Ayana Frandrika harus diusir oleh kedua orangtuanya karna ia kedapatan hamil dengan posisi masih menjadi
siswi disalah satu sekolah Negeri disebuah kota. tak ingin menanggung malu, orangtua Ayana dengan tega menyuruh Ayana pergi dan mencari pria yang telah menghamilinya.
Ayana terpaksa datang pada Kelvin, kekasihnya yang juga termasuk ayah biologis dari calon anak yang dikandung Ayana.
Namun karna keadaan ekonomi Kelvin yang pas-pasan, membuat Kelvin selalu menyalahkan Ayana yang harus hamil diusia mereka yang masih sangat muda. Pernikahan bahagia yang diimpikan Ayana selama ini jika bersama Kelvin ternyata hanya sebuah mimpi saja. pada kenyataannya Ayana harus teraniaya dan tersakiti terus-terusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apa kau pernah menganggapku sebagai istrimu ??
Bab 14
.
..
Ayana sudah selesai membersihkan rumah dan yang lain. ia berniat berniat berpamitan dengan buk Hesti.
"Buk. Ayana pulang dulu ya.."Pamit Ayana..
"Ay, jika kamu tidak keberatan, kamu bisa disini dulu. Lagian Suamimu juga jarang pulang. Kamu bisa terhibur jika ditoko Ibu.."Saran Buk Hesti.
"Saya tau bagaimana suami kamu. Kamu yang sabar ya.."Buk Hesti mencoba menguatkan Ayana.
"Terima kasih buk.."Ayana tertunduk.
"Ay, Kamu ini masih muda, Kamu juga berhak bahagia. Jika suamimu tidak memberimu kebahagiaan kamu wajib mencarinya. Jangan hanya diam jika disakiti ya ?? Lihatlah, Calon anak kalian yang jadi korban kearoganan Kelvin. Dan disini yang sangat merasa kehilangan hanya kamu..Kamu jangan mau terpuruk, kamu harus lawan semuanya, termasuk sikap erogan suamimu."Nasehat Buk Hesti.
"Tapi apa Ayana bisa buk ??"Ayana bisa menerima saran Buk hesti.
"Pasti bisa.. Yakinlah sayang..Kamu wanita kuat. Kamu tangguh.."Buk Hesti menepuk pundak Ayana memberi wanita itu kekuatan.
Ayana terdiam dengan semua Saran Buk Hesti. Ia akhirnya membantu ditoko Buk Hesti juga hingga malam untuk menghindari kejenuhan dirumah seorang diri.
.
.
Malam saat kembali, Ayana sudah disambut tatapan tak mengenakkan dari Kelvin yang tiduran dikursi kayu mereka. kemudian Kelvin melirik Amplop putih ditangan Ayana sembari berkata. "Wah.. Kau liar juga. Setelah tidak hamil."
Ayana hendak tak menjawab, ia memilih langsung masuk kekamar namun Kelvin segera membentaknya."Hey !! Sopan santunmu sudah hilang ya !!!? Aku suamimu !!!"
Ayana memutar tubuhnya dan memberanikan diri menatap tajam Kelvin. "Apa kau pernah sedikit saja menganggap aku istrimu ?? Apa kau pernah mengajariku sopan santun terhadap sesama ??"
"Wah..wah.wah.. Kau berani sekali menceramahiku ya !!" kelvin berdiri dengan berkacak pinggang.
"Sadarlah Vin. Aku seperti ini juga karna kau !!? Kehilangan Calon anak kita bukannya membuatmu berubah tapi malah semakin menjadi, Sebenarnya aku ini kau anggap apa ??!!"tutur Ayana yang terus menguatkan diri melawan.
"Kau ini beban hidupku !!! Puas !!! Masih nanya lagi !!!"Timpal Kelvin dengan suara menggelegar
"jika begitu kenapa kau tidak lepaskan aku saja !?? Untuk apa kau terus mempertahankan aku disini ??" Balas Ayana dengan mata penuh air mata
"melepaskanmu ??!! Enak sekali !! Kau menghancurkan masa depanku dengan kehamilanmu dan sekarang setelah anak itu mati kau minta dilepaskan??!!! Apa otakmu sudah kau jual sampai kau tidak bisa berfikir !!! Semua tidak gratis !! Kau harus membayar semua kerugianku !!! Dengan menjadi budakku !!! Dengar tidak !!!" Bentakan kembali dilayangkan Kelvin.
"Kau benar-benar biadab !!!"Ayana langsung kekamar dan mengunci pintu kamarnya, menangis sejadi-jadinya dengan sayatan luka yang menggores hatinya.
"Wanita itu !! Cih, aku lupa meminta uangnya tadi malahan. Aaahhh !!! Sial !!!" Umpat Kelvin yang langsung keluar dari rumah tak lupa kebiasaan buruknya ia membanting pintu dengan sangat kuat.
.
.
Davian yang cukup merasa ingin tau kondisi Ayana saat ini Hanya memantau dari jarak jauh. Ia sedikit menyembunyikan diri saat melihat Kelvin keluar dari rumah dan pergi.
"Kenapa aku merasa Ayana tidak baik-baik saja ya ??" Gumam Davian.
"Tapi itu bukan urusanku ??!! Kenapa tadi aku kemari ??" Davian berkutat pada fikirannya.
"ahhh sialan !! Ini rumah tangga mereka. dan jika aku ikut campur itu namanya aku menjadi orang ketiga.. Kasihan Ayana nanti.."Kata Davian lagi sendiri.
"Kurasa otakku sudah tidak waras !! Bagaimana mungkin aku masih berharap pada istri orang !!" Davian memukul kepalanya sendiri lalu segera memutar mobilnya guna pulang. Ia cukup tak bisa melakukan semua itu.
.
.
Belum sadar juga?
Trauma tapi sering tu ciuman dg Davian bahkan sering curi ciuman lagi.Waras gak si