NovelToon NovelToon
Menanti Bahagia Yang Hilang

Menanti Bahagia Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:96.8k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Istri mana yang tak bahagia bila suaminya naik jabatan. Semula hidup pas-pasan, tiba-tiba punya segalanya. Namun, itu semua tak berarti bagi Jihan. Kerja keras Fahmi, yang mengangkat derajat keluarga justru melenyapkan kebahagiaan Jihan. Suami setia akhirnya mendua, ibu mertua penyayang pun berubah kasar dan selalu mencacinya. Lelah dengan keadaan yang tiada henti menusuk hatinya dari berbagai arah, Jihan akhirnya memilih mundur dari pernikahan yang telah ia bangun selama lebih 6 tahun bersama Fahmi.

Menjadi janda beranak satu tak menyurutkan semangat Jihan menjalani hidup, apapun dia lakukan demi membahagiakan putra semata wayangnya. Kehadiran Aidan, seorang dokter anak, kembali menyinari ruang di hati Jihan yang telah lama redup. Namun, saat itu pula wanita masa lalu Aidan hadir bersamaan dengan mantan suami Jihan.

Lantas, apakah tujuan Fahmi hadir kembali dalam kehidupan Jihan? Dan siapakah wanita masa lalu Aidan? Akankah Jihan dapat meraih kembali kebahagiaannya yang hilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7~ GAK MAU PUNYA DUA BUNDA

Setelah mobil Fahmi tak terlihat lagi, Windi dan bu Neny pun kembali masuk ke rumah dan langsung menuju ruang makan.

"Mbak Jihan kemana ya, Bu?" Tanya Windi saat tak mendapati Jihan lagi di ruang makan.

"Paling juga bangunin Dafa. Udah biarin aja gak usah pikirin mereka, sekarang ayo kita sarapan. Kamu juga harus ke kantor, kan?" Ujar bu Neny.

Windi mengangguk, ia lalu menyajikan nasi goreng ke piringnya. Begitu mencoba nasi goreng itu, spontan saja ia langsung memujinya dalam hati. 'Nasi goreng buatan Mbak Jihan enak juga. Sayang sekali tadi Mas Fahmi gak sempat mencicipinya. Padahal, yang Mas Fahmi tahu ini adalah nasi goreng buatan ku.'

Disela-sela mengunyah makanannya, sepintas saja pikirannya tertuju pada Dafa. Sejak semalam ia belum pernah melihat anak itu, saat datang Fahmi langsung mengajaknya beristirahat di kamar tamu.

'Sepertinya kita harus berkenalan,' gumamnya dalam hati. Sudut bibirnya tertarik begitu terpikirkan sesuatu.

Sementara itu di kamar Dafa. Jihan duduk tampak termenung di tepi tempat tidur, sorot matanya mengarah pada putranya yang masih tidur, sedang pikirannya berperang dengan hatinya.

Pikirannya menuntut untuk ia segera mengambil keputusan, namun hatinya menuntun untuk agar ia mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya adalah tentang hak asuh. Jelas, ia yang tidak memiliki apapun akan sangat dengan mudah dikalahkan oleh Fahmi yang memiliki kuasa. Tak terbayang bila ia harus terpisah dengan putra semata wayangnya.

'Ya Allah, aku tahu Engkau tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan hambamu. Tapi sekarang aku merasa lelah, Ya Allah. Satu-satunya hal yang membuat aku bertahan hanyalah putraku.'

.

.

.

Selesai sarapan, Windi bergegas menuju kamarnya untuk bersiap-siap berangkat ke kantor. Sebentar lagi taksi pesanannya akan datang.

Tak berapa lama kemudian ia keluar dari kamar dengan setelan yang sudah rapi. Bertepatan dengan itu Dafa pun melintas di depan kamarnya, bocah itu juga sudah terlihat segar sehabis mandi.

Langkah Dafa terhenti begitu melihat keberadaan wanita asing di rumahnya. Ia menatapnya tak berkedip, "Tante siapa?" Tanyanya.

Windi tak langsung menjawab, ia terlebih dahulu mengamati keadaan sekitar. Seringai tipis tercetak di bibirnya begitu tak terlihat tanda-tanda keberadaan Jihan maupun ibu Neny. Ia pun merendahkan tubuhnya sejajar dengan Dafa.

"Kamu pasti Dafa, kan?" Tanya Windi berbasa-basi.

"Iya, tapi kok Tante tahu nama Dafa? Kita kan gak pernah ketemu." Ucapnya.

Windi lalu mengulurkan tangannya pada Dafa, "Kenalin nama Tante, Windi."

Dengan polosnya, Dafa menyambut dan membalas jabat tangan Windi. "Tante kok bisa ada di rumah Dafa?" Tanyanya lagi.

"Karena mulai sekarang Tante akan tinggal di sini. Dan Tante adalah istri Ayah kamu juga, jadi kamu juga harus panggil Tante dengan sebutan Bunda seperti kamu memanggil Bunda Jihan."

Sontak saja Dafa langsung menarik tangannya serta memundurkan langkah, "Tante pasti bohong!"

"Ngapain Tante bohong, kalau gak percaya tanya aja sama Ayah kamu. Dan kamu harus terima kalau sekarang Tante ini juga Bundanya kamu. Ngerti!" Tukas Windi.

"Bundanya Dafa cuma Bunda Jihan. Dafa gak mau punya dua Bunda." Ucap bocah lelaki itu, suaranya yang cukup nyaring itu terdengar sampai ke ruang tamu.

Membuat Jihan yang sedang mengambilkan sarapan untuk putranya jadi tersentak kaget. Ia pun meletakkan piring yang telah berisi nasi goreng, lalu segera berlari ke sumber asal suara.

Jihan langsung memeluk putranya, ia menatap Windi dengan tajam. "Apa yang kamu lakukan pada putraku sampai dia berteriak?"

"Aku gak ngapa-ngapain kok, Mbak. Aku cuma kenalan aja sama Dafa." Jawab Windi dengan santainya.

"Bunda, Dafa gak mau punya dua Bunda."

Mendengar ucapan putranya, Jihan kembali menatap Windi kian tajam. "Apa yang sudah katakan pada putraku?"

"Ya aku cuma ngasih tahu kalau aku ini istri Ayahnya juga, yang artinya aku juga adalah Bundanya Dafa. Gak salah kan, Mbak?"

Jihan hanya dapat menghela nafas panjang, memejamkan mata sejenak dengan bibir mengatup rapat. Yang dikatakan Windi tidak ada salahnya, hanya saja ia mengkhawatirkan mental putranya bila harus dipaksa menerima kenyataan pahit itu. Inilah salah satu hal yang membuatnya cemas semalaman. Beruntungnya tadi malam Dafa tidak melihat kedatangan Windi yang menjadi penyebab tidak tercapainya keinginan Dafa untuk merayakan ulang tahunnya bersama ayah dan bundanya.

"Seharusnya kamu gak perlu repot-repot mengatakannya, aku bisa memberitahu putraku sendiri." Ujar Jihan.

"Dan Mbak gak perlu ngasih tahu Dafa lagi, karena aku sudah lebih dulu memberitahunya." Balas Windi, sedikitpun tak ada rasa bersalah diraut wajahnya.

"Yang dikatakan Windi itu benar, kenapa kamu harus marah?" Timpal bu Neny yang baru saja datang. Berdiri diantara kedua menantunya itu.

"Jangan coba-coba mencuci otak cucuku agar dia membenci Windi dan tidak menerimanya." Tekan bu Neny, menatap Jihan penuh peringatan.

"Astaghfirullah, Bu. Aku gak akan melakukan itu, tapi seharusnya kalian pikirkan juga mentalnya Dafa. Apa kalian pikir akan semudah itu baginya untuk bisa menerima bahwa sekarang dia memiliki dua Ibu?" Ucap Jihan.

"Dafa harus terima, maka itu adalah tugas kamu untuk memberikan pengertian padanya. Dan sekali lagi Ibu ingatkan, jangan coba-coba untuk memprovokasi Dafa!" Setelah mengatakan kalimat penuh peringatan itu, bu Neny pun meraih tangan Windi dan mengajaknya pergi.

"Bunda, Dafa gak mau punya dua Bunda." Ucap Dafa sekali lagi.

Jihan kembali menghela nafas panjang, entah harus bagaimana ia jelaskan pada putranya. "Dafa, yuk kita sarapan." Ajaknya mengalihkan perhatian Dafa sejenak. Sebaiknya mereka mengisi perut terlebih dahulu, dan setelah lebih tenang ia akan menjelaskan pada putranya.

1
Ilfa Yarni
aduh Jihan km bikin orang jantungan aja pagi2 pergi ga bilang2
Adelia Rahma
wah..kok aneh ya.. hilang tiba tiba..
terus kembali juga tiba tiba...
duh Nur bikin penasaran aja deh
Adelia Rahma: sarapan bubur tuh dia haha🥰🥰🥰
Nurlinda: Mbak Jihan habis ke pasar subuh 🤭
total 2 replies
Eva Karmita
Alhamdulillah syukurlah Jihan udah balik aku kira Jihan benar" pergi tak tau nya Jihan lagi jogging mau nenangin diri 🤪🙈🤣🤣🤣
Nurlinda: Jihan habis dari pasar subuh /Hey/
total 1 replies
Heri Wibowo
Teteh Nur nih bikin sport jantung aja, kok tiba-tiba Jihan bisa hilang.
Nurlinda: ke pasar subuh dia wkwkw
total 1 replies
Dwi Rustiana
bang Rian pagi2 dah bkin orang jantungan aja istri org pake diumpetin segala kalo mau balas dendam entar ke neng Fio ya 🤣🤣🤣
LANY SUSANA: Jihan habis kemana ya? pagi2 udah pergi dan br pulang siang/ sore
ayok Aidan km dokter ya, yg gercep tuh test DNA bayi Iren
Nurlinda: ngadem kemana coba subuh-subuh /Hey/
total 4 replies
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
hayo Jihan pergi kemana......kata emak mah kepasar dah ......hehe
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜: iye pasar subuh Senen nyari lemper tor 😃
Nurlinda: ke pasar subuh wkwkwk
total 2 replies
Sugiharti Rusli
pergi ke mana si Jihan sepagi itu sebenarnya yah🤔🤔🤔
Nurlinda: ke pasar subuh 😂
total 1 replies
Dwi Rustiana
hadech makanya jadi laki yang tegas Ai jangan plin plan gitu itu baru digampar Ama neng Fio belum sampe dibonyokin 🤭🤭🤭
Dwi Rustiana: anaknya Mak Nur itu
Nurlinda: anak siapa gitu loh 😎😎😎
total 2 replies
Sugiharti Rusli
apa yah kira" yang mama Kiara sampaikan ke Jihan tadi,,,bukan mama Denis yah🤭🤭
Nurlinda: wkwkw typo 🙈
total 1 replies
Adelia Rahma
yah nunggu sore lagi nih .. sambungan nya..
nur lagi bikin teka teki nih kek nyaa☺️☺️
kaylla salsabella
ayo papa Denis buat tes DNA
Elena Sirregar
tukang selingkuh. ngapain lagi mau sama Iren, ambil anaknya emak jangan
Rhya Rhadyllah
semoga bukan anakx aidan
Rhya Rhadyllah
semoga bukan anakx Aidan..
Heri Wibowo
tindakan Iren yang tiba-tiba datang memang sungguh mencurigakan.
yellya
semoga kak nurlinda berbaik hati pada aidan 😁😁
Nanik Arifin
semua berawal dari mabuk. tak bisakah klo sd ada masalah tak lari ke mabuk di club ?
jika tak mau tes DNA, jangan percaya Iren & mau tanggung jawab
holipah
klw tes DNA itu jngan ribut2
Ilfa Yarni
udah buruan tes DNA m kan dokter to jgn sampe kecolongan ya km lakukan tanpa sepengetahuan wanita jalang itu
Aditya HP/bunda lia: lakukan di rumah sakit lain juga diam2 buat antisipasi kalo ada yang sabotase
total 1 replies
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
ya lah ngapain tanggung jawab sama iren ....wong die selingkuh ....selamat malam Minggu otor .....di temani kopi Nescafe n dimsum ...wedeh mantapppp
Nurlinda: selamat malam Minggu. wah mantap itu, aku malam Minggu malah menggigil. ini habis dikerokin paksu huhuu
LANY SUSANA: lanjut Thor... Aidan km. kan dokter ayok test DNA diem2 ya, takutnya Iren curang memanipulasi hasilnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!