George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 Papi George
Geo kembali masuk ke mobilnya setelah menaruh koper Fay di bagasi dengan perasaan sebal ketika untuk pertama kalinya dia tidak dapat berkutik di perintah seseorang .
" Akhirnya Fay kembali merasakan dunia bebas " senang Fay meronta-ronta penuh semangat .
" sudah berapa lama kamu diasramakan gadis bandel " ucap Goe yang bisa memastikan kalau Fay memang nakal karena jika bukan begitu rasanya tidak mungkin orang tuanya sampai tega menempatkan putri mahkota nya di asrama sekolah .
" Sebulan " lesu Fay mengingat kegiatan asrama yang sangat melelahkan dan mengekang .
" Cehhh, baru sebulan aku pikir sudah 5 tahun " ucap Goe yang tidak expect lantaran melihat ekspresi Fay yang sangat bahagia keluar asrama seolah sudah terkurung lama .
" Kalau lima tahun Fay udah mati Papi soalnya disana makannya diatur jajan nggak boleh dan juga harus bangun pagi mana nggak ada liburan nya lagi " cerita Fay dengan cerewet menyebutkan setiap hal yang dia rasakan selama di asrama.
" Hummm benar-benar gadis bandel diajarkan hal baik malah merasa disiksa jadi kehidupan seperti apa yang kamu inginkan ?" tanya Geo menatap lurus Fay yang duduk di samping nya.
" Ihhh, liat kedepan nanti kita kecelakaan" ucap Fay memutar wajah Goe yang menatapnya disamping agar kembali menatap lurus .
" Fay itu ingin hidup bebas" ucap Fay benar-benar tersiksa hidup di asrama.
" Jadi kamu mau menikah dengan ku hanya demi keluar dari asrama ?" tanya Geo to the points.
" Iyalah , apa lagi yang bisa aku harapkan dari Papi sudah jelek hobi main wanita pula " Fay langsung memberikan triple kill pada Geo .
" Aku jelek " ucap Geo langsung berkaca mendengar ucapan Fay.
" Emang selama ini Papi merasa ganteng ? Wanita-wanita itu mau sama Papi karena banyak uang sadarlah" ucap Fay terus saja melontarkan ucapan yang menyakitkan untuk Geo , namun itulah kenyataannya dan Geo tidak bisa membantah ucapan gadis sialan itu .
Geo yang merasa tubuhnya panas sampai AC mobil tak mendinginkan suhu tubuhnya akhirnya membuka bagian atas mobilnya agar bisa menghirup udara segar.
" Hummm, mobil Papi saja bagus kalau begini siapa wanita yang tidak akan klepek-klepek" ucap Fay memangku kedua tangannya menikmati angin sepoi-sepoi yang mengenai kulitnya.
" Termasuk kamu " senyum kecut Geo memakai kaca mata hitam nya.
" Aku, Aku mah kaya nggak perlu jual diri untuk merasakan kemewahan seperti wanita yang biasa bersama Papi" skak mat Fay yang membuat Geo hanya bisa memukul setir mobil .
" Kalau nanti sudah kita menikah jangan pernah bilang aku matre kalau minta uang sama Papi" ucap Fay dengan santainya karena dia memang punya kebiasaan foya-foya.
" Lalu istilah apa yang harus aku pakai untuk wanita yang akan memporoti uang ku?" tanya Goe menyindir lantaran banyak sedikit sudah tau dengan kebiasaan dan gaya hidup putri konglomerat seperti Fay.
" Sadar diri , kalau miskin kerja biar uang banyak untuk menafkahi istri bukan disuruh hemat " ucap Fay berbisik kedekat telinga Geo yang membuatnya hanya bisa meneguk Saliva .
" Pemikiran macam itu , ternyata memang tidak ada ya wanita yang bisa menerima laki-laki apa adanya " senyum kecut Geo.
" Cekhh, wanita bodoh mana yang mau diajak susah " senyum kecut Fay yang membuat Geo hanya bisa melongo karena tidak expect kalau pemikiran gadis kecil itu akan begitu realistis.
" Hanya wanita tulus yang mau mendampingi laki-laki dari nol" ucap Geo.
" Dan hanya laki-laki bodoh yang mau melihat wanita tulus nya kesusahan " timbal Fay .
" Ahhhh, sudah lah kepalaku pusing berbicara dengan gadis sialan seperti kamu " ucap Geo yang merasa kalah telak setiap kali mencoba membantah ucapan Fay .
............
" Jika sudah menjadi istriku nanti jangan pernah mencoba mengatur aku " tegas Geo pada Fay setelah cukup lama diam .
" Selagi Papi memberikan apa yang aku minta dan memberi kebebasan aku tidak akan pernah ikut campur apapun urusan Papi" ucap Fay dengan serius .
Fay menerima perjodohan ini karena hanya dengan cara ini dia bisa bebas dari segala peraturan mengekang keluarga nya khususnya bisa keluar dari asrama .
" Apa kamu tau alasan mengapa kita dijodohkan?" tanya Geo dengan serius yang sebenarnya tidak sepenuhnya mengerti tujuan keluarga melakukan hal ini.
" Tau " jawab Fay dengan wajah serius nya juga .
" Apa ?" tanya Geo dengan begitu penasaran sampai meminggirkan mobilnya di tepi jalan untuk mendengar penjelasan Fay yang sepertinya tau sesuatu .
" Ya biar nikah " jawab Fay dengan santainya yang membuat emosi Geo yang padahal sangat penasaran itu naik jadinya karena di permainkan gadis itu .
Geo melepas sabuk pengamannya lalu memegang pipi Fay dengan kedua tangannya.
" Katakan jika tidak aku akan mencium mu " ancam Geo yang langsung membuat Fay takut .
" I, iya lepasin Fay dulu, Papi jangan emosi" ucap Fay takut-takut dan menjawab dengan jujur apa yang dia tau setelah Geo kembali duduk .
" Katakan ?" ucap Geo yang memang tidak sepenuhnya diberi tau barangkali Fay tau hal lain .
" kata Daddy Fay ini pernikahan untuk memperkuat bisnis " ucap Fay yang membuat Geo terdiam .
" Tapi sebenarnya Fay nggak mau menikah sama Papi apapun alasannya kalau bukan karena permintaan Ayah " ucap Fay .
" Kamu sudah mengenal ayahku sejak lama?" tanya Goe yang diangguki Fay .
" Iya " jawab Fay mengangguk namun tidak bercerita lebih lanjut .
" Kamu tidak merasakan dimanfaatkan oleh keluarga dalam hal ini ?" tanya Geo mencoba memprovokasi Fay .
" Kalaupun Ayah benar melakukan itu padaku ya gampang aku tinggal memanfaatkan anaknya balik " senyum licik Fay .
" Hehhh, gadis sialan jadi kau akan menumbalkan Aku " ucap Geo menatap Fay yang begitu terang-terangan.
" Bukankah itu pembalasan setimpal" cibir Fay dengan senyum liciknya.
" Aku benar-benar tidak mengerti pemikiran gadis sialan ini" ucap Geo yang bisa merasakan kalau pemikiran Fay sama sekali tidak di bisa tebak .
" Tapi kalau sebaliknya bagaimana? Bagaimana kalau ternyata Daddy mu yang memanfaatkan bahkan mengorbankan kamu untuk perkembangan bisnisnya" ucap Geo dengan jahat mencoba merusak mental gadis itu .
" Seperti yang kamu tau pernikahan kita terjadi untuk perkembangan bisnis jadi bayangkan betapa jahatnya Daddy menjadikan kamu sebagai bagian dari memperlancar bisnisnya" ucap Geo sengaja memprovokasi Fay karena tidak ingin pernikahan itu terjadi .
" Tidak ada ayah didunia ini yang akan mengorbankan putri nya untuk hal apapun secara sadar dan ayah akan menitipkan putrinya ditempat terbaik yang tidak pernah di ketahui oleh orang lain " jawaban berkelas Fay yang sama sekali tidak merasa di korbankan disini .
" Namun soal Daddy menitipkan aku padamu, sudah pasti karena kau punya sisi lain yang tidak dimiliki oleh banyak pria lain jadi karena itulah Daddy memilihmu" jawaban realistis Fay .
" Fay aku tidak sebaik itu " bantah Geo saat ucapan Fay membuat dia jadi merasa Daddy menitipkan amanah besar di pundaknya.
" Papi pikir aku baik ?" tanya Fay balik