500 tahun setelah kedatangan Ras Manusia Naga yang di sebut Khodshuga ke Bumi, kini Ras KhodShuga sudah tiada lagi, kini hanya ada Ras Mandogarian yang terlahir dari campuran ras Manusia murni dan Ras KhodShuga hidup berdampingan dengan Manusia itu sendiri dengan damai, namun masalah - masalah kesenjangan sosial masih saja melekat di dalam kehidupan Bumi ini dan di sisi lain masa lalu yang pernah menghantui para KhodShuga kini mulai mengintai kehidupan di bumi ini. Satyra anak muda yang memiliki kekuatan luar biasa selalu menjunjung tinggi kedamaian dalam hidupnya selalu berusaha melindungi sesama manusia di sekitarnya namun apakah dia mampu menjadi pembawa kedamaian itu sendiri? lalu siapa Hantu di Masa lalu yang pernah membuat para KhodShuga ini sampai mengungsi ke Bumi 500 tahun yang lalu? apakah Satyra mampu menghentikannya? bagaiamana perjalanan Satyra dengan teman-temannya menghentikan kegelapan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicholaus Gabriel Raka W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 "Pangeran Mematikan"
“SUDAH CUKUP, Vergyl kau hanya mempermalukan ayah di depan banyak orang, perlakuanmu ini hanya membuat kita semakin di benci Masyarakat, aku akan….” Ucap Tuan Armos yang marah kepada Vergyl.
Lalu dengan cepat Vergyl menjatuhkan Ayahnya dengan tendangannya lalu menginjak tubuh ayahnya dengan 1 kakinya dan mengangkat kepala ayahnya.
Dengan tampak muak dia berkata pada ayahnya,
“Ayah aku sudah muak denganmu, kau itu munafik, terlalu lembek, kau akan melakukan apa padaku kali ini? Bahkan di levelku yang sekarang aku mampu untuk membantai ratusan pasukanmu, sebelum kau sempat memberi perintah pada ribuan pasukanmu tentu saja aku akan membuatmu terdiam selamanya, kali ini adalah salahmu tapi bagusnya aku sedang tidak dalam mood yang buruk hari ini, tapi akan aku pastikan jika kau mencoba mengusik Keputusanku lagi, aku tak akan segan-segan untuk membunuhmu.”
Lalu Vergyl mendorong kepala ayahnya kearah tanah dan melepaskan injakkannya.
Lalu tuan Armos tampak mengingat masa lalunya yang sering memarahi Vergyl karena dulunya Vergyl hanyalah bocah manja yang lemah.
Dalam hatinya Tuan Armos berkata
“Maafkan aku Vergyl dulu ayah hanya ingin kau meneruskan ambisi ayah untuk membangkitkan Kekuatan Khodsuga Wrath dan menunjukkan walau Mandogarian sudah di kotori oleh manusia tapi kita masih memiliki jiwa Khodsuga sejati, namun kini ayah telah membuatmu menjadi monster yang mengerikan, kuharap kau tidak akan pernah mencapai kekuatan itu, atau alam semesta akan dalam bahaya karenamu.”
Lalu tampak Vergyl yang akan pergi keluar ruangan namun dia berhenti sejenak.
“Ayah, sebenarnya aku mengingat seseorang, dia adalah anak yang bersekolah sama denganku saat aku masih SMP, dulu Ketika aku sudah mulai mendalami Ilmu bertarung aku tidak pernah menang melawannya, kekuatannya selalu berada diatasku, hanya saja aku heran aku tidak pernah mendengar Namanya padahal jika dia memang kuat harusnya dunia mengenalnya, nanti akan kuberikan sedikit info tentangnya dan tolong bantu aku menggali info lebih dalam tentangnya dan aku ingin memastikan apakah dia mengikuti kompetisi Jiwa tak terbatas atau tidak, ku mohon ayah.”
Dengan Senyum lalu Vergyl meninggalkan ruangan itu.
“Apa? Ada seseorang yang lebih kuat dari Vergyl? Aku harus menemukannya dan aku harap dia tidak sama busuknya seperti anakku.” Gumam Tuan Armos dalam Hatinya
Berpindah ke kediaman Alexis, dia tampak babak belur dengan luka yang cukup parah di seluruh tubuhnya.
“Sayang apa yang terjadi, siapa yang melakukan ini padamu?”, Tanya Istri Alexis yang Bernama Raya.
“Aku tidak apa-apa, ini ulah Vergyl, aku kalah bertarung dengannya, tuan Armos memintaku untuk melihat seberapa jauh perkembangan anaknya, tapi ini terlalu jauh, dia sungguh terlalu kuat untuk dihadapi oleh satu orang sepertiku”. Jawab seraya Ucap Alexis
“Istirahatlah sayang, aku akan menjagamu sampai kondisimu membaik, urusan Vergyl aku akan meminta tuan Armos agar dia tidak mengganggumu lagi nanti." ucap Raya
“terima kasih sayang. Sebenarnya aku khawatir dengan kompetisi Jiwa tak terbatas tahun ini, tentu saja Vergyl yang akan menjadi ancaman para peserta nantinya, dan yang lebih kutakutkan jika Vergyl mampu mencapai kekuatan itu, atau bahkan dia sudah mencapai kekuatan itu saat ini? Karena aku sendiri tidak pernah melihat wujud dari Khodsuga wrath” Kata Alexis.
Lalu Alexis melanjutkan
“semoga ada orang yang mampu menghentikannya di dunia ini. Vergyl saat ini adalah ancaman.”
Berpindah di tempat lain, tampak Satyra yang akan mulai berlatih memandangi kedua tangannya dan berkata dalam hati.
“sekali lagi, akan kulindungi teman temanku, takkan kubiarkan penindasan apapun terjadi lagi disekitarku.” Lalu Satyra memukul sebuah kayu di depannya dengan tangan kirinya.
Tampak Satyra yang sedang berlatih dengan balok kayu yang seukuran dengannya, tampak juga beberapa Balok kayu yang sudah Hancur berkeping - keping, tak lama tampak Gerdy, Kenny, dan Alfa yang datang ke tempat Satyra berlatih, mereka berniat untuk berlatih bersama untuk kompetisi Jiwa Tak terbatas yang akan datang nanti
Tampak Kenny yang cukup kaget dengan keadaan disekitar lalu berkata.
"woi Tyra, kamu gapapa? ini kenapa banyak balok Kayu ancur berserakan?."
jawab Gerdy yang tampak memahami keadaan.
"Tentu ini bagian dari latihan Satyra, aku tidak kaget dengan keadaan sekitar setelah melihatnya mampu menahan tendangan Arga yang terkenal mematikan itu."
Satyra yang tersenyum menyahut "hehe, ayo jadi kapan latihan lumayan lama ini nunggu latihan"
lalu Gerdy dan Kenny pun saling memandang dan saling mengangguk kemudian mereka berlari kearah Satyra untuk memberi pukulan, Satyra yang paham pun segera menahan pukulan mereka dengan kedua lengannya dan segera menangkap kedua lengan Gerdy dan Kenny kemudian melemparkan mereka berdua kearah yang berlawanan, Gerdy mampu menahan lemparan Satyra dan segera mendaratkan dirinya dengan posisi bungkuk dan satu tangan di tanah namun Kenny tak mampu menahan lemparan Satyra dan ia terbentur ke sebuah batu besar tetapi ia tidak mengalami luka yang serius.
sontak Satyra pun bertanya kepada Kenny, "Kenny kau tidak apa - apa?."
Kenny pun menjawab dengan seru "aku tak apa, jika hanya latihan seperti ini aku tak mampu menahannya, bagaimana aku bisa meletakkan wajahku saat dalam kompetisi!."
tak lama Alfa yang telah mengenakan Tangan robot, Rompi robot, dan armor di kakinya segera melesat ke arah Satyra dan memberinya pukulan, pukulan yang di berikan tak kalah kuatnya dengan pukulan yang di berikan Gerdy dan Kenny tetapi tentu saja Satyra mampu menahannya hanya dengan telapak tangannya, kemudian ia memberikan pukulan ke arah dada Alfa, Alfa sontak sedikit terdorong dan pukulan yang diberikan Satyra cukup memberinya sesak di dadanya, kemudian mereka saling adu pukul, pukulan yang diberikan Alfa mampu ditangkis bahkan dihindari oleh Satyra, namun Pukulan yang diberikan Satyra selalu membuat Alfa semakin terpojok dan semakin menekan Alfa, tampak Alfa sudah tak mampu menahan dan tak mampu memberikan pukulan balik kepada Satyra, Satyra pun meningkatkan Hikarinya dan Hikari yang dimiliki Satyra sangat memberikan tekanan yang Dahsyat kepada Kenny, Gerdy, dan Alfa.
lalu Satyra melayangkan satu pukulan kearah Alfa, Alfa pun kaget dan merasa merinding melihatnya,
Alfa yang hanya bisa memelotot berkata dalam hati "hoi, apakah dia serius akan menyerang ku dengan pukulan itu? Apa aku pernah buat salah sama Satyra?."
Gerdy dan Kenny yang melihat itu pun juga ikut panik namun mereka tak akan sempat membantu Alfa yang akan terkena pukulan itu.
Kenny pun hanya bisa berteriak "Woi Tyra, apa yang kau lakukan?."
Lalu Gerdy pun juga berteriak berusaha untuk berbicara kepada Satyra, "Tyra sudah cukup, kalau begitu Alfa bisa tidak selamat, ingatlah kita hanya sedang berlatih disini, kita tidak sedang berkompetisi."
