Suatu hari, aku memutuskan untuk melakukan healing sendirian menuju kepedesan nenek ku. Diperjalanan Bus kami mengalami kecelakaan dan yah tiba-tiba saja aku terbangun di hutan belantara...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jamag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Garansi
Rachel muncul di bawah sana dengan petir yang menyengat nyengat tubuhnya.
"Tuan, tolong berhenti menyakiti seorang gadis..."
Aku melihat nya datang jadi sangat lega.
"Bagus! Kau datang, si Rachel! Bunuh mahluk itu, untukku! " Teriakku dengan wajah kesal.
Fathic memegang bahuku.
"Tuan, tak boleh! Kau tak boleh membunuhnya! "
Aku menoleh kedia dengan tatapan menyeramkan.
"Kau terus melarangku dari tadi... Apa kau mau menggantikan mahluk itu, untuk mati?! Kau tau aku sedang kesal... "
Dia menjadi gemetar.
"Hiks! "
Rachel memegang dahinya dan membuang nafas kecewa.
"Ha-ah tuan... Kupikir, ada apa? Ternyata cuman mahluk cecunguk ini... Kenapa repot-repot memanggilku kalo hanya untuk menghadapi mahluk ini? "
Dia mengarahkan tangan nya.
"Matilah hama! "
*Byushhhh!
Seketika lautan api menyerang ke arah mahluk itu.
"Flames! " Ujarnya, si Rachel dengan wajah datar.
Aku melompat dari dahan dengan senyuman tapi tak tau nya aku malah ceroboh.
*Tek!
"Aghkkkk! " Aku berteriak memeluk kedua kaki ku dengan wajah kesakitan.
Rachel melihat itu dengan wajah kecewa.
"Tuan, kau beneran sangat lemah ya? "
Aku berteriak kesal padanya dengan mata berair.
"Brisik, kaki ku patah! Kau kenapa tak menangkap ku?! "
Dia menjawabnya dengan mengarahkan tangan.
"Anda tak memerintahkan saya... "
*Byushhh!
"Healing api suci! " Ujarnya, Rachel.
Seketika itulah, kaki ku jadi sembuh.
"Aku selamat! " Ujarku terkapar dengan wajah lega.
Si Fathic menatapku dengan wajah lega.
"Ku pikir, anda bakalan minta gendong... Dan kita terpaksa pergi ke kota mencari seorang biarawati... "
Aku menjawabnya dengan wajah kerut.
"Itu tak perlu karna aku punya Ratu Elf, Ratu Naga, Ratu Roh disisiku... Kupikir, mereka bisa menyembuhkan ku... "
Dia si Rachel duduk di sebelahku dengan senyuman yang lembut, memegang telapak tanganku.
"Aku pikir Tuan dalam bahaya tapi bener juga tuan memang dalam bahaya... Aku sangat takut jika ada yang menimpa Anda... Aku takut kehilangan Anda Tuan... " Dia memasang wajah sedih sekarang.
Aku bangkit duduk.
"Astaga, maafkan aku... " Ujarku.
Dia menggeleng kan kepalanya dan memasang wajah sedih.
"Tak apa Tuan, ini salahku ... Aku tak tau bahwa Tuan beneran mahluk lemah... " Dia menunduk dengan wajah bersalah.
Aku. mengelus kepala nya pelan dan memasang wajah memerah merona saat mengatakan nya.
"Yah, kau tak perlu. memikirkannya... Aku hanya minta kau jangan mengulanginya lagi... Juga Terima kasih telah datang... "
Dia memandang ku dengan wajah yang mau nangis lalu memelukku.
"Tuan! "
Aku jadi terdiam menatap keatas.
"Rachel adalah Naga, jadi kemungkinan dia tak paham dengan emosinya sendiri... "Ujarku dihati dan kemudian mengela nafas lega.
+++++
Aku menatap motor KLX ku yang hancur dan memasang wajah sedih.
"Ahhh, kenapa kau bisa jadi korban?! Aku minta maaf, Daniel... "
Si Fathic mendengar itu jadi tertawa tak enak.
"Bukannya, kau bilang dia bukan mahluk hidup tapi apa--apaan nama itu? "
Aku menoleh dengan wajah kesal.
"Brisik, Daniel tetap Daniel! "
Aku mengeluh lagi kebawah.
"Ini salahku karna membawa mu ketempat berbahaya Daniel... Andai aku akan tahu bahwa monster bisa menghancurkan mu... "
*Dezt!
Ada iklan yang masuk di papan Shopee.
"Hmmm? Ada promosi mobil dengan garansi 1 tahun... Harga nya, mustahil dibeli ... "
Aku. mengeluh kebawah dengan wajah pasrah.
"Untuk sekarang, aku kehilangan kendaraan... Uang juga gak cukup beli motor setype ini... "
Aku kemudian mengarahkan tangan ke depan, membuka penyimpanan Ransel ku melalui sihir.
"Kembali lah kedalam tas, wahai Daniel... Andai aku bisa menggunakan Garansi... " Aku diam sejenak, lalu sadar akan sesuatu.
"Garansi? " Mata ku mengembang dan senyuman ku terbuka.
"Iya juga ya, aku bisa mengajukan Garansi motor ini?! "
Mereka berdua melihat aku yang bergumam sendiri.
"Apa Tuan mu baik-baik saja? " Tanya si Fathic yang khawatir dengan diriku yang bicara sendiri.
Dia Rachel menoleh ke Fathic dengan senyuman.
"Soal itu, kau tenang saja... Dia mungkin sudah menemukan cara untuk memperbaiki Tunggangan ajaibnya... "
Kemudian dia menaruh tangan dipipi dan memasang wajah agak sedih, si Rachel.
"Aku berharap dia tak bisa memperbaiki tunggangan nya itu, sehingga dia bisa mengandalkan aku untuk di tunggangi... Bukankah, menurutmu bagus bila Tuanku duduk di punggung indah ku seorang Ratu Naga? "
Dia memadang wajah mesum membayangkan dia di tunggangi olehku.
Si Fathic jadi memasang wajah takut.
"Aku tak tahu apa yang sedang di pikirkan nya, tapi dia sampai berliur begitu! Pasti dia orang aneh juga seperti Tuan itu... " Ujarnya dihati.
++++