NovelToon NovelToon
Impian Yang Pupus

Impian Yang Pupus

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Awal mulanya gadis desa datang ke kota untuk bekerja, siapa sangka dia akan berminat melanjutkan pendidikan di kampus islami karena sering ikut dengan kedua sepupu kembarnya ke kampus, bahkan dikira dia mahasiswi pindahan dari luar kota padahal baru tamat SMK di desa. Cinta gadis tersebut harus Pupus karena cintanya harus terpatahkan oleh takdirnya.
Penasaran dengan kisah Cita dan Cinta dari gadis desa tersebut? ayuks simak ceritanya hanya di noveltoon, jangan lupa like, kritik dan sarannya readers kuuuuu ◇◇♡♡♡◇◇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IYP 13

_Happy Reading_

Di sepanjang perjalanan pulang, Nurul lebih banyak diam. Dia duduk disamping Jihan, mereka beda kelas dan memang tidak begitu akrab. Dia sibuk dengan ponselnya, mencoba mengirim pesan pada kak Dirman.

"[Assalamu'alaikum sayang, dimana posisi sekarang?]" pesan Nurul pada Dirman. Sambil menunggu, Nurul juga berkirim pesan dengan sang adik yaitu Nayla.

"[Hai de, lagi dimana?]" pesan terkirim. Tidak lama langsung ada balasan dari Nayla.

"[Di rumah kak, lagi kerja tugas. Kakak jadi ke tempat Pelatihan Keguruan ya?]" tanyanya melalui pesan.

"[Iya de, ini sekarang kakak di bus mau pulang ke kos. Salam saja sama mama dan papa ya!]" ucapnya melalui pesan mengakhiri percakapan.

"[Okey]" balas Nayla singkat. Setibanya di kampus, Nurul langsung pulang ke kos Berkah, Nurul langsung mandi dan istirahat.

"Baru pulang de? Mbak Isti kok sudah dari tadi?" tanya kak Mita penuh selidik. Nurul merasa heran, padahal busnya duluan pulang, masak iya Mbak Isti sampai duluan? Pikirnya.

"Mbak Isti naik motor, kami naik bus kak." jawab Nurul jujur, malamnya mereka makan bersama.

"Kak, nanti ada tamuku datang. Boleh kah kalau dia kesini?" tanya kak Mita pada kak Mila. Nurul hanya mendengar saja tapi matanya fokus pada ponselnya.

"Suruh saja ketemu di ruang tamu, gak baik kalau disini, nanti mengganggu." jawabnya ketus. Memang kak Mita pembawaannya seperti itu, sebenarnya dia baik. Dia punya sebab kenapa sikapnya seperti itu.

"Abaikan saja." batin Nurul, dia tidak mau ikut campur dengan masalah kedua sepupunya. "Ih kayak pesan dari sayangku." gumamnya dalam hati. Dia membuka ponselnya dan benar saja jika ada pesan dari kak Dirman.

"[Di kos]" balasnya cuek. Nurul hanya menghela nafas berat membaca pesan yang dikirim kak Dirman. Karena Nurul merasa rindu maka dia mencoba menghubungi nomornya.

"Gak aktif. Huh, sungguh super sibuk." gumam Nurul pelan. Akhirnya setelah shalat isya dia tidur, karena memang saat di Vila kurang tidurnya ~ padat kegiatan.

Pagi harinya Nurul bangun subuh, dia melakukan rutinitas seperti hari-hari sebelumnya. Pagi ke kampus, ada tugas yang harus dikumpulkan. "Untung tugasku sudah." batinnya sambil mengumpulkan tugasnya.

Usai dengan perkuliahan, Nurul bertemu dengan Kak Syam. Wajar sih, karena memang mereka satu kampus dan satu jurusan pula. "Boleh bicara sebentar de?" tanya kak Syam saat bertemu Nurul di gazebo.

Banyak orang melihat Syam menyapanya, Syam termasuk mahasiswa terkeren di angkatannya. Makanya biasanya dia gampang menggaet cewek-cewek. Tapi saat bersama Nurul, susahnya?

"Mau bicara soal apa kak?" tanya Nurul memang tidak paham, dia merasa malu karena menjadi tontonan teman dan senior yang ada di sekitar gazebo.

"Kita ke gazebo sebelah sana saja." ucap Syam sambil menunjuk gazebo yang agak sepi. Nurul mengangguk tapi dia sempat menarik lengan Fitri.

"Kenapa nih? Kalian kalau mau bicara gak usah ajak-ajak aku deh!" seru Fitri menolak ikut campur. Syam menghentikan langkah mendengar protes Fitri. Dia sampai heran, kenapa Nurul mengajak temannya? Pikirnya.

Nurul memberikan kode agar Fitri diam, tetapi kak Syam sudah mengetahuinya. Syam berbalik dan berkata. "Bolehkan kita ngobrolnya berdua saja?" tanyanya memastikan. Nurul hanya tersenyum canggung sambil mengangguk.

"Iya." jawabnya singkat. "Huft, semoga saja kak Dirman gak lihat. Ada apa sih kak Syam mengajakku bicara berdua!" gerutunya dalam hati.

Setibanya di gazebo yang agak jauh, mereka duduk agak berjauhan. Syam masih diam, Nurul pun heran. "Katanya ngajak ngobrol, kenapa jadi diam-diaman?" pikirnya.

"De, jujur sebenarnya aku sayang kamu. Sejak pertama kita bertemu dalam kelas sebelum pergi pelatihan keguruan di Vila L." ucap Syam jujur. Dia menatap Nurul, melihat ekspresi Nurul yang biasa saja.

"Apakah kamu mau menerimaku menjadi kekasihmu?" tanyanya serius membuat Nurul menatapnya. Mereka saling tatap sesaat lalu Nurul mengalihkan pandangannya. Saat memandang ke arah masjid ternyata disana ada kak Rahman.

"Waduh, ada kak Rahman nih! Jangan sampai dia bilang ke kak Dirman." batinnya menjerit, dia masih menatap jauh disana. Kemudian Nurul menatap Syam kembali.

"Kak, maaf ya kalau aku harus jujur. Aku sudah punya kekasih, namanya kak Dirman. Kakak mungkin kenal dengannya! Terima kasih sudah menyayangiku, kalau begitu aku permisi." ujar Nurul menjelaskan lalu meninggalkan Syam sendiri termenung.

"Aku ditolak?! Barusannya ada yang menolakku! Tapi tunggu deh, siapa kekasihnya? Dirman? Apakah yang garang itu!?" gumam Syam dalam hati lalu memukul meja gazebo dengan mengepalkan tangannya.

Nurul lalu melangkah tanpa arah, dia mau mencoba menenangkan diri dari kisah hidupnya yang rumit karena cinta. Nurul duduk di kursi dengan menelungkupkan wajahnya di antara kedua lengannya.

Dimana lagi kalau bukan di perpustakaan. Disitulah tempat yang aman, mau nangis gak bisa jadi lebih baik dia menenangkan diri disana. Kedua sahabatnya entah kemana, mungkin sudah pulang karena memang perkuliahan sudah tidak ada lagi hari itu.

"Sudah gak usah galau." tegur kak Rahman yang duduk disamping kanan Nurul. Dia mendongak menatap seniornya.

"Eh kak." ucapnya menampilkan senyum manisnya. "Sejak kapan kak?" tanyanya sambil memperbaiki posisi duduknya.

"Sejak tadi kamu ketemuan dengan cowok." ujarnya menatap buku yang dia pegang dengan serius. Nurul berdecak kesal, ternyata kak Rahman benar-benar melihatnya.

"Jangan bilang-bilang sama kak Dirman ya kak!" ucap Nurul memelas. "Kami hanya bicara biasa kok." imbuhnya sambil mengatupkan kedua telapak tangannya di dada.

Rahman melihat Nurul menahan tawa. "Sudah lah, semua aman. Memangnya kalian tadi ngapain?" tanya Rahman pura-pura tidak tahu.

"Kami hanya mengobrol biasa kak." jawab Nurul singkat. Dia tidak mungkin berkata jujur jika kak Syam telah mengatakan cinta padanya, pikirnya.

Nurul masih berusaha menenangkan diri, tidak lama kemudian ponselnya bergetar. Nurul ambil lalu membaca pesan yang masuk, ternyata dari Dirman.

"[Ngapain berduaan sama Rahman?]" tanyanya dalam pesan, Nurul berdiri menatap keseluruh ruangan. "Kok kak Dirman tahu, dia dimana?" tanyanya dalam hati.

"Kak Rahman sama kak Dirman ya?" tanya Nurul yang kembali duduk di kursinya. Rahman masih sibuk dengan tugasnya. Sebentar lagi dia akan melakukan pertukaran pelajar di Singapura.

"Gak kok." jawabnya singkat, memang benar adanya bahwa Rahman sendirian.

"Oh." jawab Nurul belum yakin. Bahkan dia belum sempat balas pesan Dirman. Nurul kembali membuka ponselnya, ternyata ada pesan lagi. "[Fokus kerja tugas, gak usah aneh-aneh!]" ujarnya.

"Ha? Aneh-aneh gimana! Orang lagi di Perpus juga." gumam Nurul dalam hati, bahkan dia juga mengirim pesan seperti itu. Dia lagi kesal, kenapa malah dapat kiriman begitu? Pikirnya.

Nurul mengambil buku di rak untuk dia baca, dia gak mau galau-galau gak penting. "Aku kan datang kesini buat kuliah, semangat." batinnya memberi semangat untuk diri sendiri. Dia kembali duduk di kursinya.

Nurul sibuk membaca buku yang ada ditangannya. Rahman melirik sekilas lalu tersenyum. Ternyata Rahman yang mengirim pesan pada Dirman makanya dia tahu keberadaan Nurul dan Rahman.

...----------------...

Terima Kasih sudah mampir ♥︎♡♥︎

1
Hafizah
semangat semua butuh proses
Hafizah
semangat berkarya thor
chiaa🐤
halo
Hani: halo juga
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
semangat
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
gak usah pusing k Fit, begitu memang kalau orang cantik
Hani: bener deh...
total 1 replies
🉐
semangat kak hani
Hani: mksh ya dah singgah kak Thor
total 1 replies
Hafizah
jangan2 Rahman suka jg dg Nurul
Hafizah
suka gaya Rahman yg humoris
Hafizah
semangat update thor semoga sukses
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: terima kasih
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: Aamiin.
total 1 replies
Hani
Berkarya bukan tentang siapa, tapi tentang Saya yang mau berusaha. Orañg hanya akan melihat dari suksesnya tanpa mau tahu bagaimana prosesnya! Semangat para Author dan semua readers setiaku ♥︎♡♥︎
Hani: Semangat untuk diri sendiri /Heart/
total 1 replies
Hani
Assalamu'alaikum teman-teman. Semoga sehat selalu yaaa, jangan bosan-bosan baca karya Hani yang sederhana ini. Kalau gak suka boleh skip saja deh!

Terima kasih yang sudah berkenan membaca, memberi like, komen, mendukung dengan subscribe, vote, dan bintang limanya, dilengkapi dengan hadiah-hadiahnya.

Sehat selalu yaaa teman-teman, semoga lancar rezekinya. /Pray/ Dukung terus karya Hani.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!