NovelToon NovelToon
Striptis Single Mom

Striptis Single Mom

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia / Anak Yang Berpenyakit / Chicklit
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: malkist

Di bawah lampu kerlap-kerlip euforia club, Rane, si Single Mom terpaksa menjalankan profesi sebagai penari striptis dengan hati terluka, demi membiayai sang anak yang mengidap sakit jantung.

Di antara perjuangannya, kekasih yang dulu meninggalkan dirinya saat hamil, memohon untuk kembali.

Jika saat ini, Billy begitu ngotot ingin merajut asmara, lantas mengapa dulu pria itu meninggalkannya dengan goresan berjuta luka di hatinya?

Akankah Rane menerima kembali Billy yang sudah berkeluarga, atau memilih cinta baru dari pria Mafia yang merupakan ipar Billy?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malkist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Hentikan!"

Marc merebut senjata di tangan Sia dengan sekali sentakan.

Sia mengerang marah. "Kak Marc tidak usah ikut campur! Dia pantas mati di tangan ku karena dia berani meniduri ku!"

Jadi sepasang kaki semalam yang dilihatnya adalah milik Devon, bukan Billy? "Hais." Marc berdesis lirih.

Mengintip di balik meja dan tak melihat lagi ada senjata yang mengacung ke arah nya, Devon segera memberi pembelaan sebelum Marc yang turun tangan menghajar nya. "Hei, seharusnya kau ingat - ingat awal kejadian semalam. Baru menghakimi ku jika memang patut untuk dihakimi!"

"Brengsek, kau bahkan tidak pantas __"

"Kau mabuk. Kita mabuk." Devon memotong makian Sia karena tak diberi kesempatan membela diri, hanya dengan separuh kepala yang terlihat mengintip. "Aku sudah menolak mu. Tapi apa? Kau menghadang ku keluar kamar dan memaksa ku untuk melakukan nya. Aku bahkan sudah memperingati mu bahwa aku bukan Billy! Coba ingat-ingat lagi. Aku yakin, meski kau setengah mabuk, kau pasti mengingat nya."

Serangkaian memori kejadian semalam menari - nari seketika di pikiran Sia. Dia berakhir masuk kamar dan membanting pintu dengan sangat keras.

Devon lega melihat harimau betina itu pergi. Tinggallah si Jantang harimau yang menatapnya nyalang seolah olah diri nya adalah sarapan daging empuk yang siap di telan hidup hidup.

"Hei, jangan mendekati ku, Marc, di sekitar ku banyak beling. Kaki mu bisa tergores."

Bukan khawatir pada Marc, sesungguhnya pada diri sendiri karena tak bisa bergerak sedikitpun untuk lari dari jangkauan Marc jika pria itu membabi buta.

"Sangat kacau!" tutur Marc ambigu seraya menunduk mengambil satu kepingan beling lalu dipamerkan di hadapan Devon.

Kilauan beling itu terpantul menyilaukan mata Devon. Ngeri dan was-was pecahan tersebut dibidik ke matanya langsung. Ketakutan, saliva kering ia telan kasar dengan bulir-bulir keringat timbul memenuhi pori-pori.

"Kau bisa mengacaukan rumah tangga adik ku hanya dalam semalam. Dan jika kau mengatakan ke Billy tentang apa yang terjadi di antara kalian berdua, beling ini bisa memotong burung mu!" Ancam Marc. Ia tidak mau, jika Billy tau dan berujung memakai kesalahan Sia dan Devon untuk menggugat perceraian.

"Janji! Aku berjanji akan menutup mulut ku," ikrar Devon cepat. Dari pada kehilangan masa depannya, mending mengubur kesalahannya di depan Billy.

"Bagus. Pergilah sebelum aku berubah pikiran!"

Hais, bagaimana bisa melangkah, beling ada di mana mana. Salah salah, kaki nya bisa berdarah - darah.

"Tunggu apa lagi?!" bentak Marc tak sabaran.

Devon berjengit. "Lihat lah, aku tidak bisa bergerak."

Dor...

"Aaaarghh..."

Tembakan peringatan itu membuat Devon menjerit dan tanpa sadar berjingkrak-jingkrak beranjak, menghindari beling namun tetap saja kedua kakinya merasa sakit terkena pecahan yang kecil-kecil.

Brengsek! Dasar pria tidak waras. Dan banyak lagi sebenarnya umpatan menyertai Marc, namun sialnya hanya bisa Devon teriakan dalam hati, tidak berani terang terangan.

"Kaki ku..." Di mobil nya yang masih terparkir, Devon mendramatisir keadaan nya melihat kedua kakinya terluka perih menimbulkan darah.

"Astagaaa..." Keluh nya prustasi seraya membenturkan kepala ke kursi yang dudukinya. "Bisa - bisa nya aku terjerat masalah dengan keluarga gila itu," rutuk nya pada kebodohan sendiri.

Di kamar, Marc yang terlihat membuka laptop, hendak melihat foto wanita Billy yang tertunda semalam.

Kali ini, tidak ada hambatan bagi Marc melihat wajah itu. "ROSE!" kaget nya luar biasa melihat foto itu adalah milik Rane.

"Jadi nama aslinya Rane? Brengsek!" Kepalan tangan Marc mengepal erat. Braaak... Sejurus, laptop yang menampilkan wajah Rane, sudah terpental ke lantai.

Kilat mata Marc memperhatikan emosi yang teramat memuncah.

"Billy tidak pulang pasti dia bersama Rose. Lihat saja apa yang akan ku lakukan!"

Braak...

Kali ini, kursi menjadi pelampiasan nya.

1
Ana
semoga kamu baik-baik saja ya rane, ini semua karena Billy yang egois tidak memikirkan dampaknya
Ana
Billy oh Billy sekarang apa yang akan kau lakukan jika rane dan dande menderita 😢😢😢
Ana
nah loh 😂
Ana
hmmm 🤔diajak mungkin ya kak
Agus Tina
😀😃😃😃😃 bagus perempuan kuat bukan menye2 bisa menggunakan kelemahan sekaligus kelebihan fan kekuatannya ...
Agus Tina
Bagus ceritanya
Ana
Billy menempatkan rane dalam masalah 😩😢😢😢
kasihan rane nanti
Ana
waduh, kabuuuur devon
Ana
padahal bukan Billy 🙈
Ana
ck rumit, malah mungkin hidup rane ga akan tenang jika dengan Billy
Ana
hais devon kamu masuk kandang singa eh🤭 kan gawat kalau Marc tau
Ana
apa rane beneran melakukan itu sama Billy, tapi kenapa? pake pengaman ga, kalau ga bisa aja kan hadir dande kedua 🙈malah mikirin aku hahaha😂
Ana
kenapa ga tes DNA aja bil
Ana
Billy kah 🤔🤔
Ana
hmmmm apakah jatuh cinta terhadap rane bisa merubah seorang marc
Ana
hadeeeh tambah rumit, marc bakalan tau deh
Ana
😂😂😂😂hahaha kelemahan laki-laki emang itu
Ana
semoga berhasil rane
Ana
ck semoga ga terlaksana keinginan mu
Ana
ck gawat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!