NovelToon NovelToon
Istrimu Wanitaku

Istrimu Wanitaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:391.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Aku membutuhkan kehangatan dan kau menginginkan keturunan, aku rasa itu impas tidak perlu melibatkan apapun termasuk perasaan, karena aku sudah bersuami dan kau juga kakakku!." Ucap seorang wanita berparas jelita pada pria di hadapannya.

"Kau memilihku maka ku pastikan seluruh hidupmu adalah milikku juga." Kageo Matthew.

Begitulah hubungan ini dimulai..

Setelah kepergian ibunya Amora melakukan banyak hal untuk membalas pengkhianatan, namun setelah dua tahun papanya menikah lagi, ia terpaksa harus kembali pulang atas permintaannya untuk berkumpul dengan keluarga baru.

Bertemulah Amora dengan sosok kakak tirinya pria tampan blasteran Asia-Eropa, sosok pria yang tak ingin ia temui lagi namun kini malah menjadi bagian dari keluarganya.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?
.
.

SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Meeting konferensi sesi pertama selesai..

Hari ini kemungkinan akan lembur karena ada beberapa hal yang perlu diubah dalam pengambilan keputusan setiap klien, Kageo memberikan waktu untuk semua demi menyatukan perbedaan pendapat menjadi satu.

"Kita istirahat dulu, terimakasih semuanya nanti di lanjut lagi." Jelas Kei menutup meeting.

"Baik tuan." Serentak semua.

Tanpa bicara apa-apa lagi Kageo langsung pergi duluan meninggalkan VIP room itu.

Amora yang melihatnya hanya bisa diam. Sebelum Kei ikut keluar juga, Amora langsung menghampirinya untuk melaporkan sesuatu dalam dokumen.

"Benar-benar cerdik idemu, ini bisa didiskusikan dengan perusahaan yang bersangkutan setelah menemukan titik terang baru nanti di sesi kedua ajukan langsung kepada tuan Kageo." Ujar Kei yang puas dengan kinerja Amora.

"Oke baiklah." Balasnya.

Kei mengangguk ia memberi kode pada Amora mengajak wanita itu untuk pindah sedikit jauh dari para klien lain.

"Ada apa?." Tanya Mora.

"Kenapa pindah apartemen tak izin dulu?." Ujar Kei sedikit berbisik.

"Sudah kok, Kageo juga pasti tahu kan." Jawabnya.

Kei memijit keningnya. "Maksudnya secara langsung bukan tiba-tiba hilang dan pergi."

Amora bingung harus menjawab apa. "Aku harus melakukannya untuk menjaga hubungan Kageo dengan Nami."

Kei sontak menatap Amora. Apa karena itu tuan Matthew mendatanginya?.

Wanita cantik itu langsung mengembangkan senyum manis. "Kurasa kau paham tuan Keiri." Bisik Mora.

"Aku harus menyelesaikan kerjaan, sampai nanti." Lanjut Mora seraya bergabung dengan klien lain.

"Baiklah."

Kei diam sejenak setelahnya ia berlalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

.

Ruang direktur utama

Kageo yang sedang duduk di kursi kebesarannya tak bisa fokus kerja saat melihat tayangan cctv, terlihat dalam tayangan itu Amora sedang mengobrol dengan seorang pria masih klien dirinya.

"Idemu benar-benar bagus, aku setuju sama seperti yang lain." Ujar pria itu sambil tersenyum.

Amora membalas senyuman karena merasa puas dengan dirinya.

Beberapa map di rapikan kembali..

"Awalnya aku kira tidak ada perusahaan dari Indonesia lagi yang mengikuti konferensi ini, aku senang ada teman apalagi dengan sosok dirimu yang luar biasa."

"Haha bisa aja pak Haikal, anda berlebihan." Timpal Amora.

"Itu fakta nona Amora.."

Keduanya terus mengobrol, Kageo yang melihat terus melonggarkan dasinya yang dirasa semakin sesak. Haikal tampak dekat sekali jaraknya dari Amora, bahkan terus mendekat.

"Masih ada waktu, ayo kita makan siang bersama.." Ajak Haikal.

Amora melihat layar handphonenya.

"Jangan! jangan!!..." Ujar Kageo kepanasan yang melihat tayangan itu.

"Baiklah.." Balas Amora.

BRAKK!!

Kageo menggebrak mejanya, ia langsung berdiri dengan wajah merah penuh amarah, beberapa map jatuh berserakan. Tayangan cctv langsung ia matikan.

Kei yang baru masuk terkejut. "Why? ada apa bro?."

"Panggil Amora suruh dia datang ke sini!." Dinginnya.

Dirasa situasinya berbeda, tanpa bertanya lagi Kei langsung keluar untuk memenuhi permintaan atasannya itu.

Tak butuh waktu lama pintu ruangan CEO diketuk.

Masuklah Amora dengan Kei di belakangnya..

Mendapati kode lewat sorotan mata Kageo, Kei langsung keluar lagi tak mau ikut campur urusan mereka berdua.

Amora maju beberapa langkah hingga kini ia berhadap-hadapan dengan Kageo. "Ada apa? apa kau membutuhkan sesuatu?."

Sudut bibir Kageo terangkat, ia tersenyum menyeringai entah apa maksudnya. "Hebat sekali dirimu seolah tak terjadi apa-apa!."

Amora mengerutkan kening, apa ini bahasan pribadi bukan menyangkut pekerjaan?.

"Aku tahu kau CEO berhak atas semuanya, tapi karena waktuku sedikit jadi katakan saja." To the point Amora.

"Hahaha.." Kageo tertawa terbahak-bahak menanggapi itu. "Karena ingin berlama-lama dengan pria bernama Haikal ya? makanya buru-buru."

Mora terdiam, ia kini paham. Kageo pasti mengawasinya.

"Apa ada masalah? bukankah harus profesional dalam bekerja tuan Kageo?." Sengaja Amora menyindir. "Seharusnya anda juga lebih profesional demi menjaga hubungan dengan Nami, right?."

Mendengar itu Kageo mengepalkan tangannya.

"Sepertinya tak ada bahasan lain ya, baiklah aku pergi." Lanjut Amora seraya balik badan.

Grepph!!..

Tangan kekar Kageo menarik tubuh Amora, menahannya hingga mentok pada dinding.

"H-hei!.."

"Kau pergi tanpa izin dari apartemen dan kini berani berdekatan dengan pria lain bahkan kau membiarkan dia merangkul tubuhmu ha!!?." Ujar Kageo dengan emosi.

"Apa ada masalah dengan itu? aku rasa tidak, kenapa kau tampak tak terima ini hakku!." Balas Mora. "Profesional lah kau juga harus menjaga hubunganmu dengan Nami."

"Sudah ku bilang jangan menyebut nama itu lagi!."

Amora tersenyum sinis. "Kenapa? karena dia wani...

CUPP!

Kageo membungkam Amora dengan bibirnya, tampak pupil mata indah Amora membesar saat sesuatu yang hangat dan kenyal mengenai bibirnya.

Saat Amora hendak berontak, Kageo menahan dengan tubuh kekarnya.

"Hmmph!.."

Kageo menciumnya dengan liar, ia tak membiarkan Amora lolos. Rasa cemburunya benar-benar menguasai diri, pria tampan itu menahan kepala Amora, me*umat dan menyesap rakus setiap inci bibir manisnya.

"Kenapa jadi seperti ini?." Batin Amora tegang.

Nafas keduanya memburu dan entah detak jantung siapa terdengar berdebar..

Kageo menggigit bibir Amora untuk memberinya celah masuk, ia benar-benar menggila mencumbu liar menyatukan lidah keduanya.

"No! berontak Mora!.." Lirihnya dalam hati.

Amora berusaha mendorong dada kekar itu, namun Kageo tentunya lebih kuat.

Tangan kekar Kageo mulai nakal, ia menyelinap masuk ke dalam baju wanita itu. Semakin naik dan naik... Saat Amora hendak kehabisan nafas, Amora sontak menggigit bibir Kageo hanya itu satu-satunya cara.

"Grrrtt!.."

"Akh!.."

Ciuman pun terlepas.

Tampak bibir Kageo berdarah, nafas keduanya ngos-ngosan.

Namun Kageo tak peduli ia langsung meraih leher jenjang Amora kembali dan..

Plak!

"Cukup.." Lirih Amora.

Kageo terdiam akan tamparan itu, dengan perlahan ia menatap wajah cantik Amora. Bibirnya terlihat basah dan merah akan ulah liar Kageo barusan.

Kageo mengelus lembut bibir Mora. "Kenapa? bukankah kau suka? Andre mungkin sudah lama tak melakukannya memuaskan dirimu dengan liar."

Amora menatap tajam kakaknya yang tiba-tiba berubah menggila. Di tepisnya tangan kekar Kageo. "Cukup Kageo! bicaramu sudah kelewatan!!. Tahu apa soal hubunganku dengan Andre? kau sendiri yang mengambil ciuman pertamaku, si*lan!!."

Tanpa bicara apa-apa lagi Amora langsung mendorong tubuh kekar Kageo, ia merapikan penampilannya yang acak-acakan itu lalu pergi meninggalkan ruang CEO utama.

Kageo masih terdiam dengan pengakuan Amora barusan. Tunggu! hanya dia yang mengambil ciuman pertamanya? lalu saat menikah dengan Andre apakah mereka tidak melakukan penyatuan?.

"Argh Mora, kau membuat diriku gila.."

Tak terasa..

Malam pukul 19.00.

VIP room.

Meeting sesi kedua akan dimulai..

Semuanya sudah berkumpul termasuk Kageo sebagai pimpinan mereka sudah ada di sana.

Sebelum memulai meeting, Kei melirik Kageo dan Amora bergantian. Bekas merah pada bibir keduanya membuat Kei tak bisa berpikir jernih.

"Apa-apaan itu? padahal tadi pagi belum ada."Batin Kei bertanya-tanya, menatap Mora dan Geo penuh selidik.

.

Bersambung

1
Hamimah Jamal
kehidupan sempurna yg diingnkan setiap makhluk.
Lilik Juhariah
kainnya masih di pabrik blm di jahit kang, Mora kekurangan kain
Dcy Sukma
Luar biasa
Hamimah Jamal
benarkah Nami Hamidun🤔
Lilik Juhariah
untung buah apel kl durian , GK bahaya Tah
Hamimah Jamal
obat ajaib yg paling ampuh👍😁
Hamimah Jamal
kek naik rollercoaster.
aca
anak lanang orang Jawa kah bella
Lilik Juhariah
ha ha ha BKN mimpi pak emang bemeran
Hamimah Jamal
haaaa drama apalagi yg dibuat Anggara
Hamimah Jamal
nyesek Thor🥺🥺
Hamimah Jamal
waduuuh dah bener bener siryu ini gatau kageo kayak gimana apa kalo murka🤦😠
Hamimah Jamal
ilmu ala kageo dah diserap oleh amora
Hamimah Jamal
bukan hanya kei yg menganga bahkan aku yg baca pun ikut menganga😄😄😄
Hamimah Jamal
ayolah papa Anggara jangan pisahkan amora dan kageo😭😭
Hamimah Jamal
hhhhhh mereka emang bobok bareng pak anggara
Seger rianto Seger
trima kasih ya Thor,sy mampir lg nanti ke novel mu yg lain ,ceritanya bagus /Heart//Heart/
Hamimah Jamal
kecoa ajaib keknya🤭😄
Hamimah Jamal
jadi Nami sudah tdk virginkah
Hamimah Jamal
aku yg dag dig dug Thor😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!