AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
Mendengar ucapan dokter chandra Alya mengucap syukur pada Allah SWT karena masih memberikan keselamatan ke pada aza.
alya pun memasuki kamar rawat aza dan melihat dengan pandangan nanar, bagaimana tidak adik yang mereka sayangi sedang terbaring terlentang di atas ranjang dengan perut yang sudah kelihatan membesar dan dengan banyak nya luka di tangan dan juga kaki nya.
Alya menangis dalam diam takut mengganggu tidur aza,dia mengepal kan tangan nya, tidak akan pernah dia maaf kan orang yang telah melukai adik nya.
sedangkan di negara B ayah Hutama dan Dipta,begitu mendengar kabar dari Alya mereka langsung memesan tiket.
Sudah tiga jam aza tidur dan setelah dia sadar dan membuka matanya dia melihat kakak dan kakak ipar nya berada di sofa dan diapun memanggil kakanya dengan suara lirih.
"kakak?" panggil aza lirih walaupun begitu Alya tetap bisa mendengar nya.
"dek, kamu sudah sadar? Kakak panggilkan dokter?" ucap Alya yang langsung memanggil dokter padahal sudah ada nurse call,di sebelah ranjang Pasien tinggal di pencet saja dan dokter pun akan segera datang.melihat Kakak nya keluar aza pun mengalih kan pandangan nya ke pada sang kakak ipar.
"kak Tama? Tolong jangan beritahukan ayah,kasian ayah?" ucap aza memohon pada kakak ipar nya.
"maaf dek, Alya sudah memberitahukan pada ayah dan Dipta mungkin saja mereka sudah berada di dalam pesawat.
aza hanya diam mendengar penuturan kakak ipar nya itu.
Setelah beberapa menit dokter pun datang dan Alya memasuki kamar rawat.
"bagaimana?apa ada yang kau rasakan?" tanya dokter sambil memeriksa dan mengecek kondisi aza.
"tangan ku sakit dan perih" ungkap nya
"itu karena tangan mu tergores terkena pecahan beling?" kata dokter yang bernama tag Wishnu.
"bagaimana dengan kandungan nya dok?" tanya alya cemas
"mengenai kandungan nya, hanya dokter chandra yang bisa menjelaskan nya?" kata dokter Wishnu
"tapi seperti nya di lihat dari kondisi pasien, kandungan nya baik-baik saja?" lanjut nya lagi.
"terimakasih dokter?" ucap Alya
"panggil Wishnu saja Alya tidak usah terlalu formal?" kata dokter Wishnu.
"terimakasih Wishnu?" ucap Alya yang memang mengenal dokter muda itu.
Aza yang melihat ke keakraban kakak nya dan dokter muda itu pun bertanya.
"kakak mengenal dokter itu?" tanya aza penasaran
"kamu tidak mengenal ku aza? bukan Alya yang menjawab tapi, malah dokter Wishnu lah yang balik tanya.
aza menggeleng dan melihat kakak nya.
tak..
Dokter itupun menyentil pelan kening aza yang bingung.
"awwww" ringis aza yang melihat dokter itu yang tersenyum setelah menyentil nya.
"kamu hanya mengingat tama saja sedangkan aku tidak!" ucap dokter Wishnu pura-pura ngambek.
Sedangkan Tama yang mendengar namanya di sebut men juling kan mata nya.
mendengar ucapan dokter itu aza pun semakin bingung, jelas dia mengenal tama karena dia kakak ipar nya dan juga sahabat Abang nya sedangkan orang yang berdiri di hadapan nya ini dia baru melihat nya.
"ehhhh,,, dokter kan yang kemarin aza tabrak di restauran saat bersama dokter chandra kan?" tanya aza setelah mencoba mengingat nya.
dokter Wishnu pun menepuk jidat nya dan mengiyakan ucapan aza, biarlah dia mengingat itu dulu.
Ya,,,,yang kemarin aza tabrak adalah dokter Wishnu bersama dengan dokter chandra karena terburu-buru dia tidak memperhatikan siapa yang dia nabrak.
"maafkan aza ya dok, kemarin aza buru-buru?". Ungkap nya lirih.
"tidak apa-apa jangan di pikir kan". Ucap dokter Wishnu. karena sudah lama berada di ruangan aza, Wishnu pun akhirnya pamit untuk memeriksa pasien lain.
"aku masih banyak pasien?"katanya sambil melihat jam di tangannya.
"aku keluar dulu nanti aku kesini lagi?"lanjut nya lagi yang di angguki oleh Tama dan Alya sedangkan aza hanya melihat perbincangan mereka.
setelah dokter Wishnu keluar Alya mendekati aza yang juga menatap nya.
"kakak kenapa melihat aza seperti itu?" tanya nya. tanpa menjawab pertanyaan aza, Alya langsung memeluk nya dan menangis di pelukan sang adik.walaupun Alya menangis tidak bersuara tapi aza tau bahwa kakak nya sedang menangis sedangkan Tama memilih keluar karena ingin memberikan waktu antara kakak dan adik itu.
"kakak kenapa?" tanya aza lagi yng menahan tangis nya. .
"menangis lah dek, kakak tau kamu sedang terluka, kamu tidak usah berpura-pura lagi?" kata Alya yang sudah terisak.
Mendengar ucapan kakak nya, akhir nya pertahanan aza pun runtuh juga dan dia menangis sejadi-jadi nya dan mengalir lah semua cerita dari awal menikah sampai kejadian tadi pagi Tampa ada yang kurang dan di lebih kan.
Sakit,kecewa,menyesal semua nya menyatu,itu yang di rasakan Alya setelah mendengar cerita aza tentang kehidupan nya.
"jadi selama ini kamu bekerja hanya untuk membiayai hidup mu?" tanya alya setelah melepaskan pelukan nya tapi air matanya masih mengalir.
"iya"jawab aza lirih.
"kenapa kamu tidak memberitahukan kakak?
"aza ingin berusaha sendiri demi anak aza kak dan tidak ingin merepotkan kalian ?"
"tapi kamu sedang hamil dek,kasian anak kamu, kakak dan ayah masih mampu membiayai hidup kamu,Tampa kamu melakukan apapun?"
"tapi aza tidak bisa terus menerus menyusahkan kalian apalagi ayah? Apa lagi Perusahaan ayah sudah bangkrut"
"apa kamu pikir perusahaan ayah hanya satu dan apa kamu lupa siapa bang Dipta?"
Aza hanya diam dan menunduk
"walaupun perusahaan bang Dipta tidak besar seperti perusahaan suami mu,tapi kalau hanya untuk membiayai hidup mu dan juga anak mu dia masih mampu?"
"maafkan aza kak?"
setelah melihat aza yang menunduk akhir nya Alya pun menyuruh nya untuk istrahat,setelah itu dia menyusul suami nya entah apa yang ingin dia bicarakan bersama suami nya. melihat Kakak nya yang sudah menghilang di balik pintu aza pun kembali meneteskan air mata. Dia mengingat kembali kejadian -kejadian yang pernah dia alami. Dia tidak menyalah kan siapa pun termasuk Dirga, tidak ada seorang pun yang akan menerima jika di bohongi, apa lagi orang yang dia nikahi sedang mengandung bayi orang lain. Tapi dia tidak akan pernah lupa dengan perbuatan dan perlakuan Dirga terhadap nya selama ini.
jangan lupa like dan comen nya🥰🥰😍
aku sudah di orank oleh author ku kira aza sama dokter wishu ehhh tau nya dokter chanda
tapi siapapun yang bersama aza asalkan jangan k mbakindengan dirgaaaa