menceritakan tentang kisah misyella gadis bar bar berumur 23 tahun yang berpindah tubuh ke tubuh Syifa ,gadis cupu yang memiliki kehidupan yang meneduhkan seperti hidupnya .
misyella gadis yang selalu membuat onar karena kurangnya kasih sayang dari ayahnya membuatnya menjadi anak nakal .
Syifa gadis yang selalu di buli dan selalu di sisa oleh ayahnya dan selalu diperlakukan layaknya seorang babu,membuatnya nekat bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia isn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
AAAA teriak Winda saat minuman tumpah ke seragam sekolahnya.
"baju gue jadi kotor" teriak Winda mengambil tisu yang berada di atas meja dan mengelap seragam sekolahnya yang terkena tumpahan minuman.
semua siswa siswa yang berada di kantin langsung berkerumun menyaksikan pertengkaran antara Syifa dan Winda.
"loh benar benar udah gil4 ya!" teriak Ara pada Syifa sambil membantu Winda membersihkan seragamnya begitu pula dengan Kesya salah satu teman Winda ikut membatu Minda membersihkan seragam sekolah Winda .
"ah. tadi Lo nanya tentang kabar gue.kabar gue baik ,tapi saat gue liat muka kalian mood gue jadi buruk!.
"t01ol loh udah geger otak ya!?"teriak ara pada Syifa ,membuat Misyella menatap kearah ara .
misyella melangkah mendekati ara dan
"PLAK" satu tamparan keras mendarat ke pipi ara membuat ara membulatkan matanya menatap Syifa.begitu pula dengan Kesya dan juga Winda terkejut melihat Syifa yang berani menampar ara
ara memegang pipinya yang sakit akibat tamparan dari Syifa.
"Lo udah hilang ak4l ya!?" berani bangat nampar gue". teriak Ara .
"udah kena tampar masih aja bac0t!. sepertinya Lo tuh enggak bisa belajar dari kesalahan!" ucap misyella pada Ara yang masih memegangi pipinya.
"gue nampar Lo agar Lo perbaiki cara bicara Lo ke gue!"
"Lo benar benar kurang aja ya!" teriak Winda menarik rambut Syifa dari belakang.mebuat misyella memegangi kepalanya yang sakit akibat Winda.
"lepas gak!" ucap misyella berusaha melepas rambutnya dari Winda.
"tadi Lo juga tarik rambut gue kan.sekarang gue balas!" ucap Winda yang masih menarik rambut Syifa sambil tersenyum melihat Syifa kesakitan.
" sedangkan Ara dan juga Kesya tersenyum puas melihat Syifa kesakitan.
"Kesya ambilkan gue 1 gelas minuman." ucap Winda pada Kesya dan diangguki oleh Kesya.
"nih minumannya " ucap Kesya memberikan satu gelas minuman jus ke Winda .
"bussss" minuman ditumpahkan oleh Winda diatas kepala Syifa, membuat rambut dan seragam misyella basah.
"bagaimana cupu?. enak?"
Misyella yang mendapatkan perlakuan tidak enak dari Winda langsung naik pitam dan membalas perbuatan Winda dan langsung menarik rambut Winda yang panjang.
dan terjadi aksi tarik menarik rambut antara Winda dan Syifa membuat siswa siswa di kantin langsung heboh dan, berteriak seolah olah sedang menyaksikan pertandingan bola.
"AAAA lepasin rambut gue cupu!"
"Lo yang dulu lepasin rambut gue.baru gue lepasin rambut Lo!"
"gue enggak akan lepasin rambut Lo!. gara gara lo rambut gue banyak yang rontok!"
"kalau begitu gue juga enggak akan lepasin rambut Lo!"
"Kesya ,Ara! bantuin gue!" teriak Winda pada kedua temanya yang hanya diam menyaksikan.
seketika kesya langsung mengambil ember yang berisikan air di dalam kantin dan hendak menyiram Syifa. sedangkan Ara berusaha melepaskan tangan Syifa yang menarik rambut Winda tetapi air uang hendak disiram ke tubuh Syifa malah terkena ke tubuh Winda dan juga Ara begitu pula dengan Ara yang berusaha melepaskan tangan syifa dari rambut Winda malah rambutnya yang ditarik oleh Syifa membuatnya menjerit kesakitan.
"kalian berdua enggak ada gunanya bangat sih! teriak Winda.
"AAAA" teriak Ara yang kesakitan karena rambutnya yang ditarik kuat oleh Syifa.
"Kesya bantuin gue. ngapain Lo masih pegang tuh ember yang enggak ada isinya!" teriak Winda pada Kesya yang terdiam.
"gu- gue harus ngapain ?" teriak kesya pada Winda .
"lepasin nih tangan cupu dari rambut gue!"
"caranya gimana? gue takut" gumam Kesya melihat sekeliling dan terlintas dipikirannya untuk menelpon Rian .
"halo Rian."
"halo Kesya"
"Lo dimana?"
"gue di lapangan basket. emangnya kenapa?"
"Lo cepetan ke kantin".
"malas ah"
" Lo harus ke sini . Winda sama cupu berkelahi.lo cepetan ke sini ya gue tunggu.ucapnya mematikan sambungan telepon.
Rian yang tak mengerti apa yang dikatakan kesya hanya mengangkat satu alisnya
"Kesya tadi bilang. cupu sama Winda berkelahi?.apa yang ia maksud cupu Syifa?. enggak mungkin Winda berkelahi sama tuh cupu . Syifa kan lemah". ucapnya menggeleng gelengkan kepalanya dan berlari ke kantin. jarak kantin dari lapangan basket dekat, membuat Rian cepat datang ke kantin.
"ada apa nih rame rame?" ucap rian sesampainya di kantin dan melihat kantin yang dipenuhi oleh siswa siswa.
"minggir" ucap Rian pada siswi siswi yang menghalangi jalannya. seketika siswi siswi memberikan jalan pada Rian.
"awas aja Lo Syifa! gue bakalan buat Lo nyesel udah buat gue malu kek gini!" teriak Winda
"hah. Lo kira gue taku sama ancaman Lo tuh" ucap misyella terkekeh.
"Rian!. kesini cepat" teriak kesya pada Rian yang baru muncul.
"Lo tolongin tuh Winda "
Rian yang baru saja masuk ke kanti terkejut melihat rambut Winda yang ditarik oleh seseorang.
"Lo apa apaan. lepasin!" teriak Rian pada Syifa dan melepaskan tangan Syifa yanga menarik rambut Winda.
seketika Winda dan juga Ara melepaskan cengkraman tangannya pada rambut Syifa. begitu pula dengan misyella langsung melepaskan cengkraman tangannya
Winda dan Ara langsung memegangi kepalanya yang serasa,rambutnya dan kepalanya akan berpisah.
" sayan9". rengek Winda pada Rian sambil memeluk Rian .
"Lo kenapa kek gini?" tanya Rian melihat rambut Winda yang acak acakan.
"ini semua gara gara si cupu!. ucapnya sambil menunjuk kearah misyella yang juga rambutnya acak acakan.
Rian langsung menatap gadis yang berada di hadapannya.
"Syifa?"
"iya si cupu!" ucap winda
"eh berani bangat Lo tarik rambut cewek gue!" ucap Rian pada Syifa yang terdiam.
sedangkan Syifa yang melihat dua drama yang alai di hadapannya hanya memutar bola mata malas.
"kenapa emangnya?. mau marah?" ucap misyella melipat kedua tangannya di depan dada.
seketika Rian membulatkan matanya mendengar ucapan Syifa barusan.
"eh berani bangat Lo ngomong kek gitu ke gue !"
"ngapain gue harus takut!?"
"eh Lo udah gil4 ya!?"
"apanya yang gil4 ?. apa Maksud lo karena gue berani bicara kek gini ke Lo?. eh asal Lo tau ini bukan kegilaan. tapi keharusan!"laki laki dan cewek kek Lo tuh memang pantas di perlakukan kek gini" ucap misyella sambil menunjuk wajah Winda dan juga Rian.
"kenapa sikap Lo kek gini?. ah gue tau Lo mau balas dendam karena gue udah nolak cinta Lo. dan gue pacaran sama Winda iya kan?!"
Misyella yang mendengarnya hanya terkekeh.
"oh, jadi ini cowok yang disuka oleh syifa.cih apa yang menarik dari laki laki ini" batin misyella memandangi Rian dari atas sampai bawah
"cih kepedean bangat Lo jadi cowok. Lo kira gue kek gini gara gara cinta gue ditolak?. cih rendah bangat pemikiran lo.
anggap aja saat gue ungkapkan perasaan gue ke Lo itu cuma mimpi".
seketika Rian kembali terkejut mendengan ucapan Syifa . Syifa yang dikenalnya cupu dan tak berani berbicara seketika langsung dengan entengnya berbicara seperti itu pada ya.
isinya carut marut..aja