NovelToon NovelToon
From Hate To Love

From Hate To Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Azaaa

Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"

"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"

"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....

Yuk simak cerita nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terima

Menjatuh kan diri nya di kasur, Meyra menghela nafas gusar, seperti nya hari ini adalah hati yang paling berat bagi nya

Memikir kan Perkataan Hans saat tadi, Meyra menggeleng kuat, meniup niup poni nya di atas kening nya

Meyra mengusap wajah nya kasar, beranjak dari tidur nya, meyra mendudukan diri nya di sisi ranjang

Mendongak kan kepala nya menatap langit langit kamar nya, Meyra menoleh ke samping meraih tas nya dan mengambil ponsel nya

"Ais nggak nyala"

Meyra berdiri dan berjalan ke arah meja dan mengecas ponsel di sana, dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersih kan diri nya

Beberapa menit telah berlalu, Mayra telah selesai dengan piyama tidur nya, mengambil kembali ponsel nya, meyra menekan Ikon telepon dan menelpon seseorang di sana

Tapi nihil yang di telpon tak mengangkat nya sama sekali hanya terdengar suara operator yang menjawab nya

Meyra beralih menekan Ikon yang bertulis kan Line, dan mencari nama di sana dan menekan nya

.........

Anda

Gue terima jadi pacar lo Panji

.........

Setelah mengirim kan nya, meyra merebah kan diri nya, memikir kan apakah ini keputusan yang tepat, tapi mengingat Perkataan Hans tadi meyra rasa hal ini yang tepat

"Aku harap dia ngejauhin aku setelah mengetahui ini" ucap nya pelan

Meyra memperbaiki posisi tidur nya dia tak berniat menunggu balasan dari Panji karena meyra tahu bagaimana watak dan kebiasaan Panji seperti apa

****

Di sisi lain, Seorang pria yang baru saja di kirim kan pesan oleh Meyra itu, dia Panji, pria itu sedang berada di club

Terlihat setengah tak sadar kan diri, pria itu sudah berada pada tahap mabuk

Dengan para wanita yang terlihat menggoda pria itu dengan menjelajahi tubuh nya menggunakan tangan nakal mereka

"Nggh"

Panji dengan mata sayu nya dan menjilat bibir bawah nya, " meyra, ha" Panji menangkup wajah wanita yang berada di hadapan nya yang tersenyum menggoda

Panji selalu membayang kan Wajah gadis yang ia sukai sejak dulu,

"Meyra, kenapa meyra"

Panji mengambil sebotol Vodka lalu meneguk nya, "ARHHGG,"

Panji menarik salah satu wanita yang ada di hadapan nya lalu membawa nya ke salah satu kamar di club itu

****

Brukk

Bughh

Seorang pria kini bangun dengan muka bantal nya, bahkan terlihat tak peduli dengan ringisan seorang perempuan yang ia buat jatuh ke bawah akibat tendangan nya

Dia Panji, saat mengambil ponsel nya, Pria itu di kaget kan dengan ada nya pesan yang masuk, diri nya di buat kesenangan alhasil memberanjak kan diri

Tak butuh waktu lama Panji menjawab pesan itu, dan bergegas keluar, tapi dia hentikan kala berada di ambang pintu

Melirik sekilas wanita yang masih meringis, Panji berdecak kasar, "gue udah transfer bayaran lo"

Setelah nya pria itu berlari pergi dari sana dengan perasaan yang membuncah

****

"Nek, Rara berangkat dulu ya"

Mengambil tangan wanita itu rara mencium nya sebagain tanda salam nya

"Iya hati hati ya" Sang Nenek tersenyum

Meyra membalas nya, setelah nya gadis itu pergi dengan terburu buru, gadis itu tak menggunakan motor tapi menaiki bus

Setelah beberapa menit dalam perjalanan Meyra kini tiba di perusahaan besar itu

Menghela nafas panjang dengan memejam kan mata nya, ini hari ke dua meyra bekerja

"Semangat meyra" ucap nya menyemangati diri nya

Melangkah kan kaki nya, meyra membalas sapaan orang yang menyapa nya, dia juga heran, hanya satu hari mereka sudah mengenal diri nya

Sesampai nya ia di depan pintu ruang kerja nya, Meyra memasuki ruangan itu dan menyimpan tas nya di sana

Fokus Gadis itu tertuju pada atas meja dan melihat sesuatu, "cake"

Kening nya mengkerut dan mengambil sepotong cake coklat yang terbaluti dengan plastik rapi itu

"Dari siapa?"

Meyra membalik kan cake itu dan terpampang jelas nama Hans yang tertera di sana

"Dari cowok itu" kekeh nya hambar

Meletakkan cake bukan pada meja seperti semula tadi, tapi tapat di bawah meja yang terdapat tong sampah kecil

"Cowok menjijikan"

Meyra mendudukan kasar diri nya pada kuris kerja nya memijat kepala nya pelan Ekor mata meyra melihat tempat air yang sudah terisi golon

Meyra menggeleng kuat guna menetral kan emosi nya yang sudah di buat buat hanya karena masalah Cake

"Fokus Mey, Fokus" meyra menepuk nepuk pelan ke dua pipi nya

Tak lama benda yang berada pada sudut meja nya menyala

Menghela nafas Panjang meyra kemudian mengangguk siap, dan mengambil dokumen yang ia simpan di kolong meja atau lebih tepat nya laci

Melangkah kan kaki nya keluar dari ruangan itu, meyra menuju ruangan

Room Direktur

Meyra memegang erat gagang pintu itu dan mengucap kan salam Setelah mendapat kan salam dari dalam Meyra menarik pintu itu agar terbuka

Dan terlihat lah di sana Hans yang dengan gagah nya dan angkuh ketika sedang serius seperti itu, rahang nya yang tegas dan membesar itu membuat perempuan manapun akan menelan liur paksa

Tapi tidak bagi Meyra, Hans tetap lah Hans biasa yang mengejar nya seperti orang bodoh dan tak waras, di maki dan do tolak berapa kali pun, Cowok itu akan selalu mengejar nya

"Permisi pak"

Hans yang tadi nya Sedang serius menatap layar monitor di hadapan nya kini mendongak cepat dengan senyum lebar nya yang tampak manis

"Meyra"

Meyra mengkerut lagi!!! Apakah ucapan nya kemarin tak mempan lagi

Memutar malas bola mata nya, Meyra kini membuka dokumen yang berada di tangan nya itu

"Saya akan membaca kan Aktivitas bapak hari ini"

Meyra hanya fokus menatap dokumen itu dan menghiraukan Hans yang sedari tadi nyangar nyengir

"Apakah ada aktivitas pertemuan antara Aku dan kamu mey" Ucap Hans

"Pak saya mohon, kali ini serius" kesal gadis itu

Hans terkekeh gemas, hanya di jam kerja seperti ini Gadis pujaan nya itu akan menahan Amarah pada diri nya

Setelah nya meyra mulai membaca kan nya satu persatu, dan Hans tentu saja mendengar nya dengan menatap lekat wajah gadis itu, karna ini kesempatan

"Dan untuk sekarang adalah meeting bersama para kolega luar negeri" jelas Meyra dengan menutup dokumen nya

Meyra mengepal kan tangan nya, Kala Hans yang sedari tadi tak mengalihkan tatapan nya pada diri nya

"Pak, apakah bapak mendengar yang saya Ucap kan tadi" ucap meyra dengan masih sopan nya

"Iya sayang," kekeh Hans

Meyra menahan amarah yang sudah berada di rongga dada nya, "tahan mey tahan, anggap Setan yang ngomong" gumam nya pelan

"Meeting akan di adakan sekitar 15 menit lagi pak, saya akan kembali ke ruang kerja untuk mempersiapkan berkas yang akan anda butuh kan kali ini" jelas nya dengan mendudukan diri nya

Hans ingin menghalangi meyra, tapi gadis itu dengan cepat berbalik pergi dari ruangan ini, sebenar nya itu tindakan yang sangat tidak sopan pada atasan nya, tapi Bagi Hans Mey itu spesial, jadi mau melakukan apapun bisa, asal jangan membahas masalah Cowok pada diri nya

Terdengar cukup tak wajar, tapi itu lah Hans, sifat dan sikap nya yang sangat dingin terhadap orang lain, Tapi akan luluh dan mencari jika di hadapan meyra, Hans seperti orang dongo

*****

"Baik pertemuan kita berakhir di sini"

Para petinggi dari perusahaan besar lain nya itu mengangguk saat mendengar arahan dari direktur Hans

"Saya harap Kalian bisa menyetujui nya, kita akan bertemu kembali setelah saya mengumumkan hasil nya" suara boriton dan terkesan dingin itu kembali Menggelar

"Baik Pak Hans, saya juga berharap Kerja sama kita nanri akan membawa kita pada tingkat dasar yang maksimal"

Hans hanya mengangguk singkat, raut wajah nya tak mengekspresi kan apapun hanya wajah datar nya di sana

Meyra sempat tertegun saat itu, gadis itu bahkan sampai tak percaya jika Cowok gila itu bisa sedingin ini

Setelah pertemuan selesai, Meyra berjalan tepat di samping Hans tapi agak kebelakang

"Majulah di sini Mey"

Meyra jengah sekarang, semenjak keluar dari ruang rapat tadi, Cowok itu tak berhenti berucap

"Kemana sifat Cuek nya tadi" gumam nya pelan

"Maaf pak saya tidak bisa, akan terkesan sangat tidak sopan nanti nya"

Apakah gadis itu tak mengingat kejadian saat di dalam ruangan Hans, yang tiba tiba keluar tanpa mengucap kan Salam atau yang lain nya

Hans terkekeh mengingat itu, "maju lah Mey, ini perintah "

Meyra melotot mendengar hal itu, "Eh,, pak jangan salah gunakan kekuasaan ya," ingin marah tapi meyra masih dapat menahan nya

"Oh kalau begitu...." Hans menoleh kan wajah nya dan menghetikan langkah nya dan berbalik menatap dalam mata Meyra yang kini tiba tiba shock

"Ba-Baiklah, baiklah Saya akan berjalan di samping Pak DIREKTUR" tekan nya pada kalimat terakhir

Hans tergelak seketika, raut wajah Meyra sangat menggemas kan jika sudah kesal

Meyra Melangkah dan berjalan tepat di samping pak direktur GILA itu sekarang, mulut gadis itu sedari tadi berkomat kamit saking kesal nya

Sesampai nya mereka di depan ruangan kerja masing masing karena ruangan kerja Meyra bersebelahan dengan ruangan kerja pak direktur nya itu

"Sampai jumpa lagi pak"

Meyra berjalan ke arah pintu ruangan nya itu, tapi tangan nya di cekal,

"tunggu mey"

Meyra mengeryit ingin menghempas kan tangan itu tapi meyra masih ingat ini masih jam kerja

"Apa ada yang pak Hans Ingin kan?" Tanya dengan senyum yang terkesan memaksa

Hans yang sudah terbiasa dengan Meyra yang seperti ini tampak tak memedulikan nya

"Makan siang bersama aku ya"

Meyra tampak ragu, mengalihkan tatapan nya ke arah lain, Meyra masih tampak berpikir

Tak lama Pandangan nya terfokus pada Seorang cowok yang berjalan ke arah belakang

"Bara"

Yang di panggil menoleh seketika, begitupun dengan Hans yang mendengar teriakan meyra

1
Rian Moontero
lanjooot kak,,,semangat up👍💪💪🔥🔥🤩🤸🤸
Quản trị viên
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Mampir di novel "Suami di Alam Mimpi"
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki kepribadian yang kuat.
Kiran Kiran
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!