NovelToon NovelToon
DIA JODOHKU

DIA JODOHKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Maria_azis

" Malam itu adalah sebuah kesalahan, saya tidak mau mengingatnya lagi membuat saya merasa jijik!!......... Dan saya yakin anak yang sedang kamu kandung itu bukanlah darah daging saya!! ", kata Ezio kepada Syahlaa dengan nada yang terdengar sangat pedas sekali di telinga Syahlaa.

Syahlaa yang mendengar perkataan dari Ezio, dia hanya bisa tertunduk lesu dengan air mata yang terus mengalir deras dari kelopak matanya yang indah itu.

Setelahnya Syahlaa memilih pergi tanpa banyak berbicara lagi kepada Ezio.

_____**********_____

Empat tahun kemudian.

" Apa anak perempuan itu adalah anak saya Syahlaa?? ", kata Ezio kepada Syahlaa.

" Huh,!! anda bilang anak anda,?? apa saya tidak salah mendengar?? ", jawab Syahlaa kepada Ezio.

" Anak yang sedang kamu kandung saya yakin dia bukanlah darah daging saya, dan saya merasa jijik jika mengingat kesalahan pada malam itu!! ", kata Syahlaa kepada Ezio.

" Jangan menemui saya lagi,!! karena saya sampai kapanpun tidak akan mau mengakui anak haram itu sebagai anak saya!! ",, kata Syahlaa masih menirukan perkataan pedasnya Ezio dulu.

" Siapakah dulu yang pernah mengatakan hal itu kepada saya?? ", sambung lagi perkataan dari Syahlaa kepada Ezio yang hanya bisa diam saja.

" Sejak mendengar perkataan itu, detik itu juga bagi saya Ayah kandungnya sudah mati!! ",, lanjut lagi perkataan dari Syahlaa kepada Ezio dengan suara super tegas sekali.

Setelah puas mengatakan itu semua kepada Ezio, Syahlaa langsung pergi meninggalkan Ezio yang hanya diam terpaku daritadi di tempatnya berdiri.

Ezio yang sudah melihat sendiri anak perempuan yang dilahirkan oleh Syahlaa wajahnya begitu sangat mirip sekali dengannya.

Sekarang Ezio menyesal.

Iya menyesal, kenapa dulu dia pernah mengatakan hal menyakitkan itu kepada Syahlaa.

*----------*

Mau tahu bagaimana kelanjutan cerita dari Syahlaa dan juga Ezio.??

Yuk ikuti terus kisahnya, di novel terbaru saya yang ke delapan.

Dilarang keras plagiat dan boomlike!!

Karena ini real dari hasil pemikiran saya sendiri.

TBC ---->

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria_azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAIN

Isabella yang sudah mengecek hasilnya di dalam kamar mandi kamarnya, dia keluar dari dalam kamar mandi dalam keadaan kaki yang gemetar sangat hebat sekali.

Bahkan tempatnya berpijak seperti sedang bergoyang semua, padahal kenyataannya Isabellalah yang sedang tidak bisa mengendalikan dirinya.

Sesampainya di ranjang Isabella langsung duduk sambil menangis sejadi-jadinya dengan keadaan yang sangat kacau sekali.

" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ",, teriak super keras sekali dari Isabella yang tidak bisa menerima keadaan kalau dirinya sedang hamil.

" Kenapa Tuhan, kenapa?? ",, kata Isabella sambil menangis tersedu-sedu.

" Engkau sudah mengambil ke dua orang tuaku, hingga aku harus hidup sebatang kara di sini, tapi sekarang Engkau malah memberikanku anak di saat aku tidak siap ",, kata Isabella sambil meringkuk di atas ranjangnya dengan tubuh yang bergetar karena menangis.

Di saat Isabella sedang menangis tersedu-sedu seperti itu, tiba-tiba saja dia mendengar bel pintu rumahnya berbunyi.

Isabella rasanya sangat malas sekali beranjak keluar dari dalam kamarnya untuk membukakan pintu rumahnya.

Namun bel pintu rumahnya terus berbunyi walau dia sudah sengaja tidak mau membukakan pintunya.

Akhirnya dengan terpaksa, Isabella beranjak turun dari atas ranjangnya dan berjalan dengan tertatih seperti zombie dalam keadaan wajah yang penuh berlinang air mata.

Ketika Isabella sudah sampai di depan pintu rumahnya, dia langsung membukakan pintunya, yang ternyata yang memencet bel pintu rumahnya adalah Rain.

Rain benar-benar sangat terkejut sekali melihat keadaan dari Isabella yang sungguh sangat memprihatinkan sekali.

" Astaga Bella, kamu kenapa,?? apa yang sebenarnya terjadi?? ",, kata Rain kepada Isabella.

Isabella yang sebenarnya tidak mau memperlihatkan kesedihannya itu kepada Rain.

Tanpa sadar ketika Rain bertanya kepadanya, Isabella malah menangis dengan sangat pilu sekali.

Rain yang tidak tega dan dia juga sudah menganggap Isabella sebagai adiknya sendiri, Rain langsung saja mengajak Isabella masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu di situ.

" Astaga rumah kamu berantakan sekali Bella ",, kata Rain kepada Bella.

Namun lidahnya Isabella rasanya sangat kelu sekali menjawab perkataan demi perkataan dari Rain.

" Kakak ke sini ingin memberikan undangan ini dari Tuan Ezio kepadamu Bella ",, kata Rain kepada Isabella sambil menaruh undangan pernikahannya Ezio di atas meja.

Semakin menangislah Isabella mendengar nama Ezio, hatinya serasa sangat sakit sekali melihat undangan itu dan juga dadanya terasa sangat sesak sekali.

Karena harus menerima kenyataan jika saat ini dirinya sedang hamil dari anak laki-laki yang akan segera menikah dengan kekasihnya.

" Sekarang kamu harus ceritakan kepada Kakak, apa yang membuatmu bisa seperti ini Isabella, Kakak tidak akan pergi sampai kamu menceritakannya kepada Kakak ",, kata Rain kepada Isabella.

" Aku hamil Kak ",, kata Isabella sambil menyerahkan sebuah testpack tadi kepada Rain.

" Apa hamil?? ",, kata Rain dengan wajah bingung sambil menerima testpack tersebut.

" Siapa yang menghamili kamu Bella, katakan kepada Kakak ",, kata Rain kepada Isabella.

Isabella langsung saja menunduk sambil menangis mendengar pertanyaan dari Rain.

" Bella cepat katakan kepada Kakak, biar Kakak bisa menyuruh laki-laki itu bertanggung jawab kepadamu ",, kata Rain lagi kepada Isabella yang sedang menangis.

" Bella!! ",, teriak dari Rain kepada Isabella.

Karena Isabella daritadi bukannya menjawab dia malah menangis terus.

" Kamu dengar Kakak apa tidak!! ",, kata Rain lagi dengan keadaan yang sudah tidak sabar sambil menahan sedikit amarahnya untuk laki-laki yang sudah menghamili Isabella.

Rain sangat tahu sekali, jika Isabella bukan wanita murahan, jadi Rain sangat yakin jika Isabella adalah korban di sini.

" Tuan Ezio ",, jawab singkat dari Isabella kepada Rain.

" Apa!!! ",, kata Rain kepada Isabella.

" Tuan Ezio Kak yang sudah memperk054ku ",, kata Isabella sambil menatap ke arah Rain.

" Apakah kamu serius Bella?? ",, kata Rain kepada Isabella.

" Lihatlah ...... ",, kata Isabella kepada Rain.

" Kakak saja tidak percaya kepadaku, bagaimana aku bisa menceritakan semuanya kepada Kakak ",, kata Isabella lagi kepada Rain.

Rain bingung mau menjawab bagaimana kepada Isabella.

Setelah bisa berfikir beberapa detik, Rain lalu menghubungi seseorang untuk mengirimkan sesuatu ke dalam ponselnya.

" Segera aku tunggu dalam sepuluh menit dari sekarang!! ",, kata Rain lagi yang masih di dengar oleh Isabella.

Setelahnya Rain mematikan sambungan teleponnya itu secara sepihak.

Selesai menelpon Rain kembali duduk di sebelahnya Isabella lagi.

" Ceritakan kepada Kakak bagaimana itu bisa terjadi Bella ",, kata Rain kepada Isabella.

" Isabella tidak tahu apakah Kakak akan percaya kepadaku atau tidak, namun yag pasti kejadian itu sudah terjadi kurang lebih dua bulan yang lalu dan Kakak baru saja berada di Indonesia sekitar satu minggu ",, jawab dari Isabella kepada Rain.

" Isabella hancur Kak, hidup pun bagi Isabella tiada guna lagi rasanya, dan sudah dari kemarin-kemarin rasanya Isabella ingin pergi dari kantor itu, karena Isabella sudah tidak tahan melihat wajah Tuan Ezio yang selalu mengancamku untuk jangan menceritakan kejadian itu kepada siapapun ",, cerita dari Isabella sambil menatap kosong ke depan.

Antara ingin percaya dan tidak, namun hati Rain lebih condong kepada Isabella, sebab Rain melihat mata Isabella terlihat sangat terpuruk sekali.

Ketika Rain sedang sibuk mendengarkan cerita dari Isabella, tiba-tiba saja ponselnya bergetar karena da pesan masuk.

Rain langsung saja membuka pesan tersebut, karena itu pesan dari temannya yang dia telepon tadi.

Sedangkan Isabella dia masih diam saja sambil melamun dengan masih banyak sisa air mata di mata dan juga pipinya.

" Sekarang Kakak percaya sepenuhnya kepadamu Bella, maafkan Kakak yang tidak tahu masalah ini selama ini ",, kata Rain kepada Isabella.

Isabella langsung saja mengalihkan pandangannya ke arah Rain ketika Rain berbicara seperti itu kepadanya.

" Kakak sudah menyuruh teman Kakak yang hacker untuk mencuri data CCTV yang ada di dalam kamar apartemen milik Tuan Ezio Bella, ini lihatlah ",, kata Rain kepada Isabella sambil memperlihatkan rekaman CCTVnya.

" Jangan perlihatkan itu kepada Isabella Kak, karena rekaman itu semua masih terlihat jelas di otakku ",, kata Isabella kepada Rain sambil memalingkan wajahnya.

" Kamu harus katakan yang sebenarnya Bella kepada Tuan Ezio, kalau perlu kepada Tuan Fransisco jika kamu sedang mengandung benih dari Tuan Ezio ",, kata Rain kepada Isabella.

" Kamu jangan menanggungnya sendiri begini, karena kamu di sini adalah korbannya Bella ",, kata Rain lagi kepada Isabella.

" Isabella tidak bisa Kak, Isabella takut ",, kata Isabella kepada Rain.

" Janganlah takut Bella, ada Kakak yang akan selalu membantu kamu, percaya Bella, setidaknya Tuan Ezio harus tahu jika kamu sedang mengandung anaknya sekarang ",, kata semangat dari Rain kepada Isabella.

" Tapi Kak ....... bagaimana cara aku bertemu dengan Tuan Ezio, sedangkan dia saat ini sedang sibuk mempersiapkan acara pernikahannya ",, kata Isabella kepada Rain.

" Itu bisa Kakak atur, nanti Kakak akan membantu kamu mempertemukanmu dengan Tuan Ezio ",, jawab dari Rain kepada Isabella sambil mengusap air matanya Isabella.

" Baiklah Kak, Isabella akan mencoba memberitahukannya kepada Tuan Ezio ",, kata Isabella lagi kepada Rain.

Rain hanya tersenyum manis saja menanggapi perkataan dari Isabella.

Setelahnya Rain mencoba menemani Isabella hingga Isabella merasa tenang dan tidak merasa kesepian di rumah itu.

Rain juga dengan suka rela membersihkan rumah Isabella yang sangat berantakan sekali itu.

Bahkan Rain juga mengajak Isabella untuk cek kandungannya di Dokter Spesialis kandungan untuk memastikan calon baby dari Isabella baik-baik saja.

Sungguh Rain memang sangat baik sekali kepada Isabella, dan Isabella merasa sangat beruntung sekali bisa mengenal Rain.

...❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️❇️...

...***TBC***...

1
Nusa thotz
koq guoblog banget ya...bukannya ngejar atau lapor polisi malah berbondong cm u liat orang pingsan...yg jelas bakal sembuh kalau anaknya bisa kembali..lg pula emang bisa sembuh yg pingsan kl di rubung rame rame...??
thor
masya Allah ☺️✨
Wahyu Kasep: takbir ☝️
total 1 replies
HARTIN MARLIN
aku senang banget
HARTIN MARLIN
ya........
HARTIN MARLIN
apa yang di katakan Afnan benar 👍👍 aku setuju
Maria_azis: mampir juga di novel terbaru ku Kak, JODOH 1 METER 🤗🤗
total 1 replies
HARTIN MARLIN
kontak batin bapak dan memang sangat kuat
HARTIN MARLIN
oh........ begitu ceritanya
HARTIN MARLIN
good 👍👍 jangan beri tau Enzio
HARTIN MARLIN
gerak cepat dong Afnan
HARTIN MARLIN
apakah Alzam berjodoh dengan Syahlaa 🤔🤔
HARTIN MARLIN
ya ampun 🤦‍♀🤦‍♀ Fai kamu ngajarin anak kecil begitu
HARTIN MARLIN
💖💖💖💖💖💖
HARTIN MARLIN
luar biasa
HARTIN MARLIN
alhamdulillah kalau niatnya mau memeluk agama islam
HARTIN MARLIN
semoga Isabella dengan awal yang baik
HARTIN MARLIN
benar apa yang di katakan Rain karma akan berlaku suatu saat akan
HARTIN MARLIN
bukan hanya karma ia dapat tapi penyesalan seumur hidup nya
HARTIN MARLIN
siapa ya 🤔🤔 mereka
HARTIN MARLIN
mungkin Isabel akan menjadi mualaf
HARTIN MARLIN
memang berat cobaan kalau mau masuk islam tapi di jalani dengan ikhlas akan menjadi ringan
Maria_azis: Alhamdulillah, mampir juga di novelku yg baru kak, jodoh 1 meter 🤗🤗🤗☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!