NovelToon NovelToon
Trauma, Ex

Trauma, Ex

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT 29 Desember.

Jangan tuntut aku untuk sempurna, karena tak ada satupun di dunia ini manusia yang bisa sempurna! Termasuk aku!

Mungkin aku gila, aku wanita tergila yang pernah ada. Di masa lalu, aku menyewa lelaki yang kucintai hanya untuk kesenangan sekerjap mata.

Dan jika kemarin aku bodoh, hari ini aku lebih bodoh lagi... Entah, kapan aku pintar dalam hal memilih pasangan hidup...

Aku, Flory Alexa Miller yang tengah dalam dilema besar. Sebuah hubungan yang aku paksakan utuh, rupanya tidak baik-baik saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EMPAT BELAS

^^^➿➿➿➿^^^

➿➿➿➿

Elang lega karena pada akhirnya, putrinya bisa kembali tersenyum manis. Setelah hampir dua minggu dirawat di Rumah sakit, Maurin bisa lagi menciuminya.

Dokter bilang, penyakit ginjal Maurin masih banyak kemungkinan sembuh. Dan mulai saat ini Maurin harus mengikuti tahapan demi tahapan penyembuhan.

Ini hari pertama Maurin diperbolehkan keluar dari Rumah sakit. Elang akan pastikan anak cantik itu bisa sembuh dengan berobat jalan.

"Thanks sudah mau senyum lagi."

Elang kecup kening putrinya. Lalu tersenyum seolah sedang menikmati setiap lengkungan bibir yang Maurin lebarkan.

"Kamu harta paling berharga Papi..."

Ini yang membuat Flory tak pernah bisa berucap selamat tinggal pada Elang. Lelaki itu begitu manis saat bersama putrinya.

Elang mendudukkan Maurin di kursi khusus balita jok belakang. Kemudian menutup pintu untuk membukakan pintu penumpang bagian depan agar Flory istrinya masuk ke sana.

Elang berjalan memutari mobil, masuk ke dalam dan ambil setir. Dia lalu melajukan kendaraannya dengan perlahan.

Vitamin yang Maurin konsumsi rupanya membuat anak itu mengantuk dan segera tertidur tanpa drama apa pun. Flory lega menatap gadis itu dari kaca spion.

"Kita makan malam di rumah saja ya. Hari ini aku masak spesial untuk kalian," ujar Elang.

Flory terdiam menatap Elang yang baginya selalu tidak ada celah. Elang ayah yang baik, Elang pria yang baik setidaknya Liam tidak lebih baik dari pria itu.

Elang pandai memberikan kejutan romantis, pandai memanjakan dirinya yang terbiasa diratukan oleh ayahnya dahulu. Elang definisi pria sempurna.

"Kau masih sadap ponsel ku, hmm?" Sambil memutar setir dan melirik ke spion luar, Elang bertanya memastikan.

"Kenapa memangnya?"

Tangan Flory lantas digenggam lalu dicium pria tampan itu. "Lakukan saja. Kau tidak akan lagi menemukan perselingkuhan ku, Sayang."

"Aku mencintaimu," lanjutnya. Flory tersenyum manis setelah kata itu, ini terlihat tulus, dan semoga dengan adanya kejadian kemarin, Elang akan lebih setia padanya.

"Aku juga mencintaimu, Elang. Terimakasih sudah menjadi ayah yang baik untuk Maurin."

Elang tertawa ringan. "Dia dan kau sangat berarti di hatiku. Percayalah. Tidak ada yang lebih sayang kalian dari pada aku. Elang Gaza."

Flory percaya itu, karena dia melihat sendiri bagaimana Elang perlakukan putrinya, dan bagaimana Elang cemas saat Maurin sakit.

"Kau laki-laki sempurna jika tidak selingkuh, Elang. Please, jangan lakukan lagi."

Elang tersenyum dan mencium kembali genggam tangan Flory. "Aku tidak akan pernah lagi selingkuh. Aku tidak mau kau samakan dengan Liam brengsek! Kau lihat sendiri. Betapa bajingan Liam padamu. Dia cuma manusia arogan!"

"Kau benar." Flory juga setuju karena menurutnya Liam sudah sangat keterlaluan.

Tak ada satupun ayah di dunia ini yang mau bernegosiasi di atas derita putrinya. Dan Liam malah membuat perjanjian yang seenaknya setelah perlakuan buruknya di masa lalu.

Mobil itu melaju seperti biasanya, Elang tak pernah mengebut saat membawa dua wanita tersayangnya. Hingga sampai di rumah, Flory dan Elang lekas membawa Maurin masuk.

Pergerakan Elang membuat Maurin yang tertidur menjadi terbangun. Gadis itu lantas didudukkan di atas ranjang pink miliknya.

Sus Erie segera datang setelah tahu anak asuhnya pulang ke rumah. Sebelumnya sus Erie yang bereskan kamar itu terlebih dahulu.

"Istirahatlah." Elang mengusap lembut kepala anak itu. Dan sebuah denting dari bel pintu berbunyi.

"Biar aku yang buka," ucap Flory. Wanita itu keluar dari kamar putrinya berlanjut menuju pintu masuk utama.

Rumah ini tidak terlalu kecil, tidak terlalu besar, sedang lah untuk ke tiga penghuni inti dan beberapa pelayan juga tukang kebun.

Satu bulan sudah kamar-kamar mereka berpindah ke lantai bawah karena tidak ingin repot memanjat anak tangga.

Bel terus berbunyi yang membuat Flory cukup kesal karena tamu itu seolah olah sudah tidak sabar lagi untuk dibukakan pintu.

"Hai, Ex..."

"Kau..." Flory mendapati senyum manis mantan suami kontraknya. "Mau apa kamu?"

Liam mendengus pelan. Dulu wanita cantik itu yang mengejar-ngejar dirinya, tapi sekarang wanita itu lah yang mengusirnya.

"Kamu lupa, hari ini jadwal untuk aku bertemu dengan putri kita, Maurin." Liam dengan kurang ajarnya meraih pinggang Flory yang lekas ditepis.

"Jangan kurang ajar!" Flory melotot dengan wajah yang bengis.

Liam hanya tertawa menyebalkan. Hal yang dulu tak pernah terlihat dari lelaki dingin itu, entah kenapa tiba-tiba saja muncul.

"Jadi kapan aku bertemu Maurin?"

"Masuk!" Flory berjalan masuk sambil sesekali melirik pria yang mengekor di belakangnya.

Sejauh dia kenal, Liam tak pernah berbuat kurang ajar padanya, tapi barusan pria itu seperti sengaja menyentuh dirinya. Entah, Flory sedih karena sudah terlalu lama dia tak mendapat rangsangan yang seperti tadi.

Tiba di kamar Elang menatap Flory datang dengan Liam. Elang segera bangkit dari condongan posisi tubuh karena masih mengajak Maurin mengobrol.

"Sayang..." Liam melempar senyum lebar ke arah Maurin. Dia mengamati setiap lekukan wajah Maurin, dan Liam tak bisa bayangkan bagaimana Flory tersiksa selama ini karena wajah anak itu sangat mirip dengan dirinya.

"Loh, kok Om ganteng di sini?" tanya Maurin.

"Hai..." Liam berjongkok di sisi ranjang untuk dapatkan kedekatan terbaik.

"Hai...," datar Maurin. Jelas, anak itu sedang menjaga perasaan Papi Elang yang mulai muram.

"Apa kabar?" tanya Liam.

"Maulin baik." Gadis itu mengangguk.

Liam mengusap kepala putrinya. "Banyak minum ya, Sayang." Liam lalu menyodorkan sebuah tumbler cantik. "Ini untuk Maurin," ucapnya tersenyum.

Liam bahagia ketika melihat ekspresi wajah Maurin yang sumringah. "Uaaahhh, lucunya."

Liam tahu selera Maurin karena dia hapal selera Flory. Dan tebakannya benar, ternyata selera Maurin dan Flory sama.

"Sekarang Maurin tidur ya." Flory menarik selimut Maurin agar Liam sadar untuk segera pulang.

"Iya." Maurin mengangguk untuk menuruti perintah ibunya. Lantas, Flory, Elang, dan Liam keluar setelah menyuruh sus Erie menemani Maurin.

Di luar, Liam berdiri menatap Elang dan Flory secara bergantian. "Jadi kapan kalian mau perkenalkan aku sebagai ayah Maurin juga?"

"Tidak sekarang."

Flory menggeleng, dia yakin Liam menuntut itu karena sudah terlalu percaya diri pada surat perjanjian mereka sebelum transfusi.

"Kau tahu Maurin masih sakit, biarkan dia sembuh dulu," lanjut Flory.

Liam tersenyum dengan tatapan yang begitu melekati wajah Flory. "Aku sabar menunggu."

"Jaga matamu!" Elang mendorong dada Liam yang mundur sambil terkekeh.

"Kau takut istrimu berpaling padaku?"

Elang tertawa sinis. "Istriku pandai menilai, kau bukan laki-laki yang baik untuk sarana berpaling!" ketusnya kesal.

Liam menyeringai. "Kita lihat saja nanti."

1
apajalah
/Rose/
Rinna Nya Fathul
Luar biasa
al rizal
😁😁😁
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Umi Chomsatur Rochmah
Lumayan
Ria Ningroem
Elangg...😢😭😭🤗
Asriaty
kereeen ceritanya
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Fay
Alur ceritanya teratur... memang author is the best👍👍👍
🌹🪴eiv🪴🌹
kirain salah kirim pesan ternyata salah duga
🌹🪴eiv🪴🌹
mau kirim pesan ke Glo salah kirim ke Flo
py to Lang 🤣
Yuliani Latif
tak jumpa Thor casanova's stepfather nya...
🌹🪴eiv🪴🌹
cinta gila liam padahal Billy pasti nggak cinta (sok tahu ya aku )
🤣
🌹🪴eiv🪴🌹
bapak e Maurin 🤭
Yuliani Latif
abestu,vanya siapa Thor?
Cici Risna Yulianti
alur ceritanya kerennn
Ririndiyani
Luar biasa
Rose Winn
itu kembarannya si glow
iirmaynt
lah.. bisa ta Liam nungguin si jahat Billy keluar dari penjara? terus dia masih mau gitu nikahin Billy?? matanya udah rabun ketutup cinta ta*knya sama Billy 😏
iirmaynt
lah elu sebenarnya lebih parah dari Flory dong, elu kan ngejar² King terlalu terobsesi sama King, sampai² ngundang King ke vila demi utk ngajakin bercinta, gila kagak? & elu akhirnya lumpuh itu kan karena ulah busuk lu sendiri pengen celakain King dgn merusak motor King.. Billy itu gk punya harga diri banget kan? gitu kok bisa-bisanya ngatain Flo cewek murahan.. 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!