Spin Off ANAK GENIUS: MENGANDUNG BENIH PRIA ASING. Sebelum membaca novel ini, silakan baca terlebih dahulu Novel S1 nya. Agar nyambung dan mengerti 🤗 Jangan lupa tap subscribe, tombol like, dan ulasan bintang 5 nya ♥️
*
Menikah adalah hal yang diinginkan oleh semua orang, begitu pun dengan Deana, dia sangat bahagia karena hari pernikahannya telah ditetapkan. Namun, siapa sangka jika calon suaminya malah berselingkuh di belakangnya tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu sendiri.
Di saat sedang patah hati, seorang pria dewasa mampu meluluhkan hati Deana Pamungkas . Deana bisa move on karena pria itu, tetapi sebuah kenyataan terungkap jika pria itu adalah seorang duda.
Apakah Deana masih tertarik dengan duda tersebut dan dia tetap dalam tujuan utamanya?
Yuk simak kelanjutannya 🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom AL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 3 Menceritakan semuanya
Deana menggelengkan kepala. "Terima kasih, tapi aku membutuhkan waktu untuk sendiri."
Pria berusia tiga puluh tahunan itu mengangguk pengertian. "Baiklah, aku mengerti. Jika kamu membutuhkan seseorang untuk bicara, aku ada disini."
Deana tersenyum lemah dan kembali menatap cangkir kopi. Dia merasa sakit dan kecewa, tapi ada sesuatu tentang pria itu yang entah kenapa bisa membuatnya merasa nyaman.
Saat itu, pelayan kafe datang dengan membawa kopi hangat. "Mbak, ini kopi untukmu. Gratis!"
Deana tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Saat meminum kopi, dia merasa sedikit lebih baik.
Tiba-tiba, hujan berhenti. Deana melihat keluar jendela dan merasa ada harapan baru. Dia memutuskan untuk pulang dan menceritakan semua pada kedua orangtuanya.
Deana memesan taksi online, karena dia memang tidak membawa mobil. Setelah taksi pesanannya sampai, dirinya langsung pergi meninggalkan kafe kecil itu. Dari dalam mobil, Deana terus menatap pria yang tadi bicara lembut padanya.
'Siapa pria itu? Tatapannya menenangkan hati, dan entah kenapa aku merasa nyaman berada di dekatnya. Padahal kami baru bertemu, ini sangat aneh.' batin Deana bertanya-tanya.
Sesudah sampai dirumah, Deana langsung menuju ke kamar orang tuanya. "Ma, Pa, aku ingin membicarakan sesuatu." kata Deana dengan suara lembut.
Anjani dan Al terkejut melihat penampilan Putrinya yang acak-acakan. "Apa yang terjadi, Nak?" tanya Anjani menghampiri Deana yang masih berdiri di ambang pintu. Dia mengajak sang putri untuk masuk ke dalam.
Deana menarik napas dalam-dalam, dia mulai menceritakan semua yang terjadi tentang kebejatan Malik. Sontak Al dan Anjani kaget bercampur marah.
"Kamu tenang saja, Nak. Papa akan melindungimu." Al memeluk Deana, putri bungsunya.
Deana merasa lega dan berterima kasih kepada orang tuanya.
*
*
Saat mereka ingin makan malam, bel rumah berbunyi. Anjani meminta Asisten rumah tangganya untuk membuka pintu.
"Tuan, Nyonya, ada yang ingin bertemu." ucap ART itu.
"Siapa, Bi?" tanya Anjani.
"Tuan Muda Malik. Dia menunggu di depan."
"Baiklah, kau bisa kembali bekerja."
Mereka yang ada di meja makan menatap satu sama lain.
"Pa, aku tidak mau bertemu dengannya." ujar Deana penuh kebencian.
"Tenang, Sayang. Ada Papa disini. Ayo, Ma, kita temui pria tidak tahu malu itu."
Mereka bertiga keluar untuk menemui Malik, hanya saja Deana bersembunyi di balik pintu mendengarkan percakapan kedua orangtuanya dan si pengkhianat Malik.
"Apa lagi yang kau inginkan? Apa kau belum puas sudah menghancurkan hidup putriku?" tanya Al dengan nada tinggi setelah melihat Malik.
"Paman, aku ingin memperbaiki semuanya. Aku mohon berikan aku kesempatan kedua." ucap Malik memohon.
"Cih!" Anjani berdecih.
Al sangat marah dan kecewa mengingat kebejatan Malik. Dia merasa di tipu karena Malik telah memanfaatkan kepercayaannya.
"Bagaimana bisa kau melakukan hal seperti itu, Malik!" teriak Al. "Kau sudah menghancurkan kepercayaan kami dan tidak ada lagi kesempatan untuk bedebah sepertimu!"
Anjani yang merasakan kesedihan sang putri turut buka suara. "Kami tidak tahu kalau kamu bisa berbuat seperti itu, Malik. Kami pikir, kamu mencintai Deana dengan tulus."
Al melanjutkan. "Kami akan membatalkan pernikahan kalian sekarang juga! Kau tidak layak untuk putriku, Deana!"
Malik terdiam, tidak bisa membela diri karena dia memang salah. Dia pun menunduk, meminta maaf dengan air mata. "Aku minta maaf, Paman. Aku tidak sadar dengan apa yang ku lakukan. Aku sangat mencintai Deana, dan ingin memperbaiki kesalahan."
Al marah. "Kau sudah menghancurkan kepercayaan kami! Bagaimana bisa kau memperbaiki kesalahanmu?"
Malik berusaha menjelaskan, tetapi Al tidak mau mendengar. "Cukup! Kau tidak layak mendapatkan Deana. Pergi dari sini!" usirnya dengan kasar.
Malik berjalan pergi, menunduk, dan meninggalkan rumah Deana dengan perasaan malu dan juga kesalahan. Dia merasa kehilangan segalanya, kepercayaan, cinta dan martabat.
Deana muncul dari dalam. "Pa, Ma, aku tidak mau melihatnya lagi."
Al dan Anjani memeluk Deana. "Kami akan selalu mendukungmu, Nak."
Saat Deana ingin tidur, ponselnya berbunyi menandakan ada pesan masuk. Dia segera melihatnya karena berpikir barangkali pesan penting.
'Deana, aku minta maaf atas kesalahan yang sudah ku perbuat. Aku sangat mencintaimu, dan ingin memperbaiki semuanya. Tolong berikan aku kesempatan.' isi pesan dari Malik.
Deana melihat pesan tersebut tapi tidak membalasnya. Dia sangat sakit hati dan tidak percaya pada Malik lagi.
Anjani yang memang berniat untuk melihat Deana sudah tidur atau belum langsung bertanya. "Ada apa, Nak? Kenapa wajahmu terlihat sangat sedih seperti itu?"
"Malik mengirim pesan, Ma. Dia memohon agar aku memberikan kesempatan kedua padanya."
"Jangan jawab, Nak. Kamu tidak perlu memberikan kesempatan kedua pada orang yang sudah menyakitimu."
Deana mengangguk dan dia meletakkan kepalanya di pangkuan Anjani.
"Tidurlah, sudah malam." Anjani mengelus rambut Deana dengan lembut.
BERSAMBUNG
selamat jadian ya maheer deana 🥰
PR besar nih buat deana utk taklukin emily,apa lagi klo emily sdh dihasut si nenek sihir debby
kalah cepat dong si fahri