Salahkah seorang gadis miskin mencintai seorang pemuda kaya , sehingga begitu kuat nya mereka ingin memisahkan cinta kedua anak manusia itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jebakan wilda
Restu terus melamun memikirkan istri dan anak nya di rumah dia sangat rindu kepada mereka berdua pada hal baru satu hari dia meninggal mereka
Apabila bisa malam ini mereka pulang pasti restu akan memacu mobil nya untuk pulang ,tapi memang perjalanan yang mereka lalui sangat jauh dan beresiko tinggi maka restu menunda nya sampai esok pagi
Sedangkan Wilda sedang menuju ke dapur menemui teman nya yang sedang bertugas menjadi pramusaji di sana .
Dia menyerahkan sebuah bungkusan kecil kepada pramusaji itu untuk di masukkan ke dalam minum restu
" Ingat jangan sampai ada orang yang mengetahui nya ,kalau sampai ini bocor kau akan tahu akibat nya " ujar Wilda kepada pramusaji itu
" Kamu tenang saja mbak Wilda tidak akan ada orang yang tahu tentang ini asal bayarannya sesuai " ujar pramusaji itu sambil tersenyum menatap Wilda
" Yang ada di otak mu hanya uang dan uang saja " ujar Wilda sambil menyerah kan amplop coklat kepada pramusaji itu
Lalu pramusaji itu melihat isi nya dan dia tersenyum ke arah Wilda dan mencium amplop itu sambil matanya melihat ke kiri dan kanan
" Kalau seperti ini kan enak ,kalau begitu mbak Wilda cepat kembali ke kursi mbak Wilda, sebelum mas ganteng itu mencari ke mana mbak pergi" ujar pramusaji itu sambil menyuruh Wilda kembali ke tempat nya
Lalu Wilda pun meninggalkan pramusaji itu dan kembali ke meja nya .
" Kenapa lama sekali Wilda ? " tanya restu ketika Wilda menarik kursinya
" Iya restu tiba tiba saja perut ku mendadak sakit"ujar Wilda berbohong sambil menjatuhkan bokong nya di kursi tempat nya duduk
Restu hanya mengangguk kan kepala nya saja mendengar penjelasan Wilda
Tak lama hidangan mereka pun datang di bawakan oleh pramusaji yang di bayar oleh Wilda tadi
Dia meletakkan hidangan sesuai dengan pesanan nya sambil melirik ke arah Wilda
Wilda hanya memberi kode kepada pramusaji itu agar dia tidak salah meletakkan hidangan yang di beri obat oleh nya tadi
\*\*\*
Setelah itu mereka pun menikmati hidangan yang sudah tersedia di atas meja , sesekali Wilda melirik ke arah restu ketika dia menikmati hidangan tersebut
" Sekali ini kau kena perangkap ku restu " ujar Wilda dalam hati sambil sesekali mencuri pandang ke arah restu
Setelah selesai.makam Wilda mengajak restu untuk kembali dengan alasan dia sudah sangat mengantuk
" Restu mari kita pulang karena aku sudah sangat mengantuk " ujar Wilda dengan pura pura menguap dan menutup mulutnya
" Iya Wil aku pun rasanya sangat lelah dan tengkuk ku ini sedikit berat " ujar restu sambil mengusap tengkuknya
Lalu mereka meninggalkan restoran itu dan menuju ke hotel tempat mereka menginap
Restu merasa kan mata nya yang sangat berat dan tengkuk nya sedikit sakit ,dia berusaha membuka mata nya yang hendak tertutup dengan mengusap usap mata nya .
" Restu kau kenapa ? " ujar Wilda pura pura khawatir dengan restu
" Entah ni Wil tiba tiba saja tengkuk ku sangat berat dan mataku sangat mengantuk pada hal tadi tidak apa apa " ujar restu berusaha menjalankan mobil nya walaupun sedikit oleng
" Awas restu !!" teriak Wilda ketika restu hendak menabrak pejalan kaki
" Hai punya mata tidak " ujar pejalan kaki itu marah sambil memukul mobil mereka
" Maaf maaf kan saya pak tiba tiba mata saya sangat mengantuk " ujar restu meminta maaf
" Kalau mengantuk jangan menyetir bisa mencelakai orang lain " ujar pejalan kaki itu dengan kesal dan meninggalkan restu dan Wilda yang masih shock dengan kejadian tadi
" Restu biar aku saja yang mengemudi kamu pindah ke bangku sebelah saja " ujar Wilda menyuruh restu untuk pindah
Restu pun tidak bisa membantah perkataan Wilda ,dia langsung pindah ke bangku samping dan Wilda yang mengemudikan mobil tersebut
Wilda mengemudikan mobil tersebut hingga sampai ke hotel tempat mereka menginap
Wilda melirik ke arah restu yang sudah tertidur lelap di bangku penumpang ,dia tersenyum karena usaha nya berhasil untuk menjebak restu
Lalu Wilda meminta tolong kepada petugas hotel untuk membawa restu ke dalam kamar nya .
Dia mengatakan kalau restu itu suami nya yang sedang mabuk berat
" Mas tolong bawakan suami saya ini ke dalam kamar soalnya dia sedang mabuk berat " ujar Wilda kepada petugas hotel
Lalu petugas hotel itu memapah restu masuk ke dalam kamar Wilda
" Aneh kata nya mabuk berat tapi kok tak ada bau minuman ya" ujar petugas hotel itu di dalam hati
" Ah sudah lah bukan urusan ku " ujar nya lagi sambil meletakkan restu di tempat tidur Wilda dan melangkah keluar kamar
" Mas tunggu " ujar Wilda memanggil petugas hotel itu
" Ya ada yang bisa saya bantu lagi Bu " ujar petugas itu sambil menghadap ke Wilda
" Tidak tidak ada " ujar Wilda sambil menyerahkan dua lembar uang merah kepada petugas hotel itu
Petugas itu tersenyum senang karena mendapat kan uang tips dari Wilda
" Makasih banyak Bu kalau ada keperluan yang lain panggil saya saja " ujar petugas hotel itu dengan senang hati
" Iya nanti kalau saya ada perlu pasti kamu saya panggil sekarang kamu boleh pergi " ujar Wilda sambil menutup pintu kamar nya
\*\*\*
Wilda menatap senang ke arah restu yang tertidur pulas di tempat tidur nya ,dia menyunggingkan senyum kemenangan
" Kau lihat saja perempuan kampung sebentar lagi suami itu akan menjadi milik ku ,maka nya jangan main main dengan seorang Wilda " ujar Wilda lirih dan tersenyum senang
Kemudian Wilda mendekati restu yang sudah tidak sadar kan diri lalu dia membelai wajah tampan itu dan mencium kerah kemeja yang di pakai nya
Lalu dia pun melancarkan aksi nya itu dengan membuka sepatu nya restu terlebih dahulu
Setelah itu dia pun mengambil lipstik merah dan mengoleskan sedikit ke seprai putih itu ,kemudian dia pun melepaskan seluruh pakaiannya dan tidur di pelukan restu sampai pagi
Alarm jam di handphone nya restu pun berbunyi menandakan kalau pagi telah tiba ,Restu pun membuka mata nya secara perlahan lahan dengan memegang kepala nya yang agak sedikit sakit
Dan dia merasa kan kalau tubuh nya sedikit berat seperti ada seseorang yang memeluk diri nya
Dan dia terkejut ketika di lihat nya kalau Wilda sedang tertidur di pelukan nya
"Hah apa yang terjadi dengan kami " ujar restu terkejut dan menyingkap selimut yang dia pakai
Restu pun sangat terkejut ketika di lihat nya kalau dia dan Wilda tidak mengenakan apa pun
" Kenapa bisa jadi begini ada apa yang sebenarnya terjadi " ujar restu lirih
Karena merasa kan pergerakan di tempat tidur Wilda pun membuka matanya
" Restu kamu sudah bangun ? kita tidur lagi saja aku masih sangat lelah " ujar Wilda sambil memeluk erat tubuh restu
"
setelah km puas.... barulah nyesel dan menangis..... atas smua kezdolimanmu trhdp mirna slm ini....