Rara Danira, seorang gadis yang berasal dari keluarga kaya raya, namun kurang perhatian dari keluarnya.
Suatu saat dia masuk ke dalam sebuah situs terlarang dan mencari seorang laki-laki dewasa untuk menjadi sugar baby.
Levis Morelli, seorang laki-laki berusia 37 tahun yang mencari sugar baby untuk melampiaskan segala hasratnya, namun tidak ingin menikah karena di tidak percaya dengan yang namanya pernikahan.
Akankah keduanya bisa menjalani kehidupan ini dengan baik? atau malah menjadi Boomerang bagi mereka sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33. Mommy
Keduanya masih terdiam di dalam mobil setelah pulang dari psikolog. Ya, mereka berdua sudah benar-benar pergi ke tempat itu dan mencurahkan segala isi hatinya. Termasuk Levis dengan rasa traumanya selama ini.
Sementara Rara, Dia terlihat jauh lebih ringan lagi setelah menceritakan apa yang tidak pernah dia ceritakan pada orang lain. Dan ini dia merasa sedikit jauh lebih baik daripada sebelumnya.
"Are you oke baby?" tanya Levis ketika mereka sampai di rumah.
Rara menganggukkan kepalanya karena dia merasa memang jauh lebih baik saat ini. Entah mengapa dia menyesal setelah kemarin sempat tidak ingin pergi ke psikolog padahal itu benar-benar membantu dirinya saat ini.
"Im fine, om." jawabnya dengan jujur karena memang saat ini dia baik-baik saja. Bahkan dia merasa sangat baik setelah kembali dari tempat itu.
"Syukurlah kalau begitu. Sekarang ayo masuk. Kita belum makan siang karena kamu tidak ingin makan di luar, jadi ayo kita makan dulu. Kali ini biar aku yang memasak." kata Levi's yang membuat Rara terkejut.
Apa katanya tadi? Memasak. Apa mungkin laki-laki perfeksionis seperti Levi's bisa memasak. Rasanya tidak mungkin laki-laki sepertinya bisa memakai bedaknya sedangkan dia saja pun tidak tahu bagaimana caranya menghidupkan kompor. Lalu bagaimana bisa Levi's yang bekerja di kantor dan terkenal perfeksionis melakukan sesuatu yang tidak bisa dia lakukan sebagai seorang perempuan.
"Jangan terkejut begitu baby. Kekasihmu ini adalah laki-laki paling sempurna. Jadi Kamu sangat beruntung mendapatkan kekasih seperti aku." ucapnya jumawa yang membuat larang terlihat risih dengannya.
Bukannya sakit hati dengan reaksi sang kekasih, Levi's malah tertawa dan semakin menggodanya. Karena menurut yang menggoda Rara adalah suatu kegiatan yang mengasyikkan baginya saat ini. Dia bisa melihat banyak reaksi dari gadis itu dan baginya itu sebuah keharusan untuk menggoda Rara.
"Sudahlah, lama-lama dengan misi dia bisa membuatku lupa diri nantinya. Rasanya aku ingin menerkam kamu sayang." ucapnya yang langsung turun dari mobil.
Begitu juga dengan Rara yang mengikuti langkah kekasihnya. Mereka berdua masuk ke dalam rumah, di mana tadi kak Rara sampai ke dalam rumah itu tiba-tiba saja dia melihat sang kekasih berhenti di depan sana.
"Mom? what are you doing?" tanya Levis ketika melihat mommy-nya ada di rumah, bersama dengan suami barunya.
"I'm here because I miss my son? What's wrong, is there something wrong?" jawab Isabella ketika mendengar pertanyaan dari putranya.
"Mommy?" gumam Rara yang langsung membuyarkan pembicaraan di antara anak dan ibu tersebut.
Kenapa dia harus terjebak di antara mereka berdua? jika tahu dia akan bertemu dengan ibunya Levis mungkin dia tidak akan ikut bersama laki-laki itu sekarang. Dia belum siap dengan segala pertanyaan yang akan dilontarkan wanita itu padanya.
Ya, Isabella melihat sosok gadis cantik yang ada di depannya saat ini. Dia beralih dari sofa meninggalkan suami dan juga putranya untuk menghampiri gadis tersebut.
"Oh my god, siapa ini Levis?" tanya Isabella pada sosok wanita cantik yang ada di depannya saat ini.
Rara sendiri merasa risih ketika wanita itu mendekatinya. Dia yang susah bergaul dengan orang-orang baru hanya bisa diam ketika wanita itu mendekatinya dan mengajaknya bicara.
"Mom, susah. Jangan membuatnya merasa takut." kata Levi's yang mengetahui reaksi Rara saat ini.
"What? Takut? kenapa harus takut. Mommy tidak menggigitnya dan mungkin tidak melakukan apapun. Lalu bisa kamu mengatakan bahwa dia takut, my son?" tanya Isabella lagi ketika Levi's mengatakan bahwa gadis itu takut melihatnya.
Levis sendiri juga bingung, bagaimana cara dia menjelaskan pada ibunya ini bahwa Rara tidak terbiasa dengan orang-orang baru. Gadis yang bersamanya saat ini adalah gadis introvert yang tidak pernah bergaul dengan banyak orang.
"Sudahlah, Mom. Nanti aku jelaskan, yang penting jangan mengganggunya sekarang." ujar Levis sambil menarik tangan Rara untuk pergi meninggalkan ibunya.
Dia membawa kekasihnya itu ke dalam kamar dan mereka akan bicara di sana. Levis akan berusaha menjelaskan tentang apa yang terjadi di rumahnya saat ini.
"Om?"
"I know baby. Kamu pasti terkejut mengetahuinya. Tapi aku juga sama dengan kamu. Aku juga tidak percaya jika mommy sudah sampai di sini. Bahkan dia datang bersama dengan suami barunya. Sumpah demi tuhan, aku benar-benar tidak tahu bahwa dia akan datang." Levi's berusaha menjelaskan pada Rara bahwa dia tidak pernah mengundang ibunya untuk datang ke sini.
Sementara Rara cukup terkenal dengan reaksi Levis. Maksudnya bukan seperti itu. Tidak ada masalah baginya jika memang ibunya Levis datang. Hanya saja yang membuatnya tidak nyaman ketika melihat tatapan ayah tirinya Levis terhadapnya. Itu benar-benar membuatnya merasa terintimidasi dan tidak nyaman.
"No, bukan itu maksudku. Aku baik-baik saja jika itu ibu kamu. Tapi-" ada sedikit rasa khawatir saat dia ingin menjelaskan hal ini. Bagiamana cara dia menjelaskan pada kekasihnya akan tatapan yang begitu mengerikan dari ayah tirinya.
"Aku mau pulang ke apartemen aja. Aku nggak mau di sini, Om." pintanya pada Levis.
Dia benar-benar merasa tidak mau kita harus berada di tempat ini. Entah apa yang akan terjadi nantinya, yang jelas dia tidak nyaman berada di sini.
"Why? kenapa harus kembali ke apartemen baby?" tanya Levi's yang merasa penasaran kenapa tiba-tiba Rara ingin kembali ke apartemen padahal mereka sudah setuju untuk tinggal di rumah ini selama beberapa hari.
"Hem, aku rindu mami." ucapnya tiba-tiba karena Dia merindukan maminya setelah bertemu dengan ibunya Levis.
"Are you sure? jika memang kamu benar-benar merindukan mami aku akan mengantarkanmu pulang. Kamu tidak boleh pulang sendirian dan menyetir. Aku tidak percaya dengan kamu saat membawa mobil." katanya pada Rara.
Dia takut jika terjadi sesuatu pada gadis itu, apalagi pikirannya yang kembali labil. Jadi untuk sementara ini biar dia yang menjadi sopir antar jemput Rara. Bahkan ketika Rara pergi sekolah besok dia juga yang akan mengantarnya.
"Aku nggak apa-apa, om. Aku baik-baik aja oke. Jangan takut, Om." jawabnya pada Levis karena memang dia merasa jauh lebih baik untuk saat ini.
"Kamu yakin?" tanya Levis memastikan lagi.
"Ya, aku yakin." jawabnya penuh dengan keyakinan hingga akhirnya Levis membiarkan gadis itu pulang sendirian.
Saat mereka kembali turun ke lantai satu, Rara kembali melihat tatapan laki-laki itu terhadapnya dan itu membuatnya semakin risih. Sumpah demi apa pun dia merasa tidak nyaman dengan semua ini.
***
bonus nya sering " up
dobel juga boleh 🥰
🙏🙏😭😭😭
kasian rara 😭😭😭
apa yg akan terjadi??
👍❤🌹🙏