NovelToon NovelToon
PENGKHIANATAN!

PENGKHIANATAN!

Status: tamat
Genre:Selingkuh
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Hnislstiwti.

"Apa kurang dari ku, Mas? Kamu dengan tega nya berselingkuh dengan Winda" teriak Mora dengan penuh air mata.

"Kau tidak kurang apapun, sayang" lirih Aron dengan menatap manik mata Mora dengan sendu.

"Kau yang membawa ku kemari , kau yang berjanji akan memberi ku banyak kebahagian, tapi apa Mas? Kau mengkhianati ku dengan teman ku sendiri" tegas Mora.

"Pergilah dan ceraikan aku secepat nya" ucap Mora dengan penuh ketegasan.

DEG.

Aron langsung saja menatap Mora dengan tidak percaya. Wanita yang sangat di cintai nya kini tersakiti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Tuan dan Nyonya Widiatma duduk di ruang tamu yang ada di panti asuhan tersebut.

Bahkan Nyonya Hesti tidak melepaskan pegangan tangan nya pada Mora.

Hingga manik mata nya menatap gelang yang sedang di pakai oleh Mora.

"Nak" ucap Nyonya Hesti dengan memegang tangan Mora

"Kenapa, Nyonya?" tanya Mora dengan wajah bingung bahkan Ibu panti pun ikut menatap nya bingung.

"Boleh saya melihat gelang ini?" bukan nya menjawab tetapi Nyonya Hesti malah bertanya kembali.

"Oh boleh, Nyonya silahkan" ucap Mora dengan lembut.

Lalu Mora melepaskan gelang tersebut dan memberikan nya pada Nyonya Hesti.

DEG.

"Ya Tuhan" gumam Nyonya Hesti dengan berkaca-kaca.

"Ada apa, Ma?" tanya Tuan Darma.

"Iya Nyonya ada apa?" timpal Ibu Panti dengan bingung.

"Mas, tolong telepon Roy suruh kesini dan bawa kalung yang Mama titipkan pada nya" ucap Nyonya Hesti dengan bergetar.

"Memang nya ada apa sih Ma? Dan kenapa kamu bergetar begini?" tanya Tuan Darma panik.

"Aku tidak apa, cepat saja telepon Roy" jawab Nyonya Hesti dengan tegas.

Tuan Darma langsung saja menelpon Roy dan memeluk Nyonya Hesti dengan lembut.

Sedangkan Mora dan Ibu panti saling pandang dengan wajah bingung nya.

"Nyonya, anda kenapa?" tanya Mora lembut.

Nyonya Hesti mengalihkan pandangan nya pada Mora lalu ia menatap gelang itu kembali.

"Ibu, apa Mora anak Panti ini?" tanya Nyonya Hesti

Ibu panti langsung menganggukan kepala nya dengan cepat, meski bingung tetapi ia punya firasat bahwa ini tentang masalalu Mora.

Hingga perhatian mereka teralihkan dengan kedatangan Anak yang membawa makanan dan minuman yang memang sudah di suruh tadi.

"Nak, bisa panggilkan sopir Ibu yang ada di depan?" ucap Nyonya Hesti lembut.

"Tentu Nyonya, sebentar ya" balas Anak tersebut sopan.

Tuan Darma, Ibu panti dan Mora di buat bingung dengan Nyonya Hesti, tetapi mereka memilih diam terlebih dulu.

Hingga tak lama kemudian, Sopir masuk dengan bertepatan kedatangan Roy, Asisten pribadi Suami-Nya.

"Tuan, Nyonya" sapa mereka berdua.

"Duduklah dulu, dan Roy kemarikan kalung tersebut" ucap Nyonya Hesti dengan cepat.

Roy langsung saja memberikan kalung tersebut, sebenarnya ia juga bingung tetapi ia memilih bungkam.

Ibu Panti langsung saja kaget melihat kalung yang sama dengan yang ia berikan pada Mora barusan.

"Nyo nyonya itu" ucap Ibu panti dengan gugup.

"Ya, ini kalung yang sama dan hanya beda nya yang ini kecil tetapi ini seratus persen kalung asli dan pasangan nya" ucap Nyonya Hesti dengan tegas.

"Nak, apa kamu memiliki gelang atau kalung ini sejak bayi?" tanya Nyonya Hesti pada Mora.

Mora menatap sang Ibu Panti dengan wajah bingung nya, lalu Ibu panti tersenyum dan menganggukan kepala nya.

"Biar saya yang menjawab semua nya, Nyonya. Karena hanya saya yang tahu bahkan saya belum menceritakan asal usul nya pada Mora" ucap Ibu Panti dengan lembut.

Nyonya Hesti langsung menganggukan kepala dan memegang tangan sang Suami dengan erat, ia merasa jantung nya terus saja berpacu dengan segala kemungkinan di hadapan nya.

"Berikanlah petunjuk mu, Ya Allah" batin Nyonya Hesti

Mora dan yang lainnya hanya bisa terdiam dan akan menunggu cerita dari Ibu Panti saja.

Di pikiran Mora bahkan sudah banyak sekali kemungkinan yang terjadi, bahkan degup jantung nya merasa sangat cepat sekali berdegup.

Ibu Panti lalu mengusap lembut lengan Mora dan tersenyum agar Mora tetap tenang.

"Jadi begini Nyonya cerita nya" ucap Ibu Panti.

-FlshBack-

20 Tahun silam, saat hujan yang sangat deras bahkan petir saling bersahutan di luar sana.

Ibu Panti baru saja pulang dari acara donatur nya yang akan menyumbangkan sedikit pakaian, tetapi harus ia sendiri yang mengambil nya.

Ia terus saja berjalan dengan cepat karena hari sudah gelap, bahkan ia sangat khawatir dengan anak-anak panti yang ia tinggalkan sejak tadi.

Hingga derap kaki nya terhenti kala mendengar suara tangis bayi yang begitu sangat nyaring di telinga nya, ia mencari kesana kesini hingga manik mata nya melotot melihat keranjang bayi yanga da di pinggir sungai.

"Ya Tuhan, aku harus segera menyelematkannya" gumam nya dengan cepat.

Ibu Panti langsung saja berlari ke arah sungai, bahkan ia tidak memperdulikan lagi pakaian dari donatur tersebut. Ia terus saja berlari hingga sebelum air sungai datang dengan deras nya Bayi mungil nan cantik itu sudah ada pelukannya.

"Alhamdulillah" ucap nya dengan penuh rasa bahagia dan syukur.

Lalu ia membawa keranjang dan bayi tersebut ke Panti asuhan yang ia kelola sendiri, karena sang Suami sudah meninggal dunia.

"Ibu" teriak Pandu, anak panti yang sudah sangat besar.

"Nak, tolong ambil pakaian dari donatur itu ya, Ibu akan membawa Bayi ini terlebih dulu" ucap Ibu Panti dengan cepat.

Pandu langsung saja menganggukan kepala nya dan ia langsung masuk ke dalam Panti.

Ibu langsung saja membuka seluruh pakaian Bayi tersebut yang sudah sangat basah, bahkan ia sampai membuat api unggun agar sang bayi cepat hangat.

Singkat cerita, Bayi tersebut sudah hampir 1 bulan bersama nya tetapi tidak ada satu orang pun yang mencari nya, bahkan Pandu dan Ibu Panti sudah memberitahu kepada warga sekitar dan juga Pak Rt, sampai Pak Camat.

Tetapi hingga saat itu tidak ada yang datang mencari nya dan mengambil nya, jadi Ibu memutuskan akan mengurusnya sendiri.

Sampai usia Bayi tersebut 2 bulan, Ibu panti baru menyadari bahwa ia mengenakan kalung yang sangat indah dan ia melihat ada nama tersebut.

Dan nama itu adalah MORA.

Ibu panti memutuskan untuk tetap mengenakan nya pada bayi tersebut, hingga usia nya sudah 10 tahun lebih dan kalung itu terlalu kecil di leher Mora.

Ibu Panti melepaskannya dan menyimpannya bersama dengan jaket, pakaian dan keranjang sewaktu Mora di temukan pertama kali nya.

-FlshNow-

"Begitulah cerita nya, hingga saat ini saya baru memakaikan kembali kalung tersebut pada Mora" ucap Ibu panti dengan menghela nafas lega.

Mora, Tuan dan Nyonya Widiatma sudah bergelinang dengan air mata.

Grep.

Nyonya Hesti langsung saja memeluk tubuh Mora dengan sangat erat, bahkan ia mencium seluruh wajah Mora.

"Kau adalah Putri ku, Nak. Putri kecil yang hilang dari pelukan Mama dulu" ucap Nyonya Hesti dengan lirih.

"Sebentar saya ambilkan barang-barang Mora dulu saat waktu bayi" ucap Ibu Panti dengan ramah.

Nyonya Hesti hanya menganggukan kepala dan ia tetap saja memeluk Mora dengan sayang.

"Nyonya, berarti benar saat saya dulu menemukan penculik tersebut, tetapi saya tidak menemukan Nona kecil" ucap Sopir dengan sendu.

"Tidak apa Pak, yang terpenting adalah saat ini saya sudah menemukan nya" balas Tuan Darma

Lalu Tuan Darma ikut memeluk Mora dan Nyonya Hesti langsung, ia juga sangat bahagia dengan hal ini.

Ibu Panti datang dengan membawa keranjang bayi dan menyerahkan nya pada mereka.

"Benar, ini benar pakaian Putri ku yang dulu hilang bahkan ini jaket yang kau belikan dulu dari Negara J" ucap Nyonya Hesti dengan yakin.

Mora memeluk kembali tubuh Nyonya Hesti, ia sangat bahagia dengan kabar ini dan ia juga bersyukur bahwa kedua orangtua nya masih ada.

.

.

.

1
THALIA
Biasa
THALIA
Kecewa
Ira Rachmad
mu..bukan Mu.
Mu itu untuk Sang Pencipta.
mu itu untuk orang
Ira Rachmad
nya... bukan Nya.
Nya itu untuk Sang Pencipta.
nya itu untuk ciptaanNya
Sinta Derefa
baru mampir🙏
Maria Magdalena Indarti
karma datang. kau winda ilang jg putrimu
Maria Magdalena Indarti
rasakan karmamu
Maria Magdalena Indarti
maling teriak maling aron
Maria Magdalena Indarti
surprise
Maria Magdalena Indarti
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
mora anak bpk Darma n ibu Hesti
Maria Magdalena Indarti
mora sdh merasa suami ga setia
Maria Magdalena Indarti
suami ga setia. istri hamil
Diana Pratiwi
Kecewa
Anik Hidayat
Luar biasa
Dewi Dama
malas baca nya lagi...ber tele2bangat
evi carolin: lompat lompat lompat
total 1 replies
Dewi Dama
cerita nya ber tele2bangat...
Dewi Dama
kirain Afnan itu cowok...
Dewi Dama
Luar biasa
Dani Prihantoro
Yakin sekali kalau itu anakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!