Aditya Wijaya prakasa(35 tahun), atau biasa dipanggil Aditya..adalah seorang CEO tampan dan juga duda kaya raya,memiliki kecerdasan diatas rata2, Aditya adalah seorang laki - laki yg baik dan penyayang, karena masa lalu nya bersama mantan istrinya yang dulu pernah selingkuh darinya.. kini Aditya menjadi seorang yang dingin, cuek, arogan, dan tidak percaya lagi akan cinta..
Nabila sanjaya(25 tahun) adalah seorang Janda muda yang memiliki 2 orang anak,memiliki paras cantik,sangat penyayang, humoris,tegas, pekerja keras, dan baik hati..
bagaimana jadinya ya kalau si duda tampan dan cuek itu bertemu dengan Nabila si janda muda yang sangat baik hati dan penyayang itu.. akankah Aditya berubah dan percaya akan cinta sejati..
stay tune ya teman..☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virsya eldina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Drit.. Drit.. Drit.. suara HP Aditya berbunyi.
" Hallo Dit, aku udah sampai ni udah di tempat biasa, cepat ke sini ku tunggu " kata Rona dari kejauhan sana.
" Iya ini aku sudah mau kesana " jawab Adit sambil bejalan menuju parkiran mobil.
Sekitar setengah jam, Aditya sampai di cafe dan langsung masuk kedalam.
Aditya melihat kiri dan kanan mencari keberadaan Rona. Dan benar sana dari kejauhan tampak Rona yang sedang melambai - lambaikan tangan nya memanggil Aditya.
Rona berdiri dan langsung memeluk Aditya sahabat nya itu.
" Wah... makin Tua aja kamu Dit wkk.. wkk.. " ucap Rona mengejek Aditya.
" Gue ganteng gini dibilang tua, kamu kali yang tua Ron " balas Adit mengejek Rona.
" Santai bro becanda , oh ia minum ni aku udah pesankan minuman kesukaan mu" kata Rona sambil menyodorkan secangkir kopi kesukaan Aditya.
" Gimana kuliah kamu udah selesai?? tanya Aditya.
" Sudah Dit, dan besok aku udah mulai ambil alih rumah sakit medika jaya yang dipimpin papa "
" Ia Ron, om alex juga ada cerita waktu itu katanya dia sudah mau pensiun dan suruh kamu untuk mengelola rumah sakit itu "
" Ya begitulah Dit, itu kan rumah sakit milik kamu juga Dit, Terima kasih sudah membantu ku dan juga keluarga ku Dit " kata Rona.
" Tidak usah seperti itu, kita ini sahabat apapun akan aku lakukan untuk membantu kamu " kata Aditya sambil menepuk nepuk pundak Rona.
Rona adalah sahabat Aditya dari kecil, Almarhum papa Aditya adalah sahabat Papa nya Rona juga.
Hidup Rona tidak sama seperti Aditya yang memang Sultan dari lahir, tetapi itu tidak menjadi hambatan untuk mereka menjalin persahabatan.
Papa Aditya adalah pengusaha kaya raya dan juga memiliki berbagai saham termasuk rumah sakit medika jaya.
Sedangkan papa Rona adalah seorang dokter biasa yang bekerja lama di rumah sakit itu dan Mamanya hanya ibu rumah tangga.
Waktu itu Papa Rona terlilit banyak hutang, bahkan untuk gajih seorang dokter pun tak sanggup untuk membayar hutang keluarga mereka.
walaupun begitu Papa Rona tidak pernah menceritakan kesusahan nya itu kepada Papa Aditya karena dia tidak mau menyusahkan nya.
Tetapi itu semua tidak bisa di tutupi lagi, karena Papa Aditya sudah mendengar berita mengenai kesulitan yang di alami keluarga Rona dari salah satu karyawan di rumah sakit.
Tanpa menunggu lama, Papa Aditya menyuruh asistennya untuk membayar semua hutang Papa Rona dan mengangkat Papa Rona menjadi seorang CEO di rumah sakit itu.
Sejak saat itulah ekonomi keluarga Rona sudah mulai membaik, bahkan Rona sekarang sudah menyelesaikan S3 kedokterannya di luar negeri.
" Oh ia Dit, gimana apa kamu sekarang udah punya calon lagi " tanya Rona sambil cengengesan.
" Tidak Ron, wanita sama saja " jawab Aditya.
" Adit.. Adit.. aku pikir kamu sudah berubah " kata Rona sambil menggeleng - gelengkan kepalanya.
" Denger ya Dit, umur kamu semakin tahun semakin berkurang, jangan sia - siakan hidup kamu cuma sendiri aja, cari dong pasangan hidup Dit, punya anak biar ada yang bisa ngurus kamu di hari tua nanti " ceramah Rona.
Aditya hanya melamun memikirkan kata demi kata yang di ucapkan Rona.
"Eh Dit Emangnya gak buntu tu yang dibawah Dit atau jangan - jangan kamu gak normal lagi Dit " ucap Rona tertawa lepas.
" Sembarangan aja kalau ngomong, aku masih normal " ucap Aditya kesal dan ingin menjitak kepala Rona.
" Ohh Normal kirain udah gak ha..ha..ha.." ucap Rona masih tertawa dengan lepasnya di hadapan Aditya.
" Aku masih normal Ron, aku cuma belum siap menurutku semua wanita sama, bukan aku yang mereka inginkan tapi harta ku Ron " kata Aditya.
" Aku paham Dit, tapi coba kamu buka sedikit hati kamu untuk wanita lain Dit " ucap Rona serius.
" Ia Ron akan aku coba " kata Aditya sambil tersenyum.
Karena asyik mengobrol, Aditya dan Rona tidak sadar jika jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
" Sudah larut Ron, aku mau pulang dulu " ucap Aditya sambil melihat jam tangan nya.
" Ehh ia Dit, sudah jam 11 aku juga mau pulang juga soal nya besok pagi udah harus standbay di rumah sakit "
Mereka pun keluar dari cafe bersamaan setelah Rona membayar tagihan makan dan minum mereka.
" Aku duluan ya Ron " ucap Aditya di dalam mobil sambil melambaikan tangan kepada Rona.
" Okey, hati - hati di jalan sobat " ucap Rona melambaikan tangannya juga ke arah Adit.
Rona memasuki mobil nya dan melaju menuju rumah Papa dan Mama nya.
Bersambung..
**Tetap stay tune
Like, comment, and vote ya para readers ku sayang.. ☺**
Semngat baru komen di bab ini soalny keasikan baca😅
Smga saja semakin kebelakang semakin bagus dlm penulisannya🙏