Kelahiran Gara menjadi pertanda karena bertepatan dengan kematian Hybrid yang telah membawa malapetaka besar untuk daratan barat selama berabad-abad. Pertanda itu semakin mengkhawatirkan pihak kerajaan ketika ia belum mendapatkan jati dirinya diusia 7 tahun. Mendengar kabar itu, pemerintah INTI langsung turun tangan dan mengirimkan Pasukan 13 untuk membawanya ke Negeri Nitmedden. Namun Raja Charles menitahkan untuk tidak membawa Gara dan menjamin akan keselamatan bangsa Supernatural. Gara mengasingkan diri ke Akademi Negeri Danveurn di wilayah Astbourne untuk memulai pencarian jati dirinya.
Akankah Gara mendapatkan jati dirinya? Bagaimana kehidupan asramanya di Akademi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutdiann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PROLOG
Pada masa terkelam, sekiranya ribuan tahun silam ketika bangsa-bangsa yang menguasai daratan dan perairan bumi berperang di antara perpecahan langit.
Kemurkaan sang pencipta beberapa ratusan tahun terakhir membuat para generasi-generasi bangsa kehilangan arah. Mereka membatasi diri satu sama lain, sehingga perang tanpa henti menghabiskan sebagian besar kehidupan tak berdosa.
Tapi, penghianatan memperburuk keadaan. Terjadi perselisihan pada masa Lycanthrope ke-3 dan kelahiran generasi baru bangsa Vampire secara bersamaan saat perang alih kekuasaan dan teritorial.
Di antara yang menyaksikan, makhluk paling dekat dengan pencipta mereka bersumpah dan mengutuk generasi baru setelah mereka. Di mana darah keturunan bangsa Lycanthrope dan bangsa Vampire tidak dapat disatukan. Mereka yang terlahir dari keduanya akan mengalami nasib buruk, namun memperoleh suatu mukjizat.
Kutukan itu terus mengalir sampai pada abad pertengahan. Banyak dari mereka menduga malapetaka di daratan barat itu berasal dari sumpah yang telah diucapkan. Peristiwa yang terjadi di antaranya perang yang secara signifikan menyusutkan populasi hampir setengah wilayah kekuasaan mereka.
Hingga generasi setelah Lycanthrope ke-3 lahir sekitar abad ke-7 akhir, salah satu anaknya melanggar ketika melakukan peluasan wilayah kekuasaan di daratan bangsa Vampire. Kutukan itu menimpanya dan wanita bangsa Vampire, setelah menyembunyikan kandungan, istrinya melahirkan anak yang pembawa kutukan. Anaknya berupa setengah Lycanthrope dan setengah Vampire.
Mereka tidak mempercayai kutukan yang dibawanya, sampai pada usia 7 tahun, anak itu dipertemukan dengan makhluk yang paling dekat dengan pencipta mereka untuk disucikan. Hal itu merupakan awal dari masalah baru ketika sang Oracle mendapat perlakuan tercela setelah ia memegang kepala anak Hybrid itu dengan sengaja untuk menenggelamkannya pada air di dalam wadah emas.
Kemurkaan Lycanthrope ke-3 membuatnya harus diasingkan jauh dari kerajaan secara paksa, dia ditinggalkan di antara hutan dan lembah-lembah yang mati tanpa kehidupan. Anak Hybrid itu tumbuh menyendiri selama beberapa bulan dengan keadaan terantai, memburu makhluk-makhluk yang ia jumpai. Hingga pertemuannya dengan wanita Oracle yang tinggal di wilayah Astbourne bagian utara yang saat itu mencari obat penawar.
Ia dibawa pulang ke suatu lembah terdalam di wilayah itu. Dibesarkan dengan perlakuan istimewa, selayaknya seorang anak normal, hanya saja ia meminum darah dari wanita-wanita suci. Ia diajarkan cara untuk mengendalikan dirinya, sampai bisa menahan hasrat dan emosi ketika beberapa orang datang ke rumahnya untuk berobat ataupun meramal masa depan.
Sayangnya, kabar hidupnya anak Hybrid itu membuat kekecewaan di wajah Lycanthrope ke-3. Di sisi lain permasalahan dengan bangsa Vampire, dia mengutus puluhan pasukannya untuk mencari keberadaan Hybrid itu dan memerintahkan untuk dihabisi sebelum munculnya permasalahan baru, yakni telah diperkirakan kehancuran masa depan bangsanya oleh Oracle kepercayaan kerajaan.
Ketakutan anggota kerajaan itu terwujud ketika mengetahui pasukan yang dikirim Lycanthrope ke-3 runtuh, setelah berhasil menemukan lembah terdalam di wilayah kekuasaannya kurang lebih seminggu diutusnya mereka. Runtuhnya pasukan kerajaan terjadi atas kemurkaan anak Hybrid ketika menemukan Oracle yang merawatnya dibunuh oleh pasukan kerajaan.
Kebangkitannya ditandai dengan penyerangan di wilayah itu hingga hampir sebagian wilayah kekuasaan Lycanthrope ke-3, sampai ia menyeberangi perbatasan dan menuntaskan bangsa Vampire. Pada puncaknya terjadi peperangan yang menghabisi hampir keseluruhan daratan barat.
Peperangan itu berlangsung kurang lebih hingga abad ke-15 dan berakhir di mana munculnya tokoh-tokoh publik yang melakukan gerakan revolusi besar-besaran, dengan banyaknya dilakukan penulisan konstitusi baru atau perundang-undangan, hingga munculnya negara-negara bagian.
Mereka melakukan pembentukan baru, sebuah konsensus di mana didirikannya pemerintahan baru atas apa yang mereka alami. Hal itu lah yang membuat perdamaian di antara bangsa Lycanthrope dan Vampire, karena mereka memiliki tujuan untuk kepentingan bangsa mereka pada tahun 1406, yakni dengan memperkuat kerjasama kemiliteran untuk pengamanan dan penanganan sang hibrida.
Pemerintah yang mereka namai dengan INTI itu langsung bergerak, mengutus para Hunter yang menjadi pasukannya untuk melakukan pemburuan. Ke-7 Hunter yang masing-masing memimpin ratusan pasukan menemukan tempat peristirahatan terakhir sang Hybrid di lembah Astbourne bagian utara.
Penangkapan terjadi setelah setahun. pemburuan. Hybrid itu tertangkap di kerajaan yang kini dipimpin oleh ayahnya, Lycanthrope ke-4 ketika ia meminta pengakuan dirinya dan keadilan atas hal yang tidak ia inginkan. Karena penolakan, terjadi perlawanan sampai setengah bangunan kerajaan mengalami kerusakan.
INTI membawanya ke sebuah wilayah yang tidak disentuh oleh peperangan. Wilayah Nitmedden yang menjadi tempat pemerintahan itu berdiri, di mana terdapatnya juga sebuah bangunan yang dibuat khusus untuk pengasingan dan pengendalian sang Hybrid.
Ia berada dalam sel selama kurang lebih 113 tahun tanpa adanya interaksi apapun dari lingkungan luar. Para tetua atau yang disebut Elder dari INTI juga mengutuskan untuk mengubah secara paksa sistem metabolisme tubuhnya dengan tidak memberikan makanan mentah atau darah sebagai bahan konsumsinya. Dia dipaksa untuk menahan hasrat dan nafsu, di tambah penggunaan temuan baru oleh oara ahli yang mampu mengendalikan insting makhluk hidup dengan jangka panjang. Namun hal itu bahkan memperburuk kondisi sang Hybrid.
Beberapa tokoh publik baru pada masa kekuasaan Lycanthrope ke-5 itu banyak memperdebatkan kebijakan INTI tentang perlakuan mereka kepada sang Hybrid. Mereka juga mencantumkan di perbincangan mereka perihal hak asasi makhluk hidup yang bertentangan dengan undang-undnag. Namun tak sedikit pula yang tetap teguh pendirian bahwa INTI telah melakukan hal terbaik mereka, membuat regenerasi bangsa.
Banyak yang ingin menemui sang Hybrid yang dikabarkan telah di kembalikan ke kerajaan di wilayah Lycanthrope, tapi permintaan para tokoh publik diabaikan oleh pihak kerajaan karena ia masih dalam masa pengawasan.
Tapi, 2 minggu kemudian ia diberitakan meninggal dunia di ruangannya yang kini telah ditutup sehari sebelum kabar kelahiran cucu ke-2 Lycanthrope ke-5 sampai ke telinga masyarakat.
Suara tangisan bayi itu terdengar hampir seluruh ruangan di kerajaan.
"Suara itu akan membuka yang dibiarkan tertutup, dan menutup yang dibiarkan terbuka."
"Siapa yang mengatakan hal itu, Ibu?" Tanya seorang anak laki-laki kecil yang berdiri di depan sebuah lukisan tua di ruang silsilah keluarga kerajaan Angkara.
"Seorang wanita tua, Oracle kepercayaan kerajaan pada masa itu" kata wanita yang dipanggil ibu olehnya.
"Apa arti dari perkataannya?"
"Yang terpilih akan membawa keadilan."
Anak laki-laki itu kembali menatap lukisan di depannya. Sebuah lukisan yang selesai dikerjakan sehari sebelum kematian Hybrid datang. Matanya turun melihat tulisan emas yang ada di depannya, di sana tertulis nama yang tidak pernah disebutkan orang-orang pada masa itu hingga sekarang.
"Aeolus Franklin Andromeda."