NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lesya - Istri Licik Sang Pewaris

Transmigrasi Lesya - Istri Licik Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Transmigrasi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:565.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Miss_Dew

Selama hidupnya Lesya memang selalu licik dan tak terkalahkan hanya demi mempertahankan warisan sang ibu. Tetapi dia mengalami kecelakaan dan terjun ke jurang. Lesya dinyatakan meninggal dan harta warisan miliknya dikuasai oleh pamannya yang serakah.
Siapa sangka dia kembali hidup dan memiliki kesempatan untuk membalas dendam. Tetapi Lesya dibangkitkan pada tubuh seorang gadis lemah bernama Yiesha yang di biarkan terkurung dan kelaparan berhari-hari. Jiwanya yang penuh dendam ingin Lesya bisa membalaskan perbuatan keluarga tiri dan teman-temannya yang jahat kepadanya. Lesya berjanji.
Hingga Lesya bertemu dengan atasan sekaligus orang yang membantunya untuk membalaskan dendam. Kenzo pewaris keluarga Will yang buruk rupa. Ingin membuktikan jika dia pewaris yang sah atas kekayaan milik ayahnya.

Bagaimana cara Lesya membalaskan dendamnya? Yukkk... mari kita simak bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss_Dew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(2 sin 90⁰ ) x √49

"Menikahlah denganku!! Aku tidak suka penolakan!!"

"Menikahlah denganku!! Aku tidak suka penolakan!!"

"Menikahlah denganku!! Aku tidak suka penolakan!!"

Seperti sebuah lagu yang terus di mainkan, perkataan Kenzo saat di taman terus berputar dalam otak Yiesha. Hingga hampir jam 3 pagi, kedua kelopak matanya masih enggan untuk terpejam padahal Yiesha sudah begitu lelah.

Yiesha sama sekali belum menjawab, tidak tahu harus menjawab apa sebenarnya. Kenzo yang melontarkan kalimat tidak suka penolakan membuat Yiesha dilema. Yang artinya mau tidak mau, suka tidak suka Yiesha tetap harus menikah dengan Kenzo.

"Aaarrrrrgggghhh kok gitu sih ceritanya!!!!"

Setiap wanita pasti memiliki impian dilamar dengan cara yang romantis oleh lelaki yang akan menjadi suaminya kelak. Begitu juga Yiesha, meskipun tak pernah menjalin hubungan serius dengan pria manapun tetapi Yiesha sudah membayangkan sejak lama konsep saat dirinya dilamar oleh pria dikemudian hari.

Lalu Kenzo mematahkan semua khayalan dan keinginan tersebut, pernyataan yang seharusnya menjadi moment paling romantis tak ubahnya seperti saat membeli gorengan, tak banyak basa basi dan langsung pada inti masalah.

"Iiigggghhhh Ken, aku harus jawab apa??" desah Yiesha, semalaman pikirannya tak tenang.

Ada rasa takut mengecewakan Kenzo jika dia menolak keinginannya. Bukan perkara wajah Kenzo yang buruk rupa tetapi lebih dari makna pernikahan yang sangat sakral dan tidak bisa di permainkan begitu saja. Yiesha bukan wanita bodoh, pasti ada alasan di balik itu semua saat Kenzo tiba-tiba mengajaknya menikah.

Tetapi Yiesha juga buruk kuasa dan bantuan lain dari Kenzo untuk membalaskan dendam dan merebut kembali apa yang menjadi miliknya, dengan menjadi istri dari seorang pewaris keluarga Will yang sangat berkuasa tentu hanya dengan menjentikkan jari akan terasa mudah.

Haruskah Yiesha menodai makna kesucian pernikahan hanya untuk melancarkan balas dendamnya???

Yiesha hanya ingin menikah sekali saja seumur hidupnya, tentu menjadi pertimbangan terbaik untuk keputusannya menerima atau menolak lamaran Kenzo. Ahhh entahlah, kepala Yiesha begitu sakit jika terus memikirkannya. Sepertinya sebuah benang kusut, tak akan mudah mencari jalan keluar.

☘️☘️☘️

Tak ada perkataan apapun yang terlontar pasca perkataan Kenzo yang tiba-tiba. Keduanya terdiam, sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Yiesha yang menormalkan detak jantungnya yang tak karuan setelah ajakan menikah yang di ucapkan oleh Kenzo, Yiesha dapat melihat jika Kenzo penuh dengan rasa tertekan tapi dia juga melihat keseriusan dari raut wajahnya.

Hal yang sama pun dirasakan oleh Kenzo. Butuh stok keberanian yang sangat besar untuk menyatakan ajakan menikah kepada seorang wanita yang baru dia kenal. Kenzo bahkan takut setelahnya Yiesha akan marah dan memaki-maki dirinya terutama menghina kondisi fisiknya yang sangat jauh dari kata sempurna.

Entah mengapa Kenzo memiliki ketakutan semacam itu, padahal jika wanita lain yang melakukan hal itu Kenzo akan bersikap biasa saja, toh memang bukan hal yang aneh dalam hidupnya saat ini. Tetapi jika sampai Yiesha benar-benar marah dan menghina fisiknya, pasti Kenzo merasa sakit hati yang teramat sangat.

Ada akhirnya Kenzo memilih untuk pergi setelah mereka berdua sama-sama terdiam. Dengan berat hati, Kenzo berdiri dan mulai melangkah meninggalkan bangku di taman tersebut.

"Ken...." panggil Yiesha

Kenzo berhenti sejenak kemudian membalikkan tubuhnya.

"Sampai bertemu besok di kantor ya, hati-hati di jalan," ucap Yiesha sambil melambaikan tangannya.

Kenzo menarik sudut dibibirnya membuat sebuah lengkungan senyum yang cukup manis, wajahnya berseri. Kenzo hanya menganggukkan kepalanya tanpa berkata apapun. Setelahnya Kenzo kembali melanjutkan perjalanan menuju mansion, saatnya pulang dan beristirahat.

Yiesha menatap punggung Kenzo yang kian lama semakin menjauh, Dia pun sadar Kenzo sedang menunggu jawaban atas pernyataannya. Saat ini Yiesha gamang, sebuah keputusan yang sangat besar yang akan merubah masa depannya.

❤️❤️❤️

"Ahhh untung tepat waktu," ucap Yiesha yang baru saja selesai menempelkan sidik jarinya untuk mengisi absensi kerja.

Karena semalaman Yiesha sangat terlambat tidur maka jadinya bangun pun kesiangan. Tanpa sempat mandi dan sarapan terlebih dahulu, Yiesha hanya mencuci muka dan berganti pakaian. Prinsip hidupnya yang penting tidak bau ketek maka tidak perlu mandi. 😄😄😄

 Sambil merapikan rambutnya yang belum sempat disisir hanya di ikat asal saja, Yiesha berjalan menuju lift karyawan untuk mencapai lantai 18.

Duuggghhhh

"Kalo jalan pake mata!!!!" sentak seorang pria bertubuh tegap.

Yiesha mengusap dahi yang tidak sengaja menabrak punggung dari pria tersebut. Karena terlalu fokus merapikan rambutnya, Yiesha tidak memperhatikan jalan.

Yiesha mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang dia tabrak.

"Saya minta ma---- ehhh ternyata ikan buntal. Minggir -minggir kamu menghalangi jalan. Tuh liat pintu liftnya udah terbuka," serobot Yiesha tak bersalah, dia bahkan mendahului masuk ke dalam lift.

"Kadal betina!!!!" geram Thomas menahan emosinya, terpaksa karena ada karyawan lain didalam lift tersebut.

Saat sampai di lantai 18, Yiesha keluar terlebih dahulu dan langsung masuk kedalam ruang kerjanya, senyuman ramah diberikan kepada Lusi saat melewati meja kerjanya. Meskipun belum sempat berkenalan tetapi Yiesha tidak ingin dianggap sebagai orang yang sombong.

"Hah... ga salah dokumen sebanyak ini?? Dan ini apa!!!" Keluh Yiesha.

Mungkin ada sekitar dua puluh map yang harus Yiesha kerjakan salah satunya dokumen proyek yang menjadi tanggung jawab Yiesha. Namun hal yang membuat kesal adalah memo yang ditulis oleh Thomas.

HARUS SELESAI SEBELUM JAM MAKAN SIANG!!! TIDAK MENERIMA ALASAN APAPUN JIKA TIDAK SELESAI!!

Yiesha menghempaskan bokongnya dan mulai mengatur napasnya. Thomas benar -benar keterlaluan, dia sengaja membuat Yiesha banyak pekerja dengan batas waktu yang mepet. Thomas membuktikan dia akan membuat Yiesha tidak betah bekerja di perusahaan Will, bisa saja Yiesha melaporkan tindakan Thomas yang sangat keterlaluan, namun Yiesha bukan tipe seorang pengadu.

Dalam waktu kurang lebih 1 jam Yiesha sudah menyelesaikan hampir setengah dari pekerjaannya. Dia teringat harus bertemu dengan Kenzo untuk menyelesaikan hal yang mengganggu pikirannya sejak semalam.

Tok

Tok

Tok

"Masuk!!"

Yiesha masuk kedalam ruang kerja Kenzo, disebelahnya ada Thomas yang sedang mendampingi.

"Ada perlu apa Sha??" tanya Kenzo dengan sikap dinginnya.

"Maaf Tuan Kenzo bisa kita berbicara berdua saja?? Ada hal yang harus kita bahas," tanya Yiesha ragu-ragu.

Sejak awal tatapan Thomas kepada Yiesha begitu mengintimidasi. Rasa ketidak sukaannya ditunjukkan dengan terang-terangan.

"Maaf Tuan Kenzo sedang tidak bisa di ganggu. Kami sedang membahas proyek penting." Thomas yang menjawabnya. Dia tidak suka ada yang mengganggu saat mereka sedang berdiskusi.

"Thom, kita lanjutkan nanti. Kamu kembali ke ruang kerjanya saja. Perbaiki apa yang kita sepakati tadi."

Kenzo pun ingin membicarakan hal yang sama dengan Yiesha. Maka dia tidak akan membuang-buang kesempatan yang ada meskipun tahu pada akhirnya Thomas akan marah dan kecewa padanya.

"Tap-tap tapi Tuan---"

Kenzo langsung mengangkat tangannya dan menyala pembicaraan Thomas. Tanpa banyak membantah Thomas pun pada akhirnya pergi meninggalkan ruangan kerja Kenzo dengan perasaan yang kesal dan kecewa.

"Kadal betina, beraninya kau mengganggu pekerjaanku!!!"

"Ken..."

"Sha..."

Keduanya saling berucap berbarengan.

"Kau saja duluan Sha."

"Ahh tidak, kau saja duluan Ken," elak Yiesha. Sebenarnya dia pun terlalu malu untuk memulai pembicaraan terlebih dahulu.

Kenzo tak banyak berdebat, dia paham Yiesha malu untuk berbicara duluan.

"Langsung saja, tentang pernyataan saya kemarin sore apa tanggapanmu?"

"Ya aku mau!!" ucap Yiesha dengan mantap.

"APA!! COBA KATAKAN SEKALI LAGI!!" Seru Kenzo sambil berdiri, jantungnya pun dag dig dug.

"Aku bersedia menikah denganmu Ken."

Tunggu... tunggu... Kenzo mengucek-ngucek matanya, berkedip berkali-kali dan mengecek pendengaran nya memastikan bahwa yang dikatakan Yiesha bukan khayalannya semata.

"Serius Sha???"

Yiesha menganggukkan kepalanya dengan perlahan sambil memerlukan kepala karena tak kuasa menahan rasa malu.

Ingin rasanya Kenzo berteriak dan lompat -lompat kegirangan tapi tidak bisa dilakukan, menjaga image.

"Tapi Ken, aku punya syarat," ucap Yiesha dengan ragu-ragu, dia menggigit ujung bibirnya

"Apa syaratnya?? Bukan pinjam dulu seratus kan??" jawab Kenzo sambil terkekeh

Plakkkk

Refleks tangan Yiesha memukul lengan Kenzo, tidak keras sehingga Kenzo tidak kesakitan.

"Ken... jangan bercanda. Aku serius!!!"

"Baiklah. Katakan apa syaratnya?"

Yiesha meremas ujung blouse yang dia kenakan, tak terlalu yakin Kenzo akan memenuhi syarat yang dia ajukan. Tapi demi masa depan, harus Yiesha katakan dengan mantap.

"Ken, anuuu.... eemmmmpppp----"

1
Ummi Rizki
lha kalah sama nenek sihir... harusnya yg keluar itu nenrk sihirnya bukan yesha bodoh
Wahyu Hartanti
maksih Thor atas karyanya
Teh Anis
kenapa pula bapa nya ngasih wasiat gitu
Laraswati r Idris
gw kira firja tu cwe
🦆͜͡ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ: Laki² atuh akak..🥺
total 1 replies
Noul
Luar biasa
🦆͜͡ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ: terimakasih kak..
total 1 replies
Siti Latiffah
Luar biasa
Siti Latiffah
Lumayan
wulansari
Karyanya bagus lho ibu suka 🤗💪semangat Thor trimakasih 👍🙏
wulansari: sama2
🦆͜͡ᴍɪss_dew 𝐀⃝🥀🏘⃝Aⁿᵘ𒈒⃟ʟʙᴄ: terimakasih kak

🥰
total 2 replies
mommy lala
terimakasih thoor karyamu bagus 👍👍
mommy lala
seru....
Helen Nirawan
belajar tangguh , blajar beladiri , jd kuat br bls dendam , jgn kyk skr gk bs apa2 , di culik di racun gk tau , gmn.mo bls dendam ,yg ada lu yg mate 😱
Helen Nirawan
gmn mo bls dendam , gk pinter2 , ampun d
Helen Nirawan
maka ny kan musuh dmn2 ,lu mesti peka , jgn nyantai2 kyk gk ada apa2 , isshh
Helen Nirawan
sakit jiwa lu dasar siluman rayap , preett , sono lu terjun aj ke jurang , dah bau jelek , byk virus , jauh2
Helen Nirawan
cerai in aj bini kyk siluman , sinting , makan ati
Helen Nirawan
isshhh , curut gk tau diri , gila
Helen Nirawan
aduuh kenzo jgn terlalu polos , hrs peka , byk org sinting yg.mo jatuh in elu , jd elu hrs py bodyguard and py kyk penjaga yg bs beladiri buat jaga in kantor lu klo lu gk ada , jd gk ada cacing tanah msk2
Helen Nirawan
kasian nasib mu yesha , and lesya kamu msh hidup , balas tuh keluarga tiri yesha and balas dendam ke paman lu yg kyk comberan , abisin semua kirim ke hutan belantara sono
Desi deshiny
lanjoott
Desi deshiny
aduh yiesha kok cuma 100 sih pinjem nya...😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!