Rigel Narendra, 35th, seorang dosen disalah satu Universitas Seni yang paling populer di negara A. Selain seorang dosen, Rigel juga merupakan seniman patung dan tembikar. Rigel memiliki istri yang mengalami gangguan kejiwaan setelah anak kembar mereka meninggal di usia yang masih 2th.
Memiliki istri yang mengalami gangguan jiwa, membuat Rigel sedikit lelah, lelah karena harus mengurus sang istri setelah dirinya pulang bekerja dan lelah karena harus melampiaskan hasratnya sendiri karena sang istri tidak bisa melayani hasratnya.
Hingga akhirnya ia memiliki hubungan intens oleh Aluna Arabia, salah satu mahasiswinya setelah pertemuan dengan Aluna di sebuah acara pameran seni patung.
Mulai dari situ hubungan Rigel dan Aluna semakin dekat, hingga mereka terjebak dalam sebuah hubungan terlarang.
Apakah Rigel dan Aluna akan mengakhiri hubungan terlarang mereka?
Mari kita ikuti cerita Scandal With My College Student
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
🍁 Happy Reading 🍁
Joey dan Jessy sudah berada di parkiran kafe.
Joey tidak membawa mobil, ia hanya menunggangi motor klasik-nya. Meskipun klasik, tetap saja harganya tidak main-main.
Joey memberikan helm untuk di pakai Jessy, setelah itu barulah Joey naik ke atas motornya dan di susul Jessy.
"Kita ke taman kota dulu yah." Ajak Joey begitu Jessy naik ke atas motor.
Jessy menganggukkan kepalanya, hatinya sudah berbunga-bunga karena di pikiran Jessy, Joey akan menyatakan cinta padanya.
Setelah lima belas menit berkendara, akhirnya motor yang di kendarai Joey pun tiba di taman kota.
Setelah memarkirkan motornya, Jessy dan Joey pun melepas helm mereka dan turun dari atas motor.
Mereka pun berjalan memasuki taman yang ternyata masih sangat ramai. Karena masih ramai tak ada bangku kosong di taman itu untuk mereka duduk. Mau tak mau mereka pun berjalan mengelilingi taman sambil mengobrol.
"Jess.." Dirasa cukup obrolan basa-basi'nya dengan Jessy, Joey pun ingin langsung mengatakan tujuannya mengajak Jessy keluar malam ini.
"Hemh.."
"Sebelumnya aku minta maaf kalau kata-kata aku ini menyinggung kamu, buat sedih kamu, buat kecewa kamu, tapi dengan terpaksa aku memang harus mengatakan ini ke kamu."
Nyess..
Jika tadi hati Jessy berbunga-bunga kini hati Jessy terasa pedih padahal Joey belum mengatakan apa-apa.
Bahkan senyum manis di wajah Jessy langsung menghilang seketika dan berganti dengan wajah khawatir. Khawatir kalau apa yang ingin Joey katakan tidak sesuai dengan ekspektasinya.
"Aku tahu kamu suka sama aku. Tapi aku mohon maaf banget sama kamu Jess, aku gak bisa membalas perasaan kamu ke aku." Ucap Joey to the point.
Mendengar itu air mata Jessy langsung menggenang.
"Maaf Jess, aku sudah punya kekasih. Bahkan setelah aku selesai kuliah, kami berencana untuk melangsungkan pertunangan kami." Lanjut Joey sambil menunduk, ia tak berani menatap mata Jessy.
"Kenapa harus minta maaf, kan kita gak sedang pacaran. Jadi kamu gak salah, justru aku yang salah karena sudah suka sama kamu dan ngejar-ngejar kamu. Pasti kamu terganggu kan dengan kehadiran aku?" Balas Jessy. Meski hatinya sakit, tapi ia mencoba tegar. Lagi pula memang Joey tidak salah karena Jessy lah yang terlalu mengharapkan lebih pada Joey.
"Gak kok aku gak terganggu. Aku ngomong gini bukan karena aku merasa terganggu, aku ngomong gini karena aku gak mau kamu terlalu berharap sama aku dan aku juga gak mau kamu sampe tahu dari orang lain kalau sebenarnya aku punya kekasih. Takutnya kalau kamu sampe tahu dari orang lain, kamu jadi punya pikiran kalau aku mainin kamu. Sekali lagi maaf yah." Balas Joey.
"Udah lah gak usah di pikirin, aku juga gak kenapa-kenapa kok." Balas Jessy.
"Beneran?"
Jessy menganggukkan kepalanya.
"Kita masih bisa temenan kan?" Tanya Joey lagi dan di balas dengan anggukan kepala oleh Jessy.
Joey menghela nafasnya lega.
Joey pun menarik lengan Jessy dan membawa Jessy kedalam pelukannya.
"Sekali lagi maafin aku yah Jess, semoga aja kamu bisa dapet laki-laki yang lebih baik dari aku." Ucap Joey sambil mengelus rambut Jessy.
Dalam pelukan Joey, Jessy menangis tanpa suara. Ia tak ingin Joey sampai tahu kalau dirinya menangis.
Setelah kurang lebih satu menit berpelukan, Joey pun menjauhkan tubuh Jessy.
"Ya udah yuk pulang." Ucap Jessy sambil mengalihkan pandangannya dari Joey dan jalan lebih dulu dari Joey karena Jessy ingin menyeka air mata-nya.
Joey pun menyusul Jessy dari belakang dan mereka pun kembali ke parkiran.
Joey pun mengantar Jessy pulang ke gedung apartemen tempat tinggal Aluna, bahkan mengantar Jessy sampai depan pintu unit apartemen studio Aluna.
Lalu kemana Jessy?
** FLASHBACK OFF **
🍁🍁🍁
Bersambung...
Jangan lupa LIKE, KOMEN, HADIAH dan VOTE-nya. Terimakasih. 🙏🙏
kenapa gk Taranka aja lebih manis sexi nya dapet cantik anggun nya dapet