Lanjutan ke-dua Dari Lahirnya Kaisar Langit...
Disini menceritakan tentang petualangan Lin Tian Di alam langit...
Di sini akan berkisah tentang perjalanan Lin Tian di alam langit, menjadi penguasa satu alam dan berjuang untuk mencapai istana langit, megemban tugas dari kaisar langit terdahulu Lin Tian berjalan dalam jalan yang penuh dengan kesulitan...
Perjalanan yang akan membuat Lin Tian selangkah demi selangkah menuju tahtanya untuk menjadi seorang kaisar langit! dewa dari segala para dewa dan penguasa seluruh alam langit!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Kemarahan Lan Jingyi
"Aku leluhur Lan bersumpah! siapapun yang menjadi musuh kaisar akan ku bunuh mereka walau siapapun itu, dan aku akan menjadi tameng kuat yang tidak akan pernah membiarkan hal ini terjadi lagi!" ucap leluhur Lan dengan keras meraung ke langit dengan air mata di wajahnya.
Dia sudah benar-benar merasa tidak berguna, dia adalah leluhur keluarga Lan dan dia adalah orang yang kuat juga tapi dia malu dengan melihat tindakan Lin Tian yang berani juga tulus menyelamatkan mereka semua dari kematian.
Jadi dia berlutut dan berjanji di hatinya agar tidak terjadi lagi hal seperti ini, tentu bukan hanya dia saja yang berfikiran seperti itu.
"Aku juga...!"
"Aku juga..."
BOOMM...
Semua pemimpin dan tetua berbagai kekuatan juga malu dengan apa yang terjadi kepada kaisar mereka, mereka yang harus nya melindungi kaisar malah di lindungi oleh kaisar mereka sendiri.
Semuanya terus berlutut di tempat mereka berada tanpa ada yan bergerak sedikitpun bahkan tidak ada yang bergelar meski itu hanya sedikit.
"Lin Sang!" ucap Ming Bi'er melihat suami nya datang.
"Kenapa?" tanya Lin Sang dengan aneh.
"Kita harus membawa Lin Tian kembali ke alam ele..." belum dia selesai berbicara entah kenapa dia merasakan kalau banyak tatapan jahat mengarah kepada dirinya.
Anehnya bahkan kali ini dia sangat merinding merasakan seluruh niat jahat yang mengarah kepada nya itu, dia menoleh dan melihat semua tatapan dari orang-orang di alam kehancuran menatap nya dengan rasa benci.
"Gluk! nenek, kamu telah membuat masalah besar kali ini!" ucap Lin Guang dengan suara pelan.
Bukan hanya dia yang berfikir begitu tapi tiga tetua dan Lin Xin juga sama, jelas kalau semua orang ini telah bersumpah darah untuk setia kepada Lin Tian.
Tapi Ming Bi'er berani dengan keras ingin memaksa membawa Lin Tian kembali ke alam elemen, mana mungkin orang-orang ini membiarkannya.
Dari tatapan mereka semua dapat di katakan jika Ming Bi'er benar-benar melakukan itu mungkin dia akan di buru oleh semua makhluk di alam kehancuran.
"Kamu diam lah, jangan membuat masalah lagi" ucap Lin Sang serius.
Bahkan dia pun terasa terancam dengan perasaan yang di keluarkan oleh semua orang yang berlutut itu.
"Anak ini... bahkan lebih luar biasa dari ayahnya!" ucap Lin Sang menghela nafas melihat apa yang terjadi disini.
Dia bahkan merasa puas dengan cucunya ini, dapat membuat semua orang sampai bersumpah darah seperti ini dimana penguasa yang bisa?.
"Maafkan kami! kami ini adalah keluarga Lin Tian dan aku adalah kakeknya Lin Sang" ucap Lin Sang dengan sedikit lembut.
"Maaf, kami tidak peduli siapa anda! jika berani menyentuh kaisar kami meskipun harus mengorbankan nyawa ini aku tidak ragu" ucap Leluhur Lan.
Yang lain mengangguk melihat Lin Sang dengan wajah serius, mendengar dan melihat sikap semua orang itu Lin Sang terdiam.
"Tenang saja, aku kakek nya mana mungkin aku membahayakan cucu ku sendiri" ucap Lin Sang lagi kepada mereka.
Tapi kali ini tidak ada yang membalas mereka semua terlihat telah mengubah tatapan mereka ke arah istana besar di depan mata mereka.
"Apa yang harus kita lakukan?" ucap Ming Bi'er cemas.
Tentu dia cemas dengan keadaan Lin Tian, dan ingin segera melihatnya tapi dia juga tahu kalau dia bertindak dengan sembarangan maka orang-orang ini pasti tidak ragu untuk menyerang dia.
"Mari ke istana dulu" ucap Lin Sang dengan wajah khawatir juga.
Pada akhirnya mereka pergi menuju istana dengan cepat, dan Mu Jing'er mau tidak mau memimpin mereka ke tempat dimana kamar Lin Tian berada.
Tapi tepat di jalan saat mereka hampir sampai di kamar Lin Tian, dua makhluk kecil menghalangi jalan mereka.
"Kalian bisa pergi! Kakak ipar mengatakan tidak ada yang boleh masuk kesini" ucap Naga kecil yang berbicara dengan nada serius.
Di sampingnya juga ada Lin Niao yang menatap semua yang datang itu dengan tatapan dingin, matanya yang berapi-api siap menyerang rombongan Mu Jing'er itu jika mereka melawan.
"Kakak!" ucap Mu Lu'er yang tiba-tiba berlari dan memeluk Mu Jing'er dengan wajah sedih.
"Kakak? apa yang terjadi kepada Kakak Lin? kenapa tubuhnya penuh luka? bahkan aku merasa kalau nafas nya semakin menghilang" ucap Mu Lu'er dengan khawatir.
"Apa?" wajah Lin Sang dan yang lain ketakutan seketika, mereka akan berlari menuju kamar Lin Tian tap naga kecil menyerang mereka dengan api biru.
"Kamu!" Lin Xin marah menatap naga kecil.
"Jangan berani masuk!" ucap naga kecil dengan nada dingin.
"Kami adalah keluarganya, biarkan kami masuk mungkin kami bisa membantu!" ucap Ming Bi'er dengan keras kepala
"Keluarga? hu! untung aku Yang disini jika itu kakak Bai disini kalian sudah habis di hajar oleh nya" ucap naga kecil dengan serius.
Keluarga? di mata Bai kecil Lin Tian adalah keluarga nya paling berharga dan jika dia melihat kondisi Lin Tian sekarang bisa di pastikan betapa marah dan murka nya Bai kecil.
Kemungkinan dia akan memukul orang-orang ini yang berani mengatakan kata keluarga di depan nya, tentu Naga kecil yang selalu bersama Bai kecil sangat mengerti dengan gayanya.
"Naga kecil biarkan mereka masuk, mungkin saja kakak bisa selamat" ucap Mu Lu'er khawatir.
Naga kecil diam dia lalu menatap Lin Niao dengan serius, untuk beberapa saat Lin Niao diam tapi lalu menganguk kepada naga kecil setelah mengerti keadaan serius Lin Tian
Mungkin saja keluarganya ini memiliki cara untuk menyelamatkan Lin Tian jadi tidak ada salahnya membiarkan mereka masuk ke dalam.
Dan untuk wanita di dalam.... Lin Niao tahu kalau wanita yang menemani Lin Tian sekarang tidak akan terlalu suka dengan kedatangan mereka.
"Baiklah! jangan berisik!" ucap naga kecil serius.
Akhirnya semua orang itu masuk dan berjalan ke kamar Lin Tian, dan saat mereka masuk mereka melihat wanita cantik yang sedang terlihat membersihkan keringat Lin Tian yang tak sadarkan diri itu.
Dan mereka dapat melihat kalau wanita itu juga telah membantu menyalurkan energi ke tubuh Lin Tian agar tubuhnya tetap terawat dengan baik.
"Kenapa kalian disini?" ucap Lan Jingyi tanpa melihat mereka semua.
"Gadis kecil, biarkan aku melihat keadaan Lin Tia, mungkin kami bisa membantu" ucap Lin Sang serius.
Lan Jingyi diam dan tidak bergerak dari tempatnya, dia juga terlihat lebih dingin dari biasanya sebelum Lin Tian terluka.
"Kalian tidak di butuhkan disini, pergilah! setelah Lin Tian sadar baru aku temui kalian" ucap Lan Jingyi dengan nada dingin.
"Kamu!" Ming Bi'er dan Lin Xing marah karena tidak terima dengan Nada sombong Lan Jingyi itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...