NovelToon NovelToon
Kesayangan Sang CASANOVA

Kesayangan Sang CASANOVA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Romansa
Popularitas:23.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rifani

Apa jadinya ketika seorang mantan Casanova jatuh cinta pada seorang gadis yang polosnya tingkat dewa?

"Kau tahu tidak apa artinya cinta?"

"Tahu,"

"Apa?"

"Kasih sayang dari orangtua pada anak mereka."

Jleebb

Akan bagaimanakah kisah mereka selanjutnya? Mampukah seorang CIO MORIGAN STOLLER menaklukkan hati sang pujaan hati yang terlalu lambat menyadari perasaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~ 23

Plaakkk

"Mencari tahu siapa yang telah melukai gadisku saja kalian tidak mampu?!" Teriakan Cio begitu kuat hingga membuat anak buahnya menunduk takut. "Lalu apa gunanya aku mempekerjakan kalian semua kalau masalah sekecil ini saja tak bisa kalian selesaikan? JAWAB!"

"Tuan, kami salah. Namun, kami tidak benar-benar gagal menyelidiki siapa pelaku yang telah menyerang Nona Elil. Hanya saja .... "

"Hanya apa, hah?!"

"Sepertinya orang itu bukan berasal dari kota ini. Kami sempat mendapatkan bocoran wajahnya, dan itu terlihat asing. Kemungkinan besar ada orang yang mengarahkan sehingga dia bisa terbebas dari jangkauan CCTV yang terpasang di daerah sekitar kontrakan Nona Elil."

Sebelah alis Cio terangkat ke atas. Orang asing? Jarang sekali dia menemukan anjing pesuruh yang sengaja diambil dari luar kota.

(Tidak mungkin Royen berbuat sampai sejauh ini hanya untuk melukai Elil. Gelagatnya menunjukkan ketertarikan, bukankah tidak masuk akal kalau dia malah meminta seseorang untuk menyerang gadis yang disukainya?)

"Tuan Cio, saya juga sudah menyelidiki identitas Tuan Royen. Dan saya ragu kejadian ini ada hubungannya dengan orang itu."

"Lanjutkan!"

"Ada orang lain yang menginginkan Nona Elil celaka."

"Clue?"

"Masih kami selidiki, Tuan. Tolong beri kami waktu untuk bisa membongkar siapa dalangnya."

"Waktu?" Cio terkekeh. Dia melayangkan tatapan menghunus pada anak buahnya yang lancang bicara. "Selama bekerja padaku apa kau pernah melihatku sebaik itu memberikan waktu dan kesempatan untuk kalian yang gagal menjalankan tugas? To lol! Aku tidak semurah hati itu!"

Jleebb

Penjaga yang perutnya ditikam dengan pisau lipat itu tidak berani mengeluarkan suara saat darah mulai menetes keluar. Terlihat menahan sakit, tapi tak punya keberanian untuk sekadar mengaduh. Sementara para penjaga yang lain, mereka tak bereaksi apapun menyaksikan teman mereka diperlakukan demikian. Sudah resiko jika gagal menjalankan tugas.

"Kali ini aku akan berbaik hati dengan tidak menghabisi kalian semua. Tetapi sebagai gantinya, kalian harus bisa mengungkap dalang dibalik apa yang menimpa gadisku. Tiga hari. Lebih dari itu, maka kalian semua harus mati!" ancam Cio seraya menarik pisau dari perut penjaga.

"Baik, Tuan."

"Pergilah. Jangan lupa atur keamanan khusus untuk menjaga keselamatan gadisku. Hal seperti ini tidak boleh sampai terulang lagi. Cukup aku saja yang ceroboh."

Cio berbalik pergi setelah memberikan perintah pada anak buahnya. Sebelum masuk ke dalam rumah, dia membersihkan tangannya yang kotor terkena darah. Juga membuang pisau lipat karena tak ingin menakuti Elil yang sedang ditenangkan oleh ibunya.

Di dalam rumah, Elil masih terisak-isak sambil memandangi kedua tangannya yang terluka. Di sampingnya ada ibunya Junio yang tak henti menghiburnya.

"Bu, bagaimana lukanya? Tidak terlalu dalam 'kan?"

"Tidak. Tetapi kemungkinan akan meninggalkan bekas luka yang cukup mencolok. Dan itu masalah gampang. Nanti Ibu bisa .... "

"Jangan mendekat. Hiksss,"

Langkah Cio seketika terhenti saat Elil mengacungkan jari memintanya agar tidak mendekat. Apalagi sekarang?

"Orang itu bilang aku bisa mati kalau terus berdekatan denganmu. Kau harus menjauh," ucap Elil kembali mengingatkan Cio agar menjaga jarak.

"Elil, tidak ada hal seperti itu di dunia ini. Aku bukan virus, dan luka itu sama sekali tak ada racunnya. Tolong pintarlah sedikit. Kau pasti sudah mati dari tadi kalau memang senjata yang digunakan orang itu sudah diolesi racun," sahut Cio dengan sabar memberi pengertian kepada Elil. Mungkin sudah yang ke lima kali menjelaskan, gadis ini masih saja tak paham juga. Ingin marah, tapi dia sedang berhadapan dengan gadis polos yang sangat mudah terhasut ucapan orang lain. Jadi mau tidak mau Cio harus meluaskan hati untuk lebih sabar lagi.

"Tapi lukanya tak henti berdenyut. Itu pasti reaksi dari racunnya."

"Namanya juga luka, ya kali tidak berdenyut. Kau ini kenapa bodoh sekali sih,"

"Aku tidak bodoh. Aku pintar."

"Ya ya ya terserah kau mau berkata apa. Pintar ya pintar saja. Tak perlu mereog juga."

Patricia memelototkan mata ke arah Cio saat putranya itu terus membalas dengan ucapan Elil. Kalau begini terus kapan selesainya?

"Ini salah Ayah. Harusnya Ayah tidak seceroboh ini dengan tidak menempatkan satu pun penjaga di sana. Pasti kejadiannya tidak akan seperti ini kalau Ayah lebih teliti," ucap Junio merutuki kecerobohan yang tak sengaja dilakukan. "Gara-gara Ayah, Elil jadi celaka."

"Oh, jadi Paman yang meminta orang itu untuk menyakitiku ya?" celetuk Elil kaget mendengar pengakuan ayahnya Cio. Tak disangka ternyata pelakunya adalah orang terdekat.

Mendengar celetukan Elil yang sangat tidak manusiawi, Cio beserta kedua orang tuanya hanya bisa menekan tulang hidung mereka. Gadis ini ... astaga. Mengapa harus berpikir sejauh itu dengan menuduh ayahnya Cio sebagai pelaku penyerangan?

"Sayang, kau salah paham. Bukan ayahnya Cio yang menyuruh orang itu, tapi orang lain. Kau salah memahami ucapannya tadi," Patricia berusaha menjelaskan. Terlalu banyak kejutan jika gadis ini mulai bicara. "Kami semua sayang padamu. Manalah mungkin kami tega berbuat sekejam ini. Kau salah paham,"

"Jadi bukan Paman Junio pelakunya ya?" ucap Elil merasa tak enak hati. Saat bicara, ekor matanya tampak melirik ke arah Paman Junio. Takut orangnya marah karena dia sudah asal menuduh.

"Bukan,"

"Lalu siapa?"

"Anak buahnya Cio sedang menyelidiki masalah ini. Nanti kami akan memberitahumu kalau pelakunya sudah ditemukan."

"Emm baiklah,"

Merasa bersalah, Elil bangun dari duduknya kemudian berjalan menghampiri ayahnya Cio. Ditatapnya lekat manik mata orang tua ini sebelum akhirnya Elil bersimpuh di hadapannya.

"H-hei, apa yang ingin kau lakukan? Bangun. Aku bukan Tuhan yang bisa kau perlakuan seperti ini," kaget Junio melihat tindakan tak terduga yang dilakukan Elil. Dia sampai salah tingkah sendiri saat anak dan istrinya menatapnya tajam.

(Patricia: Dasar hidung belang. Malam ini kau tidur di luar)

(Cio: Tua bangka mata keranjang. Elil milikku. Beraninya kau membuat gadisku bersimpuh seperti itu. Huh!)

"Bangun, Elil. Kau membuatku berada dalam masalah besar," ucap Junio memaksa agar Elil segera menghentikan perbuatan konyolnya.

"Paman, tolong maafkan aku ya. Aku memang tidak sepintar orang-orang, otakku lambat berpikir dan suka asal bicara. Yang barusan aku benar-benar merasa bersalah sudah menuduh Paman sembarangan. Harusnya aku tidak berkata seperti itu karena Paman dan keluarga sudah begitu baik terhadapku. Sekali lagi aku minta maaf ya," ucap Elil penuh sesal. Dia merasa sangat bersalah sekali.

"Tidak apa-apa. Kami semua tidak ada yang mempermasalahkan kebodohanmu. Dan juga adalah hal yang wajar seseorang bersikap spontan. Aku sama sekali tak tersinggung," sahut Junio takjub melihat kedewasaan Elil dalam bertutur kata.

(Bisa serius juga dia. Ku kira hanya bisa polos dan bodoh saja. Memang benar orang dengan kepribadian sederhana sangat sulit ditebak dan penuh dengan kejutan. Jadi penasaran dengan kepribadian Elil yang sebenarnya)

"Karena Paman sudah memaafkan, lain kali kalau aku sembarangan bicara lagi Paman sudah maklum 'kan?"

Hilang sudah rasa takjub di diri Junio saat Elil kembali membuka suara. Dia salah, salah besar malah. Elil tetaplah Elil dengan kepolosannya yang membuat kepala orang menjadi sakit. Tidak ada yang bisa diharapkan.

"Sudah puas mesra-mesraannya?"

Cemburu. Wajahnya Cio begitu masam hingga mengalahkan masamnya air perasan jeruk nipis.

"Cio, kau tidak boleh bicara seperti itu pada orang tua. Nanti kalau ayahmu sakit hati dan terkena serangan jantung bagaimana? Tidak boleh ya bicara kurang ajar lagi," tegur Elil tanpa dosa.

Junio tertawa sumbang. Tidakkah gadis ini sadar kalau ucapannya jauh lebih berbahaya dari ucapan Cio? Satu kata, luar biasa.

***

1
Riyasih
bikin Juwita kecelakaan aja Thor biar tahu rasa ,bikin kaki nya lumpuh/patah
Fahmi Ardiansyah
ya Alloh ellil org polosnya kok kebangetan.
Ilfa Yarni
aduh elii km itu ya bikin aku gregetan pengen getok Palamu itu loadingnya lama banget huh
Aldirasyid Mputra
lanjut Thor
Aldirasyid Mputra
sudah percaya rupanya elil
cio bukan pengangguran 😀
Riski Inden
ko cuma satu kak...tambah lagi dong buat isi hri libur yg stay di rmh sja
hl
kadang otak elil omes juga
Aminah
karya nya selalu bagi, dan tidak membosankan
tapi sayang banyak cerita yg belum selesai
Namun meski begitu aku selalu setia dgn karya2 nya....
Fahmi Ardiansyah
dasar Juwita gitu kok menginginkan cio bisa bisa kmu mati di bikin manekin
Fahmi Ardiansyah
jgn yg ini terus yg up Mak lanjutannya karl n Ilona mana kok lama gak up.
Ilfa Yarni
dasar Juwita jalang
Diana
Lanjut thor
Fahmi Ardiansyah
yaaa lanjut Mak tpi jgn lupa yg ovel karl n Ilona Mak ya.
Fahmi Ardiansyah
pasti org suruhannya papanya Juwita tu org
Eko Purnomo
lah kan mudah kecolangan si cio ....barus nya ...lemah si cio
Eko Purnomo
masak cio gak ada penjaga khusus buat gadisnya ....terlalu lemah kalau kayak gini ...
Ilfa Yarni
aduh eliiKu tuh ketawa sekaligus kesal liat kebodohanmu tp syukurnya cio suka bangat sama km
Aldirasyid Mputra
kejam sekali
Aldirasyid Mputra
Elil terluka 😭
muhammad ibnuarfan
lanjuuuuttt....Thor...makin hobbaaahhh...seru...keren....yang lain nya tolong di lanjut dong...kenapa berhenti di tengah jalan semuanya....
Riska sari azzahra: lanjut thor
Riska sari azzahra: wah, aku juga sampai blank melihat kelakuan elil😂😂😂😂
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!