopiaa
janga mau balikan sama juno mending sama dikta yang sdh mau belajar tentang muslim
Sopiaa
Darah tinggi aku kambuh melihat kebodohan juno
Khairul Azam
aku paling benci begini, trs anaknya mesti belain bapaknya, ada tu cerita klo ibunya disakiti anak gak bakal bela bapaknya, contohnya anak ku, dia masih kecil jg tp dia benci banget sama bapaknya, klo berobat ditanya bapaknya siapa dia marah padahal gak ada yg ngajarin
Wahyu Kasep: harusnya 27 tahun kemudian biar beda dengan yang lain gitu
total 1 replies
Dian Amelia
bodoh
Tanty Suatrat
masalalu sama Dikta aja thor
zz
Luar biasa
DilemaBercintadenganDuda
lupa diri loh sendiri
Ran Tea
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!