NovelToon NovelToon
Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Bukan Aku Yang Mereka Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: laxiana

Aku menganggap mereka sebagai keluarga, mengorbankan seluruh hidup ku dan berusaha menjadi manusia yang mereka sukai, namun siapa sangka diam diam mereka menusukku dari belakang. Menjadikan ku sebagai alat untuk merebut kekuasaan.

Ini tentang balas dendam manusia yang tak pernah dianggap keberadaan nya. Membalaskan rasa sakit yang sebelumnya tak pernah dilihat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjadi

Sandra membawa air minum juga obat, dia langsung memberikan pada suaminya yang kini tengah duduk ditepi ranjang.

"Mas, semakin hari tingkah Rania semakin aneh. Entah kesalahan apa yang telah aku perbuat padanya sehingga dia sekarang menjadi seperti itu, bahkan dia berani menampar Diana yang jelas jelas sangat peduli padanya." Ucap Sandra memulai aktingnya.

Herman menghela nafasnya, memang akhir akhir ini dia sedikit merasakan perubahan pada sikap putrinya. "Kamu tenang saja, nanti biar saya yang akan bertanya pada Rania."

"Kamu juga harus menegurnya tentang berjalan bersama laki laki, pernikahannya akan diadakan beberapa hari lagi. Aku takut semua yang telah disiapkan malah kacau."

Herman memegang tangan Sandra lembut, "Jangan khawatir, saya akan pastikan semuanya lancar."

Sandra tersenyum kearah suaminya, setelah itu dia membantu pria paruh baya itu berbaring. Hari sudah semakin larut dan sudah saat nya untuk beristirahat.

Diana sedang berada disalah satu bar besar yang terkenal, dia tengah berjoget ria menikmati setiap dentuman musik yang masuk pada indra telinga nya.

Sudah mulai kelelahan bergoyang ria, Diana duduk dan langsung meneguk minuman beralkohol yang tersedia disana. Bukan hanya satu gelas, dia bahkan hampir menghabiskan satu botol penuh.

Diana perlu menenangkan pikirannya, bayangan saat Rania menertawakan dirinya terus berputar dikepala.

Diana benci saat Rania mulai bertingkah dan melawan dirinya serta ibunya, dia juga heran kemana perginya Rania yang naif dan bodoh.

Kenapa sekarang gadis itu jauh lebih pintar dan sulit untuk dikendalikan. Diana benci ketika semuanya tidak dalam kendalinya, dia harus memikirkan cara bagaimana agar gadis itu kembali seperti dulu, menjadi bawahan yang penurut.

Tubuh Diana yang proporsional karena dia seorang model, ditambah baju yang ia gunakan hampir setengah telanjang membuat banyak menarik perhatian para hidung belang.

Salah seorang laki laki duduk disamping Diana dan langsung merangkul gadis itu. Diana sama sekali tidak keberatan, toh dalam dunia yang dia geluti tidak ada lagi batas laki laki dan perempuan.

"Sendiri aja cantik?" Tanya Pria tersebut disamping telinga Diana.

Diana menatap wajah pria tersebut lalu tersenyum, "Maukah kamu menemaniku?"

"Tentu saja"

Keduanya tersenyum, mengambil satu persatu gelas ditangan masing masing lalu mulai bersulang. Diana menikmati setiap minuman yang masuk kedalam tenggorokan nya, walau rasanya sedikit terbakar tapi dia menyukai sensasi tersebut.

Diam diam laki laki yang disamping Diana menaruh obat kedalam minuman, kemudian ia memberikan minuman tersebut pada gadis disampingnya.

Tanpa pikir panjang, Diana langsung meneguknya, tapi setelah beberapa saat tubuhnya mulai bereaksi.

Ia mulai kepanasan, kepalanya pusing, bulir keringat satu persatu mulai keluar dari tubuhnya. Pria yang disampingnya tersenyum senang saat mengetahui obat yang telah diberikannya mulai bereaksi.

Ia mulai memapah Diana untuk pergi dari sana. Pria tersebut membawa Diana pada lantai dua untuk membawanya pada kamar yang telah tersedia, sepanjang perjalanan pria tersebut tak berhenti bersiul senang, seperti sedang mendapatkan tangkapan yang layak.

Baru saja dia membuka pintu, tiba tiba saja tubuhnya dihantam oleh seseorang. Pria tersebut tidak dapat melawan banyak karena dirinya masih dalam pengaruh alkohol, sedangkan yang memukulnya dengan keras meninju rahang pria itu hingga tak sadarkan diri.

Arya, dia pria yang telah membuat orang yang memapah Diana tak sadarkan diri. Arya mendapatkan telepon dari ibunya Diana bahwa gadis itu tidak berada dirumah.

Arya yang saat itu masih berada dikantor bergegas pulang untuk mencari keberadaan Diana, karena terakhir kalinya dia tahu bahwa gadis itu sedang tidak baik baik saja.

Arya tahu keberadaan Diana karena sedikit mengetahui bahwa jika dalam keadaan bermasalah gadis itu akan minum minuman sampai mabuk. Salah satu bar langganan nya yaitu tempat tersebut.

Tidak salah lagi dan dia berhasil menemukannya. Arya membopong Diana keluar dari dalam bar dan masuk kedalam mobilnya.

Arya akan mengantarkan gadis itu pulang kerumahnya. Sepanjang perjalanan, Diana terus terusik tidak bisa diam. Hawa suhu tubuhnya semakin panas dan dia tidak bisa mengendalikan itu semua, padahal AC dalam mobil sudah difullkan.

Arya berhenti ditempat sepi, dia menyeka keringat yang terus keluar dari tubuh Diana. Diana memegang tangan Arya, tubuhnya sudah mulai tidak bisa dikendalikan.

"Mas, panas." Racau Diana.

Arya yang mendengar itu mulai mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk mengipasi gadis tersebut.

Diana dengan setengah kesadarannya mulai membuka pakaian yang ia pakai. Arya memalingkan wajahnya, jika seperti itu dia tidak yakin dapat menahan apa yang selama ini ditahannya.

"Mas, panas." Kini Diana dengan berani menarik Arya menempel pada tubuhnya yang sudah tanpa busana. "Tolong aku, sekali ini saja." Bisik Diana pada telinga Arya.

Arya yang sudah seperti kucing kelaparan yang disuguhkan ikan tentu saja tidak dapat menolak nya. Dia mulai ikut membuka pakaian yang membalut tubuhnya lalu melancarkan aksinya.

Malam panas dalam mobil pun terjadi tanpa bisa dihindarkan, dalam tempat sepi itu kedua manusia yang berbeda jenis kelamin tengah memadu kasih tanpa ikatan yang sah.

Rania yang masih belum tidur iseng membuka handphone dan mencari lokasi tempat dimana Arya dan Diana. Dan ia begitu terkejut ketika mengetahui bahwa lokasi mereka berada ditempat yang sama.

Sebelum menampilkan kejutan besar, Rania masih perlu satu bahan. Sepertinya dia akan segera mendapatkan bahan tersebut.

Rania keluar rumah, mengeluarkan mobil dari bagasi dan mulia menjalankannya. Dia ingin tahu apa yang dilakukan oleh Diana dan Arya malam malam begitu ditempat yang sama.

Rania mengikuti kemana arah mereka, dia kira lokasi akan menunjukkan nya pad hotel atau tidak tempat penginapan. Tapi siapa sangka, dia malah ditujukan pada tempat sepi yang jarang dilalui kendaraan.

Rania melihat sekelilingnya, jam menunjukkan pukul satu dini hari. Dia membawa pelan mobilnya ketika sudah mulai mendekati lokasi.

Dia dapat melihat mobil yang berhenti dipinggir jalan, Rania kenal itu adalah mobil Arya.

Rania mematikan mesin mobil, dia memarkirkan mobilnya sedikit cukup jauh. Dengan Berani Rania turun dari mobil, dia ingin melihat apakah mobil tersebut terdapat orang atau hanya mobilnya saja.

Rania berjalan perlahan, saat sudah disamping mobil ia mendengar suara yang sangat merusak telinga nya. Dalam keheningan malam, dua manusia itu tengah memadu kasih.

Sudah dipastikan bahwa didalam sana adalah adik tirinya juga calon suaminya.

"Akhirnya terjadi juga" Ucap Rania, dia tersenyum miring kemudian mulai perlahan pergi dari sana.

Rania hanya perlu mengambil kamera dashboard yang merekam aksi mereka, setelah mendapatkan nya maka bahan terkahir untuk pertujukan nya sudah lengkap.

Hanya tinggal menunggu waktu, maka semuanya akan menjadi spektakuler.

BERSAMBUNG......

1
revasya alzila
karyamu bagus thor
Hasrie Bakrie
Bingung ceritanya gmn alurnya???
Hasrie Bakrie
Assalamualaikum hadir ya thor
Ma Em
Rania kamu jgn mau kalah dari Diana kalau Diana cuma numpang hidup sama kamu dan papamu Rania sedangkan Rania emang yg punya kuasa makanya lawan si Diana jgn mau mengalah tunjukan pesona mu Rania
Ma Em
Rania setelah sadar dari maut yg hampir merenggut nyawanya dia jd sadar permainan Diana , Arya dan juga nyonya Sandra , semangat Rania hancurkan mereka bertiga buka kedoknya yg membuat mereka malu dan hancur
Ma Em
Rania sdh waktunya kamu balas dendam pada orang orang serakah tunjukan mental dan keberanianmu jgn sampai dia menguasaimu
Ma Em
Rania dan Danu sama sama diberikan kesempatan kedua dan untuk membalas kekejaman orang2 yg pernah menyakitinya bagus Rania kamu hrs cerdas jgn jd orang bodoh yg selalu dipermainkan oleh Sandra dan Diana begitu jg Danu oleh ayahnya sendiri pak Ruslan
Ma Em
Rania saja terlalu polos atau bodoh apa saja yg Diana mau dia turutin akhirnya jadi ngelunjak kan makanya Rania mulai sekarang kamu jgn percaya lagi apapun yg ibu tirimu dan anaknya si Diana katakan jgn percaya lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!