*Tahap Revisi Ulang!!!*
"Mas panggil Lea kepada suami nya tapi tak ada sautan dari sang suami, sekali lagi Lea memanggil Raka tapi Raka tak menghiraukan panggilan dari istri nya itu.
"mas kamu sekarang pergi ke kantor? Lea ikut ya mas!"
Raka yang duduk di sisi ranjang langsung berdiri mengambil dasi yang di ambilkan Lea, dia tak menanggapi perkataan dari istri nya itu.
Lea Michelle wanita cantik, mandiri berumur 25 tahun menikah dengan CEO dingin dan tak mau peduli.
"mas Lea ikut ya!"
"ck decak Raka, terserah kamu lea, kamu yang kerja sebagai asisten sekaligus istri saya seharusnya kamu tau apa yang harus kamu lakukan!"
Raka putra Mahendra gentala yang berumur 29 tahun menikahi wanita cantik pilihan nya sendiri, namun semenjak menikah Raka selalu cuek kepada Lea ntah kenapa dia sebegitu bencinya kepada Lea istrinya sendiri.
akankah Raka bisa menerima lea sebagai istrinya, mari simak cerita ini selengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon purna yudiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 14. Mencari Lea
Besok paginya Raka berencana pergi ke rumah orang tua Lea, Raka pergi pagi sekali ke rumah mertua nya itu, selama di perjalanan Raka sekali-kali melihat kiri kanan siapa tau lea ada di jalanan ini, kira-kira lima jam perjalanan menuju rumah orang tua Lea akhirnya Raka sampai juga. Lalu Raka turun dari mobilnya dan melihat-lihat rumah mertua nya itu, namun rumah ini tampak tak ada orang nya. lalu Raka menekan bel yang berada di dekat pintu besar itu.
Ting tong
Ting tong
Ting tong
Namun tak ada orang yang membukakan pintu tersebut.
"kemana sih semua orang? kesal Raka
sekali lagi Raka memanggil orang di dalam rumah itu dengan mengucapkan salam
"Assalamualaikum ayah bunda....."
"Ayah bunda ini Raka...."
lagi-lagi tak ada tanda-tanda orang yang menyahut panggilan dari Raka. Raka tampak frustasi sekarang ini, Ada seorang bapak-bapak yang menghampiri Raka.
"permisi, mau cari siapa? tanya bapak-bapak itu ke Raka
Raka yang lagi menutup matanya langsung terkejut mendengar suara bapak-bapak itu.
"saya mau cari ayah arka pak! jawab Raka
"ooh pak arka!
Raka hanya menganggukkan kepalanya
"pak arka nya sudah pindah tadi malam mas!
"pindah? kaget Raka
"iya..."
"bapak tau kemana mereka pindah? tanya Raka ke bapak-bapak tadi
"saya kurang tau mas, kalau begitu saya permisi dulu!"
"iya pak, makasih infonya!
Raka begitu frustasi mendengar ucapan bapak-bapak tadi.
"sekarang aku harus cari kamu dimana lagi Lea? lirih Raka
Lalu Raka meninggalkan tempat itu dengan perasaan sedih, Raka kembali lagi ke rumah nya dengan tangan kosong tanpa membawa Lea pulang, sedangkan mami Yulie berdoa supaya Lea cepat di temukan, sesampainya di rumah Raka langsung pergi ke kamarnya, mami Yulie yang melihat Raka datang sendirian langsung sedih karena Raka tak berhasil menemukan keberadaan Lea.
"sebenarnya kamu dimana Lea? pulang lah nak! mami kangen sama kamu dan calon cucu mami! ucap mami Yulie lirih.
.....
Di sisi lainnya Lea sedang melihat-lihat pemandangan yang begitu indah, di sepanjang jalan Lea melihat kiri-kanannya ada bukit yang indah dan sawah-sawah yang begitu indah dengan tumbuhan padi yang begitu hijau-hijau yang dapat memanjakan mata, sekali-kali Lea tersenyum dan melupakan kesedihannya, dan akhirnya mereka sampai juga di rumah yang tak terlalu besar dan sederhana itu, ya rumah mereka dulu sebelum mereka pindah ke rumah besarnya sekarang.
"ternyata rumah kita dulu masih sama ya bunda! ucap Lea
"iya, bunda senang bisa kembali lagi ke sini!
"hmm... pemandangan alam yang begitu memanjakan mata" ucap ayah arka
mereka semua hanya tertawa senang karena bisa kembali lagi ke kampung halamannya.
"mari kita masuk! ucap bunda inka
Mereka bertiga memasuki rumah itu, rumah itu tampak berdebu dan kotor maklum lah rumah nya sudah di tinggalkan sejak lama. mereka mulai membersihkan rumah itu, sedangkan Lea di dalam kamar lagi memindahkan pakaiannya ke dalam lemari pakaian dan membersihkan tempat tidurnya yang berdebu, setelah selesai Lea langsung istirahat karena tubuhnya yang terasa letih saat perjalanan menuju ke sini. Lalu bunda inka pergi ke dapur untuk membuat makan siang, sedangkan ayah arka memilih membersihkan halaman rumah yang sudah ditumbuhi rumput liar. Semua tugas mereka sudah selesai lalu bunda inka memanggil ayah arka dan Lea untuk makan siang.
"ayah makan dulu!, bunda udah masakin makanan kesukaan ayah! panggil bunda inka
ayah arka hanya tersenyum dan pergi ke arah dapur, lalu bunda inka pergi ke kamar Lea, bunda inka melihat Lea yang lagi memandangi sebuah foto.
"Lea...."
"eh bunda! sambil mengusap air matanya
"makan dulu yuk, ibu hamil nggak boleh makan nya telat!
Lea hanya mengangguk dan mengikuti bunda inka ke dapur, sekarang mereka bertiga lagi makan tidak ada dari satupun mereka yang bicara hanya bunyi sendok saja yang bersentuhan dengan piring, selesai makan Lea langsung ke kamarnya.
"ayah bunda, Lea ke kamar dulu! ucap lea
"iya, kamu harus banyak istirahat dan jangan berkerja berat-berat!
"iya bunda...."
lalu Lea pergi ke kamarnya untuk istirahat.
....
Sedangkan Raka sekarang berbicara sama Hexzel di rumahnya, mereka membicarakan tentang Lea.
"jadi kamu belum bisa menemui istri saya? kesal Raka
"Belum tuan muda Raka, saya bersama anak buah saya sudah mencari nyonya muda di seluruh kota ini, namun hasilnya nihil tuan muda! ucap Hexzel
"kamu cari terus keberadaan istri saya, saya mau istri saya kembali kepada saya lagi!
"baik tuan muda Raka! ucap Hexzel
Raka tampak frustasi karena Lea tak di temukan.
"maaf tuan, saya sarankan kalau tuan muda lapor ke polisi saja gimana?
"mami setuju sama saran Hexzel! ucap mami Yulie.
"iya itu benar, siapa tau polisi bisa menemukan Lea! timpal papi Mahendra.
"iya juga ya! lirih Raka.
Lalu Raka mengambil kunci mobilnya dan langsung pergi begitu saja, Raka pergi ke kantor polisi untuk membuat laporan tentang orang hilang, setelah selesai dari kantor polisi Raka melajukan mobilnya ke sesuatu tempat, setelah sampai di tempat itu Raka langsung mencari Lea ke tepi danau nan indah itu, biasanya Lea sering datang ke sini sendirian ketika hatinya lagi sedih, tapi tetap saja hasilnya juga nihil, tidak ada tanda-tanda Lea datang ke sini.
"aku tidak bakalan menyerah! teriak Raka di tepi danau itu sekencangnya.
"kemana aku harus cari kamu lagi Lea, ketempat-tempat biasa yang kamu pernah kunjungi sudah aku cari tapi tetap sama aku tidak menemui kamu! tangis Raka.
"andai waktu bisa ku putar kembali, mungkin aku tidak menyia-nyiakan kamu! teriak Raka
Sudah lama Raka duduk termenung di tepi danau itu, Raka baru tersentak karena mendengar suara azan Maghrib. Lalu Raka pergi dari danau itu dan pergi ke mesjid untuk melaksanakan shalat, selesai sholat Raka berdoa supaya istrinya cepat ketemu. Lalu Raka pulang kerumahnya dengan penampilan acak-acakan, Raka langsung pergi ke kamarnya dia langsung berbaring di atas kasur nya tanpa membersihkan diri nya terlebih dahulu, Raka terbayang ucapan Lea yang begitu perhatian ke dia dulu.
"mas aku pijitin ya! pasti kamu capek pulang kerja! ucapan Lea itu selalu terbayang oleh Raka.
"andai kamu tau aku kangen sama perhatian kamu dulu lea, kamu apa kabar sekarang, oh iya anak kita apa kabar juga? tanya Raka tak terasa air matanya jatuh dari pelipis matanya.
Di sisi lainnya Lea sedang tertawa bahagia bersama bunda dan ayah nya, bersama keluarga nya Lea bisa menghilangkan rasa sedihnya itu.
"bunda udah nggak sabar mau gendong cucu bunda! ucap bunda inka
"masih lama bunda, Lea aja baru hamil satu bulan! ucap lea
"iya juga sih, ya udah kamu istirahat gih udah larut malam juga! titah bunda inka
"iya bunda....."
lalu Lea pergi ke kamarnya dia langsung berbaring di atas kasur nya.
"semoga kamu baik-baik saja setelah aku tinggalkan kamu mas! lirih Lea, lalu Lea memejamkan matanya.
...----------------...
karena author baik hati jadinya hari ini author double up😁
terimakasih untuk kalian yang sudah mampir dan sudah dukung cerita receh author ini 🙏